Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi Bisnis

Nama : Yuntamal Irtiqo Ngulya


NIM : 230104597

1. Salah satu factor penting yang harus diperhatikan dalam melakukan


negosiasi bisnis karena akan mempengaruhi efektifitas negosiasi adalah
factor perbedaan budaya. Jelaskan mengenai budaya-budaya yang
berkembang di tanah air dan perbedaan-perbedaannya yang dapat
mempengaruhi negosiasi yang efektif.

Jawab :
Budaya Indonesia yang sering berhubungan dengan konsep negosiasi antara
lain kesantunan, hierarki, otoritas, loyalitas, fleksibilitas dan kepercayaan.
Hal ini dapat mempengaruhi proses negosiasi yang efektif. Dalam negosiasi
yang efektif, keterampilan komunikasi sangat dibutuhkan, namun
sayangnya di dalam budaya Indonesia hal ini menjadi kesenjangan
kepribadian setiap warga daerah, sebab sering terjadi miscommunication
antara daerah satu dengan daerah lain yang memiliki pemahaman norma
daerah yang berbeda. Selain itu, kesadaran budaya dalam proses negosiasi
juga perlu dilakukan agar menghindari kesalahpahaman saat komunikasi
terjadi.

2. Ada 3 konsep penting yang harus dipahami oleh seorang negosiator, yaitu
BATNA, Reservation Price/Point dan ZOPA. Berikan contoh dari masing-
masing konsep tersebut.

Jawab :
Komunikasi Bisnis
a. Best Alternative To Negotiated Agreement(BATNA) merupakan bentuk
negosiasi dengan opsi atau solusi terbaik yang dapat diambil jika negosiasi
tidak berhasil mencapai kesepakatan. Pemahaman yang baik terhadap
BATNA penting dalam negosiasi, karena dapat memberikan kekuatan tawar
yang lebih baik kepada salah satu pihak. Contoh bentuk negosiasi seperti
penawaran alternative investasi, pemilihan opsi strategi bisnis yang akan
dijalankan, dan pemilihan pemasok serta masih banyak lagi yang intinya
kegiatan tersebut menawarkan pilihan alternatif jika negosiasi tidak
menemukan mufakat.

b. Reservevation Point/price merupakan bentuk negosiasi dengan titik atau


tingkat minimum yang dapat diterima oleh suatu pihak dalam suatu
negosiasi sebelum ia lebih suka mengakhiri perundingan atau mencari
alternatif. Pola ini mencerminkan batas terendah di mana pihak tersebut
bersedia untuk mencapai kesepakatan. Contoh bentuk kegiatan negosiasi ini
seperti negosiasi penyelesaian masalah sengketa baik rumah maupun tanah,
negosiasi gaji dengan atasan, negosiasi saat pembelian kendaraan.

c. Zone Of Possible Agreement (ZOPA) merupakan bentuk negosiasi


dengan pemilihan rentang atau area di antara batas terendah (Reservation
Point) dari satu pihak dan batas tertinggi dari pihak lain dalam suatu
negosiasi. Dalam hal ini, terdapat ruang di mana kedua belah pihak dapat
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Contoh bentuk kegiatan
negosiasi ini sering terjadi ketika negosiasi berlangsung seperti proses
tawar-menawar saat di pasar, dimana penjual memiliki standar minimal
keuntungan sedangkan pembeli ingin menekan biaya pembelian.

Anda mungkin juga menyukai