SUMBER KRIMINALITAS
(STUDI KASUS PADA MASYARAKAT
MANGGARAI)
Oleh :
1
ABSTRAK
Oleh:
Fahrian Radita
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sumber kriminalitas yang berasal dari
kemiskinan dengan menjadikan masyarakat Manggarai sebagai studi kasus.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan informasi dari internet, buku dll. Informasi adalah adalah
keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna
dan pesan baik data, fakta maupun penjelasanya yang dapat di lihat, di dengar dan
di baca yang di sajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan
perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi secara elektronik. Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat Manggarai.
2
PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA TIMUR DINAS
PENDIDIKAN
SMA NEGERI 5 JEMBER
Jl. Semangka 4 Telp.(0331) 422136. Fax. (0331) 421355 Jember 68112
Web: https://www.sman5jember.sch.id/ Email, smalajember@gmail.com
B. Kelas : 11 IPS 2
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan kami
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan penelitian yang berjudul “laporan
kemiskinan sebagai sumber kriminalitas (studi kasus pada masyarakat Manggarai)”
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam kami haturkan
kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Eni selaku guru Sosiologi telah
memberikan kami kesempatan untuk belajar menyusun laporan sebaik mungkin. Dan
kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan menjalin komunikasi
ataupun interaksi yang membantu kami dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan untuk menyusun laporan ini.
Saya selaku ketua proyek penelitian ini juga mengucapkan terima kasih kepada
anggota-anggota kelompok saya yang telah membantu menyusun laporan penelitian
ini sehingga dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan laporan penelitian ini sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan kami.
Kami mohon maaf jika di dalam laporan ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga laporan hasil penelitian ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
Kelompok 2
4
DAFTAR ISI
Abstrak ................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
5.2 Implikasi………………………………………………… 17
5
BAB I
PENDAHULUAN
Kriminalitas merupakan asalnya dari kata “crimen” yang artinya kejahatan, tindak
kriminal, atau juga diartikan suatu tindakan kejahatan, sehingga merupakan tindakan
yang bersifat negatif.
6
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukan diatas, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1.4 Hipotesis
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
2.2 Pengertian Kriminalitas
9
2.3 Kemiskinan sebagai sumber kriminalitas
Faktor ekonomi menjadi salah satu hal yang mendasari seseorang untuk
melakukan tindak kejahatan, biasanya para pelaku tindak kejahatan adalah mereka
yang berpenghasilan rendah, berstatus sebagai seorang pengangguran atau
penduduk miskin. Kebutuhan dasar sehari-hari seperti sadang, pangan dan papan
tidak dapat terpenuhi dengan penghasilan yang terbilang paspasan atau tidak
mencukupi. Sedangkan kebutuhan keluarga yang semakin hari semakin
meningkat, dan jumlah tanggungan keluarga yang tidak sedikit.. Dengan kondisi
seperti ini memaksa mereka untuk melakukan berbagai cara untuk mendapatkan
penghasilan tambahan dimana keterampilan dan pendidikan yang mereka miliki
sangat rendah. Oleh karena itu, jalan satu-satunya untuk mendapatkan penghasilan
tambahan yaitu dengan melakukan tindak kejahatan seperti melakukan pencurian,
perampokan, penipuan yang dapat merugikan harta benda atau hilangnya nyawa
seseorang.
10
BAB III
KAJIAN TEORITIK
11
Strategi memerangi kemiskinan yang dikemukakan oleh Gunnar Adler
Karlsson yang dikutip Andre Bayo Ala (1981) meliputi: (1) strategi dalam
jangka pendek yaitu memindahkan sumberdaya-sumberdaya kepada kaum
miskin dalam jumlah yang memadai. Perbaikan keadaan kemiskinan dalam
jangka pendek diantaranya menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan
pendapatan, dan memperbaiki distribusinya; (2) Strategi jangka panjang
dengan menumbuhkan swadaya setempat. Perbaikan dalam jangka panjang
dengan memperbaiki dan memenuhi harkat hidup secara individual dan sosial
yang bermartabat.
12
Model pembangunan I menitik beratkan pada pertumbuhan
pendapatan nasional. Model pembangunan II menitikberatkan pada pemerataan
dan pemenuhan kebutuhan pokok/dasar. Model pembangunan III berupaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui keikutsertaan masyarakat
dan kelompok sasaran dalam menentukan kebutuhan dan partisipasi dalam
proses pembangunan. Sedangkan model pembangunan IV menitikberatkan
pada peningkatan daya saing untuk menghadapi era globalisasi dan era
otonomi daerah. Evaluasi terhadap program pengentasan kemiskinan
diantaranya dapat dilakukan terhadap pendekatan perencanaan, model
pembangunan yang digunakan dan pelaksanaan program tersebut. Kriteria
yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program
pengentasan kemiskinan meliputi: penentuan sasaran dan data yang digunakan
untuk menentukan sasaran; peranan pemerintah daerah, masyarakat umum dan
penerima sasaran program; dan implementasi program di tingkat pemerintah
dan masyarakat.
3.2 Upaya menanggulangi kriminalitas
13
3.3 Hubungan kriminalitas dengan kemiskinan
14
BAB IV
15
4.3 Diskusi dan interpretasi
Pada penelitian ini kami menggunakan beberapa teknik untuk diskusi dan
interpretasi yaitu diantaranya dengan menggunakan reduksi data dan penyajian
data.
Setelah data direduksi kemudian tahap selanjutnya adalah display data atau
penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Penyajian data dalam penelitian
ini berfungsi untuk lebih memudahkan peneliti memahami data yang diperoleh
di lapangan.
3. Interpretasi Data:
Pada uji validitas ini, akan dilihat valid tidaknya data yang diperoleh peneliti,
akan merujuk pada ketepatan alat ukur/skala/instrumen yang digunakan oleh
peneliti yaitu narasumber. Suatu narasumber dikatakan valid apabila tiap
pertanyaan mampu mengukur atau mengungkap apa yang diukur oleh
narasumber tersebut.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Implikasi
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa kemiskina yang terjadi khususnya
di manggarai haru segera di tindak lanjuti karena kemiskinan adalah masalah
sosial yang cukup serius.
5.3 Saran
1. Bagi Sekolah
Bagi pemerintah di harapkan untuk lebih peka akan situasi atau kondisi
masyarakatnya, serta mulai mencari cara bagaimana agar dapat tercipta
ekonomi yang stabil untuk seluruh masyarakat.
2. Bagi peneliti
Supaya lebih terarah dalam menciptakan laporan, dan memperbaiki data-data
yang sudah terkumpul dan di rangkai dengan sebaik-baiknya. Agar tersusun
laporan seperti yang diinginkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
18