Anda di halaman 1dari 70

MEMBACA PARTBOOK

REVISI : 00

PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA


OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
2013
PENDAHULUAN i

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan dan
kemampuan kepada kami, sehingga buku pegangan mekanik untuk Membaca Partbook ini
bisa tersusun.

Harapan kami semoga buku ini bisa bermanfaat bagi mekanik dalam mengikuti training
Membaca Partbook dan memudahkan dalam mengorderkan part unit yang sedang terjadi
masalah dengan prosedur serta peraturan keselamatan kerja.
Dengan demikian bisa diaplikasikan dengan baik setelah berada di lapangan nanti.

Seperti pepatah mengatakan,”jika anda merasa lelah dalam belajar maka anda akan
merasakan pahitnya kebodohan”, dengan kerendahan hati maka kami menyadari bahwa buku
ini masih kurang sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca, demi kesempurnaan buku pegangan mekanik di waktu yang akan
datang.

November 2012

Raja Ilham Al Mujahid


Training Department

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PENDAHULUAN ii

TRAINING PROFILE
Training Tittle
 MEMBACA PARTOOK
Training prerequisites
 Sebagai persyaratan untuk mengikuti training Membaca partbook adalah mekanik
PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA.
Supplementary training manual
 Untuk kelancaran proses pemahaman Membaca partbook, diperlukan sarana penun-
jang dari factory, sbb :
 Part Book
- Komatsu
- Catterpilar
- Hitachi
Training duration
 24 Hours –2 Days
 60 % Inclass - Discussion
 40 % Practice
Training Outcome
 Setelah mengikuti training dan dinyatakan lulus, peserta harus mampu :
 Menggunakan Partbook.
 Membaca symbol partbook.
Training passed
 Peserta dinyatakan lulus jika :
 Nilai post test – Min . 80
 Nilai praktek – Min. C
Recommended training
 Jika berhasil lulus dari Training ini, dapatkan dilanjutkan dengan training yang lebih
dalam lagi.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PENDAHULUAN iii

SEVEN HABITS
( 7 KEBIASAAN BAIK )

1. PROAKTIF.
Jadilah seseorang yang bersifat Proaktif.
Kerjakan sesuatu melalui inisiatif, motivasi yang tinggi, kemauan yang timbul
dari diri sendiri.
Orang yang reaaktif biasanya baru bertindak setelah ada sesuatu yang
menggangu dia, seperti ditanya, disuruh, diminta dan sebagainya.

2. BEGIN WITH THE END MIND.


Mulailah sesuatu pekerjaan dengan tujuan jelas.
Jika orang tidak mempunyai target atau tujuan yang jelas maka orang tersebut
selamanya akan menemui kegagalan, sebab apa yang ia jalankan atau kerjakan
dilakukan tanpa arah ataupun perencanaan yang jelas.

3. PUT FIRTS THINK FIRTS.


Tempatkanlah yang utama dengan tujuan yang jelas.
Bila seseorang selalu mengerjakan yang kecil-kecil atau bukan utama, maka ia
tidak akan selesai dengan tugasnya.

4. THINK WIN – WIN.


Berpikirlah dan bertindaklah selalu untuk kebaikan maupun keuntungan kedua
belah pihak, jangan menjatuhkan orang lain untuk keuntungan diri sendiri.

5. SEEK TO UNDERSTAND AND TO BE UNDERSTOOD.


Belajarlah mengerti apa yang dimaksud atau dipikirkan oleh partner dan barulah
mencoba membuat partner mengerti apa yang kita maksud. Kebanyakan orang
ingin agar orang lain mengerti apa yang kita inginkan, tapi tidak mau mengerti
apa yang orang lain pikirkan.

6. SYNERGI.
Membiasakan diri untuk bekerja sama secara aktif dengan partner agar ada
kesimbangan didalamnya. Kemauan dan usaha untu kerjasama ini akan
menghasilkan suatu hubungan atau kelompok yang mempunyai Synergi yang
tinggi.

7. SHARPEN THE SAW.


Asahlah kebiasaan anda dan teman anda setiap saat agar enam kebiasaan diatas
tidak terpolusi oleh kebiasaan lain.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PENDAHULUAN iv

DAFTAR ISI
Pendahuluan ............................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Training Profile ..................................................................................................... ii
Seven Habits (7 Kebiasaan Baik) .......................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................ iv

BAB I ........................................................................................................................... 1-1


Pola Parts Number ............................................................................................ 1-3
General ........................................................................................................ 1-6
K.E.S Parts ................................................................................................... 1-13
Purchased Parts ........................................................................................... 1-22
Ringkasan ......................................................................................................... 1-23
Latihan .............................................................................................................. 1-24

BAB II .......................................................................................................................... 2-1


Cara Membaca dan Memahami Parts Book ..................................................... 2-2
Availability Symbol .......................................................................................... 2-6
Ringkasan ......................................................................................................... 2-13
Latihan .............................................................................................................. 2-14

BAB III ........................................................................................................................ 3-1


Mengidentifikasi Parts/Accesories dari Parts Manual ...................................... 3-2
Format Part Number Caterpillar ............................................................... 3-3
Arrangement Number ....................................................................................... 3-4
Singkatan Dan Simbol ...................................................................................... 3-13

BAB IV ........................................................................................................................ 4-1


Menampilkan Informasi Tentang Part Dari SIS ............................................... 4-2
Numerical Part Record (NPR) .......................................................................... 4-7

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-1

Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pelatihan pada bab 1, peserta mampu menjelaskan pola parts
number untuk general parts, K.E.S parts dan purchased parts.

Referensi:
Unit Instruction Manual – System of Number, Komatsu
Komatsu Parts Numbering System – Komatsu Asia & Pacific Training Centre.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-2

PARTBOOK READING
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN

Pelatihan Parts Book Reading ini akan memberikan pengetahuan dasar kepada mekanik
tentang pengetahuan dalam menggunakan Parts Book. Materi pembelajaran dibagi menjadi
2 (dua) bab. Bab 1 membahas mengenai parts number, yaitu pola parts number, khususnya
untuk pola parts number Komatsu. Bab 2 akan membahas mengenai parts book, yaitu cara
membaca dan memahami parts book.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-3

Pelajaran 1: Pola Parts Number

Tujuan Pelajaran 1

Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan pola parts num-
ber
untuk:
- General parts
- K.E.S parts
- Purchased parts
Pendahuluan
Pada suatu unit, misal sebuah Bulldozer,
terdapat kurang lebih 4000 s/d 5000 jumlah
part. Setiap part mempunyai nama tersendiri.
Namun, sering diantara part tersebut
memiliki nama yang sama seperti halnya
bolt, gasket, nut, o-ring dan lain-lain.
Oleh karena itu, diperlukan nomor parts
untuk membedakan part yang satu denganyang lainnya.
Untuk mengenal suatu part haruslah diketahui mengenai:
- Kode Unit
- Serial Number Unit/Chasis, contoh letak serial number unit/chasis untuk unit D85ESS-2A,
PC200-7 dan HD785-5:

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-4

‐ Nama Parts
‐ Nomor Parts
‐ Serial number engine, contoh letak serial number engine untuk unit D85ESS-2A :
‐ Figure Index

Pola Part Number Komatsu


Pola number komatsu dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
- General Parts, dimana designed-nya dibuat oleh Komatsu sendiri. General parts terdiri dari
Chassis Parts dan Engine Parts.
- K.E.S Parts (Komatsu Engineering Standard Parts), parts ini terdiri atas banyak model.
- Purchased Parts, yaitu parts yang didapat dari perusahaan lain, dimana designed-nya dibuat
oleh perusahaan itu sendiri. Parts Number (P/N) purchased parts dimulai dengan huruf dimana
huruf tersebut adalah singkatan dari perusahaan pembuatnya seperti ND (Nippon Denso),
DK(Diesel Kiki), Zexel, SD (Sawafuji Denki), KD (Nikko Denki), CU (Cummins), GA (Air
Research).

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-5

Large classification by the first figure:

 Jika angka pertama menunjukan angka 6 adalah untuk engine parts.


 Jika angka pertamanya menunjukan 1,2,3,4,5 adalah untuk chasis parts.
 Jika angka pertamanya menunjukan angka 0 adalah untuk KES parts.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-6

 General Parts

Chassis Parts
Pola dasar parts number untuk chassis:

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-7

Model Code for Chassis Parts:

A : Angle dozer
S : Dozer shovel
P : Swamp bulldozer
C : Pipe layer
F : Farm tractor
W : Amphibious

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-8

 Unit Code For chasis parts :

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-9

• Individual Part.
Angka nol (0) tidak digunakan untuk identification code, contoh:
130 – 14 – 1 2 1 3 0 Bushing
101 – 32 – 1 1 3 4 0 Shoe
• Service Kit.
Angka 0 s/d 999 digunakan untuk identification code, contoh:
130 – 32 – 0 5 0 0 1 Shoe bolt kit
141 – 03 – 0 5 0 1 0 Radiator service kit
• Assembly Part.
Angka nol (0) digunakan untuk identification code, contoh:
130 –14 – 0 0 2 1 7 Transmission ass’y
111 –32 – 0 1 0 0 5 Shoe ass’y

- Revision Code for Chassis Parts:

Angka 0 adalah angka yang menunjukkan bahwa parts tersebut pertama kali dibuat dan
angka ini akan bertambah naik jika terjadi revisi terhadap parts tersebut. Contoh: 1, berarti
parts ini telah mengalami 1 kali revisi. 2, berarti parts ini telah mengalami 2 kali revisi. 3
berarti parts ini telah mengalami 3 kali revisi.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-10

 Engine Parts

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-11

‐ Model Codefor engine parts :

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-12

‐ Unit Code for engine parts

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-13

 K.E.S Parts

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-14

‐ Classification code of KES parts ( The firts three figure )

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-15

‐ Material code of K.E.S parts

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-16

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-17

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-18

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-19

 Hexagon head bolt (Unified thread )

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-20

 Hexagon nut (unified thread)

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-21

‐ Classification Code 07000 ; 02890 – 5

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-22

Purchased Parts
Digit pertama pada parts number untuk purchased parts diawali dengan huruf ALPHABETS,
contoh:
 Purchased cummins engine
CUAR – 4857 Cylinder head ass’y
CU 146856 Bolt
 Electric accessories
KD1 – 33640 – 0190 Brush
KD1 – 0452 – 63057 Bearing
 Generator related parts
TEGM20185 Rotor ass’y
TEF – 71613 Fuse.
 Compressor related parts
M710170710011 Cylinder
MO18011000306 Bolt.
 Injection pump related parts
DK31101 – 852 Plunger ass’y
DK29341 – 413 Gasket
ND090800 – 1110 Governor

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-23

Ringkasan
Pada suatu unit, misal sebuah Bulldozer, terdapat kurang lebih 4000 s/d 5000 jumlah part. Se-
tiap part mempunyai nama tersendiri. Namun, sering diantara part tersebut memiliki nama
yang sama seperti halnya bolt, gasket, nut, o-ring dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan
nomor parts untuk membedakan part yang satu dengan yang lainnya.
Untuk mengenal suatu part haruslah diketahui mengenai:
- Kode Unit
- Serial Number Unit/Chasis, contoh letak serial number unit/chasis untuk unit D85ESS-2A:
- Nama Parts
- Nomor Parts
- Serial Number Engine, contoh letak serial number engine untuk unit D85ESS-2A:
- Figure dan Index
* Pola number komatsu dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
- General Parts, dimana designed-nya dibuat oleh Komatsu sendiri. General parts terdiri dari
Chassis Parts dan Engine Parts.
- K.E.S Parts (Komatsu Engineering Standard Parts), parts ini terdiri atas banyak model.
- Purchased Parts, yaitu parts yang didapat dari perusahaan lain, dimana designed-nya dibuat
oleh perusahaan itu sendiri. Parts Number (P/N) purchased parts dimulai dengan huruf dimana
huruf tersebut adalah singkatan dari perusahaan pembuatnya seperti ND (Nippon Denso), DK
(Diesel Kiki), Zexel, SD (Sawafuji Denki), KD (Nikko Denki), CU (Cummins), GA (Air Re-
search).

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-24

LATIHAN
Berilah tanda silang (X) pada jawaban a, b, c dan d yang paling benar dari soal-soal di
bawah ini.
1. Pada komatsu chassis parts, jika digit pertama ( ) menunjukkan angka
5 (lima) berarti part tersebut digunakan pada:
a. Excavator.
b. Truck.
C. Wheel loader.
d. Engine.
2. Digit ke 6 s/d 9 pada komatsu chasis part ( ) menunjukkan:
a. Model code.
b. Unit code.
c. Identification code.
d. Revision code.
3. Digit ke-10 pada komatsu chasis part ( ) menunjukkan:
a. Code dari chasis.
b. Letak part pada unit yang bersangkutan.
c. Perubahan/revisi pembuatan.
d. Tahun pembuatan.
4. Digit ke 4 dan 5 pada komatsu chasis part ( ) menunjukkan:
a. Perubahan/revisi pembuatan.
b. Letak part pada unit yang bersangkutan.
c. Tahun pembuatan.
d. Bagian dari pada part.
5. Digit ke-1 s/d 4 pada komatsu engine part ( ) menunjukkan:
a. Bagian dari pada part.
b. Part yang terpasang pada unit.
c. Model dari pada engine.
d. Tahun pembuatan.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
POLA PART NUMBER 1-25

6. Digit ke-7 s/d 9 pada komatsu engine part ( ) menunjukkan:


a. Tahun pembuatan.
b. Bagian dari pada part.
c. Part yang terpasang pada unit.
d. Perubahan/revisi.
7. Pada komatsu chassis part, jika digit pertama ( ) menunjukkan angka 6
(enam) berarti part tersebut digunakan pada:
a. Truck.
b. Excavator.
c. Engine.
d. Tidak digunakan.
8. Angka 8 (delapan) pada digit pertama komatsu chassis parts ( ) menun-
jukkan bahwa part tersebut digunakan pada:
a. Wheel loader.
b. Power shovel.
c. Dozer shovel.
d. Tidak digunakan.
9. Digit ke-5 dan 6 pada komatsu engine part ( ) menunjukkan:
a. Part yang terpasang pada unit.
b. Model dari pada engine.
c. Tahun pembuatan unit.
d. Bagian dari pada part.
10. Dibawah ini adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih part book yang akan
digunakan untuk menyusun recommended part, Kecuali:
a. Serial number unit.
b. Publication number dari parts book.
c. Kode unit.
d. Serial number engine.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-1

Tujuan Bab 2:
Setelah menyelesaikan pelatihan pada bab 2, peserta mampu membaca dan melakukan order
komponen Komatsu.

Referensi:
Unit Instruction Manual – Parts Book, Komatsu

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-2

Pelajaran 1: Cara Membaca dan Memahami Parts Book


Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pelatihan pada pelajaran 1, peserta mampu membaca dan melakukan parts
order.
Parts Book
Pada perkembangannya, parts book mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut terjadi
pada bentuk, kode (availability symbol) maupun prosedur pembacaan parts book
yang menyebabkan perbedaan cara pembacaan parts book yang satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu, sebelum mengorder parts, kita harus mengetahui cara membaca
sebuah parts book terlebih dahulu. Microfiche, adalah sarana informasi yang sangat baik ka-
rena didalamnya tercantum seluruh Parts Number, nama dan jumlah dari yang pertama hingga
yang terakhir. Disamping itu, diuraikan pula figure serta index nomornya guna memudahkan
pencarian letak Parts Number tersebut pada suatu unit. Namun yang harus diperhatikan adalah
cara penyimpangan dan penggunaaannya, sebab selalu ada pembaharuan–pembaharuan dari
data–data lampaunya. Microfiche saat ini sudah jarang bahkan tidak digunakan lagi.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-3

Link One, banyak digunakan dilapangan untuk melihat atau mengorder parts karena mudah dalam
pencarian parts yang diinginkan.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-4

Parts Book, banyak digunakan karena mudah ketika menggunakannya dan


mudah dibawa kemana-mana. Pada perkembangannya, parts book banyak
mengalami perubahan model dan cara penggunaannya. Di bawah ini adalah
contoh isi dari sebuah parts books new type:

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-5

Kolom description menujukkan nama part dan kelengkapannya. Yang mempunyai titik satu

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-6

merupakan bagian dari part diatasnya, Titik dua merupakan bagian dari part titik satu, Titik
tiga merupakan bagian dari part titik dua. Contoh:

Tabel di atas menjelaskan cylinder head yang dibutuhkan per engine. Tanda titik satu artinya
bahwakomponen ini adalah bagian dari pada komponen yang diatasnya. Tanda titik dua
artinya bahwa komponen ini adalah bagian dari pada komponen titik satu yang diatasnya.
Availability Symbol
Sebelum kita mengorder suatu part, maka terlebih dahulu harus kita ketahui arti symbol –
symbol yang terdapat pada parts book agar kita tidak salah dalam mengorder. Availability
symbol terletakDikolom Parts Number untuk New Type, sedangkan untuk Old Type, Availa-
bility symbol terletakdikolom Remark. Berikut ini adalah symbol – symbol yang ada pada
parts book Komatsu.

1. New type :

Fuel Tank (P/N 175-04-21150) bila akan diorder, maka akan disupply dalam bentuk ass’y-
nya, yaituP/N 175-04-00170 (fuel tank ass’y). Jadi dalam hal ini bila P/N 175-04-21150 (fuel
tank) harus diganti maka yang harus diorder adalah P/N ass’ynya yaitu P/N 175-04-00170.
Catatan: Pada parts book yang terbaru P/N 175-04-21150 tidak dicantumkan akan tetapi
cukup namanya saja.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-7

Old Type :

Body control valve (P/N 701-33-32112) bila akan diorder, maka akan disupply dalam bentuk
ass’y-nyayaitu P/N 701-33-32002 (valve body ass’y). Jadi dalam hal ini bila P/N 701-33-
32112 (body control valve) harus diganti, maka yang harus diorder adalah P/N ass’y-nya, yai-
tu P/N 701-33-32002 (valve body ass’y).
2.
Artinya parts ini dapat diorder secara tersendiri jika yang meminta adalah
distributor, sedangkan jika selain distributor, maka harus diorder dalam
bentuk ass’y.

Bracket (P/N 705-17-04021) jika yang membeli adalah distributor maka supplier dapat
mengirimnya,namun jika yang mengorder adalah customer maka yang disupply adalah P/N
705-32-43240 (pump ass’y).

Artinya parts ini tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu
3.
dankarenanya tidak disupply lagi. Parts ini diganti dengan parts yang lain.
New Type :

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-8

P/N 07003-01015 (gasket) tidak disupply lagi dan sebagai penggantinya harus diorder P/N
07005 010112 (washer, seal).
Old Type :

P/N 141-21-33240 tidak disupply lagi dan sebagai penggantinya harus diorder dengan P/N
141-21-33241.
4. Artinya part ini dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah).
New Type :

Dalam hal ini P/N 175-49-22230 (tube) jika tidak ada stock-nya, maka dapat diganti dengan
P/N 175-49-22231. Namun, P/N 175-49-22231 jika tidak ada stock-nya, tidak dapat diganti-
kan dengan P/N 175-49-22230.

Dalam hal ini P/N 6222-11-4111 (manifold, intake) dapat menggantikan P/N 6222-11-4110.
Namun,P/N 6222-11-4110 tidak dapat menggantikan P/N 6222-11-4111.
Old Type :

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-9

Dalam hal ini P/N 6130-11-3103 (nozzle holder ass’y) jika tidak ada stock-nya, maka dapat
digantidengan P/N 6130-11-3104. Namun, P/N 6130-11-3104 tidak dapat digantikan dengan
P/N 6130-11-3103.
5.
New Type :

Dalam hal ini P/N 175-49-21110 jika tidak ada stock-nya, maka dapat diganti dengan kom-
binasi P/N175-49-21111, P/N 07332-02400 dan P/N 175-49-22590.

Jika P/N 154-13-41124 akan diorder dan tidak ada stock-nya, maka sebagai penggantinya
adalah P/Nyang ada di kolom description.
Old Type :

Dalam hal ini P/N 144-49-13850 dapat diganti dengan kombinasi dari 2 items part, yaitu P/N
141-49-35111 dan P/N 141-49-13851.

6. Artinya part ini adalah unfinished/semi finished part, yaitu part yang belum
siap dipakaidan perlu disempurnakan (penyesuaian ukuran, penghalusan dan
lain-lain) terlebih dahulu sebelum dipasang.
Part ini disupply dalam bentuk semifinished part.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-10

Contoh:
 Part number 140-98-00010 adalah semi finished parts.
 Finished part 140-30-16191 tidak disupply, yang disupply adalah part number 140
98-00010.
7.
Under Size: Artinya part ini ukurannya lebih kecil dari standard.

8. Over Size: Artinya part ini ukurannya lebih besar dari standard.

9. Optional Part: Artinya part ini bukan merupakan perlengkapan standard unit.
Untuk memperolehnya harus melalui pesanan khusus.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-11

10. Artinya part yang dipergunakan adalah service kit, yaitu terdiri atas beberapa
parts.

KIT Table :

11.
Artinya part ini adalah dapat saling menggantikan.

Dalam hal ini P/N 6162-63-6111 jika tidak ada stock-nya, maka dapat digantikan dengan P/N
6162-63-6112 dan begitu pula sebaliknya.
12.
Artinya kelompok part (Part Group).

Artinya bahwa part yang ada diantara garis ini adalah komponen dari
padakelompok part yang tertulis diatasnya.
Artinya adalah nomor daripada kelompok part (Part Group).

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-12

Dalam hal ini P/N 195-978-X101 komponennya adalah P/N 195-978-4121, P/N 01011-83000
dan P/N01643-33080.
13. Artinya P/N tidak disupply lagi, sebagai penggantinya P/N yang ada dikolom
description.

Dalam hal ini P/N 6222-21-1100 tidak disupply lagi, sebagai penggantinya adalah P/N 6222-
21-1101,6221-21-7210 (P/N yang ada di kolom description).
14. As Required: Artinya sesuai permintaan

Dalam hal ini P/N DK150530-4000, jika akan disorder, jumlahlah tidak terbatas. Artinya
sesuaidengan kebutuhan kita.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-13

Ringkasan

Artinya, suku cadang tidak diberikan tersendiri akan tetapi harus diberikandalam
bentuk kesatuan (Assembly).

Artinya parts ini dapat diorder secara tersendiri jika yang meminta adalahdistributor,
sedangkan jika selain distributor, maka harus diorder dalam bentuk ass’y.

Artinya parts ini tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu dan
karenanya tidak disupply lagi. Parts ini diganti dengan parts yang lain.

Artinya part ini dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah).

Artinya part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain.

Artinya part ini adalah unfinished/semifinished part, yaitu part yang belum siap
dipakai dan perlu disempurnakan (penyesuaian ukuran, penghalusan dan lainlain)
terlebih dahulu sebelum dipasang.

Part ini disupply dalam bentuk semi finished part.

Under Size: Artinya part ini ukurannya lebih kecil dari standard.

Over Size: Artinya part ini ukurannya lebih besar dari standard.

Optional Part: Artinya part ini bukan merupakan perlengkapan standard unit.
Untuk memperolehnya harus melalui pesanan khusus.

Artinya part yang dipergunakan adalah service kit, yaitu terdiri atas beberapa parts.

Artinya part ini adalah dapat saling menggantikan

Artinya kelompok part (Part Group).

Artinya bahwa part yang ada diantara garis ini adalah komponen dari pada
kelompok part yang tertulis diatasnya.
Artinya adalah nomor daripada kelompok part (Part Group).
As Required: Artinya sesuai permintaan
Artinya P/N tidak disupply lagi, sebagai penggantinya P/N yang ada dikolom
description.
PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook
MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-14

LATIHAN
Berilah tanda silang (X) pada jawaban a, b ,c dan d yang paling benar dari soal di
bawah ini.

1. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part dapat saling menggantikan.
b. Part tidak dapat saling menggantikan.
c. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah).
d. Part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain.

2. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part dapat saling menggantikan.
b. Part tidak dapat saling menggantikan.
c. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah).
d. Part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain.

3. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part di-supply dalam bentuk finished part.
b. Part belum siap dipakai dan perlu disempurnakan.
c. Part tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu.
d. P/N tertentu tidak di-supply lagi, penggantinya adalah P/N pada kolom descrip-
tion.

4. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain.
b. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah).
c. Part tidak dapat saling menggantikan.
d. Part dapat saling menggantikan.

5. ,kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu.
b. Part dapat diganti dengan part lain (interchange satu arah).
c. Part belum siap dipakai dan perlu disempurnakan.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-15

d. Kelompok part (part group).

6. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Nomor dari pada kelompok part (part group).
b. Part yang dipergunakan adalah service kit.
c. Kelompok part (part group).
d. Assembly part.

7. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part yang dipergunakan adalah service kit.
b. Part bukan perlengkapan standard unit.
c. Parts semifinished.
d. Available oversize.

8. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part di-supply dalam bentuk unfinished part.
b. Ukuran part lebih kecil dari ukuran standard.
c. Ukuran part lebih besar dari ukuran standard.
d. Part di-supply dalam bentuk semifinished part.

9. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part dipesan dalam bentuk service kit.
b. Part di-supply sesuai dengan permintaan.
c. Part number dapat saling menggantikan.
d. Part harus melalui pemesanan khusus.

10. , kode disamping dalam sebuah parts book menandakan:


a. Part belum siap dipakai dan perlu disempurnakan.
b. Part tidak diizinkan untuk dipakai lagi karena hal-hal tertentu.
c. Part tidak diberikan tersendiri, tetapi diberikan dalam bentuk kesatuan.
d. P/N tertentu tidak di-supply lagi, penggantinya adalah P/N pada kolom description.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-16

Kerjakan Soal – Soal Di Bawah Ini!


1. PT. MADHANI akan meng-order outer element untuk unit D68ESS-12 dengan serial no-
mor J10001. Tuliskan part number yang harus di-order oleh PT. MADHANI! (Gunakan tabel
di bawah)

2. Jika PT. MADHANI meng-order air cleaner untuk unit D68ESS-12 dengan serial nomor
J10001, maka PT. MADHANI akan mendapatkan komponen-komponen dengan P/N mana
saja? (Gunakan tabel di atas)

3. Hitung jumlah komponen dengan P/N 6110-11-4520, jika PT. MADHANI akan meng-
order komponen tersebut untuk dua buah unit D68ESS-12 dengan serial nomor J10001!
(Gunakan tabel di atas)

4. PT. NTM mempunyai 3 (tiga) buah unit engine S6D114E-1 dengan serial number
30475861. Engine tersebut dalam kondisi rusak. PT. NTM ingin meng-order item nomor 1 ,2,
3, 4, 5, 6 dan 7 untuk 2 (dua) buah engine yang rusak. Tentukan jumlah masing-masing part
number untuk item tersebut.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-17

5. Khusus untuk 1 (satu) buah engine lainnya, terjadi kerusakan pada crankshaft, yaitu crank
journal ada 2 (dua) bagian yang harus di under size 0,50 mm dan crank pin ada 1 (satu) yang
harus di under size 0,50 mm, selain itu 1 (satu) buah bearing metalnya rusak. Tentukan part
number dan jumiah komponen yang perlu di-order oleh PT. NTM.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTBOOK 2-18

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-1

TUJUAN BAB 3
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan pada para peserta tentang berbagai
metode yang biasa digunakan Caterpillar untuk mengidentifikasi secara benar Part Number
atau aksesorisnya.
nama suku cadang (Part Name) dan nomor suku cadang (part number) dari Engine atau Ma-
chine merk Caterpillar

Sebagai referensi berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan
pemakaian sebuah Parts Book atau Parts Manual :

Referensi:
– Parts Book,
– Service Information System and
– Modul Teknisi Layanan Caterpillar APLBUS002

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-2

MENGIDENTIFIKASI PART/ACCESSORIES DARI PART BOOK MANUAL

Grafik berikut ini diambil dari Parts Book 793C. Format yang digunakan grafik ini adalah
format computer terbaru, dimana akan digunakan untuk parts book pada masa yang akan da-
tang. Parts Manual terdahulu mempunyai muatan atau isi yang sama sekali tampak berbeda.

Sampul depan Part Manual menyajikan informasi yang sangat penting. Dengan melihat
kembali pada Sales Model Number “793C”. kita dapat mengetahui bahwa “ATY-1 up” adalah
Product Identification Number-nya, “7TR830-up” adalah Serial Number engine-nya, “4GX1-
up” Serial Number Transmisinya dan “3KT1-up” adalah Serial Number Torque Converter-
nya.
Dengan mereview kembali Serial Number atau Product Identification Number-nya kita akan
mendapatkan informasi untuk yang lainnya, sebagai contoh “7TR” adalah awalan (prefix),
dan 830 adalah angka dari sebuah engine tertentu. Karena engine diawali dengan angka 830,
ini berarti engine tersebut pernah mengalami perubahan teknis yang cukup berarti dan angka
830 yang terdapat pada engine tersebut merupakan engine pertama yang mengalami peru-
bahan tersebut.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-3

FORMAT PART NUMBER CATERPILLAR


Ada banyak perbedaan bentuk atau format yang digunakan oleh perusahaan perakitan pada
tiap part number-nya, dan ini bukan merupakan bagian dari pokok bahasan kita disini. Part
Number terdahulu yang digunakan oleh Caterpillar adalah sebagi berikut contohnya : 4X-
5467.
Part Number pada urutan ini mempunyai format yang sama. Yaitu pada digit pertama biasa
diawali dengan angka, dan pada digit kedua diikuti dengan huruf, selalu terdapat tanda (-)
setelah huruf dan kemudian selalu diikuti 4 angka selanjutnya. Nomor pertama dalam urutan
adalah 0A-0001 dan urutan paling akhir adalah 9Z-9999. Part Number tunggal hanya pernah
digunakan sekali untuk mengidentifikasi part number khusus. Jika part tersebut tidak berke-
lanjutan, part number tersebut akan dihapuskan.
Akan tetapi, Caterpillar menggunakan semua kombinasi-kombinasi yang berbeda dalam sis-
tem ini dan mengembangkan format yang baru.
Format barunya adalah 125-5678. Selalu terdapat tiga angka sebelum tanda (-), dan diikuti
empat angka setelahnya.
Dengan demikian, setelah dilakukannya pengkajian terhadap Parts Book, perbedaan ketentuan
pada keduanya akan terlihat. Tidak seperti beberapa perusahaan perakitan yang lain, format
part number yang digunakan Caterpillar tidak memiliki fungsi lain, format part number Cater-
pillar hanya untuk digunakan mengidentifikasi part. Dengan kata lain sangat tidak mungkin
bagi kita untuk mendapatkan informasi dimana part tersebut dibuat dan bagian dari mana part
tersebut hanya dengan mengetahui part number sebuah komponen.
Format Lama
4X-5467
4J-0527
1R-0924

Format Baru
125-5678
764-2432
289-2876

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-4

Machine Arrangement
170-3613 Chassis AR

ARRANGEMENT NUMBER
Dibawah Product Identification Number terdapat sebuah istilah “Seniority”. Arrangement
Number merupakan suatu penggambaran “Tingkat Tinggi” bagi sebuah machine ataupun
perangkat utama yang lain. Arrangement Number mempunyai format yang sama dengan Part
Number dan Arrangement biasanya memuat kumpulan dari suatu bagian atau group dan
terkadang merupakan kumpulan dari arrangement lain.
Sebagai contoh adalah “Chassis Arrangement” pada 793C, Chassis Arrangement ini merupa-
kan bagian dari arrangement induknya “Truck Arrangement”.
Attachment dapat berupa arrangement atau group. Sebagai contoh, 793C mempunyai chassis
arrangement yang berbeda untuk memenuhi ketentuan standard pasar Eropa.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-5

Power Train
7T-4887 Screen GP-Magnetic-Transmission
S/N 4GX1-UP

GROUP NUMBER
Group adalah sekumpulan part yang berdiri sendiri ataupun secara keseluruhan sudah dirakit
menjadi satu bagian (assemblied). Group biasanya adalah komponen. Sebuah machine dibuat
dari sekumpulan group dimana dapat berupa sejumlah attachment.

Secara keseluruhan nomor Group mempunyai format yang sama seperti pada part dan tidak
menutup kemungkinan bagi kita untuk mendapatkan apa saja yang ada di dalam suatu group

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-6

ataupun part hanya dengan mengetahui Goup Number-nya. Adapun contoh dari Group antara
lain adalah :

-Steering pump
-Engine alternator
-Engine cylinder head
Hose untuk transmission atau hydraulic system biasa disebut dengan “lines group”
Access ladder untuk machine, electrical wiring dalam “wiring groups” atau “lighting groups”.

Hydraulic System
118-5081 Actuator GP-Pilot Control-Hoist
PIN ATY1-UP
Part of 147-0997 Valve GP-Control

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-7

ASSEMBLY
“Assemblies” adalah tingkatan dibawah “Group” dan selalu berisi lebih dari satu part. “As-
semblies” dapat tersedia secara lengkap sekaligus maupun sebagai part yang terpisah-pisah.

Anda coba perhatikan pada gambar actuator group. Didalamnya terdapat 112-5874 Solenoid
assembly. Solenoid assembly 112-5874 tersedia dalam secara lengkap, itupun jika diperlukan,
pemakai dapat membeli part-part yang diperlukan secara terpisah (single parts). Artinya ada-
lah telah disediakan bagi kita sebuah parts yang merupakan bagian dari solenoid.

Contoh :
Sebuah housing, yang terdapat bearing didalamnya adalah sebuah “assembly” dan biasa dise-
but dengan “Housing As”.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-8

Sebuah plate yang di dalam bagiannya terdapat sebuah nut yang telah di las biasa disebut se-
bagai “Plate As”.
Sebuah valve yang dilengkapi dengan wiring connector biasa disebut dengan “Valve As”.

PART NUMBER
Part Number menduduki tingkat yang paling bawah dan biasanya hanya berupa komponen
tunggal. Part dapat berukuran besar maupun kecil, sebagai contoh sebuah baut atau mur akan
mempunyai part number yang berbeda, dan sebuah gear yang besar akan memiliki part num-
ber yang berbeda dengan part number housing.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-9

LAYOUT PARTS BOOK


Table of Contents

Daftar isi terdapat di halaman depan dari Parts Book. Daftar isi ini memuat daftar dari ber-
macam-macam group dan membaginya ke dalam sistem serta memberikan urutan halamann-
ya. Ketika kita mrencari sebuah Part Number, dengan jalan mengetahui diskripsi dari Group,

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-10

kemudian kita menggunakan daftar isi, maka itu adalah cara termudah untuk mencari Part
Number tersebut.

Maintenance Parts

Parts book berisi daftar maintenance part tersendiri dimana isinya merupakan part yang ting-
kat penggunaannya tinggi dan atau sering diorder.

Maintenance Part yang terdaftar dalam sistem parts book diatur berdasarkan tempat dimana
mereka digunakan, pada Group mana mereka dipakai dan ditunjukkan pula jumlah serta ter-
dapat di halaman mana.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-11

Part Number Index

Pada parts book juga mempunyai daftar isi (index) Part Number yang berada di bagian
belakang dari Parts Book. Jika suatu Part Number diketahui, maka pada halaman mana infor-
masi dari Part Number tersebut akan didapatkan. Perhatikan pada Gambar, di sana terlihat se-
buah part number yang digunakan pada Group yang berbeda-beda.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-12

Lubrication System
106-9873 Pump GP-Engine Oil
S/N 7TR830-UP
Two Section Gear
Part of 175-5293, 187-4593, 187-4594, 187-4595 Engine Air

Salah satu halaman yang terdapat di dalam Parts Book dapat anda lihat pada Gambar. Dimana
gambar tersebut menunjukkan isi (Group-Group) yang terdapat pada suatu sistem yang dapat
diketahui pada bagian atas halaman. Dalam hal ini sistem tersebut adalah Lubrication System.
Group yang terdapat di dalamnya adalah 106-9873 Pump Group– Engine Oil, Serial Number
Engine yang dapat anda lihat dibawahnya dan arrangement number yang juga berisi Pump
Group. SMCS Code yang terdapat di dalam kotak adalah merupakan bagian dari Service
Management Control System yang mengklasifikasikan komponen berdasarkan sistemnya.
Terdapat berbagai macam informasi yang tersedia didalam daftar Parts Number. Pada kolom
pertama digunakan untuk kode notasi, dimana merepresentasikan part secara langsung pada
gambar. Penjelasan dari kode notasi dapat ditemukan pada kolom berikutnya. Untuk kasus
dimana sebuah part list adalah sebuah Group yang memiliki Group lagi didalamnya, notasi

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-13

“y” akan dicantumkan beserta nomor halamannya, dimana berisikan daftar part yang terdapat
didalam Group tersebut dan ditunjukkan oleh heading “see page“. Kolom yang kedua mem-
berikan informasi Part Number sesuai dengan yang ada pada gambar. Pada kolom ketiga beri-
si referensi mengenai dimana gambar tersebut ditampilkan. Yang keempat, kelima dan kee-
nam adalah Part Number, Jumlah dan pada Group mana Part tersebut digunakan beserta nama
dari part tersebut.

GAMBAR PART
Sistem Bahan Bakar
8X-2570 Fastener GP-Tangki Bahan BAkar-3790L (1000GAL)
PIN ATY-UP Suku Cadang 131-7953 Tangki & Filter AR-Fuel

Beberapa ilustrasi Group menunjukkan gambar per section-nya atau tampilan bagian yang
lain agar didapatkan gambar yang lebih jelas. Ketika sebuah section ditampilkan selalu diikuti
dengan tanda atau keterangan seperti “VIEW OF AREA A” Atau “VIEW B-B”.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PARTS MANUAL CATERPILLAR 3-14

Gambar yang ditunjukkan adalah seperti contoh. “VIEW B-B” adalah gambar yang menam-
pilakan Fuel Tank Mounting yang terletak di sebelah kanan Fuel Tank dan dilihat dari arah
kanan Fuel Tank. “VIEW OF AREA A” adalah gambar close up dari mud flap yang berada
disekitar Fast Fill Nozzle.

SINGKATAN DAN SIMBOL

Simbol ini dapat kit temui dibagian kiri pada kolom “Note” menandakan adanya keterangan
tambahan untuk parts yang dimaksud.
• RH Right Hand
• LH Left Hand
• C Berbeda pada beberapa illustrasi dari group yang sama dan assembly
• O.D Outside Diameter
• I.D Inside Diameter
• N/S Not Service (tidak bisa diorder)
• In Inch
• Ft Feet
• Cm Centimeter
• Dm Decimeter
• A Bukan bagian dari group ini
• B Gunakan sesuai kebutuhan
• D Order dengan satuan meter
• E Order dengan satuan centimeter
• F Tidak terlihat
• G Order dengan satuan Inch
• I XT-Hose assembly
• M Metric parts
• R Remanufacturing Parts
• X Major Component Exchange
• Y Ada illustrasi terpisah
• Z Tidak dapat diorder secara terpisah

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-1

BAB IV
TUJUAN BAB 4
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan pada para peserta tentang metode
yang biasa digunakan Caterpillar untuk mengidentifikasi secara benar Part Number atau
aksesoris menggunakan Software SIS

Nama suku cadang (Part Name) dan nomor suku cadang (part number) dari Engine atau Ma-
chine merk Caterpillar

Referensi:
– Service Information System and
– Modul Teknisi Layanan Caterpillar APLBUS002

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-2

MENAMPILKAN INFORMASI TENTANG PART DARI SIS

Banyak perusahaan perakitan yang memilih menggunakan media elektronik untuk mengiden-
tifikasi dan mencari informasi sebuah Part Number. Dan biasanya juga merupakan data nu-
merik yang dikonversikan dari Parts Book kedalam bahasa computer. Caterpillar
menggunakan SIS (Service Information System), yang dapat diakses melalui internet (SIS
Web), intranet (SIS Network) maupun melalui CD/DVD ROM, dan di update secara berkala.

Pada bagian ini kita akan menggunakan SIS Network. Untuk mengakses SIS Caterpillar, se-
buah komputer harus mempunyai SIS Browser yang compatible (didukung dengan https atau
Hyperext Transfer Protocol-Secure protocol). Dan ini memerlukan Login ID untuk bisa
mengakses kedalamnya.

Gambar diatas menunjukkan tampilan pada saat kita sudah memasuki sistem SIS. Sistem ini
mempunyai banyak kegunaan, tetapi pada topik bahasan ini kita hanya membahas sebatas
pencarian part. Dua metode dasar pencarian informasi sebuah part saja akan kita diskusikan.
Metode pertama adalah bahwa kita perlu mengetahui Serial Number Prefix dari produk dan
kemudian dimasukkan kedalam kotak Serial Number. (Pada kenyataanya Serial Number ada-
lah Product Identification Number seperti yang telah dibahas pada UNIT 3). Setelah Serial

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-3

Number (PIN) Prefix dimasukkan, kemudian anda dapat menggunakan “Parts Search” untuk
mencari part. Jika Parts Number komponen yang dimaksud telah diketahui, maka bisa secara
langsung meng-klik tombol “SEARCH” setelah memasukkan Part Number yang dimaksud
kedalam kotak “Search By Parts Number or Keyword”. Tetapi jika Part Number yang dimak-
sud tidak diketahui, maka bisa dengan menggunakan kata kunci (Keyword).
Sebagai contoh diatas, part yang dimaksud adalah sebuah pompa yang digunakan pada sebuah
machine yang mempunyai awalan (Prefix) Serial Number ATY.
Pada saat tombol “Search” di klik, maka tampilan berikutnya akan muncul.

Semua Group dari pompa akan muncul didalam daftar hasil pencarian, yaitu pompa-pompa
yang terdapat pada machine dengan Sales Model 793C dan dengan PIN ATY. Untuk proses
lebih lanjut, pengguna perlu mengetahui di bagian Group mana komponen yang dimaksud
tersebut terdapat.

Dengan meng-klik Group pompa yang dimaksud daftar part akan ditampilkan seperti yang
tampak pada Gambar.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-4

Daftar part yang tampil umumnya disertai dengan gambar dari Group pada satu sisi dan daftar
part berada di sisi yang lain. Daftar Part (Parts List) merupakan daftar lengkap dari kompo-
nen-komponen yang terdapat pada Group yang dimaksud.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-5

Sama halnya, ketika kita telah mengetahui Part Number-nya, masukkan Part Number kedalam
kotak yang dimaksud berikut dengan PIN dari machine yang dimaksud kedalam kotak “Serial
Number or Prefix” yang telah disediakan.

Dari hasil pencarian diketahui bahwa part yang dimaksud tidak digunakan hanya di satu
Group saja. Daftar hasil pencarian akan menampilkan semua Group yang menggunakan part
yang dimaksudkan. Kemudian Group yang dimaksud dapat kita pilih.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-6

Juga memungkinkan bagi kita untuk mencari part number melalui media number search.
Metode pencarian dengan cara ini hanya bisa dilakukan jika kita mengetahui Media Number-
nya.

Masukkan Media Number pada kotak yang telah disediakan kemudian lakukan pencarian.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-7

Hasil pencarian akan menampilkan daftar dari section yang terdapat pada Parts Book. Jika
tanda yang disorot (Highlight) berada pada section yang dimaksud, maka nama-nama Group
dan Group Number yang terdapat pada section akan ditampilkan dibawah daftar informasi
yang ada.
Group Number yang dimaksud dapat dipilih untuk memulai pencarian informasi.

NUMERICAL PART RECORD (NPR)

Parts Book elektronik ini juga menampilkan tanda “NPR” disamping kotak kosong dan diikuti
dengan Item Number.

Caterpillar Numerical Parts Record merupakan master database yang terpisah tetapi memiliki
keterkaitan dengan part number.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION
PART IDENTIFICATION (SIS CAT) 4-8

Data base ini memuat informasi yang sangat penting dan berguna. Sebagai contoh, berat dari
part juga ditampilkan, bersamaan dengan perubahan part number-nya. Juga tersedia tiga ko-
lom yang berisi informasi pendukung lainnya.

Kolom pertama berisikan Nama Part. Sedangkan Daftar Part Number yang terdapat dibawah
part name adalah Part Number dari part sebelumnya, yang kemudian digantikan dengan parts
yang baru. Part-part number yang jauh sebelumnya digunakan untuk produk yang sama juga
akan ditampilkan pada kolom ini.
Kolom yang kedua menampilkan part number yang digunakan. Terkadang, sebuah Group atau
part akan tampak di parts book, tetapi pada media ini tampilan tersebut tidak ditampilkan.
Dan terkadang juga sebuah Part Number dikeluarkan hanya dengan menggunakan inisial dan
baru kemudian dibuat part number yang baru atau diubah. Kolom ini juga menyediakan in-
formasi yang berkaitan dengan part yang dimaksud sebagai bahan referensi, itupun jika me-
mang tersedia.
Kolom ketiga menampilkan Group Number, tempat dimana Part Number digunakan.

PT MADHANI TALATAH NUSANTARA Membaca Partbook


MECHANICAL TRAINING SECTION

Anda mungkin juga menyukai