Sejarah - Septia Ramadana - 20240212 - 095048 - 0000
Sejarah - Septia Ramadana - 20240212 - 095048 - 0000
SEPTIA RAMADANA
KERAJAAN SYAILENDRA
Wangsa Sailendra atau Syailendra adalah nama
wangsa atau dinasti raja-raja yang berkuasa di
Kerajaan Medang era Jawa Tengah sejak tahun 752;
dan menguasai Sriwijaya di Pulau Sumatra sejak
kepemimpinan Balaputradewa dari Jawa Tengah.
Sebagian besar raja-rajanya adalah penganut dan
pelindung agama Buddha Mahayana.
ASAL USUL
Istilah Sailendra dalam bahasa Sanskerta artinya "Raja Gunung", merujuk ke
gunung-gunung berapi tinggi seperti Gunung Merapi yang menghadap ke
Borobudur, candi besar agama Buddha yang dibangun oleh wangsa ini.
Berdasarkan agama yang dianut, Mpu Sindok diduga merupakan keturunan Sanjaya, pendiri
Kerajaan Medang Periode Jawa Tengah. Salah satu pendapat menyebutkan bahwa Mpu
Sindok adalah cucu Mpu Daksa yang memerintah sekitar tahun 910–an. Mpu Daksa sendiri
memperkenalkan pemakaian Sanjayawarsa (kalender Sanjaya) untuk menunjukkan bahwa
dirinya adalah keturunan asli Sanjaya. Dengan demikian, Mpu Daksa dan Mpu Sindok dapat
disebut sebagai anggota Wangsa Sanjaya.
Kerajaan Medang di Jawa Tengah hancur akibat letusan Gunung Merapi menurut teori van
Bammelen. Mpu Sindok kemudian memindahkan ibu kota Medang dari Mataram menuju
Tamwlang. Beberapa tahun kemudian ibu kota dipindahkan lagi ke Watugaluh. Kedua istana
baru itu terletak di daerah sekitar wilayah Jombang sekarang.
Mpu Sindok tidak hanya memindahkan istana Medang dari barat ke timur, tetapi ia juga
dianggap telah mendirikan dinasti baru bernama Wangsa Isyana.
RAJA RAJA