Anda di halaman 1dari 16

PT.

Sri Deli Jaya

PROSEDUR
TANGGAP DARURAT

NOMOR DOKUMEN : P-PB-03


NOMOR REVISI : 00
TANGGAL TERBIT : 03 Februari 2024
PEMEGANG DOKUMEN : (Jabatan)

RIWAYAT REVISI
No Revisi Tanggal Penjelasan Perubahan

KOLOM PENGESAHAN
Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,

(Nama) (Nama) (Nama)


Staff P-B ASS. Kabag P-B Kasubid UP SDJ

Dokumen ini milik PT. Sri Deli Jaya, Isi dari dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan
atau disalin seluruh atau sebagian tanpa izin tertulis dari PT. Sri Deli Jaya
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 2 dari 16
TANGGAP DARURAT

Daftar Isi

Isi Dokumen Halaman


Cover 1
Daftar Isi 2
1 Tujuan 3
2 Ruang Lingkup 3
3 Istilah & Definisi 3-4
4 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Kebakaran 5-6
5 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Gempa Bumi 7-8
6 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Huru Hara dan Demonstrasi 8
7 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Kebanjiran 8-9
8 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Ancaman Bom 9 - 10
9 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Cedera Parah 10
10 Kesiagaan dan Tanggap Darurat Tumpahan Minyak 11
11 Struktur Organisasi Kesiagaan dan Tanggap Darurat 12
12 Tahap Pemulihan 13
13 Lampiran 13 - 16
14 Referensi 16
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 3 dari 16
TANGGAP DARURAT

1. TUJUAN
Untuk memastikan semua personil proses b selalu dalam kesiagaan dan siap siap sewaktu
waktu jika menghadapi keadaan darurat .

2. RUANG LINGKUP
Prosedur berlaku untuk semua kegiatan khusus nya yang berada di dalam gedung proses b.

3. ISTILAH & DEFINISI :


3.1. Apar atau alat pemadam api ringan (fire extinguisher) alat yang diapakai untuk
memadamkan api/ kebakaran pada tahap dini untuk mencegah kebakaran berskala besar.
3.2. Assembly point (tempat berkumpul) adalah tempat evakuasi sementara untuk tiap kejadian
kebakaran, gempa bumi, tumpahan bahan kimia,bencana alam, huru hara, dll.
3.3. Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga
menyebabkan kerugian yang meluas kepada kehidupan masyarakat dari segi ekonomi atau
lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat tersebut untuk mengatasinya
dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri.
3.4. Emergency Exit adalah pintu keluar darurat yang dapat diakses apabila terjadi keadaan
darurat.
3.5. Emergency Route atau jalur evakuasi darat adalah rute darurat yang digunakan apabila
terjadi keadaan darurat.
3.6. Gempa bumi adalah suatu gucangan yang cepat dibumi disebabkan oleh patahan apabila
terjadi keadaan darurat.
3.7. Keadaan darurat (Emergency) diartikan adalah rute darurat yang digunakan apabila terjadi
kebakaran , ledakan peralatan, bencana alam (letusan gunung berapi,gempa bumi),
tumpahan bahan kimia B3 dan Non B3, bocoran gas, blow out serta bahaya bahaya lain
yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan atau korban manusia.
3.8. Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung cepat dari suatu
bahan yang disertai dengan timbulnya nyala api atau penyajiaan.
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 4 dari 16
TANGGAP DARURAT
3.9. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja
termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang
terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang kerumah
melalui jalan biasa atau wajar dilalui.
3.10. Tanda peringatan adanya keadaan bahaya adalah adanya bunyi alarm panjang sebanyak
satu kali.

4. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT KEBAKARAN


4.1. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan mengenai
langkah - langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi darurat akibat
kebakaran, serta penjelasan pencegahan bahaya kebakaran sesuai Instruksi Kerja
Pencegahan Bahaya Kebakaran serta cara penggunaan APAR sesuai dengan Instruksi
Kerja APAR.
4.2. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk menyusun prosedur tindak darurat
untuk keadaan kebakaran.
4.3. Karyawan atau orang yang pertama kali yang mengetahui / melihat kebakaran segera
mengambil APAR yang terdekat dan berusaha memadamkan api sambil berteriak
memberitahukan kepada karyawan lainnya untuk segera melaporkan kebakaran kepada
Ketua / Anggota yang ditunjuk.
4.4 Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk membunyikan alarm / lonceng /
teriakan atau tanda bahaya secara terus menerus dengan jeda disertai dengan
pemberitahuan adanya kebakaran melalui pengeras suara.
4.5. Anggota tim yang ditunjuk memberitahukan kepada bagian pemeliharaan / teknisi untuk
memadamkan aliran listrik yang tidak dibutuhkan.
4.6. Anggota tim yang ditunjuk memberitahukan semua pegawai termasuk tamu atau
pengunjung untuk menuju kedaerah yang aman dengan cara memberikan komando :
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 5 dari 16
TANGGAP DARURAT
1) Tidak boleh panik.
2) Berkumpul bersama - sama membentuk kelompok - kelompok kecil.
3) Tinggalkan tempat kerja sesuai arah peta daerah aman untuk evakuasi.
4) Jangan terburu - buru sewaktu menuju daerah aman dan sewaktu menuruni
tangga.
4.7. Anggota tim yang ditunjuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
4.8. Anggota tim yang ditunjuk menghubungi tim HUMAS dan yang berkaitan dan
berkompeten, untuk segera datang ke lokasi kejadian dan mengambil alih kendali.
4.9. Anggota tim yang ditunjuk menghubungi pihak kepolisian dan Lembaga / Instansi yang
terkait dengan kebakaran yang terjadi.
4.10.Matriks Tindakan Darurat Kebakaran :

Tingkat Bahaya Tanda Bahaya Instruksi dari Tindakan


Bahaya 1 : Teriakan kebakaran. a. Orang pertama yang
Kebakaran masih melihat api.
terkendali (mudah di b. Melaporkan kepada
padamkan). koordinator.
c. Koordinator area
melaporkan ke
pimpinan pabrik.
Bahaya 2 : Teriakan kebakaran Koordinator area / a. Orang pertama yang
Api berkobar susah di dan lonceng area Petugas yang telah melihat api segera
padamkan, masih dibunyikan. ditunjuk. memadamkan nya.
dapat dikendalikan. b. Melaporkan
keadaan kebakaran
kepada pimpinan
pabrik & security.
c. Mengkordinir
anggota P2K setempat
kebakaran.
d. Security memulai
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 6 dari 16
TANGGAP DARURAT
mengadakan
pengamanan area.
e. Bila api padam,
kembali urutan b, c
bahaya 1, bila tidak
padam , masuk bahaya
3.
Bahaya 3 : Sirene dibunyikan Pimpinan a. Instruksi evakuasi
Api berkobar tidak (FULL). Keselamatan. b. Mengkordinir
terkendali dan tidak pemadaman dengan
dapat di padamkan hydrant.
oleh APAR. c. Panggil Dinas
kebakaran.

5. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT GEMPA BUMI


5.1. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan mengenai
langkah - langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi darurat akibat Gempa
Bumi.
5.2. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk menyusun prosedur kesiagaan dan
tanggap darurat untuk keadaan gempa bumi.
5.3. Anggota tim yang di tunjuk bertanggung jawab mengambil langkah penyelamatan sesuai
prosedur yang dimiliki jika terjadi kondisi darurat akibat gempa bumi.
5.4. Anggota tim yang di tunjuk bertanggung jawab membunyikan alarm atau tanda bahaya
secara terus menerus dengan jeda disertai dengan pemberitahuan adanya gempa bumi
melalui pengeras suara.
5.5. Anggota tim yang di tunjuk bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan melalui
pengeras suara kepada semua pegawai untuk melakukan hal - hal sebagai berikut :
a) Selama goncangan, merunduk dan mencari tempat perlindungan yang aman.
b) Segera setelah goncangan, menjauhi jendela, dinding dan jaringan / instalasi
listrik.
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 7 dari 16
TANGGAP DARURAT
c) Jangan panik, selalu berkumpul bersama dalam kelompok - kelompok kecil.
d) Jangan terburu - buru mengungsi, kecuali bangunan ada kecenderungan akan
mengalami kerusakan yang parah serta pada posisi di daerah yang beresiko
tinggi.
5.6. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk memberitahukan kepada semua
karyawan untuk menuju ke daerah yang aman.
5.7. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk memberitahukan kepada petugas
pemeliharaan / teknisi untuk memadamkan aliran listrik yang tidak dibutuhkan.
5.8. Anggota tim yang ditunjuk menghubungi tim HUMAS dan yang berkaitan dan
berkompeten, untuk segera datang ke lokasi kejadian dan mengambil alih kendali.
5.9. Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab melakukan upaya - upaya penyelamatan
dengan memberikan pertolongan pertama.
5.10.Anggota tim yang ditunjuk menghubungi pihak kepolisian dan Lembaga / Instansi yang
terkait dengan gempa bumi yang terjadi.
5.11.Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadi gempa bumi
termasuk kerusakan dan korban bila ada kepada pihak - pihak yang terkait.

6. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT HURU HARA DAN DEMONSTRASI


6.1. Bila terjadi aksi demonstrasi atau serbuan dari luar perusahaan, Ketua Tim Tanggap
Darurat atau Petugas keamanan (security) harus menerima dan melayani dengan baik dan
meminta perwakilan dari mereka untuk mendiskusikannya secara baik - baik di ruang
tamu.
6.2. Bila aksi terus berlangsung dan tidak terjadi kesepakatan, maka informasikan ke bagian
yang berwenang sambil tetap meminta para penyerbu tenang dan tidak melakukan tindakan
- tindakan yang merugikan / tindakan brutal.
6.3. Bila tidak terjadi kesepakatan dan aksi terus berlangsung dan tambah tidak terkendali,
maka Ketua Tim Tanggap Darurat dan Petugas Keamanan (security) dapat meminta
bantuan pengamanan kepada aparat daerah setempat yang berwenang : Kepolisian.
6.4. Sambil menanti keadaan, semua karyawan bersiap siaga untuk melakukan tindakan -
tindakan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat yang dapat terjadi.
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 8 dari 16
TANGGAP DARURAT
6.5. Bila terjadi keadaan darurat, maka Ketua Tim Tanggap Darurat memimpin tindakan
penangananyang sesuai.
6.6. Bila huru hara atau demonstrasi berasal dari dalam, yaitu PT. Percetakan Sri Deli Jaya
(Amplas) dan menjurus pada keadaan darurat yang tidak terkendali, maka ketua Tim
Tanggap Darurat dapat menghubungi aparat daerah setempat yang berwenang untuk
meminta bantuan pengamanan.
6.7. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadi huru hara /
demonstrasi termasuk kerusakan dan korban bila ada kepada pihak - pihak yang terkait.

7. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT BANJIR


7.1. Bila terjadi bencana alam banjir yang datang secara perlahan - lahan, semua karyawan
harus mengamankan lingkungan sekitarny dari kemungkinan bahaya banjir yang lebih
besar, yang dapat terjadi, disamping harus memperhatikan keselamatan dirinya, misalnya :
a) Menyingkirkan benda - benda, sampah atau apa pun yang dapat
menghambat / menyumbat jalan air.
b) Mematikan arus listrik dari kabel atau alat yang mungkin terendam air.
c) Memindahkan file atau dokumen dengan jarak 30cm atau lebih tinggi dari
lantai sebelum meninggalkan ruangan.
7.2. Bila hal tersebut tidak bisa ditangani sendiri, minta bantuan orang lain atau yang
berwenang.
7.3. Untuk menunggu keadaan selanjutnya, Kepala Bagian harus memonitor dan melakukan
tindakan - tindakan pencegahan lainnya di lapangan dengan meminta bantuan kepada
bawahannya.
7.4. Bila keadaan bertambah buruk dan menjurus kepada keadaan darurat maka lakukan
tindakan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat yang sesuai.
7.5. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya banjir
termasuk kerusakan bila ada kepada pihak - pihak yang terkait.

8. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT ANCAMAN BOM


No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 9 dari 16
TANGGAP DARURAT
8.1. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab memberikan penjelasan kepada semua
karyawan mengenai langkah - langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi ancaman
bom.
8.1.1. Ancaman Bom Melalui Telepon
1) Selama menerima telepon dari orang / si penelepon diusahakan tetap tenang.
2) Mengupayakan agar si penelepon terus berbicara dan mencatat seluruh
percakapan :
a) Dimana bom di pasang.
b) Berapa banyak bom yang di pasang.
c) Kapan bom akan meledak.
3) Anggota tim yang di tunjuk bertanggung jawab segera melaporkan kepada
pejabat yang terkait atau petugas yang di tunjuk.
4) Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menindak lanjuti laporan yang
diterima segera melakukan tindakan penanganan keadaan darurat.
8.1.2. Ancaman Bom Melalui Surat
1) Penerima surat segera menghubungi pejabat atau petugas yang ditunjuk.
2) Anggota tim yang di tunjuk bertanggung jawab menindak laporan yang
diterima dengan segera melakukan tindakan penanganan keadaan darurat.
8.1.3. Menemukan Obyek yang Mencurigakan
1) Penemu atau orang pertama yang mengetahui obyek yang mencurigakan
dilarang menyentuh.
2) Penemu segera menghubungi pejabat atau petugas yang ditunjuk dengan
menjelaskan hal - hal sebagai berikut :
a) Indentitas pelapor / penemu obyek.
b) Lokasi obyek.
c) Ciri - ciri obyek.
3) Semua karyawan yang berada disekitar lokasi obyek tersebut supaya
menjauhi area / lokasi obyek.
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 10 dari 16
TANGGAP DARURAT
4) Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pihak
kepolisian dan lembaga / instansi yang terkait.
5) Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab memasang tanda peringatan “
JANGAN MENDEKAT” dan memasang pagar / pembatas sekeliling area/
lokasi obyek.
6) Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menempatkan petugas
keamanan untuk menjaga area / lokasi obyek agar orang tidak mendekat jika
dipandang perlu dilakukan tindakan evakuasi.
7) Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pejabat PT. Sri
Deli Jaya yang berkompeten, untuk segera datang ke lokasi kejadian dan
mengambil alih kendali.
8) Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab melakukan upaya
penyelamatan dengan memberikan pertolongan pertama.
9) Anggota tim yang ditunjuk bertanggung jawab menghubungi pihak
kepolisian atau pihak berwajib.
8.1.4. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya
ancaman bom / sabotase termasuk kerusakan atau korban bila ada kepada pihak -
pihak yang terkait.

9. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT CEDERA PARAH


9.1. Pertolongan pertama terhadap korban cedera parah dilakukan sesuai Instruksi Kerja PPPK.
9.2. Pelaporan atas terjadinya cedera parah ditindaklanjuti sesuai Prosedur Pelaporan dan
Investigasi Kecelakaan dan Insiden.

10. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT TUMPAHAN MINYAK


10.1.Untuk mencegah terjadinya tumpahan atau ceceran material atau limbah B3 harus
diperhatikan :
1) Untuk pekerja yang membawa material atau limbah B3 harus menggunakan
alat pelindung diri yang sesuai atau dipersyaratkan sesuai MSDS material
tersebut. Misalnya : sarung tangan, masker.
2) Menyediakan tempat penampung atau wadah yang sesuai dari bahan atau
material B3 yang akan dibawa.
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 11 dari 16
TANGGAP DARURAT
3) Isi material atau limbah B3 pada tempat penampungan tidak lebih dari 3/4
dari luas tempat penampungan tersebut agar tidak tercecer selama proses
pemindahan.
10.2.Bila terjadi tumpahan gunakan pasir, tanah, serbuk kayu yang tersedia dan lokalisir
tumpahn tersebut agar tidak meluas. Minta bantuan pihak lain bila tidak dapat menangani
sendiri.
10.3.Bila terjadi ceceran gunakan kain marjun, agar ceceran tidak menyerap ke tanah. Masukan
atau buang kain marjun yang telah terkontaminasi pada tempat limbah B3 yang telah
disediakan.
10.4.Hal yang perlu diperhatikan :
1) Menggunakan pelindung pada saat proses penuangan material atau limbah
B3.
2) Pada saat penuangan berilah penampung di bawahnya dengan bak
penampungan agar tupahan dan ceceran yang langsung ketanah tidak terjadi
atau dapat di kurangi.
3) Apabila terkena bahan kimia pada mata dan kulit, maka segera cuci dengan
air bersih. Apabila kondisi tidak membaik maka minta bantuan pengobatan.
4) Apabila kejadian tersebut tidak membaik segeralah dibawa ke dokter atau
rumah sakit dan sertakan MSDS atas material tersebut.
5) Dilarang makan, minum atau menyalakan api selama penanganan material
atau limbah B3.

11. STRUKTUR ORGANISASI KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT


11.1.Wakil managemen menetapkan Struktur Organisasi untuk menangani keadaan darurat
yang mungkin terjadi di semua Proses di PT. Percetakan Sri Deli Jaya Organisasi ini
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1) Ketua P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memimpin
dan mengkoodinir semua kegiatan tindakan darurat di PT. Percetakan Sri Deli
Jaya. Ketua unit K3 memimpin dan mengkoordinir semua kegiatan darurat di
Proyek. Ketua unit K3 di jabat oleh : Kepala Proyek.
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 12 dari 16
TANGGAP DARURAT
2) Petugas K3 merupakan anggota P2K3 atau unit K3 yang ditunjuk.Petugas K3
bertugas :
a) Memimpin kegiatan tindak darurat dilapangan.
b) Menginformasikan kepada publik dan lemabag / instansi yang terkait
(Kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran, Rumah Sakit, Pers, dll.
c) Melakukan kegiatan pemadaman api dan tindakan penyelamatan.
d) Memberikan pertolongan pertama kepada korban sampai bantuan medis
datang.
e) Berkoordinasi dengan teknisi mematikan aliran listrik sewaktu terjadi
kebakaran, gempa bumi dan kondisi bahaya lainnya. Teknisi terdiri dari petugas
engineering PT. Percetakan Sri Deli Jaya.
f) Melakukan pengecekan jumlah orang dengan menghitung kembali jumlah
orang yang berada di tempat titik berkumpul (Assembly Point) dengan
membandingkan jumlah orang yang terdaftar sebelum kejadian. Jumlah orang
dihitung termasuk tamu, pengunjung, dan siapapun yang sebelum kejadian
diketahui berada di daerah kejadian. Pengecekan dimaksudkan untuk
mengetahui apakah seluruh orang yang berada di lokasi kejadian sudah di
evakuasi.
3) Tim Pengamanan / Satpam mengamankan lokasi kantor selama keadaan
darurat terjadi.

12. TAHAP PEMULIHAN


12.1.Apabila kondisi darurat sudah teratasi maka P2KE / Unit K3 akan menentukan lokasi
kejadian sudah aman untuk dimasuki kembali dengan mempertimbangkan hasil
pemeriksaan pihak yang berwajib dengan memberikan pengumuman.
12.2.Mmebentuk tim untuk mendata semua kerugian / korban yang ada dan mengambil
langkah - langkah untuk mengaktifkan kembali kegiatan perusahaan.

13. LAMPIRAN
No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 13 dari 16
TANGGAP DARURAT
13.1.Alur Prosedur Gawat Darurat.
13.2.Formulir Daftar Periksa Keadaan Darurat.
13.3.Formulir Laporan dan Evakuasi Keadaaan Darurat.
13.1.Alur Prosedur Gawat Darurat.

Keadaan / Kondisi Karyawan Perusahaan Anggota Tim Tanggap Darurat


No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 14 dari 16
TANGGAP DARURAT
Indikasi Keadaan Melaporkan Indikasi Menerima Laporan Indikasi Keadaan
Darurat Keadaan Darurat Darurat

Verifikasi Keadaan Darurat

Ya
Informasi Kondisi darurat
Kondisi Aman

Tidak

Instruksi Oleh Pimpinan Atau Tim


Tanggap Darurat

Tim Tanggap Mematikan Tim Tanggap


Darurat Sumber Darurat
Langsung Bahaya Lain Langsung
Menuju nya (Listrik Melakukan
Sumber Api dll) Evakuasi
dan Melakukan Melalui Jalur
Tim Tanggap Darurat Pemadaman Evakuasi
Langsung Menuju
Sumber Api dan
melakukan pemadaman
Melakukan Melakukan
Evakuasi dan Proses P3K,
Berkumpul Di Bagi yang
Titik Kumpul Terluka

Melakukan
Proses P3K, Bagi
yang Terluka

Melaporkan Kondisi Darurat Kepada


Pimpinan

Menyediakan Transportasi

Informasi Kondisi Menyediakan Logistik di


Berada di Assembly Point Briefing di Assembly Point
Aman Titik Kumpul

13.2.1.Formulir Daftar Periksa Keadaan Darurat.


No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 15 dari 16
TANGGAP DARURAT
Hari / Tanggal Unit Kerja
Lokasi Bagian
Waktu
Kasus Keadaan Darurat :

Tindakan Perbaikan dan Pencegahan :

Ditangani oleh Kematian


Hari / Tanggal Luka
Dilaporkan oleh Tim Keadaan Darurat Komite P2K3

13.2.2.Formulir Daftar Periksa Keadaan Darurat.


No. Dokumen : P-LH-01
No. Revisi : 00
PROSEDUR Tanggal : 05 Januari 2024
PT. PERCETAKAN SRI DELI
JAYA Halaman : 16 dari 16
TANGGAP DARURAT

DAFTAR NOMOR TELEPON DARURAT


No Nama Personil Nomor Telepon Keterangan
1
2
3
4
5
Eksternal
No Nama Organisasi Nomor Telepon Keterangan
1 Rumah Sakit
2 Puskesmas
3 Kantor Polisi
4 Dinas Pemadam

14. REFERENSI
14.1. Permenaker No. 05 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja.
14.2. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3).
14.3. Permenakertrans R.I No. Per.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat Kerja.
14.4. Kesiapsiagaan dan prosedur tanggap darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Anda mungkin juga menyukai