Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas PKn tentang pilkada DKI Jakarta
dengan lancar. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi besar junjungan kita yaitu Nabi
Muhammad SAW, yang kita nantikan safaatnya pada hari kiamat nanti. Dan karena atas jasanya kita
menjadi manusia yang berilmu.
Tujuan dari pembuatan kliping PKn tentang Pilkada DKI Jakarta adalah sebagai tugas mata
pelajaran PKn. Selain itu, tugas kliping PKn ini juga dapat menambah wawasan kita tentang Pilkada
DKI Jakarta. Serta sebagai bahan pembelajaran.
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu menyusun
tugas kliping PKn ini.
Semoga laporan yang saya buat dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Saya menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran
dari pembaca untuk perbaikan laporan ini nantinya.
Debat Pertama Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
(12 April 2017)
"Ya, (rapat) dalam minggu ini. Minggu ini sudah putus (tempat,
moderator, hingga tema debat). Insyaallah (minggu ini diputuskan)," ucap
Sumarno.
Pada Pilgub Jakarta putaran pertama lalu, debat kandidat berlangsung
dalam 3 tahap. Debat pertama berlangsung pada 13 Januari, debat kedua
pada 27 Januari, dan debat terakhir pada 11 Februari.
Presenter Ira Koesno menilai suasana debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta
yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam, seharusnya bisa
lebih "panas".
Terlebih debat tersebut memiliki segmen khusus untuk head to headantar-cagub dan antar-
cawagub.
"(Debat putaran kedua) harusnya bisa lebih panas ya, terutama kami mencoba
memberikan ruang itu di segmen 4-5 adalah debat terbuka," ujar Ira, seusai acara debat.
Ira yang menjadi moderator dalam debat putaran kedua tersebut menilai acara debat
perdana pada putaran pertama lebih panas dibanding acara debat pada putaran kedua.
Dalam debat perdana putaran pertama, Ira juga menjadi moderator.
Menurut Ira, debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2017 itu cukup panas karena untuk
pertama kalinya ketiga pasangan cagub-cawagub DKI berada dalam satu panggung yang
sama untuk beradu gagasan.
"Itu menjadi sesuatu yang panas karena memang sebelumnya belum pernah ada yang
seperti itu. Kalau sekarang sudah berapa kali diadakan debat juga oleh TV," kata Ira.
Meski begitu, Ira menilai kedua pasangan calon yang lolos putaran kedua Pilkada
DKI sudah mengeluarkan performa terbaik dalam debat putaran kedua.
Menurut Ira, kedua pasangan calon mengetahui bahwa debat tersebut akan berpengaruh
besar terhadap perolehan suara pada pencoblosan 19 April 2017.
Selain itu, Ira mengapresiasi penyelenggaraan debat terakhir padaPilkada DKI
Jakarta 2017 yang memberikan ruang adu gagasan antar-cagub dan antar-cawagub.
"Debat aturannya juga lebih kaku, tapi dari segala regulasi yang mengkungkung itu, KPU
berani mencoba mengambil inisiatif supaya publik bisa melihat ada crossing fire-nya dan
siapa yang terbaik itu bisa muncul," ucap Ira.
DEBAT KEDUA PUTARAN PERTAMA
-Sylvi tampil
lebih santai dibanding saat debat pertama.
emulai
debat dengan ucapan selamat tahun baru kepada Ahok warga keturunan Cina: Gong Xie Fat
Chai.
Tema yang diangkat dalam debat kali ini telah ditentukan oleh KPU DKI Jakarta dan
dibantu para panelis debat. Tema tidak akan jauh dari masalah umum potret Ibu kota. Temanya
yaitu pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. Di antara tema besar yang akan dibahas,
juga terdapat subtema di antara sesi yang ada.
Debat putaran pertama ini disiarkan langsung oleh tiga stasiun televisi dan siaran tunda
oleh 7 stasiun TV lainnya. Debat selanjutnya akan dilaksanakan pada 27 Januari dan 10
Februari. Liputan6.com juga menayangkan secara live streaming di tautan ini.
Terkait hal keamanan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan berbagai strategi
pengamanan. Pendukung yang boleh masuk ke ruang debat juga dibatasi. Setiap pasangan
calon (paslon) hanya boleh membawa 100 orang yang boleh melihat debat secara langsung.
"Rumah Lembang tetap akan dibuka seperti biasa, tetapi bukan sebagai
tempat mengumpulkan warga untuk berdialog dengan Pak Ahok dan Pak
Djarot," kata Bendahara Timses Ahok-Djarot, Charles Honoris, di Posko
Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa
(7/3/2017).
Namun, apabila ada warga yang ingin datang untuk memberikan patungan
dana kampanye atau sekadar membeli baju kotak-kotak, tetap
diperbolehkan. Warga juga tetap bisa datang setiap hari meski Ahok tak
selalu ada di sana.
"Kalau warga mau berkumpul, tetap bisa di Rumah Lembang, tapi tidak
ada jaminan Ahok- Djarot bisa hadir," tutupnya.
Blusukan ke Matraman, Agus
Yudhoyono Janjikan Solusi Masalah
Modal
Agus tiba sekitar pukul 13.30 WIB pada Rabu (16/11/2016), di Jalan
Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Agus sempat berhenti ke tenda
warga yang sedang berbelasungkawa
Yang tabah ya Bu, semoga " tanya Agus pada salah satu pedagang.
"Iya pak, terima kasih doanya, semoga sukses," ujar warga yang bernam
Aminah tersebut.
Jalanan di sekitar Jalan Pisangan Baru sempat tersendat karena
banyaknya warga yang antusias berfoto dengannya. Agus juga berkeliling
ke pasar Jangkrik untuk berdialog dengan pedagang.
"Saya tadi berdialog juga mendengarkan keluhan warga, masalah pada
umumnya adalah permodalan. Saya berjanji akan mencarikan solusi bagi
permasalahn tersbut," katanya.
Agus berkeliling sekitar satu jam bersama warga dan pedagang. Agus
terlihat ramah untuk menyalami dan melayani warga berfoto dengannya.
HASIL PUTARAN KEDUA