Anda di halaman 1dari 19

PERIODISASI MASA PRAAKSARA

DI INDONESIA
OLEH
Berdasarkan Bukti Arkeologis
Zulfa Inayatul Aini, S.Pd

Sejarah Wajib
X-1
Periodisasi Berdasarkan
Bukti Arkeologis

Bukti Arkeologis Periodisasi yang didasarkan atas hasil-hasil temuan benda-benda


peninggalan yang dihasilkan oleh manusia yang hidup pada masa
praaksara.

Terbagi menjadi 2 zaman, yaitu:

1. Zaman Batu 2. Zaman Logam


1. ZAMAN BATU

• Zaman batu ditandai dengan sebagian perkakas penunjang kehidupan manusia


terbuat dari batu.
• Berdasarkan hasil temuan alat-alat yang digunakan dan dari cara pengerjaannya,
zaman batu dibagi menjadi 4 yaitu Paleolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, dan
Megalithikum.
1. PALEOLITHIKUM
• Berasa dari kata Palaeo (Tua) dan Lithos (Batu)
• Kehidupan manusia masih sangat sederhana dan
hidup secara nomaden
• Memperoleh makanan dari cara berburu,
mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, dan
Gambar Kapak
menangkap ikan
Perimbas
• Hasil kebudayaan banyak ditemukan di Pacitan dan
Ngandong, Jawa Timur.
• Alat-alat yang digunakan dari batu masih sangat
kasar dan belum diasah, seperti kapak perimbas
dan alat serpih.
• Digunakan untuk menguliti hewan buruan,
mengiris daging, atau memotong umbi-umbian Gambar Alat Serpih
KEBUDAYAAN PACITAN KEBUDAYAAN NGANDONG

• Lebih banyak alat-alat terbuat dari batu • Lebih banyak alat-alat terbuat dari tulang

Alat Serpih
Kapak Genggam
2. MESOLITHIKUM

Berasal dari kata Meso (Tengah) dan Lithos (Batu)

Pada zaman ini manusia sudah ada yang hidup secara menetap

Kebudayaan yang menjadi ciri pada zaman ini adalah Kjokkenmoddinger dan Abris
Sous Roche
Kjokkenmoddinger

• Berasal dari bahasa Denmark, yaitu kjokken yang artinya


dapur dan modding yang artinya sampah.
• Kjokkenmoddinger adalah timbunan kulit kerang dan siput
yang menggunung dan sudah menjadi fosil.
• Ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra, yaitu antara
Langsa dan Medan.
• Ditemukan kapak genggam yang disebut pebble atau kapak
Sumatra, kapak pendek, dan sejenis batu pipisan (batu-batu
alat penggiling).
Abris Sous Roche

• Berasal dari kata abris (tinggal) sous (dalam) roche (goa)


• Gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba
yang berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca
dan binatang buas.
• Alat-alat dari batu seperti ujung panah, flakes, batu
pipisan, serta alat-alat dari tulang, dan tanduk rusa.
• Banyak ditemukan di Besuki, Bojonegoro, juga di daerah
Sulawesi Selatan.
3.NEOLITHIKUM

• Berasal dari kata Neo (Baru) dan Lithos (Batu).


• Manusia mulai hidup secara menetap dan mempu menghasilkan bahan makanan
melalui kegiatan bercocok tanam.
• Hasil kebudayaan yang terkenal pada masa ini ialah kapak persegi dan kapak lonjong.
• Terdapat juga perhiasan dari batu dan kulit kerang, gerabah, dan pakaian dari serat
kayu, serta coretan (lukisan) di dinding goa.
Lukisan di dinding Goa Leang-Leang, Sulawesi Selatan
Kapak Persegi Kapak Lonjong

• Berbentuk lonjong
• Berbentuk persegi dan trapesium
• Pada ujung lancip ditempatkan tangkai
• Kapak persegi yang berukuran besar
dan sisi lainnya ditajamkan dengan diasah
disebut Beliung berfungsi untuk cangkul
• Kapak lonjong yang berukuran besar
• Kapak persegi yang berukuran kecil
disebut Walzenbeil, sedangkan yang kecil
disebut Tarah atau Tatah berfungsi untuk
disebut Kleinbeil
alat pahat
• Berfungsi seperti kapak persegi
4. MEGALITHIKUM • Berasal dari kata Mega (Besar) Lithos (Batu)
• Tradisi ini muncul erat kaitannya dengan kepercayaan yang berkembang
pada masa itu yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang

Menhir Dolmen

• Berupa batu tegak atau tugu • Berupa meja batu


• Berfungsi sebagai tempat • Berfungsi sebagai tempat
pemujaan roh nenek moyang persembahan untuk memuja
atau tanda peringatan untuk arwah leluhur dan juga tempat
orang yang telah meninggal duduk untuk kepala suku atau raja
Kubur Peti Batu Waruga
• Berfungsi untuk tempat • Merupakan peti kubur batu
menyimpan mayat yang berukuran kecil
• Terdiri dari 6 batu yang • Berbentuk kubus dan bulat
disusun secara langsung • Banyak ditemukan di Sulawesi
pada lubang dan Tengah
terdapat penutup di
atasnya
Sarkofagus Pundek Berundak

• Kubur batu yang berbentuk • Merupakan bangunan bertingkat

seperti lesung dan diberi tutup yang dihubungkan dengan tanjakan

• Banyak ditemukan di Bali kecil


• Berfungsi sebagai tempat pemujaan
roh nenek moyang
Patung

• Bentuk patung umumnya


berbentuk manusia atau
binatang
2. ZAMAN LOGAM
• Zaman logam ditandai dengan penggunaan bahan dasar logam pada alat-alat
penunjang kehidupan, seperti perunggu dan besi.
• Menurut perkembangannya, zaman logam dibagi menjadi 3:
1. Zaman Perunggu
2. Zaman Tembaga
3. Zaman Besi
• Indonesia hanya mengalami 2 zaman yaitu zaman perunggu dan besi
Teknik pembuat alat di
Zaman Logam

1. Teknik Bivalve
• teknik pencetakan logam
dengan menggunakan
batu
• bisa digunakan berkali-kali
2. Teknik A Cire Perdue
• teknik pencetakan logam
dengan menggunakan tanah
liat dan lilin
• hanya digunakan sekali
Beberapa Benda Peninggalan Zaman
Logam

Kapak Corong Candrasa Nekara Moko

Anda mungkin juga menyukai