Anda di halaman 1dari 6

Proposal

KOMUNIKASI
EFEKTIF
RUMAH SAKIT

0811 7312 300

www.sahabatprofessionalindonesia.com
PENDAHULUAN
Dalam setiap perusahaan baik bidang kesehatan, jasa, keuangan, dagang atau perusahaan di
bidang lainnya, ada salah satu hal yang sangat penting yang akan menjadi pondasi kekuatan
perusahaan tersebut untuk terus tetap tegak Berjaya bahkan semakin besar. Hal yang sangat
penting itu bernama komunikasi efektif. Banyak sekali yang menyepelekan betapa pentingnya
kemampuan komunikasi untuk sebaiknya dimiliki oleh setiap karyawandalam bidang kerja
apapun.

Dalam proses berkomunikasi tentunya melibatkan lebih dari satu orang, jadi ada pemberi pesan
(sender) dan ada penerimapesan (receiver). Dalam pelatihan ini kita akan membahas secara
lebih detail masing- masing pihak tersebutketika memberikan dan menerima informasi. Contoh:
Perintah dari seorang General Manager yang diberikan kepada Kepala Divisi diteruskan kepada
Supervisor hingga kepada seorang Staffbisa diterima atau diartikan berbeda.

Berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan tanggal 01 Maret 2012 dimana terjadiperubahan


paradigma standarAkreditasi baru yang diaplikasikan pada pelayanan kesehatan yaitu berfokus
kepada pasien. Keselamatan Pasien (Patient Safety) menjadi standar utama, mengingat
keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera di Rumah Sakit, dan
penilaian hal ini harus sesuai dengan standar Keselamatan Pasien yang wajib diterapkan di
Rumah Sakit dan penilaiannya dilakukan dengan menggunakan instrumen Akreditasi Rumah
Sakit.

Berdasarkan standar Keselamatan Pasien (Patient Safety) tersebut diatas ada 7 standar
keselamatan pasien yang harus diterapkan Rumah Sakit, salah satunya yang berbunyi yaitu "
Komunikasi merupakan kunci bagi staff untuk mencapai Keselamatan Pasien ". Dengan dasar
tersebut cara berkomunikasi yang baik bagi para staff dan SDM di Rumah Sakit merupakan
salah satu kompetensi yang harus dikuasai petugas Rumah Sakit di setiap departement. Untuk
mengantisipasi tuntutan tersebut agar bisa memparaktikan komunikasi yang efektif dengan
pasien,perlu dilakukan peningkatan kualitasSDM di Rumah Sakit supaya lebih berkualitas
dalam berkualitas. Program Training Komunikasi Efektif Bagi Staff Rumah Sakit yang
selenggarakan oleh Sahabat Profesional Indonesia diharapkan mampu memberikan arahan dan
perbaikkan yang secara signifikan kepada seluruh staff dan SDM yang ada di Rumah Sakit
TUJUAN
PELATIHAN
Setelah mengikuti program Training Komunikasi Efektif
diharapkan peserta mampu:

1. Memahami kebijakan dan pedoman pemberianedukasi


2. Memberikan edukasi kesehatan pada pasien dan keluarga pasien
secara efektif
3. Menghasilkan petugas Rumah Sakit yang mampu menjadi Health
Educator di Rumah Sakit dan bisa lebih memahamibagaimana cara
dan proses melakukan edukasi kesehatan di Rumah Sakit
4. Setelah dilakukan edukasi kepada pasien yang dibangun dengan
cara berkomunikasi yang baik diharapkan bisa memberikan arahan
kepada pasien dan keluargapasien agar mampu berpartisipasi
dalam memberikan keputusanperawatan dan proses perawatan
kepada pasien, sehingga dapat membantu prosespenyembuhan
lebih cepat dan efektif
MATERI
PELATIHAN
1. 1.Pengantar standar Akreditasi Rumah Sakit tahun 2012
SKP.2/JCIIPSG.2 terkait dengan syarat agar Rumah Sakit
menyusun cara komunikasi yang efektif, tepat waktu,
akurat,lengkap, jelas, dan dapatdipahami pasien.
2. Berbagai kesalahanyang sering kali muncul karena kurangnya
penerapan komunikasi yang efektif di Rumah Sakit
3. Aspek-aspek penting yang perlu dibangun dalam membangun
komunikasi efektif di Rumah Sakit
4. Komunikasi efektif berdasarkan kerangkanSBAR ( Situation,
Background, Assessment, and Recommendation)
5. Aplikasi dan teknik komunikasi yang baik
6. Tips dan trik sukses menjadi Health Educator yang baik di
Rumah Sakit
7. Aspek yang harus dibangun dalam komunikasi efektif
8. Teknik berkomunikasi yang baik dengan menggunakan
metode REACH (Respect, Emphaty,Audible, Clarity and Humble)
9. Kerangka komunikasi efektif SBAR ( ituation, Background,
Assessment, and Recommendation )
METODOLOGI PELATIHAN
Pelatihan dikemas dengan baik sehingga diharapkan peserta
pelatihan bisa mengikuti pelatihan dengan tetap fokus dan
bersemangat, metode yang digunakanantara lain penjelasan
ceramah, teori, workshop,pembahasan studi kasus,
permainan, video.

DURASI PELATIHAN
Pelatihan dilaksanakan selama 14 jam efektif (2 harikerja)

PENAWARAN
Kerahasiaan
Dalam menjalankan tugas-tugas, kami menjunjung tinggi
etika profesiuntuk menjaga kerahasiaan setiap informasi
yang berkaitan dengan InHouse Training ini.

Biaya In House Training


Biaya In House Training selama 2 hari ( empat belas jam )
sebesar Rp. 27,000.000; (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah)
dengan peserta 40 peserta.
THANK
YOU

www.sahabatprofessionalindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai