Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif sangat penting bagi

karyawan dan organisasi. Pengaruh lingkungan kerja dan keselamatan serta

kesehatan kerja telah menjadi perhatian utama di berbagai sektor industri, karena

pentingnya menjaga kondisi yang optimal bagi karyawan agar dapat bekerja

dengan efektif dan menghasilkan kinerja yang baik.

Lingkungan kerja yang baik mencakup aspek fisik, psikologis, dan sosial.

Faktor-faktor seperti pencahayaan yang memadai, ventilasi yang baik, suhu dan

kelembaban yang sesuai, serta desain ergonomis dari tempat kerja dapat

berkontribusi terhadap kesejahteraan karyawan. Selain itu, adanya dukungan

psikososial yang memadai, komunikasi yang terbuka, dan hubungan kerja yang

harmonis juga penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Agar kinerja karyawan dapat meningkat, perusahaaan harus

memperhatikan karyawan supaya karyawan dapat memberikan kontribusi

yang baik terhadap perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi

kinerja karyawan yaitu Lingkungan Kerja, karena lingkungan kerja yang

baik akan memberika dampak positif terhadap karyawan dan perusahaan.

Menurut Nabawi (2021), lingkungan kerja harusnya mendapatkan

perhatian lebih tinggi, dikarenakan lingkungan bisa memberikan pengaruh

pada kinerja karyawan dalam proses pekerjaannya hal itu dapat terjadi dari

aspek teknik maupun aspek sosial karyawan.

1
Selain lingkungan kerja, Menurut Mangkunegara, keselamatan dan

kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin

keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja

pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya

untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Pengaruh lingkungan kerja

yang buruk dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan fisik dan

mental karyawan. Misalnya, paparan terhadap bahan kimia berbahaya,

kebisingan yang berlebihan, atau pola kerja yang tidak teratur dapat

menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, gangguan

pendengaran, kelelahan kronis, stres, dan kecemasan. Hal ini dapat

menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan absensi, dan bahkan

kecelakaan kerja yang berpotensi fatal.

Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi

faktor penting yang harus diutamakan dalam setiap organisasi.

Implementasi kebijakan K3 yang baik melibatkan identifikasi dan

pengendalian risiko, pelatihan dan kesadaran karyawan terhadap bahaya

kerja, serta penerapan prosedur kerja yang aman. Karyawan juga harus

dilengkapi dengan peralatan pelindung diri yang sesuai dan diawasi secara

berkala untuk memastikan keselamatan mereka.

Manfaat dari lingkungan kerja yang aman dan sehat adalah

peningkatan produktivitas, motivasi, dan kualitas kerja karyawan.

Karyawan yang merasa diperhatikan dan dilindungi dalam hal keselamatan

dan kesehatan akan lebih termotivasi untuk bekerja secara efektif. Selain

2
itu, organisasi juga akan mengalami manfaat jangka panjang, seperti

penurunan biaya perawatan kesehatan, peningkatan reputasi perusahaan,

dan penurunan tingkat absensi dan turnover karyawan. Menurut Ridley,

John (1983), mengartikan kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu

kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya,

perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau

tempat kerja tersebut. Jackson, menjelaskan bahwa kesehatan dan

keselamatan kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal

dan psikologis 33 tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja

yang disediakan oleh perusahaan.

Dalam era yang semakin kompleks dan dinamis, pengaruh

lingkungan kerja dan keselamatan serta kesehatan kerja menjadi sangat

penting dalam menciptakan budaya kerja yang positif dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, perusahaan dan pemerintah harus bekerja sama untuk

menerapkan kebijakan dan standar yang ketat dalam hal K3, serta

meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya lingkungan

B. Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, dan Batasan Penelitian

1. Identifikasi Masalah

a. Lingkungan kerja yang tidak memenuhi standar

keselamatan dan kesehatan kerja dapat berdampak negatif

pada karyawan.

3
b. Ketidakpatuhan terhadap kebijakan dan prosedur

keselamatan kerja yang berlaku.

c. Kurangnya kesadaran dan pemahaman karyawan

tentang pentingnya lingkungan kerja yang aman dan

sehat.

2. Rumusan Masalah

a. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan pada

b. Apakah terdapat pengaruh keselamatan, dan kesehatan

kerja terhadap kinerja keryawan

c. Apakah terdapat pengaruh secara simultan lingkungan kerja

dan keselamatan, dan kesehatan kerja terhadap kinerja

karyawan

3. Batasan Masalah

a. Penelitian ini variabel independenya adalah lingkungan

kerja dan keselamatan, dan kesehatan kerja

b. Variabel dependenya adalah kinerja karyawan

c. Penelitian ini untuk mengkaji pegaruh variabel independen

yaitu lingkungan kerja dan keselamatan,dan kesehatan kerja

terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan secara

parsial dan simultan

d. Penelitian ini merupakan studi empiris

4
C. Tujuan

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keselamatan, dan

kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan

c. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingungan kerja dan

keselamatan,dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan

D. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi

ilmiah bagi peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang

sejenis.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dan bermanfaat dalam meningkatkan

pemahaman terhadap ilmu manajemen sumber daya

manusia yang meliputi lingkungan kerja, gaya

kepemimpinan, dan kinerja karyawan.

2. Manfaat Praktis

5
1) Dapat memberikan gambaran yang nyata kepada peneliti

untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang sudah dipelajari

sampai saat ini. Serta diharapkan dapat menambah

wawasan pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen

sumber daya manusia.

2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

data dan informasi terkait lingkungan kerja dan gaya

kepemipinan terhadap kerja karyawan, sehingga menjadi

bahan pertimbangan dan bantuan pemikiran bagi

perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja

karyawan.

Anda mungkin juga menyukai