1. Umum
kimia yang digunakan merupakan kelas analitis yang digunakan tanpa pemurnian
lebih lanjut. Pemisahan kromatografi dilakukan pada silika gel 60-120 mesh, 1H dan
13C-NMR direkam dalam DMSO-d6 atau CDCl3 pada Bruker Avance masing-
masing 400 MHz atau 850 MHz dan 100 MHz atau 213 MHz. Pergeseran kimia yang
spectrometer (Shelton, CT 06484, USA). Spektrum massa direkam pada mode ion
positif pada bruker Impact II, LC-MS/MSm (Billerica, MA, USA). Titik leleh
ditentukan dengan tabung kapiler terbuka di Stuart scientific melting point apparatus
2. 1-(10-Dodecylphenothiazin-2-yl)Ethan-1-one (2)
Kalium Hidroksida 40% (20 mL) dan tert-butil amonium iodida (TBAI) (0.66 g, 1.8
suhu 80°C selama 1 jam. Campuran tersebut didinginkan dan dicampurkan dengan
100 mL air, dilanjutkan dengan ekstraksi etil asetat (4 x 60 mL). Lapisan organik
yang terbentuk dicuci dengan menggunakan larutan amonium klorida jenuh kemudian
Campuran senyawa (2) (0.41 g, 6 mmol) dan adil aldehida (2 mmol) diaduk
air, kemudian endapan yang terbentuk disaring dan dicuci dengan menggunakan air
eluen petroleum eter : etik asetat 8:2 untuk menghasilkan produk murni. Setelah