Anda di halaman 1dari 39

era administratif dan

manajemen perilaku

hotna m sitorus | pengantar teknik industri | ti unpar | 8-9 | v.23


pustaka

Bahagia, S.N. (2018) Pengantar Teknik Industri,


ITB Press, Bandung.

4
pendahuluan

Paralel dengan apa terjadi di Amerika, di Eropa


berkembang pula pemikiran untuk peningkatan
produktivitas dan efisiensi.

Jika pemikiran di Amerika didasarkan pada


pendekatan teknikal pada level mikro yaitu stasiun
kerja,

pemikiran di Eropa didasarkan pada pendekatan


humanistik pada level yang lebih makro yaitu level
organisasi/perusahaan:

era administratif dan manajemen perilaku.

5
era administratif & manajemen
perilaku

Perkembangan konsep dan keilmuan


manajemen:

teori manajemen klasik

teori hubungan antar manusia

manajemen perilaku

6
teori manajemen klasik

Kelahiran teori manajemen klasik terkait


erat dengan keadaan dan permasalahan
yang dihadapi oleh sektor industri pada
masa revolusi industri di Inggris.

Pada masa revolusi industri terjadi


substitusi tenaga manusia oleh mesin
yang secara cepat meningkatkan
produktivitas pabrik, perluasan pasar
seiring dengan perluasan daerah jajahan,
pertumbuhan perusahaan dan akumulasi
sumber daya.

8
teori manajemen klasik

Kelahiran teori manajemen klasik terkait


erat dengan keadaan dan permasalahan
Hal ini menyebabkan banyak pengelola
yang dihadapi oleh sektor industri pada
perusahaan tidak lagi mampu
masa revolusi industri di Inggris.
mengarahkan serta mengendalikan
Pada masa revolusi industri terjadi beraneka ragam aktivitas di perusahaannya
substitusi tenaga manusia oleh mesin dengan baik.
yang secara cepat meningkatkan
Teori manajemen klasik menjadi landasan
produktivitas pabrik, perluasan pasar
bagi pengembangan teori manajemen
seiring dengan perluasan daerah jajahan,
modern.
pertumbuhan perusahaan dan akumulasi
sumber daya.

9
robert owen

Seorang pengusaha pabrik tekstil dari


Welsh.

Permasalahan yang dihadapi: kondisi para


buruh sangat buruk akibat
ketidakmampuan manajer menghadapi
perubahan akibat revolusi industri.

Pemikiran utama: manajer sebagai agen


reformasi.

10
robert owen

Saat manajer lain memusatkan investasinya


pada perbaikan-perbaikan teknis, Owen
mengemukakan bahwa investasi terbaik
terletak pada pembinaan tenaga kerja.

11
robert owen

Owen membangun perumahan yang


lebih layak untuk para buruh, mengurangi
jam kerja standar menjadi 10,5 jam
Saat manajer lain memusatkan investasinya perhari dan menolak mempekerjakan
pada perbaikan-perbaikan teknis, Owen anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
mengemukakan bahwa investasi terbaik
terletak pada pembinaan tenaga kerja. Owen meyakini bahwa perbaikan-
perbaikan ini diperlukan untuk
meningkatkan produktivitas serta
keuntungan perusahaan.

12
henry fayol

Seorang industrialis dari Perancis: memulai


karir sebagai insinyur dan pensiun sebagai
CEO di Comambault (salah satu pertambangan
batu bara dan bijih besi terbesar di Perancis).

Menemukan bahwa kinerja perusahaan


terutama dipengaruhi oleh prosedur
administratif, yang di kemudian hari disebut
sebagai manajemen.

Dalam masa kepemimpinan Fayol,


Comambault yang diambang kebangkrutan
mampu bangkit tanpa perubahan signifikan
di banyak aspek kecuali satu: aspek
administrasi.

13
henry fayol

Fayol dianggap sebagai pelopor dari aliran


manajemen.

Bukan karena dia yang pertama


mengemukakan pentingnya manajemen,
namun dialah yang pertama melakukan
upaya sistematik dalam merumuskan
prinsip manajemen.

Pemikiran utama: manajemen dapat


diajarkan, dan keberhasilan dalam
mengelola perusahaan bukan semata
didasarkan pada bakat atau kemampuan
personal tetapi pada metode yang
digunakan.

14
henry fayol

Fayol dianggap sebagai pelopor dari aliran


manajemen.

Bukan karena dia yang pertama


mengemukakan pentingnya manajemen,
Mengembangkan teori administrasi
namun dialah yang pertama melakukan bisnis: Fayolism.
upaya sistematik dalam merumuskan Karya pertamanya diterbitkan pada 1916
prinsip manajemen. berjudul “Administration Industriale et
Pemikiran utama: manajemen dapat Generale”, memaparkan gagasannya
diajarkan, dan keberhasilan dalam tentang model sistem bisnis dan prinsip-
mengelola perusahaan bukan semata prinsip manajemen.
didasarkan pada bakat atau kemampuan
personal tetapi pada metode yang
digunakan.

15
henry fayol

Sistem bisnis menurut Fayol yang terdiri atas 6


komponen:
1. Technical (produksi, manufaktur, dll)
2. Commercial (pembelian, penjualan,
pertukaran)
3. Financial (mencari & mengendalikan
modal)
4. Security (melindungi barang-barang &
pekerja)
5. Accounting (mengurusi saham, laporan
keuangan, costing, statistik dll)
6. Administrative (perencanaan, pengaturan,
perintah, koordinasi & pengendalian)

16
henry fayol

Sistem bisnis menurut Fayol yang terdiri atas 6


komponen:
1. Technical (produksi, manufaktur, dll)
2. Commercial (pembelian, penjualan, Fayol merumuskan 5 elemen manajemen:
pertukaran) 1. Perencanaan (Planning)
3. Financial (mencari & mengendalikan 2. Pengorganisasian (Organizing)
modal).
3. Pengarahan/Komando (Commanding)
4. Security (melindungi barang-barang &
pekerja) 4. Pengkoordinasian (Coordination)
5. Accounting (mengurusi saham, laporan 5. Pengendalian (Control)
keuangan, costing, statistik dll)
6. Administrative (perencanaan, pengaturan,
perintah, koordinasi & pengendalian)

17
henry fayol

Dalam melaksanakan kelima proses manajemen,


diperlukan prinsip-prinsip manajemen yang
kemudian dikenal sebagai “Fayol’s 14 Principles
of Management”:

1. Pembagian tugas (Division of Labor).


Semakin orang terspesialisasi, semakin efisien.
2. Kewenangan (Authority). Manajer harus
memberikan perintah sehingga tugas pekerja
dapat selesai.
3. Disiplin. Anggota dari organisasi perlu
menghormati peraturan.
4. Kesatuan komando (Unity of Command).
Setiap karyawan harus menerima instruksi
hanya dari satu orang.

18
henry fayol

5. Kesatuan dalam pengarahan (Unity of


Dalam melaksanakan kelima proses manajemen,
Direction). Operasi dalam organisasi yang
diperlukan prinsip-prinsip manajemen yang
memiliki tujuan yang sama harus diarahkan
kemudian dikenal sebagai “Fayol’s 14 Principles
hanya oleh seorang manajer menggunakan satu
of Management”:
kebijakan.
1. Pembagian tugas (Division of Labor). 6. Kepentingan pribadi di bawah kepentingan
Semakin orang terspesialisasi, semakin efisien. organisasi. Dalam kondisi apapun, kepentingan
2. Kewenangan (Authority). Manajer harus pribadi karyawan tidak boleh mendahului
memberikan perintah sehingga tugas pekerja kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
dapat selesai. 7. Remunerasi/penggajian. Remunerasi untuk
pekerjaan yang dilakukan harus adil bagi
3. Disiplin. Anggota dari organisasi perlu
karyawan dan majikan.
menghormati peraturan.
8. Sentralisasi. Mengurangi peran bawahan dalam
4. Kesatuan komando (Unity of Command).
pembuatan keputusan. Fayol percaya bahwa
Setiap karyawan harus menerima instruksi
manajer harus memegang tanggung jawab
hanya dari satu orang.
akhir.

19
henry fayol

9. Rantai skalar/hirarki. Garis


wewenang dalam sebuah organisasi
mulai dari manajemen puncak ke
tingkat paling bawah dalam
perusahaan.
10. Keteraturan. Material dan terutama
orang harus berada pada lokasi yang
tepat pada waktu yang tepat.
11. Keadilan. Manajer harus bersahabat
dan adil kepada bawahannya.

20
henry fayol

12. Stabilitas staf. Banyaknya karyawan


yang keluar/mengundurkan diri
9. Rantai skalar/hirarki. Garis
mengungkapkan fungsi efisiensi dari
wewenang dalam sebuah organisasi
sebuah organisasi.
mulai dari manajemen puncak ke
tingkat paling bawah dalam 13. Inisiatif. Bawahan harus diberi
perusahaan. kebebasan untuk memikirkan dan
melaksanakan rencana mereka,
10. Keteraturan. Material dan terutama
walaupun beberapa kesalahan
orang harus berada pada lokasi yang
mungkin terjadi.
tepat pada waktu yang tepat.
14. Esprit de corps (semangat korsa).
11. Keadilan. Manajer harus bersahabat
Mempromosikan semangat tim akan
dan adil kepada bawahannya.
memberikan rasa kesatuan pada
organisasi.

21
max webber

Seorang pengajar dan konsultan dari


Jerman.

Pemikiran utama: teori birokrasi,


bagaimana mengelola organisasi secara
rasional, impersonal dengan ditandai oleh
struktur yang formal.

22
max webber

Pemikiran Weber dilatarbelakangi oleh:


Pengelolaan organisasi secara
tradisional/kekeluargaan.
Pertumbuhan populasi yang harus
ditangani.
Kompleksitas tugas-tugas administratif.
Tuntutan terhadap sistem administratif
yang lebih efisien.

23
max webber

Pemikiran Weber dilatarbelakangi oleh:


Pengelolaan organisasi secara
tradisional/kekeluargaan. Paham birokrasi yang dikembangkan
Weber digunakan untuk menumbangkan
Pertumbuhan populasi yang harus
paham feodalisme dimana sistem
ditangani.
kekerabatan sangat kuat sekali pada waktu
Kompleksitas tugas-tugas administratif. itu.
Tuntutan terhadap sistem administratif
yang lebih efisien.

24
max webber

Menurut Weber, organisasi yang birokratis


memiliki karakteristik:
1. Pembagian kerja. Pekerjaan dipecah ke
dalam tugas-tugas yang sederhana, rutin,
dan terdefinisi dengan baik.
2. Hirarki otoritas. Posisi diorganisasikan
dalam hirarki dengan jalur komando yang
jelas. Posisi yang lebih tinggi akan
mengawasi dan mengarahkan posisi di
bawahnya.
3. Seleksi formal. Karyawan harus dipilih,
ditempatkan, dan dipromosikan dalam
oganisasi berdasarkan pengalaman dan
kompetensinya.

25
max webber

Menurut Weber, organisasi yang birokratis 4. Aturan dan regulasi formal. Organisasi
memiliki karakteristik: menyediakan prosedur operasi standar
1. Pembagian kerja. Pekerjaan dipecah ke untuk mendukung konsistensi praktek-
dalam tugas-tugas yang sederhana, rutin, praktek organisasional dan manajemen.
dan terdefinisi dengan baik.
2. Hirarki otoritas. Posisi diorganisasikan 5. Impersonality. Manajer harus menjaga
dalam hirarki dengan jalur komando yang hubungan yang impersonal dengan para
jelas. Posisi yang lebih tinggi akan karyawan, untuk meningkatkan
mengawasi dan mengarahkan posisi di perlakuan yang adil dan sama terhadap
bawahnya. seluruh karyawan.
3. Seleksi formal. Karyawan harus dipilih,
ditempatkan, dan dipromosikan dalam 6. Orientasi karier. Manajer merupakan
oganisasi berdasarkan pengalaman dan karier profesional, bukan pemilik dari
kompetensinya. unit yang dipimpinnya.

26
teori hubungan antar manusia

Produktivitas dan efisiensi pada kenyataannya


bukan semata masalah teknis.

Manajer harus dapat menangani aspek manusia,


baik secara sosiologis maupun psikologis: teori
hubungan antar manusia.

29
elton mayo

Seorang profesor di Harvard,


berkebangsaan Australia.

Dikenal lewat risetnya The Hawthorne


Studies dan bukunya The Human Problems
of an Industrialzed Civilization (1933).

30
elton mayo

The Hawthorne Study

Dilakukan di Hawthorne Works, Western


Electric Company di Cicero, Illinois.

Para insinyur Western Electric melakukan


eksperimen untuk memeriksa efek dari
berbagai tingkat penerangan terhadap
produktivitas pekerja.

Kesimpulan: produktivitas meningkat,


namun intensitas cahaya tidak
mempengaruhi produktivitas.

31
elton mayo

Elton Mayo dan para koleganya diundang


The Hawthorne Study
untuk bergabung dengan studi itu sebagai
Dilakukan di Hawthorne Works, Western konsultan (1927-1932).
Electric Company di Cicero, Illinois.
Mayo menyimpulkan bahwa bukan
Para insinyur Western Electric melakukan perubahan fisik yang mempengaruhi
eksperimen untuk memeriksa efek dari produktivitas, tapi perhatian.
berbagai tingkat penerangan terhadap
Perubahan dirasakan oleh pekerja sebagai
produktivitas pekerja.
pertanda bahwa manajemen peduli.
Kesimpulan: produktivitas meningkat,
Kesimpulan ini membawa pada penekanan
namun intensitas cahaya tidak
baru pada perilaku manusia dalam
mempengaruhi produktivitas.
mengelola organisasi.

32
chester barnard

Seorang eksekutif bisnis dari New Jersey


Bell Telephone Company, AS.

Hasil karya terbaiknya The Functions of the


Executive (1938) memuat konsep-konsep
penting mengenai cooperative systems,
organisasi formal, otoritas, dan fungsi
eksekutif.

Memperoleh tujuh gelar doktor


kehormatan (honorary doctorate) untuk
karya-karyanya dalam bidang organisasi.

33
chester barnard

Barnard adalah yang pertama kali


mengemukakan teori organisasi yang
menjelaskan betapa pentingnya dan
bervariasinya perilaku individu dalam
lingkungan kerja.

34
chester barnard

Menurut Barnard, fungsi dari eksekutif


adalah:
Barnard adalah yang pertama kali
1. untuk menyediakan sebuah sistem
mengemukakan teori organisasi yang
komunikasi;
menjelaskan betapa pentingnya dan
2. untuk mendorong penjaminan upaya-
bervariasinya perilaku individu dalam
upaya pribadi yang esensial;
lingkungan kerja.
3. untuk memformulasikan dan
mendefinisikan tujuan.

35
mary follett

Seorang pekerja sosial, konsultan dan


penulis dari AS.

Salah satu yang pertama memperkenalkan


bahwa organisasi dapat dipandang dari
perspektif perilaku individu dan perilaku
kelompok.

Menurut Follett, kebebasan kelompok


adalah lebih utama daripada kebebasan
pribadi.

Follett menerapkan psikologi pada


perusahaan.

36
mary follett

Hasil analisis yang dilakukannya


menjelaskan bahwa konflik dapat dibuat
konstruktif dengan cara orang-orang yang
terlibat mencari pemecahan bersama.

Follet mendesain pola organisasi yang


ideal dimana manajer mencapai
koordinasi melalui komunikasi yang
terkendali dengan para karyawan.

37
mary follett

Hasil analisis yang dilakukannya Follet menyatakan bahwa hubungan yang


menjelaskan bahwa konflik dapat dibuat harmonis antara karyawan dan
konstruktif dengan cara orang-orang yang manajemen akan dapat terjadi
terlibat mencari pemecahan bersama. berdasarkan persamaan tujuan.

Follet mendesain pola organisasi yang Ia juga menganjurkan kepemimpinan


ideal dimana manajer mencapai dalam organisasi bukan berasal dari
koordinasi melalui komunikasi yang kekuasaan tapi dari pengetahuan dan
terkendali dengan para karyawan. keahlian.

38
herbert simon

Seorang profesor berkebangsaan AS.

Dalam salah satu karya utama,


“Administrative Behavior (1947)”, Simon
menyatakan bahwa pendekatan prinsip
manajemen sering tidak konsisten dan
tidak dapat diaplikasikan.

Simon mengusulkan sebuah pendekatan


sistem pada administrasi yang berdasarkan
pada proses pengambilan keputusan.

39
herbert simon

Menurut Simon, seseorang yang bertingkah laku


rasional tidak selalu dapat mengoptimalkan
keadaan.

Mereka akan mengambil keputusan


berdasarkan apa yang ditentukan
lingkungannya: apakah dapat atau tidak dapat
melakukan sesuatu.

Mereka mencari keputusan yang dirasa cukup


baik daripada yang dianggap optimal.

40
see you next week

Anda mungkin juga menyukai