Anda di halaman 1dari 9

Kerajaan

kediri
KELOMPOK 2
Nama

▪︎Alfianadin
▪︎Setya Eva N.
▪︎Jazilatun Nafisah
▪︎Fahri Naufalus S.
▪︎Silviana Melan Cholis
▪︎Deri Romadhon A.
▪︎Alif Putri A.
▪︎Natasya Chow
Awal berdirinya
Sejarah berdirinya Kerajaan Kediri bermula saat Raja Airlangga
dari Medang Kamulan membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu
Kerajaan Kediri untuk Samarawijaya dan Kerajaan Jenggala untuk
Mapanji Garasakan.Kendati demikian, dua putra Airlangga
tersebut masih berseteru karena sama-sama merasa berhak atas
seluruh takhta.Peperangan antara Samarawijaya dan Garasakan
pun terus terjadi selama 60 tahun lamanya.Pada akhirnya,
Kerajaan Kediri lebih unggul dari Jenggala dan ibu kotanya
dipindahkan dari Daha ke Kediri.Asal-usul Kerajaan Kediri banyak
tertuang dalam kitab sastra, salah satunya dalam Kakawin
Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
Masa kejayaan
Masa kejayaan Kerajaan Kediri terutama terjadi pada pemerintahan Raja
Jayabaya antara tahun 1135 hingga 1159. Salah satu ciri khas yang
membuat Kerajaan Kediri terkenal adalah karya sastra yang
dihasilkannya, terutama dalam bentuk kakawin, yang dianggap sangat
penting dan berkualitas tinggi.Kerajaan Kediri, dikenal juga dengan nama
Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Daha, adalah salah satu kerajaan
bersejarah dari masa Hindu-Buddha yang berdiri di wilayah Jawa Timur.

Berkuasa dari tahun 1045 hingga 1222, pusat pemerintahannya berlokasi


di Kediri, Jawa Timur.

Masa kejayaan Kerajaan Kediri terutama terjadi pada pemerintahan Raja


Jayabaya antara tahun 1135 hingga 1159.
Kemunduran
Keruntuhan Kerajaan Kediri terjadi pada masa Kertajaya. Diawali dengan adanya
konflik antara Raja Kertajaya dan para brahmana. Jadi, saat itu sang raja
mempunyai ambisi ingin disembah oleh brahmana hindu serta budha yang ada di
Kerajaan Kediri. Akan tetapi, para brahmana menolaknya.

Selanjutnya, penolakan tersebut rupanya memancing amarah Kertajaya. Ia


kemudian melakukan berbagai perilaku buruk pada kaum brahmana. Guna
menghadapi ancaman Kertajaya, brahmana kemudian lari ke wilayah Tumapel
untuk meminta perlindungan kepada Ken Arok.Selanjutnya Kediri berada di bawah
Tumapel atau Singasari. Pada perkembangan sejarahnya, Ken Arok pun akhirnya
mengangkat putra Kertajaya yang bernama Jayasabha menjadi bupati Kediri.

Keruntuhan Kerajaan Kediri di masa Kertajaya ternyata disebabkan oleh


keangkuhan sang raja sendiri. Pada akhirnya kerajaan Kediri berhasil dibangun
kembali oleh Jayakatwang yang memberontak pada raja Singasari kala itu akibat
dendam masa lalu di mana leluhur Jayakatwang, Kertajaya, pernah dikalahkan
oleh Ken Arok. (DN)
Raja-raja
Raja yang memimpin kerajaan kediri dari tahun 1042 -1194

• Sri Samarawijaya (1042-1051)


• Sri Jitendrakara (1051-1112)
• Sri Bameswara (1112-1135)
• Jayabaya (1135-1159)
• Sri Sarweswara (1159-1169)
• Sri Aryeswara (1169-1180)
• Sri Gandra (1180-1182)
• Kameswara (1182-1194)
• Kertajaya (1194-1222)
Peninggalan
Candi Jago, terletak di Desa Jago,
Kecamatan Tumpang, Kabupaten
Malang. Candi ini didirikan untuk
menghormati raja
Wisnuwardhana yang meninggal
pada tahun 1268. Candi ini
memiliki relief yang
menggambarkan kisah Panji dan
kisah Buddha.

Arca Dwarapala, merupakan arca Prasasti Sirah Keting (1104), berisi


penjaga pintu yang berwujud tentang pemberian tanah sima
raksasa. Arca ini ditemukan di oleh raja Sri Jayawarsa kepada
beberapa candi, seperti Candi pendeta Buddha bernama
Jago, Candi Kidal, dan Candi Dharmaputra.
Penataran.
Daftar pustaka
https://amp.kompas.com/stori/read/2021/05/21/1230206
79/kerajaan-kediri-berdirinya-puncak-kejayaan-dan-
peninggalan
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/inilah-
penyebab-keruntuhan-kerajaan-kediri-205AgJl1rHa
https://jateng.akurat.co/lifestyle/1334145899/misteri-
dan-sejarah-kejayaan-kerajaan-kediri-kisah-dari-
masa-hindu-buddha-di-jawa-timur
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai