Anda di halaman 1dari 14

COVER

KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB 1.........................................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2

BAB 2.........................................................................................................................................3

A. Sejarah museum Raja Ali Haji........................................................................................3

B. Fungsi museum raja ali haji terhadap kebudayaan melayu.............................................7

C. Museum Raja ali Haji mencerminkan kebudayaan melayu............................................8

BAB 3.........................................................................................................................................9

A. Kesimpulan.....................................................................................................................9

B. Saran................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berada di Pusat Pemerintahan Kota Batam, tempat yang paling mudah didatangi
adalah Museum Raja Ali Haji Batam. Museum Raja Ali Haji berada tepat di dalam
kompleks Alun-alun Engku Putri Batam Center.Museum Raja Ali Haji tepat berada di
bangunan bekas perhelatan akbar MTQ XXV tingkat nasional pada 2014 lalu. Demikian
dikatakan Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Raja Hery Mokhrijal. “Setelah
MTQ, bangunan tersebut disumbangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri
kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam,” terangnya.

Kemudian, menurutnya, gedung itu dialihfungsikan sebagai salah satu objek wisata
Museum Raja Ali Haji. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, resmi membuka Museum
Batam Raja Ali Haji bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Batam (HJB) ke-191 tahun,
pada 18 Desember 2020.Museum Batam Raja Ali Haji meraih sertifikat tipe B dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Bahkan, Museum Raja Ali Haji juga sudah punya Tim Ahli Cagar Budaya (TACB)
berdasarkan hasil asesmen Ahli Cagar Budaya.

Museum ini, kata Hery, menampilkan sejarah peradaban Batam mulai dari Batam
sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa
kemerdekaan Indonesia.“Termasuk pada masa pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita
Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu,
dan infrastruktur atau era Batam saat ini,” terangnya.

Museum ini pun kini menjadi salah satu ikon wisata sejarah di Batam. Tidak hanya
masyarakat Kota Batam yang kerap menghabiskan akhir pekan dengan mengunjungi
Museum Raji Ali Haji, namun wisatawan dari luar Kepri bahkan mancanegara juga ramai
mengunjungi Museum ini.

Pemerintah Kota Batam pun melengkapi fasilitas Museum ini dengan mengikuti
perkembangan zaman. Salah satu yang unik, yakni beberapa benda peninggalan
bersejarah yang masih utuh dipajang di sepanjang lorong.Di semua pajangan tersebut
tidak ada penjelasan tentang benda bersejarah itu. Namun, terdapat barcode lengkap
dengan logo pemerintah Kota Batam di kiri kanannya.“Cara melihat keterangan benda itu
melalui barcode, jadi pengunjung Museum harus menggunakan aplikasi barcode dari
smartphone. Setelah dipindai akan keluar nama barang, jenis barang, lokasi penemuan,
hingga keterangannya,” kata Andi, salah satu pengunjung Museum.

B. Rumusan Masalah
a. Apa sejarah Museum Raja Ali Haji
b. Apa fungsi museum raja ali haji terhadap kebudayaan melayu

1
c. Bagian mana yang mencerminkan dari kebudayaan Melayu

C. Tujuan Masalah
d. Mengetahui sejarah Museum Raja Ali Haji
e. Mengetahui fungsi museum raja ali haji terhadap kebudayaan melayu
f. Mengetahui bagian mana yang mencerminkan dari kebudayaan Melayu

2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Sejarah museum Raja Ali Haji

Museum Raja Ali Haji tepat berada di bangunan bekas perhelatan


akbar MTQ XXV tingkat nasional pada 2014 lalu. Setelah MTQ, gedung tersebut
tidak digunakan. Dua tahun lalu, gedung itu dialihfungsikan sebagai salah satu objek
wisata Museum Raja Ali Haji.Dari kejauhan museum ini terlihat seperti bangunan
masjid, karena memiliki beberapa kubah dan menara. Begitu juga corak bangunan
yang keseluruhan berwarna putih. Bagian depan museum juga terdapat mimbar
bersejarah pelaksanaan MTQ Nasional 2014 lalu.

Untuk menyusuri museum, pengunjung hanya perlu mengisi buku


tamu. Bangunan museum ini berbentuk memanjang dan melengkung. Pengunjung
bisa mulai menelusuri dari kiri atau kanan lorong. Sebelum masuk lorong juga
terdapat beberapa benda peninggalan bersejarah Melayu.Seperti benda Lilin
Sambang, yang digunakan saat calon mempelai berendam dalam prosesi pernikahan.
Kemudian ada juga replika Nasi Besar, yakni nasi yang disajikan dalam hajatan besar
untuk menandakan kehalusan karakter orang Melayu. Lalu ada juga Bangkeng atau
Rukop, alat ini berguna sebagai lemari pakaian wanita dan banyak benda bersejarah
lainnya.

Di sepanjang bangunan berbentuk lorong ini terpajang foto-foto jadul sejarah Kota
Batam di dinding bangunan. Mulai dari foto tokoh melayu, benda bersejarah hingga
foto-foto kondisi Batam dahulu kala. Di setiap panjangan foto terdapat penjelasan
singkat dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Pajangan foto lama itu menceritakan
sejarah panjang Kota Batam. Setiap foto dikelompokan di dinding yang berbeda-beda.
Mulai dari masa Belanda, Jepang, Kemerdekaan, kota administratif, masa Nong Isa
hingga masa Otorita Batam (sekarang BP Batam) saat ini.

Terkait dengan koleksi Museum Batam Raja Ali Haji secara umum berbentuk
narasi, foto lama, diorama tentang perjalanan panjang sejarah Batam sejak masa Riau-
Lingga, Ketemanggungan hingga Batam di periode Pemerintah Otonomi Daerah.

3
Koleksi tersebut dikumpulkan dari barang-barang milik masyarakat baik karena
dipinjamkan ke pihak museum maupun dihibahkan oleh masyarakat.Adapun tema
yang diusung museum adalah Batam dalam Perjalanan Sejarah Melayu (Hasil
wawancara dengan Ibu Senny Thirtywani, tanggal 06 September 2022). Museum
Batam Raja Ali Haji dikelola sesuai dengan rencana jangka pendek,

jangka menengah, dan jangka panjang. Adapun rencana jangka pendek museum:
(a) Mengadakan kegiatan Museum Goes to Campus (School); (b) Pelatihan dan
magang untuk meningkatkan kemampuan tenaga teknis museum. Rencana jangka
menengah yang akan dilakukan museum: (a) Pengadaan perlengkapan kantor
pengelola; (b) Pengadaan peralatan perlengkapan audio-visual museum; (c)
Mengumpulkan benda-benda bersejarah. Adapun rencana jangka panjang yang akan
dilaksanakan: (a) Peningkatan pelayanan pengunjung; (b) Perawatan koleksi; (c)
Penelitian dan pengembangan; (d) Evaluasi dan peningkatan kualitas materi display
permanen; (e) Evaluasi dan peningkatan kualitas materi display tematikkontemporer;
(f) Penambahan koleksi dan penduplikasian benda bersejarah; (g)

Pembangunan dan pengadaan panggung pertunjukan budaya, area parkir, area


publik (gerai kuliner, gerai souvenir, gelanggang permainan rakyat); (h) Menyusun
jadwal dan melaksanakan pertunjukan budaya; (i) Studi banding museum yang ada di
Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota-kota besar lainnya.

Berikut benda yang terdapat didalam museum raja ali haji

4
Tanggal perolehan 02

Bulan perolehan 04

Tahun perolehan 2020

Umur benda (tahun) –

Jenis / Nama Benda= TOPENG TEATER MAKYONG

Asal Ditemukan Benda KOLEKSI SANGGAR PANTAI = BASRI

Tempat Penyimpanan, museum

Bentuk, Ukuran, Bahan, Warna, Motif Benda

TOPENG,-, KAYU, MERAH,KUNING,PUTIH, TOPENG

Teknik Pembuatan, -

Asal Benda dan Kegunaan Benda ,PULAU PANJANG,BULANG KOTA


BATAM : DIGUNAKAN PADA ACARA TEATER MAKYONG

Latar Belakang -

Kondisi Benda Cukup Bagus (kondisi fisik cukup kuat/sedikit tidak


utuh,sedikit/tanpa kerusakan)

Keterangan

Koleksi Pameran Temporer Dalam Rangka Hari Jadi Museum Batam Raja Ali
Haji Ke- 2. Ini merupakan Topeng Asli Yang masih dipakai oleh Teater Sanggar
Pantai Basri hingga saat ini, topeng ini telah diturunkan secara turun-menurun
oleh generasi-generasi sebelumnya. Saat ini diperkirakan usia ketiga Topeng ini
sudah lebih dari 100 tahun Topeng Berwarna Kuning bernama WAK KUNYIT,

5
merah bernama AWANG PENGASUH, dan yang Putih bernama INANG.Topeng
Mak Yong ini digunakan selama pertunjukan Teater Mak Yong, topeng ini
menampilkan karakter-karakter yang ada didalam pertunjukan mak yong

Tanggal perolehan 02
Bulan perolehan 04
Tahun perolehan 2020
Umur benda (tahun) –

Jenis / Nama Benda TANJAK,/TENGKOLONG,/DESTA

Asal Ditemukan Benda KOLEKSI PRIBADI

Tempat Penyimpanan TATA PAMER KHAZANAH MELAYU

Bentuk, Ukuran, Bahan, Warna, Motif Benda KAIN LIPATAN, 20,CM, KAIN
SONGKET, KUNING,HIJAU,MERAH,BIRU,HIJAU ,HITAM, KAIN
LIPATAN

Teknik Pembuatan TANGAN,JAHITAN

Asal Benda dan Kegunaan Benda SAMBAU,NONGSA, KOTA BATAM :


DIPAKAI PADA ACARA ADAT/ IKAT KEPALA BERADAT

Latar Belakang SENIMAN/H,MUHAMMAD ZEN Kondisi Benda Bagus


(kondisi fisik kuat,utuh,tanpa/sedikit kerusakan).

Keterangan

6
Tanjak adalah ikat kepala bagi orang Melayu zaman dahulu, berfungsi untuk
merapikan rambut mereka yang panjang dan menahan keringat agar tidak
terjatuh ke wajah. Tanjak sudah mulai dipergunakan sekitar abad ke-15.

Tanggal perolehan 16
Bulan perolehan 09
Tahun perolehan 2021
Umur benda (tahun) –

Jenis / Nama Benda LASTIK/KETAPEL

Asal Ditemukan Benda KOLEKSI PRIBADI

Tempat Penyimpanan TATA PAMER KHAZANAH MELAYU

Bentuk, Ukuran, Bahan, Warna, Motif Benda BERCABANG, 30X18,CM,


KAYU, COKLAT, BERCABANG

Teknik Pembuatan TANGAN

Asal Benda dan Kegunaan Benda SAMBAU,NONGSA, KOTA BATAM :


PERMAINAN RAKYAT

Latar Belakang Kondisi Benda Cukup Bagus (kondisi fisik cukup kuat/sedikit
tidak utuh,sedikit/tanpa kerusakan)

B. Fungsi museum raja ali haji terhadap kebudayaan melayu

Museum dalam perkembangannya, selain dijadikan sebagai sumber


pengetahuan dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian, juga dimanfaatkan sebagai
salah satu media komunikasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui kultur dan
historis dari suatu daerah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2012) museum adalah
gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut
mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat
menyimpan barang kuno. Eksistensi dari suatu peristiwa sejarah dapat disaksikan
secara langsung baik secara fisik maupun dalam sistem nilai dan norma melalui
museum.

7
Paradigma museum yang selama ini umumnya dianggap sekedar menjadi
gudang koleksi benda-benda budaya, kini harus diperankan menjadi ruang publik
dalam arti luas dan konstruktif. Museum merupakan salah satu sumber daya yang bisa
dikembangkan menjadi daya tarik wisata, (Pitana dan Diarta, 2009). Seseorang
melakukan perjalanan wisata ke suatu daerah dikarenakan adanya keinginan untuk
mengetahui dan melihat secara langsung kebudayaan orang lain yang ada di suatu
daerah tujuan wisata.
Termasuk di dalamnya citra yang dibayangkan oleh wisatawan. Museum
dijadikan sebagai destinasi wisata karena memiliki daya tarik. Daya tarik dari
destinasi meliputi atraksi wisata yang disajikan dengan kegiatan something to do,
something to see dan something to buy (Andayani, 2013). Dalam pemanfaatannya
sebagai suatu destinasi wisata, kunjungan wisatawan ke museum disebut sebagai
wisata budaya. Kegiatan kepariwisataan ini yang kemudian memberikan kontribusi
pada pelestarian kebudayaan (Teguh, 2014).

C. Museum Raja ali Haji mencerminkan kebudayaan melayu

Dalam penggalian peninggalan sejarah di Pulau Batam, Pemkot Batam akan


menggandeng tokoh masyarakat dan warga untuk mau menyerahkan kembali ke
museum semua koleksi benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan sejarah
Melayu Kesultanan Riau Lingga, Johor, Pahang."Telah dibentuk kelompok yang
tugasnya mencari artefak, ada kuratornya, mereka ini yang bergerak mencari benda-
benda bersejarah," katanya.

Menurut Amsakar, hal ini menjadi penting, lantaran museum mencerminkan


kebudayaan dan peradaban suatu kelompok orang. Sebelumnya Amsakar telah
menemui beberapa orang yang kemudian mendapatkan informasi ada salah satu buku
yang ditulis cukup tua di Bulang Pulau Galang. Buku itu mengisahkan tentang
ketemenggungan di Bulang yang masuk ke stuktur Kesultanan Riau Lingga, Johor,
dan Pahang.

Hierarki kepemerintahan saat itu ada dipertuan besar yaitu sultan, ada juga
yang dipertuan muda yaitu raja, sama dan autentik dengan yang ada di Pulau
Penyengat Tanjung Pinang. Ada juga tumenggung semacam bendahara itu markas
besarnya ada di Bulang.

8
Peran kurator nantinya mencari informasi dan mengkomunikasikan kepada
masyarkat agar mau berkontribusi membantu menyerahkan, atau bersedia direplikasi,
agar benda-benda bersejarah itu hilang begitu saja.

D.

9
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
Salah satu tujuan didirikannya Museum Batam Raja Ali Haji adalah untuk
melestarikan kekayaan budaya daerah. Selain dibuat untuk menutupi kekurangan museum di
Batam, dibangun juga sebagai sarana atau tempat penyimpanan, perawatan, perlindungan dan
pemanfaatan benda-benda bernilai sejarah milik Batam

Koleksi Museum Batam Raja Ali Haji dan display sejarah berupa narasi, foto lama,
diorama tentang perjalanan panjang sejarah Batam. Dari awal Riau-Lingga, Ketemangungan
hingga Batam pada masa otonomi daerah.

Museum Goes to Campus (school) merupakan program jangka pendek dari Museum
Batam Raja Ali Haji. Bentuk kegiatan berupa kuliah umum (sosialisasi) Museum Batam Raja
Ali Haji. Tujuannya untuk lebih mengenalkan Museum Batam Raja Ali Haji dan sekaligus
menjadi langkah nyata dalam mendukung program Gerakan Museum Cinta Nasional
(GNCM) yang digagas oleh pemerintah Republik Indonesia.

B. Saran
Keberadaan Museum Batam Raja Ali Haji dapat menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari budaya dan sumber ilmu pengetahuan bagi siapa saja yang ingin
mempelajari lebih jauh tentang Batam;

Benda-benda bersejarah di Kota Batam belum terkoleksi dengan baik atau masih
tercecer dan menjadi milik perorangan atau kelompok orang. Sehingga perlu adanya
sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana mereka dapat menitipkan benda-benda
bernilai sejarah kepada museum;

Meningkatkan sarana dan prasarana di museum agar pelajar, mahasiswa atau


masyarakat umum antusias berkunjung dan merasa nyaman.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hariankepri.com/jejak-peradaban-batam-di-museum-raja-ali-haji-yang-jadi-
objek-wisata/
https://travel.tempo.co/read/1638334/menghabiskan-akhir-pekan-di-museum-raja-ali-haji-di-
kota-batam
https://journal.unrika.ac.id/index.php/journalhistoria/article/view/4800/pdf
https://ppkd.kemdikbud.go.id/berita/museum-raja-ali-haji-tonggak-sejarah-pemajuan-
kebudayaan-di-kota-batam
https://www.jurnal.akpar-denpasar.ac.id/index.php/diparojs/article/download/60/62

11

Anda mungkin juga menyukai