Anda di halaman 1dari 45

Prinsip umum Manajemen

Latar belakang

. Empat belas Prinsip Manajemen yang dikembangkan oleh Henri Fayol (1841-1925) dan telah dianggap
sebagai salah satu organisasi klasik teori yang secara universal berlaku untuk setiap jenis organisasi.

Teori organisasi klasik adalah teori tradisional dan tetap menjadi fondasi yang lainnya teori organisasi sekolah
telah dibangun. Oleh karena itu banyak analisis berikutnya menganggap pemahaman itu.

Dipengaruhi oleh revolusi industri di tahun 1700-an dan terkait dengan profesi mekanik dan teknik industri,
prinsip-prinsip mendasar dikembangkan berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

1. Organisasi dan individu berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi yang rasional.

2. Salah satu cara terbaik untuk mengatur produksi adalah melalui penyelidikan yang sistematis dan
ilmiah.

3. Organisasi ini didirikan untuk memenuhi produksi dan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan.

Kita juga harus ingat bahwa kepercayaan awal teori manajemen, termasuk Henri Fayol, tentang bagaimana
organisasi bekerja atau harus bekerja adalah refleksi langsung dari nilai-nilai sosial periode itu. Evolusi teori ini
di era pekerja yang dipandang sebagai bagian dari mesin, bukan sebagai individu. .Selain itu, peralatan yang
mahal dan sulit terjangkau. Sebagai konsekuensinya, penggunaan tenaga kerja dengan alat mereka sendiri untuk
menggantikan mesin yang digerakkan oleh kekuasaan yang berlaku.

Henri Fayol, seorang eksekutif Perancis engineer dan Managing Director perancis besar perusahaan
pertambangan lokal, mengembangkan komprehensif pertama teori manajemen, Administrasi Industrielle et
Generale (diterbitkan di Perancis pada tahun 1916), hampir diabaikan di Amerika Serikat sampai terjemahan
bahasa Inggris, umum dan industri Manajemen, muncul pada tahun 1949. Sejak itu, sumbangannya telah diakui
secara luas sebagai landasan dan karya signifikan.

Tema Utama

Fayol mengusulkan bahwa manajemen adalah sebuah kegiatan umum bagi semua manusia yang terlibat dalam
organisasi. Prinsip-prinsip-Nya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:

1. Pembagian kerja. Output dapat ditingkatkan dengan spesialisasi, membuat karyawan menjadi lebih
efisien.
2. Otoritas. Hak atau kekuasaan untuk memberi perintah kepada bawahan adalah otoritas. Dimanapun
otoritas ada, tanggung jawab muncul.

3. . Disiplin. Karyawan harus mematuhi aturan organisasi. Disiplin yang baik harus berasal dari
perjanjian antara perusahaan dan karyawan dengan keadilan dan pemahaman yang jelas tentang kedua
belah pihak. Hukuman dapat diterapkan untuk pelanggaran aturan.

4. Kesatuan Komando. Setiap bawahan harus menerima pesanan dari satu lebih unggul.

5. Kesatuan Arah. Organisasi kegiatan yang memiliki tujuan yang sama harus dibimbing oleh seorang
manajer, dengan menggunakan satu rencana.

6. Interests subordinasi individu untuk Kepentingan Umum.Kepentingan satu karyawan (atau kelompok
karyawan) tidak boleh mendahului atas kepentingan organisasi secara keseluruhan.

7. . Remunerasi. Para karyawan harus dibayar upah yang adil. Hadiah harus digunakan sebagai alat
dorongan.

8. Sentralisasi. Tingkatan yang bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah keputusan yang
terpusat atau terdesentralisasi adalah soal proporsi.

9. Rantai skalar. Garis kewenangan dari atas ke terendah jajaran manajemen.

Untuk menghindari keterlambatan, komunikasi lintas dapat diperbolehkan apabila disetujui oleh semua
pihak yang terlibat.

10. Order. Bahan dan orang harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.

11. Ekuitas. Para manajer harus menjadi baik dan adil kepada bawahan mereka

12. Periode Jabatan stabilitas Personnel. Perputaran karyawan tinggi menjadi sumber inefisiensi. Para
manajer harus memastikan pengganti di tangan ketika kekosongan muncul.

13. Inisiatif. Kekuatan berpikir keluar, mengusulkan dan mengeksekusi.Manajemen harus mendorong
karyawan untuk berasal dan melaksanakan rencana. Mendesak ini cenderung untuk meningkatkan
tingkat usaha.

14. Esprit de Corps. Menumbuhkan semangat tim adalah cara untuk membangun harmoni dan persatuan di
antara karyawan.

Perbandingan Henri Fayol kepada Frederick Taylor

Henri Fayol Frederick W. Taylor

1841-1925 1841-1925 1856-1915 1856-1915


Administrasi umum Ahli teori manajemen ilmiah
teoretisi

1916 1916 1911 1911

Prinsip umum Manajemen Management Prinsip Manajemen


Ilmiah

Menggarisbawahi semua EMenekankan pada teknologi


elemen yang diperlukan dan prosedur yang digunakan
untuk mengatur dan oleh pekerja
mengelola perusahaan individu meningkatkan
secara keseluruhan. efisiensi.

Top down Bottom up

Kesimpulan
Berbeda dengan The Principles of Scientific Management, yang diperkenalkan pada tahun 1911 oleh Frederick
Winslow Taylor, salah satu dari teori klasik yang menonjol dalam periode bersamaan, yang menekankan pada
teknologi yang digunakan oleh individu pekerja dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi; Fayol
menggarisbawahi semua elemen diperlukan untuk mengatur dan mengelola sebuah perusahaan besar secara
keseluruhan.

Kontribusi utamanya adalah pada titik bahwa ia adalah penganut teori administrasi umum pertama yang
mengembangkan teori lengkap penuh dengan menyarankan para manajer apa yang harus dilakukan dan apa
yang merupakan praktek-praktek manajemen yang baik. Lebih dari delapan dekade telah berlalu sejak prinsip-
prinsip ini diusulkan. Seperti kita bergerak ke usia industri yang pesat dan perkembangan teknologi, Anda
mungkin berpikir prinsip-prinsip ini hanya akal sehat saat ini. Penting untuk memahami bahwa hal itu benar-
benar membutuhkan intuisi untuk mengusulkan gagasan seperti yang signifikan dalam lingkungan di mana tidak
ada batas yang jelas pekerja dan tanggung jawab pengelolaan, tidak adanya standar kerja yang efektif, dan tidak
ada konsep yang jelas tentang bagaimana organisasi bekerja dan bagaimana mereka harus terstruktur atau
dikelola.

Namun demikian, ada beberapa keterbatasan dan argumen pada unsur-unsur tertentu dari prinsip-prinsip yang
diusulkan. Sebagai contoh, Pembagian kerja / spesialisasi, yang berarti membagi pekerjaan ke dalam tugas-
tugas khusus dan berulang-ulang agar mereka sesederhana mungkin. Argumen adalah pekerjaan yang dapat
menjadi terlalu khusus. Ketika ini terjadi, karyawan mengungkapkan rasa frustrasi dan bosan dengan
mengambil hari libur, bersosialisasi sekitar daripada berkonsentrasi dalam pekerjaan mereka sendiri, dan
mengabaikan kualitas pekerjaan. Akhirnya, efisiensi menurun.

Kontroversi lain adalah pada prinsip Komando Kesatuan. Sementara Fayol dan banyak ahli teori klasik percaya
bahwa seorang bawahan harus mempunyai satu lebih unggul daripada yang ia atau dia langsung bertanggung
jawab, teoretisi kontemporer melihat prinsip ini logis hanya ketika organisasi relatif sederhana.Namun dalam
beberapa keadaan, Kesatuan Komando menyebabkan kaku seperti yang kita lihat dari struktur matriks, yang
menciptakan rantai komando ganda dan benar-benar melanggar aturan Fayol.

Contoh terakhir saya kontroversi terkait dengan Otoritas. Fayol diasumsikan otoritas adalah kekuasaan yang
berasal dari posisi manajerial. Kekuatan ini adalah satu-satunya sumber pengaruh terhadap bawahannya. Oleh
karena itu, manajer semua kuat dalam setiap aspek.

Ini bisa jadi benar lima puluh tahun yang lalu ketika staf yang kurang penting. Saat ini, kondisi sebelumnya
tidak lagi ada. Otoritas dari hak yang sah tidak sama dengan kekuasaan, yang dapat disebut kapasitas seorang
individu untuk mempengaruhi keputusan. Akibatnya, sebuah fokus eksklusif pada otoritas menghasilkan sempit,
tidak realistis melihat pengaruh dalam organisasi.

Mengingat fakta bahwa semua perubahan yang telah terjadi di lingkungan selama lebih dari delapan puluh
tahun, beberapa unsur prinsip-prinsip Fayol pasti menjadi terbatas. TPadahal, untuk sebagian besar, mereka
masih memberikan wawasan berharga mengelola organisasi yang efektif dan efisien.

Bagaimana artikel ini dapat memberikan kontribusi kepada studi lebih lanjut tentang "Manajer dan
Mengelola"?

Seperti disebutkan sebelumnya, unsur-unsur tertentu mungkin tidak sesuai dengan zaman sekarang. Dengan
meninjau semua elemen, memeriksa dampak pada manajemen prinsip-prinsip ini di era teknologi informasi saat
ini, dan menyelidiki secara mendalam mengapa unsur-unsur tertentu yang tidak bisa diterapkan dalam
lingkungan yang berubah cepat ini; ini prinsip-prinsip empat belas manajemen dapat berkontribusi sebagai alat
untuk penelitian lebih lanjut.

A. ASAS - ASAS MANAJEMEN

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu :


1. manajemen sebagai proses
2. manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan manajemen
3. manajemen sebgai suatu seni dan ilmu

Beberapa pengertian manajemen :


Menurut Ensiklopedia of the social science :
Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi.
Menurut Haiman :
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut George R. Terry :
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain.

Manajer pada umumnya mempunyai kegiatan antara lain :


Planning, organizing, staffing, directing, dan controlling, hal ini pun dapat kita kenali
sebagai proses manajemen, fungsi manajemen bahkan unsur manajemen.

Para ahli manajemen seperti ;

Chaster I Barnard
Henry Fayol Mereka beranggapan bahwa manajemen
Alfin Brown adalah ilmu sekaligus seni.
Horald Kontz
Cyrl
George R Terry

Manajemen sebagai seni = Berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata


mendatangkan hasil atau manfaat (dengan pemakaian pengetahuan manajemen pada situasi
tertentu).

Manajemen sebagai Ilmu = Berfungsi menerangkan fenomena-fenomena, keadaan,


penjelasan tentang manajemen itu sendiri (yang melahirkan teori, pendapat, statemen
yang dapat dipertahankan, teruji dan terbukti).

Enam M yang digunakan manajer :


Man = Manusia dengan kata lain sumber daya manusia
Money = Modal / investor
Material = Bahan baku
Machine = Mesin / alat
Methode = Cara / Sistem
Market = Pasar / Konsumen

Manajemen dari sudut proses


Planning = perencanaan
Organizing = pengorganisasisan, pembagian kerja/wewenang, tanggung jawab
Staffing = penyusunan personalia, sesuai kemampuan dan pendidikan
Directing = pemberian bimbingan, arahan, perintah kepada bawahan
Controlling = pengawasan atau pengendalian kerja sesuai arah tujuan organisasi
Fungsi-fungsi manajemen
Loise A. allen = Leading, planning, organizing, controlling
Prajudi Atmosudirjo = planning, organizing, directing/actuating, controlling
Henry Fayol = planning, organizing, commanding, coordinating,
controlling.
Luther Gullich = planning, organizing, staffing, directing, coordinting,
reporting, budgetting.
Dr. S.P. Siagian, MPA = planning, organizing, motivating, controlling.
George R. Terry = planning, organizing, actuating, controlling.

Dr. Winardi, SE = planning, organizing, coordinating, actuating, leading,


communication, controlling.
The Liang Gie = planning, decission making, directing, coordinating,
controlling, improving.

(dapat ditambahkan perbandingan masing-masing pendapat tersebut, kelebihan, dan


kekurangan).
Kombinasi dari masing-masing penulis diatas adalah :
(Dikenal juga dengan istilah 10 fungsi-fungsi manajemen)
a. Forcasting
b. Planning
c. Organizing
d. Staffing/ assembling resources
e. Directing / Commanding
f. Leading
g. Coordinating
h. Motivating
i. Controlling
j. Reporting

Definisi Manajemen 1

Dari literature yang ada, manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian, yaitu :

A. Manajemen sebagai suatu proses :

a. yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan
diawasi (menurutEncyclopedia of Social Science)

b. yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan (menurutHaiman)

c. yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui
kegiatan orang lain (menurut George R.Terry)
B. Manajemen sebagai suatu kolektivitas, yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan inilah yang
disebut manajemen. Sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap berjalannya suatu
tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer.

C. Manajemen sebagai suatu ilmu atau seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen
dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. (Menurut Henry Fayol, Alvin Brown
Harold, George R.Terry, dan Koontz Cyrill ODonnel).

Fungsi-fungsi Manajemen 2

Fungsi Manajemen menurut beberapa penulis, antara lain :

Loise A. Allen = Leading, planning, organizing, controlling


Prajudi Atmosudirjo = planning, organizing, directing/actuating, controlling
Henry Fayol = planning, organizing, commanding, coordinating, controlling.
Luther Gullich = planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgetting.
Dr. S.P. Siagian, MPA = planning, organizing, motivating, controlling.
George R. Terry = planning, organizing, actuating, controlling.
Dr. Winardi, SE = planning, organizing, coordinating, actuating, leading,
communication, controlling.
The Liang Gie = planning, decission making, directing, coordinating,
controlling, improving.
Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi, yaitu :

A. Forcasting (ramalan), yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan tehadap kemungkinan


yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.

B. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai
hasil yang diharapkan.

C. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan,termasuk


dalam hal ini penetapan susunan organisasi,tugas dan fungsinya.

D. Staffing/ assembling resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak


dari penarikan tenaga kerja baru,latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar
setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.

E. Directing / Commanding ( pengarahan atau mengkomando ) yaitu usaha memberi bimbingan


saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi
wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.

F. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
G. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaanagar tidak terjadi
kekacauan dan saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan menyatu-
padukandan menyelaraskan pekerjaan bawahan.

H. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat,inspirasi dan dorongan kepada bawahan


agar mengerjakankegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.

I. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.

J. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.

Definisi Efektif 1

yaitu kemampuan guna memilih berbagai alternative yang ada untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

Definisi Efisien 1

Yaitu kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,dicapai dengan menghitung tingkat
ratio dari keluaran (output) dan masukan (input).berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk
mencapai tujuan dibandingkan dengan hasil atau pendapatan yang diterima dari tercapainya tujuan
tersebut.

Manajemen adalah sebuah proses

Fungsi-fungsi manajemen

Sumber-sumber manajemen

Tugas-tugas manajemen

Tujuan dan sasaran

Tujuan Manajemen : Efektivitas dan Efisiensi

Administrasi

Organisasi

Manajemen

Keputusan

Pengambil Keputusan

Human Resource
Manusia

Manajemen sebagai profesi : pengambil keputusan dengan melihat situasi dan kondisi
Manajer : Keterampilan : Generalis

Teknis

Administratif

Hubungan Kemanusiaan

Konseptual

Diagnosa

Penilaian Seorang Manajer :

Keterampilan manajemen dari seorang manajer

Motivasi

Pengetahuan manajemen

Pendekatan manajemen : pemikiran manajemen yaitu yang menunjuk pada teori dan prinsip-prinsip
yang menuntun orang di dalam organisasi.
Seseorang harus memahami teori manajemen secara hakekat
5 Pendekatan utama di dalam teori manajemen :

1. Pendekatan Pra Klasik :

Robert Owen : Manusia adalah aset yang paling penting di dalam manajemen sehingga perlu
adanya perbaikan kondisi pekerjaan dan kehidupan pekerja.

Charles Babbage : Didalam proses pelaksanaan tugas-tugas dan sumber daya organisasi di
dalam proses pencapaian tujuan harus ada pembagian kerja dan spesialisasi.

2. Pendekatan Klasik :

Pendekatan manajemen birokrasi,Mark Webber : Ada sebuah bentuk organisasi yang


memburuhkan manajemen khusus.

Dasole : Tidak sesuai harapan dengan kenyataan


Pendekatan Prilaku

Pendekatan hubungan kemanusiaan


Tingkat produktivitas organisasi tanpa di manage.

"Abraham Maslow dan Douglas Mc Gregor"


Abraham Maslow : Teori Motivasi

Kebutuhan Dasar

Kebutuhan Keamanan

Kebutuhan sosial

Kebutuhan Harga Diri

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Douglas Mc Gregor : Teori X dan Y


" Sifat manusia ada 2 yang saling bertentangan"
teori x manusia memiliki sifat negatif.
teori y pada dasarnya manusia itu bersifat positif,memandang manajemen sebagai manusia sosial.
Pendekatan Manajemen yang di sebut dengan Pendekatan Kontemporer

Teori Manajemen Kontemporer.

Beberapa pendekatan sudah dibicarakan dimuka, dimana pendekatan-pendekatan tersebut


mengalami perkembangan. Adabeberapa perkembangan yang cenderung mengintegrasikan
pendekatan-pendekatan sebelumnya, menjadikan batas-batas pendekatan yang telah dibicarakan
menjadi tidak jelas. Namun demikian ada pendekatan yang tetap berakar pada pendekatan-
pendekatan tertentu. Bagian berikut ini akan membicarakan pendekatan baru dalam manajemen :

1) Pendekatan Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai gabungan sub-sub sistem yang saling berkaitan. Organisasi sebagai
suatu sistem akan dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan (sub-
sistem), dan sistem/organisasi tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan.

Pada proses selanjutnya pendekatan inilah yang selama ini digunakan dalam sistem manajemen
pendidikan di indonesia. Sebelum munculnya sistem pendekatan-pendekatan yang baru.

Manajemen Teori & Praktek (Pendekatan Kontemporer)

Meskipun Taylor memperkenalkan penggunaan ilmu pengetahuan sebagai alat manajemen, tetapi
kebanyakan organisasi tidak mengadopsi penggunaan kuantitatif manajemen hingga Perang Dunia -
II dengan perencana militer untuk pertahanan & masalah-masalah logistik.

Pendekatan membantu manajer membuat keputusan dengan mengembangkan model matematika


formal di tangan dari masalah.Computers have facilitated the development of scientific
quantitative methods. Komputer telah memfasilitasi pengembangan ilmiah metode kuantitatif.
CONTOH: - Statistik teori keputusan, analisis titik impas, simulasi, untuk casting model persediaan,
dll.
- Manajer tidak tergantung pada teknik & menggunakannya hanya sebagai suplemen & alat dalam
pengambilan keputusan & alasan adalah:
- Banyak manajer akan menggunakan hasil yang konsisten dengan pengalaman mereka, intuisi
(indra keenam), dan penilaian dan mereka mungkin menolak hasil yang bertentangan dengan
kepercayaan mereka.
- Kebanyakan manajer tidak pernah dilatih untuk menggunakan alat manajemen kuantitatif.
- Akhirnya banyak keputusan-keputusan manajerial non - rutin & tidak terduga.

KONSEP KUNCI
- Aplikasi analisis kuantitatif untuk keputusan manajemen.

MASUKAN
- Mengembangkan metode-metode matematis tertentu analisis masalah.
- Membantu manajer memilih alternatif terbaik di antara himpunan.

PEMBATASAN
- Models mengabaikan faktor non diukur.
- Manajer tidak terlatih dalam teknik-teknik & mungkin tidak percaya atau memahami teknik, hasil.
- Tidak cocok untuk non rutin atau tak terduga keputusan manajemen.

II. PERILAKU ORGANISASI


Selama tahun 1950 transisi [sunting] terjadi pada pendekatan hubungan manusia. Sarjana mulai
mengenali bahwa produktivitas pekerja & keberhasilan organisasi didasarkan pada lebih maka
kepuasan ekonomi atau kebutuhan sosial. Calon yang telah direvisi, yang dikenal sebagai perilaku
organisasi, studi & mengidentifikasi kegiatan-kegiatan manajemen yang mempromosikan efektivitas
karyawan melalui pemahaman sifat yang kompleks ...

Identifikasi Faktor Eksternal dan Internal Organisasi

Faktor eksternal organisasi terdiri atas unsure-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsure
ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, tapi mempengaruhi
manajer dalam mengambil keputusan.

Faktor Eksternal organisasi terbagi menjadi dua, yaitu :

a. lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan
manajemen yang terdiri atas, penyedia, langganan, para pesaing, lembaga perbankan, dan
bukan bank, dll.

b. Lingkungan makro, yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti
kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, social, dsb.

Faktor internal yaitu unsur-unsur yang terdapat di dalam lingkungan organisasi, antara lain :
a. Sumber Daya, yaitu input-input dalam proses produksi. Adayang berwujud (antara lain
sumber daya keuangan, organisasi, fisik, dan teknologi), dan ada yang tak berwujud (yaitu
sumber daya manusia, organisasi, dan reputasi)

b. Financial (uang)

c. Management (manajemen)

Pengertian dan Definisi Manajemen Menurut Para Ahli

Manajemen berasal dari kata manage dan dalam bahasa latin manus yang berarti memimpin,
mengatur atau membimbing. Manajemen bukan sekadar ilmu dan seni, tetapi merupakan
kombinasi keduanya. Pada umumnya para manajer efektif mempergunakan pendekatan ilmiah
dalam pembuatan keputusan, apalagi dengan perkembangan peralatan komputer. Dalam sistem
manajemen akan terlihat siapa yang memenuhi riteria untuk ditunjuk sebagai manajer dan
bawahan. Karena ada 2 klasifikasi dalam manajemen, yaitu ada yang memimpin da kedua, ada
yng dipimpin.

Berikut ini adalah pengertian manajemen menurut beberapa ahli:

# HAROLD KOONTZ & CYRILL O'DONNEL


Manajemen merupakan usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain
sehingga diperlukan koordinasi terhadap kegiatan planning, staffing, directing, dan controlling

# SHRODE
Manajemen merupakan suatu ilmu

# JAMES A. F
Manajemen dapat dipandang sebagai seperangkat kegiatan atau proses mengkoordinasikan dan
menginterpretasikan penggunaan sumber-sumber dalam mencapai tujuan organisasi
(produktivitas) menggunakan orang-orang melalui teknik dan informasi dalam saluran organisasi

# HASIBUAN
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu

# OEY LIANG LEE


Manajemen adalah seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengontrolan atas human and nation resources (terutama human resources) untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu

# FRANS SADIKIN
Manajemen adalah suatu proses untuk menciptakan, memelihara, dan mengoperasikan
organisasi perusahaan dengan tujuan tertentu melalui upaya manusia yang sistematis,
terkoordinasi dan kooperatif, maka proses penentuan asas-asas pokok perusahaan yang
menjadi batasan, pedoman, dan penggerak bagi setiap manusia dalam perusahaan.

# GEORGE R. TERRY
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan:
perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya

# PATTERSON & PLOWMAN


Manajemen merupakan tehnik, maksud dan tujuan dari sekelompok manusia tertentu yang
ditetapkan, dijelaskan, dan dijalankan

# LAWRENCE A.
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain

Definisi manajemen menurut para ahli. Pengertian sumber daya manusia menurut para ahli.
Definisi manajemen menurut beberapa ahli. Pengertian manajemen keuangan menurut para ahli
ekonomi. Pengertian sistem informasi manajemen menurut para ahli. Pengertian sistem
informasi manajemen menurut beberapa ahli. Pengertian manajemen menurut para ahli
ekonomi.

Pengertian manajemen keuangan menurut para ahli. Definisi sistem informasi manajemen
menurut para ahli. Pengertian manajemen menurut ahli. Pengertian perusahaan menurut para
ahli. Pengertian koordinasi menurut para ahli. Pengertian msdm menurut para ahli. Pengertian
sdm menurut para ahli.

Pengertian management menurut para ahli. Sistem informasi manajemen menurut para ahli.
Definisi manajemen keuangan menurut para ahli. Pengertian sistem informasi menurut para ahli.
Definisi manajemen menurut ahli. Definisi manajemen sumber daya manusia menurut ahli.
Definisi manajer.

Definisi management menurut para ahli. Manajemen keuangan menurut ahli. Pengertian
manajemen bisnis. Definisi management. Pengertian keuangan menurut para ahli. Definisi
manajemen menurut para tokoh. Pengertian manajemen menurut beberapa ahli.

Pengertian manajemen menurut para ahli indonesia. Pengertian msdm. Pengertian sistem
informasi manajemen menurut ahli. Pengertian manajemen olahraga. Manajemen keuangan
menurut para ahli. Pengertian manajemen keuangan. Pengertian manajemen perusahaan
menurut para ahli.

Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa ahli. Pengertian manajemen para ahli.
Definisi manajemen bisnis. Definisi koordinasi. Pengertian manajemen menurut para tokoh.
Koordinasi menurut para ahli. Definisi manajemen keuangan.

Pengertian manajer. Definisi koordinasi menurut para ahli. Klasifikasi manajemen. Definisi
manajemen bisnis menurut para ahli. Definisi sistem informasi manajemen menurut ahli.
Pengertian manajemen bisnis menurut para ahli. Resume pengertian organisasi administrasi dan
manajemen.

Pengertian menejemen menurut para ahli. Dasar dasar manajemen menurut para ahli. Sdm
menurut para ahli. Asas manajemen. Manajemen menurut para tokoh. Definisi manajemen dari
para ahli. Pengertian manajemen perusahaan.

Pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli. Keuangan menurut para ahli. Klasifikasi
seni. Definisi administrasi olahraga. Definisi sistem informasi menurut para ahli. Pengertian sim
menurut para ahli. Pengertian management menurut beberapa ahli.

Pengertian manajemen dari para ahli. Asas asas manajemen menurut para ahli. Definisi
manajemen menurut para pakar. Definisi keuangan menurut para ahli. Manajemen menurut
pakar. Pengertian azas azas manajemen. Definisi sistem informasi manajemen menurut buku.

Pengertian perusahaan menurut ahli. Pengertian koordinasi. Pengertian planning menurut para
ahli. Pengertian definisi manajemen menurut para ahli. Pengertian bisnis menurut beberapa ahli.
Azas azas manajemen. Pengertian sdm.

Definisi manajemen menurut tokoh. Resume manajemen. Menejemen menurut para ahli. 10
pengertian manajemen. Definisi manajemen menurut para ahli ekonomi. Pengertian sistem para
ahli. Definisi azas azas manajemen.

Definisi manajemen menurut parah ahli. Definisi perusahaan menurut para ahli. Definisi
pengertian manajemen menurut para ahli. Sistem informasi manajemen menurut ahli. Sistem
informasi menurut para ahli. Pengertian sistem informasi menurut ahli. Definisi perusahaan
menurut ahli.

Pengertian perencanaan menurut beberapa ahli. Definisi sistem manajemen. Pengertian asas
asas manajemen. Definisi manajemen menurut para ahli indonesia. Asas asas manajemen.
Pengertian manajemen menurut harold koontz. Definisi para ahli tentang manajemen.
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN


1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Manajemen suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang diinginkan.
- Apa yang diatur ?
Yang diatur adalah semua unsure unsure manajemen yang terdiri dari men,
money,methods,materials,materials,machine, and market disingkat dengan 6M dan semua aktivitas
yang ditimbulkan nya dalam proses manajemen itu.
- Kenapa harus diatur ?
Agar 6M itu lebih berdaya guna, berhasil guna, terintgrasi dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan
yang optimal.
- Siapa yang mengatur ?
Yang mengatur adalah pemimpin dengan wewenang kepemimpinana nya melalui instruksi atau
persuasi, sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju serta tearah kepada tujuan yang
diinginkan nya.
- Bagaiman mengaturnya ?
Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi fungsi manajmen (perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian = planning, organizing, directing, and controling).
- Di mana harus diatur ?
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi merupakan alat dan wadah (tempat)
untuk mengatur 6M dan semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuan nya.
Mismanagement (salah urus) harus dihindari, karena mismanagement akan menimbulkan
kerugian, pemborosan, bahkan tujuan tidak akan tercapai. Untuk lebih jelasnya pengertian manjemen
ini penulis mengutip beberapa definisi sebagai berikut.
Drs. H. malayu S.P Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapi suatu tujaun tertentu.
Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Jika kita simak definisi definisi di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa :
1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
2. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni.
3. Manajemen merupkan proses yang sistematis, terkoordinasi,koperatif, dan terintgrasi dalam
memanfaatkan unsure-unsurnya (6M).
4. Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan kerja sama dalam suatu
organisasi.
5. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja,tugas dan tanggung jawab.
6. Manajemen terdiri dari beberapa fungsi (POSD dan C)
7. Manajemen Hanya Merupakan Alat Untuk Mencapai Tujuan

2. Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya manajemen itu penting ?
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri,sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan
tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
3. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan pemborosan.
5. Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dengan memanfaatkan 6M dalam
proses manajemen tersebut.
6. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
7. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
8. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan
9. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerja sama sekelompok orang.
Perhatian terhadap manajemen mulai berkembang pada tahun 1856,didorong oleh hal hal
berikut.
1. Terjadinya pemisahan antara RTK DAN RTP serta penawaran menciptakan permintaan dan produksi
missal semakin berkembang.
2. Timbulnya persaingan yang tajam di antara RTP-RTP,sehingga mengharuskan setiap RTP bekerja
lebih efektif dan efisien supaya produksinya dapat erasing di pasaran.
3. Persedian factor-faktor produksi yang semakin berkurang, sehingga timbul persaingan antara RTP-
RTP untuk mendapatkannya.
4. Adanya kemajuan teknik yang cepat,mengakibatkan timbulnya revolusi industry.
5. Timbulnya serikat serikat buruh yang menuntut adanya perbaikan perbaikan jaminan social,
jaminan keselamatan kerja,perpendekan jam kerja, dan penolakan kerja paksa.
Apakah dasar (persyaratan)supaya manajemen dapat diterapkan ?
1. Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai.
2. Ada kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
3. Ada pembagian kerja,tugas dan tanggung jawab yang teratur.
4. Ada hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib.
5. Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
6. Ada organisasi (wadah) untuk melakukan kerja sama.
7. Ada wewenang (authorty) dan tanggung jawab (responsiblity)dari setiap individu anggota.
8. Ada koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dari proses manajemen tersebut.
9. Ada pemimpin/pengatur dan bawahan yang akan diatur.
10. Ada relationships in organization dan human organization.
11. Ada the nature of men and the nature of organization
12. Ada komunikasi dan delegation of authority.

B. FILSAFAT DAN ASA ASAS MANAJEMEN


1. FILSAFAT MANAJEMEN
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan,bekerja efektif dan dengan metode
kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.(penulis)
Manfaat filsafat manajemen
1. Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer.
2. Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk mencapai
tujuan.
3. Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer:
4. Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan, jika mereka
mengetahui peranan manajemen dan mengerti tindakan tindakannya, asalkan mereka telah
menghayati filsafat manajemen.
5. Memberikan pedoman araha pemcehan yang terbaik terhdap masalah masalah yang dihadapi manajer.
6. Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam melakukan wewenang
kepemimpinannya.
Penerapan filsafat manajemen
1. Filsafat yang berbeda beda berkembang, karena itu manajemen diterapkan dalam keadaan yang
berbeda beda.
2. Perbedaan personalitas setiap manajer.
3. Perbedaan dalam hal penilain terhadap manusia.
Para perintis ilmu manajemen
Para perintis ilmu manjemen terdiri dari beberapa orang dan bersal dari berbagao Negara,
seperti: Frederick Winslow Taylor, henry Fayol, Babbage, dan Alexei Stakhanov.
Sifat sifat yang harus dimiliki oleh seorang manajer.
1. Jasmani harus sehat,giat dan tangkas.
2. Mental,sanggup memahami dan belajar,sanggup memulai, tangkas berpikir, dan sanggup
menyesuaikan diri.
3. Moral harus tegas, bertanggung jawab, inisiatif,setia,bijaksana dan berkepribadian.
4. Edukasi, yaitu latar belakang pendidikan yang luas baik pengetahuan umum maupun pengetahuan
khusu yang sesaui dengan fungsinya.
5. Pengalaman terutama menyangkut berbagai bidang kegiatan seperti tersebut di atas.

2. ASAS ASAS MANAJEMEN

Asas asas umum manajemen


Asas asas manajemen (general principles of management), menurut :
Henry Fayol
a. Division of work (asas pembagian kerja).
b. Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)
c. Discipline (asas disiplin)
d. Unity of command (asas kesatuan perintah)
e. Unity of direction (adanya kesatuan jurusan atau arah)
f. Subordination of individual interest into general interest (asas kepentinganumum di atas kepentingan
pribadi)
g. Renumeration of personnel (asas pembagian gaji yang wajar)
h. Centralization (asas pemusatan wewenang)
i. Scalar of chain (asas hiearki atau asas rantai berkala)
j. Order (asas keteraturan)
k. Equity (asas keadilan)
l. Initiative (asas inisiatif)
m. Esprit de corps (asas kesatuan)
n. Stability of turn-over personnel(asas kestabilab masa jabatan)

a. Division of work
asas ini sangat penting, karena danya limit factor, artinya adanya keterbatasan keterbatsan
manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan, yaitu :
a. Keterbatasan waktu.
b. Keterbatsan pengetahuan.
c. Keterbatasan kemampuan.
d. Keterbatasan perhatian.
b. Authority and responsibility
Menurut asas ini perlu adanay pembagian wewenang dan tanggung jawab anatar alas an dan
bawahan; wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab.
c. Discipline
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya meneriam perintah dari seorang atasan
tanggung jawab hanya kepada seorang pula. Tetapi seorang atasan dapat member perintah kepada
beberapa orang bawahan. Asas kesatuan perintah ini perlu, karena jika seorang bawaan diperintah
oleh beberapa orang atsana maka ia akan bingung
d. Unity of command
e. Unity of direction
f. Subordination of individual interest into general interest
g. Renumeration of personnel
h. Centralization
i. Scalar of chain
j. Order
k. Equity
l. Initiative
m. Esprit de corps
n. Stability of turn-over personnel
Menurut asas ini, pimpinan perusahaan harus berusaha agar mutasi dan keluar masuknya
karyawan tidak terlalu sering, karena akan mengakibatkan ketidakstbailan oragnisasi, biaya biaya
semakin besar, dan perusahaan tidak mendapat karyawan yang berpengalaman.pimpinan perusahaan
harus berusaha, agar setiap karyawan betah bekerja sampai masa pensiunnya. Jika karyawan sering
berhenti perlu manajer menyelidiki penyebabnya. Apakah karena gaji terlalu kecil, perlakuan yang
kurang baik, dan lain sebagainya.

POKOK POKOK PERBANDINGAN MANAJEMEN F.W TAYLOR DAN BENRY FAYOL


Frederick winslow Taylor
1. Shop Level Management
Orientasi dari tingkat atas organisasi atau dari tingkat buruh ke tingkat top management.
2. Production oriented
Berorientasi pada peningkatan produksi secara langsung yang cenderung menyamakan buruh dengan
mesin.
3. Pencipta organisasi fungsional
Fungsionalisasi kegiatan pada level operasi,berdasarkan spesialisasi,karena pemisahan fungsi
perencanaan dari fungsi oerasi pelaksana.
4. Ruang lingkup teori manajemen
Skop Teori Manajemen Sempit Dan Sering Dikatakan Manajemen Pabrik, Karena Aspek Aspek
Yang Lebih Umum Kurang Diperhatikan/Diabaikannya,Juga Tidak Berhasil Mengungkapkan Fungsi-
Fungsi Manajemen.
F.W. Taylor dikenal sebagai bapak scientific management

Henry Fayol
1. Top level management
Orientasinya Dari Tingkat Bawah Atau Dari Top Management Ke Tingkat Buruh.
2. Human oriented
Berorientasi Pada Unsur (Peranan)Manusia Dalam Rangka Peningkatan Produksi, Jadi, Peningkatan
Produksi Secara Tidak Langsung
3. Pencipta organisasi Lini
Terdapat pemusatan wewenang pada tingkat pimpinan organisasi, sehingga berbagai fungsi berpusat
dalam tangan pimpinan tertentu, karena dengan tegas memisahkan bidang kegiatan pimpinan
(manajerial sebagai pusat wewenang) dan bidang kegiatan teknis (nonmanajerial).
Akibatnya, muncul persyaratan tertentu (generalis,serba bisa,berpengetahuan luas) bagi jabatan
pimpina, yang berbeda dari pekerja teknis/spesialis yang berpengtahuan kejuruan.
4. Ruang Lingkup teori manajemen
Skop manajemen yang dikembangkan lebih luas, karena berhasil mengemukkan asas asas manajemen
yang lebih umum/luas (14 asas berhasil mengungkapkan kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi utama
perusahaan industry, yaitu : technical/production, commercial, financial security, accounting dan
statistic, management)berhasil mengemukakan fungsi-fungsi manajemen yaitu :
planning,organizing,commanding,coordinating, dan controlling (POC3).
Henry Fayol Dikenal Sebagai Bapak Manajemen Modern
F.W. Taylor
1. Pengembangan metode metode kerja yang terbaik
2. Pemilihan serta pengembangan para pekerja.
3. Usaha untuk menghubungkan dan mempersatukan metode kerja yang terbaik dengan para pekerja
yang terpilih dan terlatih
4. Kerja sama yang harmonis antara manajer dan nonmanajer untuk merencanakan pekerjaan

Harrington Emerson
1. Memberi batasan tujuan dengan tegas.
2. Pikiran yang sehat.
3. Nasihat (konsultasi)yang konsuken.
4. Tata tertib.
5. Penjelasan yang jujur
6. Laporan yang dapat dipercaya,segara dan memadai.
7. Pengiriman (penyaluran).
8. Standardisasi operasi.
9. Keadaan yang distandarkan
10. Standardisasi operasi
11. Pengubahan instruksi praktis yang standar.
12. Pengahargaan keefektifan
Kesimpulan bahwa asas (prinsip) adalah kebenaran umum yang memberikan dasar
pemikiran,keyakinan, dan pedoman pemecahan problem,pelaksanaannya fleksibel serta disesuaikan
dengan situasi,kebutuahn dan keadaan keadaan khusus jadi, tidak semua asas itu harus dilakukan.

C. ILMU DAN SENI MANAJEMEN


Ilmu (Science) adalah sekumpulan pengetahuan yang telah disistematisasikan,dikumpulakn, dan
diterima menurut pengertian kebenaran umum mengenai keadaan suatu subejk dan objek tertentu.

Science management (manajemen ilmiah) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang disistematisasi
dan diterima menurut pengertian kebenaran kebenaran universal mengenai manajemen.
Scientif management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science) dan scientific method
Scientif method adalah suatu pendekatan yang tepat terhadap suatu objek ilmu dan tujuan utamanya
ialah untuk menambah pengetahuan yang sudah ada.
Scientific management memliki cirri ciri sebagai berikut.
a. tersusun secara sistemats/teratur
b. dapat dipelajari dan diajarkan
c. menggunakan metode metode ilmiah
d. dapat dijadikan suatu teori
e. objektif dan rasional
Scientific manager adalah manajer yang menggunakanscience dan scientific method dalam usaha
memimpin kegiatan-kegiatan bawahan nya melalui fungsi-fungsi manajemen.
Seni (art) adalah suatu kreativitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan.
Science mengajarkan kepada orang suatu pengetahuan,sesdangkan art (seni) mendorong orang untuk
berpraktek.
Seni manajemen meliputi kecakapan untuk melihat totalitas.
Seni manajemen meliputi percakapan untuk melihat totalitas dari bagian bagian yang terpisah dan
berbeda-beda,kecakapan untuk menciptkan sesuatu gamabarn tentang visi tertentu, kecakapan untuk
menyatakan visi tersebut dengan skils (keterampilan) atau kecakapan yang efektif.
Manajer adalah seorang ilmuwan dan sekaligus seniman, yang mengandalkan diri pada ilmu, ia pun
harus mempunyai firasat,keyakinan-keyakinan ,kreativitas dan menguasai cara-cara
penerapannya.karena itu seorang yang mempunyai pengetahuan luas tentang manajemen bisa saja
gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang manajer yang kompeten, jika ia kurang
menguasai art of management (seni manajemen).

PERBEDAAN ANTARA SCIENCE DAN ART


Science / Ilmu Art/Seni
1. Berkembang secara teoritis 1. Berkembang secara prkatis
2. membuktikan 2. merasa
3. meramalkan 3. menerka
4. Memberikan definisi 4. Menguraikan/mengajarkan
5. Memberikan kepastian/ukuran 5. Memberikan pendapat

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu mengajarkan kita tentang sesuatu,sedangkan
seni/art mengajrkan kita bagimana sesuatu hal dilakukan.
Pendekatan ilmu yang dilakukan oleh para ahli dikenal ataspendekatan klasik dan pendekatan
modernkedua cara pendekatan ini mempunyai perbedaan yang sifatnya gradual saja,sebagai berikut.
1. Pendekatan klasik lebih memfokuskan analisis spesialisasi dan penguraian yang sifatnya mikro.
Sedangkan pendekatan modern lebih memfokuskan teori dengan penguraian kepada perpaduan dan
perencanaan,menyajiak seluruh (generalisasi) pandanag yang dibutuhkan, jadi sifatnya makro
(generalis).
2. Pendekatan klasik (ilmu klasik) penggunaanya (sifanya)unidermensi, jadi cenderung kepada hal hal
yang terbatas,sedangkan pendekatan modern cenderung pandangannyamultidimensi jadi
penggunaan kepada hal hal yang luas.
3. Pendekatan klasik terhadap manajemen/organisasi lebih memfokuskan pada internal (metode dan
prosedur kerja),sedangkan pendekatan modern generalis meliputi metode,prosedur, dan system
(internal dan eksternal) nya.
Metode adalah cara cara pelaksanaan kerja dengan seefisien mungkin atas sesuatu tugas yang
diperoleh dengan memperhitungkan segi-segi tujuan,peralatan,fasilitas,tenaga kerja,waktu,ruang, dan
baiay biaya yang tersedia (penulis).
Prosedur kerja adalah tata kerja yang merupakan suatu rangkaian,sehingga menunjukkan suatu urutan
tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang
pekerjaan (penulis).
System adalah suatu rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang kemudian membenttuk suatu
kebulatan yang teratur dalam rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan (penulis).
System adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsure atau komponen yang satu sama lain
berkaiatn secara struktual dan fungsional, saling menunjang dan mengisi,sesuai dengan peranan dan
kedudukan masing masing, namun keseluruhannya secara mutlak didukung oleh setiap komponen,
betapapun kecil nilainya. (Prof. Dr. Didi Admadilaga)
System dapat dianngap sebagai suatu keseluruhan yang teoraganisasi yang terdiri dari bagian-bagian
yang berhubungan dengan cara tertentu dan yang ditujukan kea rah tujuan tertentu (G.R Tery).
Jadi setiap system mengandung masukan proses,output dan merupakan suatu kesatuan yang bekerja
sendiri. Akan tetapi setiap system berkaitan pula dengan suatu system yang lebih luas dan lebih tinggi
tingkatnnya maupun dengan subsistem-subsistemnya sendiri yang mewakili integrasi berbagai system
dari tingkat lebih rendah.

BAB II
TUJUAN,BIDANG, DAN MAZHAB MANAJEMEN

A. TUJUAN MANAJEMEN
Tujuan-tujuan ini dapat dikaji dari beberapa sudut dan diebdakan sebagai berikut .
1. Menurut tipe-tipenya, tujaun dibagi atas:
a. profit objectives, bertujuan untuk mendapatkan laba bagi para pemiliknya.
b. service objectives, bertujuan untuk meberikan pelayanan yang baik bagi konsumen dengan
mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen
c. social objectives, bertujuan meningkatkan nilai guna yang diciptkan perusahaan untuk
kesejahteraan masyarakat.
d. personal objectives, bertujuan agar para karywan secara individual economic,social psychological
mendapat kepuasan di bidang pekerjaannya dalam perusahaan.
2. Menurut prioritasnya, tujuan dibagi atas
a. Tujuan primer,
b. Tujuan sekunder,
c. Tujuan individu dan
d. Tujuan social.
3. Menurut jangka waktunya,tujuan dibagi atas:
a. Tujuan jangka panjang,
b. Tujuan jangka menengah, dan
c. Tujuan jangka pendek.
4. Menurut sifatnya, tujuan dibagi atas:
a. Management objectives, tujuan dari segi efktif yang harus ditimbulakn oleh manajer
b. Managerial objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai daya upaya atau kreativitas-kreativitas yang
bersifat manajerial.
c. Admintrative objectives, tujuan-tujuan yang pencapainnya memerlukan administrasi
d. Economic objectives, tujuan tujuan yang bermaksud memenuhi kebutuhan-kebtuuhan dan
memerlukan efisensi untuk pencapianya.
e. Social objectives, tujuan berupa detail teknis,detail kerja dan detail karya.
f. Work objectives, yitu tujuan-tujuan yang merupkan kondisi kerampungan suatu pekerjaan.
5. Menurut tingkantnya, tujuan dibagi atas:
a. Overall enterprise objectives, adalah tujuan semesta (generalis)yang harus dicapai oleh badan usaha
secara keseluruhan.
b. Divisional objectives, adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap divisi
c. Departementtal objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh masing masing bagian
d. Sectional objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh seksi
e. Group objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok urusan
f. Individual objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh masing masing indivdiu
6. Menurut bidangnya, tujuan dibagi atas
a. Top level objectives,adalah tujuan tujuan umum , menyeluruh dan menyangkut berbagai bidang
sekaligus.
b. Finance objectives, adalah tujuan -tujuan tentang modal
c. Production objectives, adalah tujuan tentang produksi
d. Marketing objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang pemasaran barang dan jasa-jasa
e. Office objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang ketatausahaan dan administrasi.
7. Menurut motifnya, tujuan dibagi atas
a. Public objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai berdasrakan ketentuan ketentuan
undang-undang Negara.
b. Organizational objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan-ketentuan
anggaran dasar, anggarn rumah tangga, dan statuta organisasi yang bersifat zakelijk dan impersonal
(tidak boleh berdasarkan pertimbnagn perasaan atau selera pribadi) dalam upaya pencapainnya.
c. Personal objectives, adalah tujuan pribadi/individu (walaupun mungkin berhubungan dengan
organisasi) yang yang dalam usaha pencapainya sangat dipengaruhi oleh selra ataupun pandangan
pribadi.

Kesimpulan bahwa tujuan merupakan hal terjadinya proses manajemen dan aktivitas kerja, tujuan
beraneka macam, tetapi harus ditetapkan secara jelas,realistis, dan cukup menentang berdasrakan
analisis data,informsia, dan pemilihan dari alternative alternatif yang ada. Kecakapan manajer dalam
menetapkan tujaun dan kemampuan memanfaatkan peluang, mencerminkan tingkat hasil yang dapat
dicapainya.
Bagaiman cara menetapkan tujaun yang baik ?
1. Tujuan-tujuan harus jelas dan ditetapkan berdasrkan hasil analisis data,informsai dan potensi yang
dimiliki.
2. Tujuan-tujuan harus ditetapkan manajer dan minta partisipasi karyawan pelaksana dalam proses
penetapan tujuan, sehingga mereka antusias untuk mencapai tujuan.
3. Setiap tujuan dalam suatu perusahaan harus membantu keseluruhan tujuan perusahaan, jadi harus
saling menunjang secara keseluruhanya.
4. Tujuan-tujuan harus mempunyai jangkaaun tertentu dan meberikan kepuasan bagi karyawan dalam
mengerjaknnya,sehingga meraka ingin berprestasi dan merasa berhasil melakukannya.tujuan-tujuan
yang tepat dapat merangsang motivasi kerja para karyawan untuk menignkatkan produktivitasnya.
5. Tujuan-tujuan harus realistis dan masuk akal bagi orang yang bertanggung jawab untuk mencapainya
juga harus realistis dipandang dari sudut hambatan hambatan internal dan eksternal.
6. Tujuan tujuan harus bersifat komtemporer dan inovatif serta diterapkan up to date
7. Tujuan-tujuan yang ditetapkan bagi setiap individu pelaksana harus sesuai dengan kemampuannnya,
supaya gairah kerjanya baik.
8. Tujuan-tujuan harus berurutan menurut kepentingan,sehingg perhatian akan dititberatkan pada tujuan-
tujuan utamanya
9. Tujuan tujuan harus berimbang.aneka macam tujuan hendaknya tidak terlampau menekankan
kepentingan tertentu.
B. BIDANG BIDANG MANAJEMEN
Unsur unsur manajemen tu terdiri dari men,money,method,materials,machines, and
market disingkat dengan 6M.
1. Men yaitu tenaga kerja manusia, baik enaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja
operasional/pelaksana
2. Money yaitu uang yang dibtukan untuk mencapai tujaun yang diinginkan
3. Methods yaitu cara cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan.
4. Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
5. Machines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk mecapai tujuan
6. Market yaitu pasar untuk menjual barang jasa jasa yang dihasilkan

Setiap unsur manajemen ini berkembang menjadi bidang manajemen yang mempelajari lebih
mendalam perananya dala mencapai tujuan yang diinginkan.
Bidang-bidang manajemen dikenal atas.
1. Manajemen sumber daya manusia
2. Manajemen permodalan/pembelajaan
3. Manajemen akuntansi biaya
4. Manajemen produksi
5. Manajemen pemasaran
6. Methods adalah cara/system-sistem yang dipergunakan dalam setiap bidang manajeman untuk
meningkatkan daya guna dan hasil guna setiap unsure manajemen.
Pembahasan singkat tentang bidang bidang manajemen di atas adalah sebagai berikut
1. Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan snei mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja, agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan.
2. Manajemen permodalan/pembelajaan
Dalam manajemen permodalan,pembahasan lebih dititik beratkan bagimaan menarik modal yang
cost of money nya relative rendah dan bagaimana memanfaatkan modal (uang) suapaya lebih berdaya
guna dan berhasil guna untuk mencapai tujuantegasnya bagaiman mengelola/mengatur dana/uang,
supaya mendapatkan keuntungan yang wajar.
3. Manajemen akuntansi biaya.
Pokok pembahasan dalam manajemen akuntansi biaya ini adalah bagaimana caranya, supaya
harga pokok barang atau jasa yang dihasilkan relative rendah dan dengan kualitas yang baik.
4. Manajemen produksi
Hal-hal pokok yang dibahas dalam manajemen produksi ini meliputi masalah
penentuan/penggunaan mesin-mesin,alat-alat,lay out peralatan dan cara cara untuk memproduksi
barang/jasa suapay kualiastnya relatif baik. Jadi, membahas penegrtian produksi, tata ruang
perusahaan perawatan, dan lain sebagainya.
5. Manajemen pemasaran
Masalah-masalh poko yang diatur dalam manajemen pemasaran ini lebih dititikberatkan tentang cara
penjualan barang,jasa,pendistribusikan,promosi produksi sehingga konsumen merasa tertarik untuk
mengkomsumsinya. Jadi, mengatur bagaiman supaya barang dan jasa jasa dapat terjual seoptimal
mungkin dan dengan mendapat laba yang wajar.

C. MAZHAB MAZHAB MANAJEMEN


Menurut G.R Terry mazhab mazhab manajemen itu adalah
1. Mazhab manajemen berdasarkan kebiasaan (management by costum school)
2. Mazhab manajemen ilmiah (scientific management social)
3. Mazhab prilaku (behavior school)
4. Mazhab sosial (the social school)
5. Mazhab manajemen system (system management school)
6. Mazhab manajemen berdasarkan keputusan (decisional management school)
7. Mazhab pengukuran kuantitatif (quantitative measure)
8. Mazhab proses manajemen (management process)
9. Mazhab manajemen menurut keadaan (contingency management school)

1. Mazhab manajemen berdasarkan kebiasaan


Menurut mazhab ini,memimpin,mengatur, mengambil keputusan, pemecahan penyelesaian
masalah dan lain sebagainya hanya didasarkan atas kebiasaan kebiasaan yang telah dilakukan oleh
pihak pihak lain, sehingga tidak menimbulkan kreasi-kreasi baru dan menghilangkan daya piker dan
kreativitas.
2. Mazhab manajemen ilmiah
Manajer harus menyadari bahwa manajemen tidaklah dilakukan sendiri, justru manajerlah yang
harus menyebabkan orang klain melakukannya, berdedikasi dan berpatisipasi tinggi untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Manajer dalam melakukan wewenang kepemipinannya haruslebih mengetahui prilaku,keinginan,
dan kebutuhan para bawahannya.
3. Mazhab prilaku
4. Mazhab sosial
5. Mazhab manajemen system
6. Mazhab manajemen berdasarkan keputusan
Titik berat mazhab ini terletak pada keputusan keputusan manajerial. Menurut mazhab ini,
pengambilan keputusan-keputusan merupakn tugas utama seorang manajer. Sesuatu keputusan
manajerial bukan saja merupakanapa yang harus dilakukan.tetapti jugabagaimana dan bilamana
harus melakukannya.
7. Mazhab pengukuran kuantitatif
Cirri-ciri mazhab ini,adalah :
a. mengoptimalkan hasil (output) dari input (masukan)
b. menggunakn model model matematis.
Mengoptimalkan hasil (laba) dimasudkan memperbesar perbandingan antara output dan input. Hal ini
bearti bahwa harus semua factor terkait dtingkatan misalnya : efisiensi,
efektivitas,produktivitas,penjualndan lani lanyan harus ditingkatakn secara optimal, demi
tercapainya laba yang optimal.
8. Mazhab proses manajemen
Para penganut mazhab ini mengganp bahwa manajemen merupakan serangkaian aktivitas yang terdiri
dari sub-subaktivtas tertentu.serangkaian aktivitas ini dilakukan dalam fungsi fungsi manajemen
yang merupakan sebuah proses yang unik yakni proses manajemen. Proses ini diangap sebagai esensi
manajemen dan umunya dianggap sebagai bahan studi yang efektif bagi orang yang baru mulai
mempelajari ilmu manajemen.
9. Mazhab manajemen menurut keadaan
Suatu pandagan kontinegnsi merupakan suatu cara berpikir dalam usaha memimpin suatu organisasi.
Pandangan ini emnciptkan diagnosis yang menimbulkan managerial action yang sesuai dengan
keadaan tertentu.
A. ASAS - ASAS MANAJEMEN

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu :


1. manajemen sebagai proses
2. manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan manajemen
3. manajemen sebgai suatu seni dan ilmu

Beberapa pengertian manajemen :


Menurut Ensiklopedia of the social science :
Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi.
Menurut Haiman :
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut George R. Terry :
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain.

Manajer pada umumnya mempunyai kegiatan antara lain :


Planning, organizing, staffing, directing, dan controlling, hal ini pun dapat kita kenali
sebagai proses manajemen, fungsi manajemen bahkan unsur manajemen.

Para ahli manajemen seperti ;

Chaster I Barnard
Henry Fayol Mereka beranggapan bahwa manajemen
Alfin Brown adalah ilmu sekaligus seni.
Horald Kontz
Cyrl
George R Terry

Manajemen sebagai seni = Berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata


mendatangkan hasil atau manfaat (dengan pemakaian pengetahuan manajemen
pada situasi tertentu).

Manajemen sebagai Ilmu = Berfungsi menerangkan fenomena-fenomena, keadaan,


penjelasan tentang manajemen itu sendiri (yang melahirkan teori, pendapat,
statemen yang dapat dipertahankan, teruji dan terbukti).

Enam M yang digunakan manajer :


Man = Manusia dengan kata lain sumber daya manusia
Money = Modal / investor
Material = Bahan baku
Machine = Mesin / alat
Methode = Cara / Sistem
Market = Pasar / Konsumen

Manajemen dari sudut proses


Planning = perencanaan
Organizing = pengorganisasisan, pembagian kerja/wewenang, tanggung jawab
Staffing = penyusunan personalia, sesuai kemampuan dan pendidikan
Directing = pemberian bimbingan, arahan, perintah kepada bawahan
Controlling = pengawasan atau pengendalian kerja sesuai arah tujuan organisasi
Fungsi-fungsi manajemen
Loise A. allen = Leading, planning, organizing, controlling
Prajudi Atmosudirjo = planning, organizing, directing/actuating, controlling
Henry Fayol = planning, organizing, commanding, coordinating,
controlling.
Luther Gullich = planning, organizing, staffing, directing, coordinting,
reporting, budgetting.
Dr. S.P. Siagian, MPA = planning, organizing, motivating, controlling.
George R. Terry = planning, organizing, actuating, controlling.

Dr. Winardi, SE = planning, organizing, coordinating, actuating, leading,


communication, controlling.
The Liang Gie = planning, decission making, directing, coordinating,
controlling, improving.

(dapat ditambahkan perbandingan masing-masing pendapat tersebut, kelebihan, dan


kekurangan).
Kombinasi dari masing-masing penulis diatas adalah :
(Dikenal juga dengan istilah 10 fungsi-fungsi manajemen)
a. Forcasting
b. Planning
c. Organizing
d. Staffing/ assembling resources
e. Directing / Commanding
f. Leading
g. Coordinating
h. Motivating
i. Controlling
j. Reporting
AZAS-AZAS MANAJEMEN
By Koori Nagawa |

Drs. Marjoni Rachman, M.Si

I. Pendahuluan

Secara etimologis manajemen berasal dari kataman ag e , yang artinya


mengemudikan, memerintah, memimpin atau dapat pula diartikan sebagai
pengurusan. Istilah manajemen itu sendiri hingga saat ini belum ada
keseragaman dalam pengertiannya, karena penafsiran dari para pakar juga
berbeda-beda. Oleh sebab itu salah satu cara untuk memahami manajemen
dapat dilakukan dengan mempelajari latar belakang manajemen yang ada pada
masa kini, atau sering pula dikenal sebagai manajemen modern.

Mempelajari latar belakang manajemen modern berarti sama halnya dengan


menengok kembali jalannya sejarah di masa yang lalu. Memang sukar bagi kita
untuk menetapkan pangkal dari mana kita harus memulai, karena sejarah
manajemen sama tuanya dengan sejarah peradaban ummat manusia.

Manajemen itu pada mulanya timbul karena adanya keterbatasan atau


ketidakmampuan manusia akan suatu keahlian dalam usaha mewujudkan suatu
cita-cita atau tujuan tertentu. Karena keterbatasan-keterbatasan tersebut, maka
terdoronglah hasrat untuk melakukan suatu kerjasama dengan maksud untuk
mempermudah tercapainya tujuantersebut.

Pada masa peradaban Mesopotamia dan Mesir Kuno. Sekitar tahun 1200 SM,
sudah ada tanda-tanda adanya pengetahuan dan model yang menggunakan
tenaga manusia yang terorganisir, disamping sudah ada pula peralatan-
peralatan yang menunjang dalam menjalankan suatu usaha meskipun sifatnya
masih tradisional.

Dengan keadaan tersebut di atas menunjukkan bahwa praktek-praktek


manajemen pada saat itu sudah ada, walaupun masih sederhana dan prosesnya
pun belum dapat dikatakan ilmiah, karena belum menggunakan metode-metode
ilmiah.

Pada pertengahan abad XVIII dengan adanya revolusi industri bangsa Eropa
mulai menggunakan metode-metode manajemen yang sistematis. Walaupun laju
perkembangan daripada manajemen pada saat itu masih lambat.

Manajemen yang sifatnyakonvensional , yaitu setiap tindakan yang selalu


berdasarkan pertimbangan terhadap tradisi yang ada, pada saat itu sudah
ditinggalkan dan yang mereka gunakan adalah manajemen sistematis. Di
dalam manajemen sistematis itu seorang manager dalam memecahkan
permasalahan disamping memperhitungkan tradisi, jugamempertimbangkan
pengalaman-pengalamannya serta pengalaman-pengalaman orang lain yang
berhasil dengan baik.

Baru pada Abad XIX apa yang disebut dengan Scientific Management
Movement mulai berkembang. Beberapa tokong penting yang mempelopori
pengembangan scientific management, antara lain adalah : Frederick Winslow
Taylor; Hendry Fayol; Charles Babbage; Elton Mayo, dan lain-lain
Frederick W. Taylor yang dijuluki sebagai Bapak Manajemen Ilmiah, karena dia
yang pertama kali mengemukakan ide tentang manajemen yang menggunakan
metode-metode ilmiah. Menurut Taylor, kesulitan pokok yang sering dihadapi
oleh para manager adalah : kekurangan akan pengetahuan mengenai apa yang
diharapkan oleh suatu organisasi dan kesulitan dalam menyampaikan apa yang
dikehendaki oleh manager terhadap bawahannya. Beberapa aspek baru dari
manajemen yang dikemukakan oleh Taylor pada saat itu adalah :
a) Metode ilmiah menjadi usang. Usnur-unsur setiap pekerjaan kini ditentukan
dengan cara ilmiah.
b) Perlu adanya latihan dan seleksi dari para pekerja, yang di dasarkan pada ilmu
pengetahuan.
c) Mutlak perlu adanya kerjasama antara manajemen dan pekerja untuk
memperoleh hasil yang baik.

Henry Fayol adalah salah satu tokoh besar yang mempelopori Ilmu Manajemen.
Fayol semasa hidupnya memegang jabatan sebagai Direktur sebuah perusahaan
besi dan baja di Perancis. Fayol adalah orang pertama yang menganalisis dan
merinci kaidah-kaidah/fungsi-fungsi manajemen, yakni forecasting, planning,
organizing, commanding, coordinating dan actuating. Dia juga menyatakan
secara tegas bahwa manajemen dapat dan bisa dipelajari.

Tokoh lain yang mempelopori gerakan Manajemen Ilmiah adalah Charles


Babbage, seorang maha guru Matematika dari Cambridge University di Inggris.
Di dalam bukunya yang berjudul The Economy of Manufacture, Babbage
mengatakan bahwa pentingnya efisiensi di dalam proses produksi suatu barang,
dalam hal ini adalah efisiensi para pekerja.
Efisiensi yang dimaksud oleh Babbage tersebut terdiri dari :
a) Penghematan dalam mendidik pekerja.
b) Penghematan dalam memakai material belajar.
c) Menghemat waktu dan menghindari perpindahan kerja.
d) Penghematan dalam tukar menukar alat kerja.
e) Pekerja lebih ahli.
f) Penggunaan tenaga mesin untuk mengganti tenaga manusia

Pada tahun 1924 seorang tokoh bernama Elton Mayo mengadakan penelitian
mengenai pengaruh sinar lampu pada hasil pekerjaan di pabrik Howthorne.
Penelitian ini dikenal dengan sebutan Howthorne Study dan penemuan-
penemuannya mengenai pengaruh emosi seseorang terhadap hasil kerja.

Elton Mayo juga menginterpretasikan manajemen sebagai kepemimpinan


terhadap orang-orang dan merupakan tugas social seseorang terhadap orang
lain.

Tokoh lainnya adalah Russel Rob. Russel mengatakan bahwa para manager dapat
lebih banyak belajar dari pengalaman berabad-abad dari organisasi militer,
tetapi harus selalu mengingat prinsip bahasa organisasi yang dipilih, yaitu
tergantung pada kondisi dan jenis hasil yang ingin mereka peroleh. Russel
beranggapan bahwa manajemen merupakan teknik horizontal dan dapat
diterapkan pada segala jenis aktivitas.

Demikianlah beberapa orang pionir Ilmu Manajemen dan tentu saja masih
banyak lagi tokoh-tokoh lain yang juga berjasa mengembangkan Scientific
Management yang kita kenal pada saat ini.

II. Pengertian Manajemen

Pada umumnya istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk mencapai


tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang tersedia
seefektif dan seefisien mungkin.

Untuk memperjelas pengertian manajemen itu, maka berikut ini akan dikutip
beberapa pendapat dari para ahli manajemen. Walaupun pendapat-pendapat
tersebut berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, tetapi pada
hakekatnya mempunyai unsur-unsur yang sama.

Menurut George R. Terry, manajemen adalah pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha orang lain.

Pada bagian lain Terry juga mengatakan bahwa manajemen adalah proses yang
khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing, actuating dan
controlling, dimana pada masing-masing bidang digunakan baik ilmu
pengetahuan maupun keahlian, dan yang diikuti secara beruntun dalam rangka
usaha mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

James Stoner berpendapat bahwa manajemen adalah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha- usaha para anggota
suatu organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam organisasi
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Ordway Tead mengatakan bahwa management is the process and


agency which direct and guides the operations of an organization in the realizing
of estabilished aims. (Manajemen adalah proses dan perangkat yang
mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan ).

Di dalam Encyclopedia of the Social Sciences dikatakan bahwa manajemen


adalah suatu proses, dengan proses mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi.
Sementara itu John F. Mee mengatakan bahwa manajemen adalah seni untuk
mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikian pula
mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal, baik bagi pimpinan
maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada
masyarakat.

Kemudian John D. Millet mengatakan bahwa management is the process of


directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve
a desired goal. (Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan
pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok
untuk memperoleh tujuan yang diinginkan ).

Dari pendapat para ahli tersebut di atas, maka diperoleh beberapa intisari dari
pengertian manajemen tersebut. Bahwa manajemen itu dikatakan sebagai seni
dan juga sekaligus ilmu pengetahuan.

Dengan demikian maka dapat didefinisikan bahwa manajemen itu adalah seni
dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan dari
pada sumber daya, khususnya sumber daya manusia dalam usaha untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien.
Bertolak dari pengertian manajemen tersebut, maka kita dapat membahas atau
mempelajari lebih lanjut segala aspek yang ada di dalam Ilmu Manajemen
tersebut.

III. Pendekatan-Pendekatan Manajemen

Pemikiran tentang manajemen telah dipengaruhi oleh banyak disiplin ilmu


pengetahuan yang telah mapan, seperti Ilmu Ekonomi,Teknik, Hukum,
Administrasi Negara, Psikologi, Sosiologi dan lain-lain.

Pengaruh dari disiplin-disiplin ilmu tersebut menyebabkan berbagai pikiran


tentang manajemen berbeda, dan antara yang satu dengan yang lain pun
berbeda pula. Peristiwa ini menimbulkan berbagai macam aliran manajemen,
teori manajemen, ajaran manajemen maupun berbagai pendekatan dalam Ilmu
Manajemen.
Berbagai buku teks telah membahas adanya bermacam-macam pendekatan
manajemen dan jika buku-buku teks tersebut kita gabung, maka akan kita
jumpai sedikitnya terdapat 12 pendekatan manajemen yang masing-masing
mempunyai identitas yang jelas.

Pendekatan yang pertama adalah pendekatan empirikal atau kasus. Di dalam


pendekatan ini dipelajari pengalaman-pengalaman, peristiwa-peristiwa atau
kasus-kasus dari pada manajemen. Atas dasar pengalaman, peristiwa dan kasus
dapat dipelajari bagaimana sukses diraih atau bagaimana kegagalan seseorang
terjadi.

Kelemahan utama di dalam pendekatan empirikal ini adalah bahwa pengalaman


saja belumlah cukup untuk merumuskan pedoman tindakan di masa depan,
sebab kondisi yang ada di masa yang akan datang hampir tidak pernah sama
dengan kondisi di masa lalu. Untuk itu agar pendekatan empirikal ini dapat
dilakukan secara lebih efektif diperlukan cara berfikir kreatif untuk meramalkan
kondisi-kondisi masa depan melalui gejala-gejala yang ada pada masa kini.

Pendekatan yang kedua adalah pendekatan inter-personal. Cara mempelajari


manajemen melalui pendekatan inter-personal ini adalah dengan mempelajari
hubungan antar-pribadi yang terjadi dalam organisasi.

Dasar pemikiran pendekatan inter-personal ini adalah bahwa usaha untuk


mencapai tujuan tidaklah mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri atau melalui
pribadi-pribadi, melainkan para pribadi ini harus bekerjasama dengan pribadi-
pribadi lain.Dalam bentuk kerjasama tersebut terjadilah kontak hubungan pribadi
dan dalam hubungan pribadi ini terjadi peristiwa manajemen yang menjadi
obyek penelitian.

Pendekatan yang keti ga adalah pendekatan perilaku kelompok. Dengan


menggunakan pendekatan ini dapat diperoleh rumusan tentang berbagai faktor
yang mempengaruhi tindakan manusia dalam mencapai tujuannya atau yang
lebih dikenal sebagai faktor lingkungan manajemen dan organisasi.
Dengan bantuan Ilmu Sosiologi, di dalam pendekatan perilaku kelompok ini
dapat dipelajari hubungan antar kelompok. Dalam hubungan antar kelompok
dapat ditemukan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan seseorang
dalam kegiatan manajemen dan organisasi.

Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah sikap, kebiasaan, tekanan, konflik,


perbedaan budaya, organisasi informal, kondisi sosial, insentif dan lain
sebagainya.

Pendekatan yang keempat adalah pendekatan sistem social kerjasama.


Pendekatan ini mempelajari manajemen dengan mempelajari hubungan manusia
di dalam sistem sosial kerjasama.

Dalam sistem sosial kerjasama ternyata faktor distribusi akan hasil kerjasama
sangat mempengaruhi kerjasama itu sendiri. Dengan demikian pendekatan ini
memperkenalkan kaidah keadilan bagi suksesnya suatu kerjasama antar
manusia dalam kelompok kerjasama antar mereka.
Pendekatan yang kelima adalah pendekatan sistem sosial teknikal. Akibat
kemajuan di bidang teknologi yang dirintis sejak zaman revolusi industri,
penggunaan alat-alat kerja dan mesin-mesin yang semakin canggih telah
memberikan pengaruh yang besar dalam keseimbangan kerjasama antar
manusia.

Oleh sebab itu kaidah keadilan saja tidaklah cukup untuk menjamin
kelangsungan kerjasama antar manusia, tetapi sistem keteknikan juga harus
dipertimbangkan dan dibuat keseimbangan antara sistem social dengan sistem
keteknikan tersebut, guna menjamin kelancaran kerjasama.

Pendekatan yang keenam adalah pendekatan teori keputusan. Pendekatan ini


mempunyai pandangan bahwa sukses dan tidaknya usaha mencapai tujuan
tergantung pada pemilihan alternatif kegiatan mencapai tujuan itu sendiri.

Hal tersebut dapat dimaklumi karena untuk kegiatan mencapai tujuan memang
memiliki banyak alternatif, banyak jalan dan cara. Dengan alat bantu analisis
berupa model-model dan matematika ( operation research ), maka pilihan
alternatif keputusan akan bertambah baik.

Pendekatan yang ketujuh adalah pendekatan sistem. Pendekatan ini di dalam


mempelajari manajemen menggunakan teknik system manajemen secara total,
kemudian dipelajari sub-sub sistemnya, seperti perencanaan, pengorganisasian,
dan sebagainya.

Sumbangan pendekatan sistem ini pada Ilmu Manajemen adalah dapat


diketahuinya hubungan yang teratur antara sub-sub sustem manajemen,
sehingga berdasarkan pengetahuan ini orang dapat menciptakan mesin-mesin
untuk kepentingan manajemen.

Pendekatan yang kedelapan adalah pendekatan operasional. Pendekatan ini


mempelajari manajemen dengan mempelajari praktek-praktek para manager.
Hasilnya para manager di dalam menjalankan tugasnya ternyata
menggabungkan berbagai ilimu pengetahuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapinya.

Dengan demikian di dalam pendekatan operasional ini tugas manager adalah


memilih berbagai ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mengetahui masalah
dalam praktek manajemen.

Pendekatan yang kesembilan adalah pendekatan peran tim manajemen.


Pendekatan ini mempelajari manajemen dari sisi bagaimana para manager
bekerja.

Dari hasil pengamatan para pendukung pendekatan peran tim manajemen ini
disimpulkan bahwa para manager tidak pernah bekerja sendirian, melainkan
mereka bekerja secara tim. Kesimpulan pendekatan ini adalah pembedaan peran
manager yang dapat dibedakan ke dalam 4 (empat) peran, yaitu :
1. Sebagai Produser;
2. Sebagai Administrator;
3. Sebagai Enterpreneur;
4. Sebagai integrator.

Pendekatan yang kesepuluh adalah pendekatan kontingensi atau situasional.


Pendekatan ini didasarkan kepada kelemahan-kelemahan pada pendekatan
empirikal atau kasua, yaitu bahwa kasus yang sama tidak pernah terulang lagi
karena situasi dan kondisi yang terus berubah.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka para penganut pendekatan kontingensi
atau situasional ini menganjurkan agar setiap keputusan manajemen
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat keputusan itu diambil.

Pendapat utama para penganut pendekatan kontingensi atau situasional ini


adalah bahwa tidak ada resep terbaik untuk mengatasi masalah tertentu selain
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang berbeda.

Pendekatan kontingensi atau situasional ini memaksa para manager untuk terus
memantau perubahan situasi dan kondisi yang terjadi. Dengan demikian peran
riset dan pengembangan menjadi bagian penting dalam aktivitas manajemen.

Pendekatan yang kesebelas adalah pendekatan matematikal. Para pakar


menemukan bahwa setiap hubungan dapat dibuatkan model matematikalnya.
Misalnya hubungan pemakaian bahan baku dengan jumlah yang dapat
diproduksi dengan bahan baku yang tersedia.

Sebagai contoh, bahan baku yang tersedia ada 2.000 unit. Produk A setiap unit
memerlukan bahan baku sebanyak 4 unit dan produk Bunitnya memerlukan
bahan baku sebanyak 5 unit. Model matematika dari hubungan ini adalah : 4A +
5B = 2.000.
Didasari oleh penemuan tersebut, maka manajemen pun dapat dipelajari dengan
model matematika tersebut.

Pendekatan yang terakhir atau pendekatan yang keduabelas adalah pendekatan


peran manajerial. Pendekatan ini mempelajari manajemen dari apa yang
dilakukan para manajer sehari-hari.
Para penganut pendekatan peran manajerial ini menemukan bahwa apa yang
dikerjakan oleh para manager tidak sama seperti digambarkan sebelumnya,
yakni melakukan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan
pengawasan, tetapi melakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :
1. Kepala dalam organisasi;
2. Pemimpin dalam organisasi;
3. Wakil organisasi dalam bertindak keluar;
4. Penerima informasi;
5. Penterjemah informasi;
6. Juru bicara/humas organisasi;
7. Wirausaha;
8. Penangkal gangguan organisasi;
9. Pembagi sumber daya dalam organisasi;
10. Negosiator bagi organisasi.

IV. Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen

Pada pembahasan terdahulu telah disinggung secara sepintas mengenai fungsi-


fungsi dasar manajemen. Pendapat para ahli mengenaifungsi-fungsi dasar
manajemen ini terdapat banyak sekali pandangan yang berbeda-beda satu sama
lain, namun pada dasarnya pendapat-pendapat tersebut mempunyai beberapa
kesamaan.

George R. Terry di dalam bukunya yang berjudul Principles of Management


merumuskan bahwa fungsi-fungsi dasar manajemen itu terdiri dari planning,
organizing, actuating dan controlling.
Menurut Terry keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat fundamental
dalam setiap proses manajemen, hingga dia mengemukakan pula semacam alat
untuk mengingat-ingat ( Memory Device ), yaitu apa yang disebut oleh Terry
dengan istilah POAC.

Luther Gullick mengemukakan bahwa tugas manager dalam pelaksanaan


manajemen meliputi fungsi-fungsi yang dapat dirumuskan dengan memory
deviceI POSDCORB, yaitu planning, organizing, staffing, directing, coordinating,
reporting dan budgeting.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang pendapat para pakar
mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen, maka berikut ini disajikan beberapa
pendapat.
Pendapat Para Pakar Tentang Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen
Henry Fayol: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating dan Controlling
Louis A. Allen: Leading, Planning, Organizing dan Controlling
Lindall F. Urwick: Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating
dan Controlling
William H. Newman: Planning, Organizing, Assembling Resources, Directing dan
Controlling
Harold Koontz & Cyrill ODonnell: Planning, Organizing, Staffing, Directing dan
Controlling
Luther Gullick: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,
Reporting dan Budgeting
George R. Terry: Planning, Organizing, Actuating dan Controlling

Dari uaraian di atas ternyata bahwa dalam berbagai teori yang nampak
beraneka ragam itu terdapat banyak kesamaan yang fundamental, hingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa berbagai fungsi dasar manajemen yang dikemukakan
oleh para pakar tersebut memang merupakan fungsi-fungsi yang terdapat dalam
proses manajemen, namun sudut pandang dan pengelompokkannya yang
berbeda.

Namun demikian di dalam prakteknya pendapat George R. Terry lebih banyak


dijadikan sebagai acuan. Hal ini disebabkan karena disamping lebih sederhana,
disebabkan pula karena fungsi-fungsi dasar manajemen yang dikemukakan oleh
para pakar yang lain sudah tercakup di dalam keempat fungsi dasar manajemen
yang dikemukakan oleh George R. Terry.

Fungsi Coordinating misalnya, menurut Terry fungsi ini juga terdapat dalam
proses manajemen, namun sudah tercakup di dalam keempat fungsi dasar yang
dikemukakannya.Demikian pula halnya dengan Leading, menurut Terry fungsi
tersebut di dalam proses manajemen memang ada, namun sudah tercakup di
dalam fungsi Actuating.

Kemudian Forecasting, sebagai tahap pertama dalam proses manajemen. Para


ahli lainpun sepakat bahwa kegiatan Forecasting tersebut terdapat dalam proses
manajemen, namun sudah tercakup atau merupakan bagian dari fungsi dasar
Planning.

Sedangkan Directing menurut Terry fungsi tersebut bagiana unsur dari pada
fungsi dasar Actuating. Atau dengan kata lain bahwa didalam fungsi dasar
Actuating sudah tercakup pula fungsi Directing.
RELATED ITEMSAZAZ-AZAZ MANAJEMEN
KOORI NAGAW
Filsafat manajemen adalah kerjasama saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan metode kerja yang
terbaik untuk mencapai hasil yang optomal.

F.W. Taylor :
Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang
luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masah manajer.

Dalam filsafat manajemen, manajer akan lebi h bertanggungjawab dalam perencanaan dan pengendalian serta
dalam menafsirkan kepandaian-kepandaian para pekerja dan mesin-mesin menurut aturan, hukum dan
formula,sehingga dengan jalan demikian akan membantu pekerja melakukan pekerjaannya dengan biaya yang
rendah bagi majikan dan penghasilan yang lebih besar bagi buruh.

Manfaat Filsafat Manajemen :


Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer.
Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk mencapai
tujuan.
Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer:
Proses berpikir dengan mudah dapat diorientasikan.
Tekanan diletakkan atas keseluruhan, bukan pada bagian individual yang dipilih.
Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan jika mereka
mengetahui peranan manajer dan mengerti tindakan-tindakannya, asalkan mereka telah menghayati filsafat
manajemen.
Memberikan pedoman arah pemecahan yang terbaik terhadap masalah-masalah yang dihadapi
manajer.
Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam melakukan wewenang
kepemimpinannya.
Asas-asas manajemen
Asas (prinsip) adalah merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan
pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul daru hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya
permanen, umum, dab setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran dasar
dalam bidang ilmu tersebut. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolut atau mutlak , artinya
penerapan asas harus mempertimbangkan keadaan-keadaan khusus, situasi dan keadaan yang berubah.
Dengan menggunakan asas manajemen, seorang manajer dapat mengurangi atau menghindari kesalahan-
kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya.

Asas-asas Umum Manajemen


Asas-asas Umum Manajemen (General Principles of Management), menurut :
Henry fayol

Division of work (asas pembagian kerja)


1. Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)
2. Discipline (asas disiplin)
3. Unity of command (asas kesatuan perintah)
4. Unity of Direction (asas kesatuan jurusan atau arah)
5. Subordination of individual interest into general interest (asas kepentingan umum diatas kepentingan pribadi)
6. Renumeration of Personnel (asas pembagian gaji yang wajar)
7. Centralization (asas pemusatan wewenang)
8. Scalar of Chain (asas hierarki atau asas rantai berkala)
9. Order (asas keteraturan)
10. Equity (asas keadilan)
11. Iniative (asas inisiatif)
12. Esprit de Corps (asas kesatuan)
13. Stability of Turn over Personnel (asas kestabilan masa jabatan)
1.1 Pengertian dan Pentingnya Manajemen
1. 1.1 Pengertian
Manajemen berasal dari kata to manage mengatur
Definisi manajemen dari para ahli :
1. Menurut G.R Terry
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
2. Menurut Harold Koontz dan Cyril ODonnel
Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer
mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
penempatan, pengarahan dan pengendalian.
3. Menurut Drs.H.Malayu S.P Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien unutk mencapai suatu tujuan tertentu.
1.1.2 Mengapa manajemen itu penting
Pada dasarnya manusia mempunyai keterbatasan fisik, pengetahuan, waktu, perhatian dan lain
sebaganya sehingga untuk memenuhi kebutuhan manusia memelukan pembagian pekerjaan, tugas dan
tanggungjawab sehingga terbentuklah kerjasama dalam suatu organisasi supaya pekerjaan berat dan sulit
terselesaikan dengan baik untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Pada dasarnya manajemen itu penting karena:
a. Pekerjaan berat akan menjdi ringan karena dlm manajemen ada pembagian kerja, tugas dan tanggungjawab.
b. Jika manajemen di terapkan dengan baik maka perusahaan akan berhasil
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna dan dapat mengoptimalkan semua potensi yang ada
d. Mengurangi pemborosan-pemborosan
e. Untuk kemajuan dan pertumbuhan perusahaan/organisasi
f. Tercapainya tujuan secara teratur
g. Merupakan pedoman pemikiran dan tindakan

1.2 Filsafat Dan Asas-Asas Manajemen


Filsafat Manajemen adalah kerjasama saling menguntungkan, bekerja efektif dan metode kerja yang
terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
Manfaat Filsafat Manajemen
1. Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer
2. Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk mencapai tujuan
3. Memberikan dasar dan pedoman berfikir efektif bagi manajer
4. Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan, jika mereka mengetahui
peranan manajer dan mengerti tindakan-tindakannya, asalkan mereka telah menghayati filasafat manajemen
5. Memberikan pedoman arah pemecahan yang terbaik terhadap masalah-masalah yang dihadapi manajer
6. Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam melakukan wewenang kepemimpinannya.

1.3 Asas-Asas Manajemen


Asas-Asas Manajemen menurut Henry Fayol :
a. Division of Work (pembagian kerja)
b. Authority and Responsibility (wewenang dan tanggungjawab)
c. Discipline
d. Unity of Command (kesatuan perintah)
e. Unity of Direction (kesatuan tindakan)
f. Subordinaioan of Individual Interest into General Interest (mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentinga pribadi)
g. Renumeration of Personal
h. Centaliation
i. Scalar of Chain (Hierarchy)
j. Order
k. Equity
l. Initiative
m. Esprit de Corp (Kesatuan)
n. Stability of Turn-ver of Personnel (Kestabilan Jabatan Karyawan)

1.3 Ilmu dan Seni Manajemen


Perbedaan Ilmu (Science) dan Seni (Art)
Ilmu Seni
Berkembang secara teoritis Berkembang secara praktis
Membuktikan Merasa
Meramalkan Menerka
Memberikan Definisi Menguraikan/Mengajarkan
Memberikan Kepastian Ukuran Memberikan Pendapat

1.4 Sifat-Sifat Yang membantu Kita Untuk Mengerti Ilmu Manajemen


1. Manajemen mempunyai tujuan
2. Manajemen menyebabkan terjadinya hal-hal tertentu
3. Manajemen merupakan suatu aktivitas, jadi bukanlah berarti seseorang atau sekelompok orang
4. Manajemen dilaksanakan melalui, dengan dan melalui usaha-usaha pihak lain.
5. Manajemen biasanya berkaitan dengan usaha-usaha sesuatu kelompok
6. Manajemen bersifat abstrak
7. Manajemen dibantu oleh komputer; bukanlah diganti olehnya
8. Manajemen merupakan alat yang luar biasa untuk mempengaruhi kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai