Latar belakang
. Empat belas Prinsip Manajemen yang dikembangkan oleh Henri Fayol (1841-1925) dan telah dianggap
sebagai salah satu organisasi klasik teori yang secara universal berlaku untuk setiap jenis organisasi.
Teori organisasi klasik adalah teori tradisional dan tetap menjadi fondasi yang lainnya teori organisasi sekolah
telah dibangun. Oleh karena itu banyak analisis berikutnya menganggap pemahaman itu.
Dipengaruhi oleh revolusi industri di tahun 1700-an dan terkait dengan profesi mekanik dan teknik industri,
prinsip-prinsip mendasar dikembangkan berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Organisasi dan individu berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi yang rasional.
2. Salah satu cara terbaik untuk mengatur produksi adalah melalui penyelidikan yang sistematis dan
ilmiah.
3. Organisasi ini didirikan untuk memenuhi produksi dan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan.
Kita juga harus ingat bahwa kepercayaan awal teori manajemen, termasuk Henri Fayol, tentang bagaimana
organisasi bekerja atau harus bekerja adalah refleksi langsung dari nilai-nilai sosial periode itu. Evolusi teori ini
di era pekerja yang dipandang sebagai bagian dari mesin, bukan sebagai individu. .Selain itu, peralatan yang
mahal dan sulit terjangkau. Sebagai konsekuensinya, penggunaan tenaga kerja dengan alat mereka sendiri untuk
menggantikan mesin yang digerakkan oleh kekuasaan yang berlaku.
Henri Fayol, seorang eksekutif Perancis engineer dan Managing Director perancis besar perusahaan
pertambangan lokal, mengembangkan komprehensif pertama teori manajemen, Administrasi Industrielle et
Generale (diterbitkan di Perancis pada tahun 1916), hampir diabaikan di Amerika Serikat sampai terjemahan
bahasa Inggris, umum dan industri Manajemen, muncul pada tahun 1949. Sejak itu, sumbangannya telah diakui
secara luas sebagai landasan dan karya signifikan.
Tema Utama
Fayol mengusulkan bahwa manajemen adalah sebuah kegiatan umum bagi semua manusia yang terlibat dalam
organisasi. Prinsip-prinsip-Nya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1. Pembagian kerja. Output dapat ditingkatkan dengan spesialisasi, membuat karyawan menjadi lebih
efisien.
2. Otoritas. Hak atau kekuasaan untuk memberi perintah kepada bawahan adalah otoritas. Dimanapun
otoritas ada, tanggung jawab muncul.
3. . Disiplin. Karyawan harus mematuhi aturan organisasi. Disiplin yang baik harus berasal dari
perjanjian antara perusahaan dan karyawan dengan keadilan dan pemahaman yang jelas tentang kedua
belah pihak. Hukuman dapat diterapkan untuk pelanggaran aturan.
4. Kesatuan Komando. Setiap bawahan harus menerima pesanan dari satu lebih unggul.
5. Kesatuan Arah. Organisasi kegiatan yang memiliki tujuan yang sama harus dibimbing oleh seorang
manajer, dengan menggunakan satu rencana.
6. Interests subordinasi individu untuk Kepentingan Umum.Kepentingan satu karyawan (atau kelompok
karyawan) tidak boleh mendahului atas kepentingan organisasi secara keseluruhan.
7. . Remunerasi. Para karyawan harus dibayar upah yang adil. Hadiah harus digunakan sebagai alat
dorongan.
8. Sentralisasi. Tingkatan yang bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah keputusan yang
terpusat atau terdesentralisasi adalah soal proporsi.
Untuk menghindari keterlambatan, komunikasi lintas dapat diperbolehkan apabila disetujui oleh semua
pihak yang terlibat.
10. Order. Bahan dan orang harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
11. Ekuitas. Para manajer harus menjadi baik dan adil kepada bawahan mereka
12. Periode Jabatan stabilitas Personnel. Perputaran karyawan tinggi menjadi sumber inefisiensi. Para
manajer harus memastikan pengganti di tangan ketika kekosongan muncul.
13. Inisiatif. Kekuatan berpikir keluar, mengusulkan dan mengeksekusi.Manajemen harus mendorong
karyawan untuk berasal dan melaksanakan rencana. Mendesak ini cenderung untuk meningkatkan
tingkat usaha.
14. Esprit de Corps. Menumbuhkan semangat tim adalah cara untuk membangun harmoni dan persatuan di
antara karyawan.
Kesimpulan
Berbeda dengan The Principles of Scientific Management, yang diperkenalkan pada tahun 1911 oleh Frederick
Winslow Taylor, salah satu dari teori klasik yang menonjol dalam periode bersamaan, yang menekankan pada
teknologi yang digunakan oleh individu pekerja dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi; Fayol
menggarisbawahi semua elemen diperlukan untuk mengatur dan mengelola sebuah perusahaan besar secara
keseluruhan.
Kontribusi utamanya adalah pada titik bahwa ia adalah penganut teori administrasi umum pertama yang
mengembangkan teori lengkap penuh dengan menyarankan para manajer apa yang harus dilakukan dan apa
yang merupakan praktek-praktek manajemen yang baik. Lebih dari delapan dekade telah berlalu sejak prinsip-
prinsip ini diusulkan. Seperti kita bergerak ke usia industri yang pesat dan perkembangan teknologi, Anda
mungkin berpikir prinsip-prinsip ini hanya akal sehat saat ini. Penting untuk memahami bahwa hal itu benar-
benar membutuhkan intuisi untuk mengusulkan gagasan seperti yang signifikan dalam lingkungan di mana tidak
ada batas yang jelas pekerja dan tanggung jawab pengelolaan, tidak adanya standar kerja yang efektif, dan tidak
ada konsep yang jelas tentang bagaimana organisasi bekerja dan bagaimana mereka harus terstruktur atau
dikelola.
Namun demikian, ada beberapa keterbatasan dan argumen pada unsur-unsur tertentu dari prinsip-prinsip yang
diusulkan. Sebagai contoh, Pembagian kerja / spesialisasi, yang berarti membagi pekerjaan ke dalam tugas-
tugas khusus dan berulang-ulang agar mereka sesederhana mungkin. Argumen adalah pekerjaan yang dapat
menjadi terlalu khusus. Ketika ini terjadi, karyawan mengungkapkan rasa frustrasi dan bosan dengan
mengambil hari libur, bersosialisasi sekitar daripada berkonsentrasi dalam pekerjaan mereka sendiri, dan
mengabaikan kualitas pekerjaan. Akhirnya, efisiensi menurun.
Kontroversi lain adalah pada prinsip Komando Kesatuan. Sementara Fayol dan banyak ahli teori klasik percaya
bahwa seorang bawahan harus mempunyai satu lebih unggul daripada yang ia atau dia langsung bertanggung
jawab, teoretisi kontemporer melihat prinsip ini logis hanya ketika organisasi relatif sederhana.Namun dalam
beberapa keadaan, Kesatuan Komando menyebabkan kaku seperti yang kita lihat dari struktur matriks, yang
menciptakan rantai komando ganda dan benar-benar melanggar aturan Fayol.
Contoh terakhir saya kontroversi terkait dengan Otoritas. Fayol diasumsikan otoritas adalah kekuasaan yang
berasal dari posisi manajerial. Kekuatan ini adalah satu-satunya sumber pengaruh terhadap bawahannya. Oleh
karena itu, manajer semua kuat dalam setiap aspek.
Ini bisa jadi benar lima puluh tahun yang lalu ketika staf yang kurang penting. Saat ini, kondisi sebelumnya
tidak lagi ada. Otoritas dari hak yang sah tidak sama dengan kekuasaan, yang dapat disebut kapasitas seorang
individu untuk mempengaruhi keputusan. Akibatnya, sebuah fokus eksklusif pada otoritas menghasilkan sempit,
tidak realistis melihat pengaruh dalam organisasi.
Mengingat fakta bahwa semua perubahan yang telah terjadi di lingkungan selama lebih dari delapan puluh
tahun, beberapa unsur prinsip-prinsip Fayol pasti menjadi terbatas. TPadahal, untuk sebagian besar, mereka
masih memberikan wawasan berharga mengelola organisasi yang efektif dan efisien.
Bagaimana artikel ini dapat memberikan kontribusi kepada studi lebih lanjut tentang "Manajer dan
Mengelola"?
Seperti disebutkan sebelumnya, unsur-unsur tertentu mungkin tidak sesuai dengan zaman sekarang. Dengan
meninjau semua elemen, memeriksa dampak pada manajemen prinsip-prinsip ini di era teknologi informasi saat
ini, dan menyelidiki secara mendalam mengapa unsur-unsur tertentu yang tidak bisa diterapkan dalam
lingkungan yang berubah cepat ini; ini prinsip-prinsip empat belas manajemen dapat berkontribusi sebagai alat
untuk penelitian lebih lanjut.
Chaster I Barnard
Henry Fayol Mereka beranggapan bahwa manajemen
Alfin Brown adalah ilmu sekaligus seni.
Horald Kontz
Cyrl
George R Terry
Definisi Manajemen 1
Dari literature yang ada, manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian, yaitu :
a. yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan
diawasi (menurutEncyclopedia of Social Science)
b. yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan (menurutHaiman)
c. yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui
kegiatan orang lain (menurut George R.Terry)
B. Manajemen sebagai suatu kolektivitas, yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan inilah yang
disebut manajemen. Sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap berjalannya suatu
tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer.
C. Manajemen sebagai suatu ilmu atau seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen
dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. (Menurut Henry Fayol, Alvin Brown
Harold, George R.Terry, dan Koontz Cyrill ODonnel).
Fungsi-fungsi Manajemen 2
B. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai
hasil yang diharapkan.
F. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
G. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaanagar tidak terjadi
kekacauan dan saling lempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan menyatu-
padukandan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
I. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
J. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.
Definisi Efektif 1
yaitu kemampuan guna memilih berbagai alternative yang ada untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Definisi Efisien 1
Yaitu kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,dicapai dengan menghitung tingkat
ratio dari keluaran (output) dan masukan (input).berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk
mencapai tujuan dibandingkan dengan hasil atau pendapatan yang diterima dari tercapainya tujuan
tersebut.
Fungsi-fungsi manajemen
Sumber-sumber manajemen
Tugas-tugas manajemen
Administrasi
Organisasi
Manajemen
Keputusan
Pengambil Keputusan
Human Resource
Manusia
Manajemen sebagai profesi : pengambil keputusan dengan melihat situasi dan kondisi
Manajer : Keterampilan : Generalis
Teknis
Administratif
Hubungan Kemanusiaan
Konseptual
Diagnosa
Motivasi
Pengetahuan manajemen
Pendekatan manajemen : pemikiran manajemen yaitu yang menunjuk pada teori dan prinsip-prinsip
yang menuntun orang di dalam organisasi.
Seseorang harus memahami teori manajemen secara hakekat
5 Pendekatan utama di dalam teori manajemen :
Robert Owen : Manusia adalah aset yang paling penting di dalam manajemen sehingga perlu
adanya perbaikan kondisi pekerjaan dan kehidupan pekerja.
Charles Babbage : Didalam proses pelaksanaan tugas-tugas dan sumber daya organisasi di
dalam proses pencapaian tujuan harus ada pembagian kerja dan spesialisasi.
2. Pendekatan Klasik :
Kebutuhan Dasar
Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan sosial
1) Pendekatan Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai gabungan sub-sub sistem yang saling berkaitan. Organisasi sebagai
suatu sistem akan dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan (sub-
sistem), dan sistem/organisasi tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan.
Pada proses selanjutnya pendekatan inilah yang selama ini digunakan dalam sistem manajemen
pendidikan di indonesia. Sebelum munculnya sistem pendekatan-pendekatan yang baru.
Meskipun Taylor memperkenalkan penggunaan ilmu pengetahuan sebagai alat manajemen, tetapi
kebanyakan organisasi tidak mengadopsi penggunaan kuantitatif manajemen hingga Perang Dunia -
II dengan perencana militer untuk pertahanan & masalah-masalah logistik.
KONSEP KUNCI
- Aplikasi analisis kuantitatif untuk keputusan manajemen.
MASUKAN
- Mengembangkan metode-metode matematis tertentu analisis masalah.
- Membantu manajer memilih alternatif terbaik di antara himpunan.
PEMBATASAN
- Models mengabaikan faktor non diukur.
- Manajer tidak terlatih dalam teknik-teknik & mungkin tidak percaya atau memahami teknik, hasil.
- Tidak cocok untuk non rutin atau tak terduga keputusan manajemen.
Faktor eksternal organisasi terdiri atas unsure-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsure
ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, tapi mempengaruhi
manajer dalam mengambil keputusan.
a. lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan
manajemen yang terdiri atas, penyedia, langganan, para pesaing, lembaga perbankan, dan
bukan bank, dll.
b. Lingkungan makro, yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti
kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, social, dsb.
Faktor internal yaitu unsur-unsur yang terdapat di dalam lingkungan organisasi, antara lain :
a. Sumber Daya, yaitu input-input dalam proses produksi. Adayang berwujud (antara lain
sumber daya keuangan, organisasi, fisik, dan teknologi), dan ada yang tak berwujud (yaitu
sumber daya manusia, organisasi, dan reputasi)
b. Financial (uang)
c. Management (manajemen)
Manajemen berasal dari kata manage dan dalam bahasa latin manus yang berarti memimpin,
mengatur atau membimbing. Manajemen bukan sekadar ilmu dan seni, tetapi merupakan
kombinasi keduanya. Pada umumnya para manajer efektif mempergunakan pendekatan ilmiah
dalam pembuatan keputusan, apalagi dengan perkembangan peralatan komputer. Dalam sistem
manajemen akan terlihat siapa yang memenuhi riteria untuk ditunjuk sebagai manajer dan
bawahan. Karena ada 2 klasifikasi dalam manajemen, yaitu ada yang memimpin da kedua, ada
yng dipimpin.
# SHRODE
Manajemen merupakan suatu ilmu
# JAMES A. F
Manajemen dapat dipandang sebagai seperangkat kegiatan atau proses mengkoordinasikan dan
menginterpretasikan penggunaan sumber-sumber dalam mencapai tujuan organisasi
(produktivitas) menggunakan orang-orang melalui teknik dan informasi dalam saluran organisasi
# HASIBUAN
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu
# FRANS SADIKIN
Manajemen adalah suatu proses untuk menciptakan, memelihara, dan mengoperasikan
organisasi perusahaan dengan tujuan tertentu melalui upaya manusia yang sistematis,
terkoordinasi dan kooperatif, maka proses penentuan asas-asas pokok perusahaan yang
menjadi batasan, pedoman, dan penggerak bagi setiap manusia dalam perusahaan.
# GEORGE R. TERRY
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan:
perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
# LAWRENCE A.
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain
Definisi manajemen menurut para ahli. Pengertian sumber daya manusia menurut para ahli.
Definisi manajemen menurut beberapa ahli. Pengertian manajemen keuangan menurut para ahli
ekonomi. Pengertian sistem informasi manajemen menurut para ahli. Pengertian sistem
informasi manajemen menurut beberapa ahli. Pengertian manajemen menurut para ahli
ekonomi.
Pengertian manajemen keuangan menurut para ahli. Definisi sistem informasi manajemen
menurut para ahli. Pengertian manajemen menurut ahli. Pengertian perusahaan menurut para
ahli. Pengertian koordinasi menurut para ahli. Pengertian msdm menurut para ahli. Pengertian
sdm menurut para ahli.
Pengertian management menurut para ahli. Sistem informasi manajemen menurut para ahli.
Definisi manajemen keuangan menurut para ahli. Pengertian sistem informasi menurut para ahli.
Definisi manajemen menurut ahli. Definisi manajemen sumber daya manusia menurut ahli.
Definisi manajer.
Definisi management menurut para ahli. Manajemen keuangan menurut ahli. Pengertian
manajemen bisnis. Definisi management. Pengertian keuangan menurut para ahli. Definisi
manajemen menurut para tokoh. Pengertian manajemen menurut beberapa ahli.
Pengertian manajemen menurut para ahli indonesia. Pengertian msdm. Pengertian sistem
informasi manajemen menurut ahli. Pengertian manajemen olahraga. Manajemen keuangan
menurut para ahli. Pengertian manajemen keuangan. Pengertian manajemen perusahaan
menurut para ahli.
Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa ahli. Pengertian manajemen para ahli.
Definisi manajemen bisnis. Definisi koordinasi. Pengertian manajemen menurut para tokoh.
Koordinasi menurut para ahli. Definisi manajemen keuangan.
Pengertian manajer. Definisi koordinasi menurut para ahli. Klasifikasi manajemen. Definisi
manajemen bisnis menurut para ahli. Definisi sistem informasi manajemen menurut ahli.
Pengertian manajemen bisnis menurut para ahli. Resume pengertian organisasi administrasi dan
manajemen.
Pengertian menejemen menurut para ahli. Dasar dasar manajemen menurut para ahli. Sdm
menurut para ahli. Asas manajemen. Manajemen menurut para tokoh. Definisi manajemen dari
para ahli. Pengertian manajemen perusahaan.
Pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli. Keuangan menurut para ahli. Klasifikasi
seni. Definisi administrasi olahraga. Definisi sistem informasi menurut para ahli. Pengertian sim
menurut para ahli. Pengertian management menurut beberapa ahli.
Pengertian manajemen dari para ahli. Asas asas manajemen menurut para ahli. Definisi
manajemen menurut para pakar. Definisi keuangan menurut para ahli. Manajemen menurut
pakar. Pengertian azas azas manajemen. Definisi sistem informasi manajemen menurut buku.
Pengertian perusahaan menurut ahli. Pengertian koordinasi. Pengertian planning menurut para
ahli. Pengertian definisi manajemen menurut para ahli. Pengertian bisnis menurut beberapa ahli.
Azas azas manajemen. Pengertian sdm.
Definisi manajemen menurut tokoh. Resume manajemen. Menejemen menurut para ahli. 10
pengertian manajemen. Definisi manajemen menurut para ahli ekonomi. Pengertian sistem para
ahli. Definisi azas azas manajemen.
Definisi manajemen menurut parah ahli. Definisi perusahaan menurut para ahli. Definisi
pengertian manajemen menurut para ahli. Sistem informasi manajemen menurut ahli. Sistem
informasi menurut para ahli. Pengertian sistem informasi menurut ahli. Definisi perusahaan
menurut ahli.
Pengertian perencanaan menurut beberapa ahli. Definisi sistem manajemen. Pengertian asas
asas manajemen. Definisi manajemen menurut para ahli indonesia. Asas asas manajemen.
Pengertian manajemen menurut harold koontz. Definisi para ahli tentang manajemen.
BAB I
PENDAHULUAN
2. Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya manajemen itu penting ?
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri,sehingga diperlukan pembagian kerja, tugas, dan
tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
3. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan pemborosan.
5. Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dengan memanfaatkan 6M dalam
proses manajemen tersebut.
6. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
7. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
8. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan
9. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerja sama sekelompok orang.
Perhatian terhadap manajemen mulai berkembang pada tahun 1856,didorong oleh hal hal
berikut.
1. Terjadinya pemisahan antara RTK DAN RTP serta penawaran menciptakan permintaan dan produksi
missal semakin berkembang.
2. Timbulnya persaingan yang tajam di antara RTP-RTP,sehingga mengharuskan setiap RTP bekerja
lebih efektif dan efisien supaya produksinya dapat erasing di pasaran.
3. Persedian factor-faktor produksi yang semakin berkurang, sehingga timbul persaingan antara RTP-
RTP untuk mendapatkannya.
4. Adanya kemajuan teknik yang cepat,mengakibatkan timbulnya revolusi industry.
5. Timbulnya serikat serikat buruh yang menuntut adanya perbaikan perbaikan jaminan social,
jaminan keselamatan kerja,perpendekan jam kerja, dan penolakan kerja paksa.
Apakah dasar (persyaratan)supaya manajemen dapat diterapkan ?
1. Ada tujuan bersama dan kepentingan yang sama yang akan dicapai.
2. Ada kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
3. Ada pembagian kerja,tugas dan tanggung jawab yang teratur.
4. Ada hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib.
5. Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
6. Ada organisasi (wadah) untuk melakukan kerja sama.
7. Ada wewenang (authorty) dan tanggung jawab (responsiblity)dari setiap individu anggota.
8. Ada koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dari proses manajemen tersebut.
9. Ada pemimpin/pengatur dan bawahan yang akan diatur.
10. Ada relationships in organization dan human organization.
11. Ada the nature of men and the nature of organization
12. Ada komunikasi dan delegation of authority.
a. Division of work
asas ini sangat penting, karena danya limit factor, artinya adanya keterbatasan keterbatsan
manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan, yaitu :
a. Keterbatasan waktu.
b. Keterbatsan pengetahuan.
c. Keterbatasan kemampuan.
d. Keterbatasan perhatian.
b. Authority and responsibility
Menurut asas ini perlu adanay pembagian wewenang dan tanggung jawab anatar alas an dan
bawahan; wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab.
c. Discipline
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya meneriam perintah dari seorang atasan
tanggung jawab hanya kepada seorang pula. Tetapi seorang atasan dapat member perintah kepada
beberapa orang bawahan. Asas kesatuan perintah ini perlu, karena jika seorang bawaan diperintah
oleh beberapa orang atsana maka ia akan bingung
d. Unity of command
e. Unity of direction
f. Subordination of individual interest into general interest
g. Renumeration of personnel
h. Centralization
i. Scalar of chain
j. Order
k. Equity
l. Initiative
m. Esprit de corps
n. Stability of turn-over personnel
Menurut asas ini, pimpinan perusahaan harus berusaha agar mutasi dan keluar masuknya
karyawan tidak terlalu sering, karena akan mengakibatkan ketidakstbailan oragnisasi, biaya biaya
semakin besar, dan perusahaan tidak mendapat karyawan yang berpengalaman.pimpinan perusahaan
harus berusaha, agar setiap karyawan betah bekerja sampai masa pensiunnya. Jika karyawan sering
berhenti perlu manajer menyelidiki penyebabnya. Apakah karena gaji terlalu kecil, perlakuan yang
kurang baik, dan lain sebagainya.
Henry Fayol
1. Top level management
Orientasinya Dari Tingkat Bawah Atau Dari Top Management Ke Tingkat Buruh.
2. Human oriented
Berorientasi Pada Unsur (Peranan)Manusia Dalam Rangka Peningkatan Produksi, Jadi, Peningkatan
Produksi Secara Tidak Langsung
3. Pencipta organisasi Lini
Terdapat pemusatan wewenang pada tingkat pimpinan organisasi, sehingga berbagai fungsi berpusat
dalam tangan pimpinan tertentu, karena dengan tegas memisahkan bidang kegiatan pimpinan
(manajerial sebagai pusat wewenang) dan bidang kegiatan teknis (nonmanajerial).
Akibatnya, muncul persyaratan tertentu (generalis,serba bisa,berpengetahuan luas) bagi jabatan
pimpina, yang berbeda dari pekerja teknis/spesialis yang berpengtahuan kejuruan.
4. Ruang Lingkup teori manajemen
Skop manajemen yang dikembangkan lebih luas, karena berhasil mengemukkan asas asas manajemen
yang lebih umum/luas (14 asas berhasil mengungkapkan kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi utama
perusahaan industry, yaitu : technical/production, commercial, financial security, accounting dan
statistic, management)berhasil mengemukakan fungsi-fungsi manajemen yaitu :
planning,organizing,commanding,coordinating, dan controlling (POC3).
Henry Fayol Dikenal Sebagai Bapak Manajemen Modern
F.W. Taylor
1. Pengembangan metode metode kerja yang terbaik
2. Pemilihan serta pengembangan para pekerja.
3. Usaha untuk menghubungkan dan mempersatukan metode kerja yang terbaik dengan para pekerja
yang terpilih dan terlatih
4. Kerja sama yang harmonis antara manajer dan nonmanajer untuk merencanakan pekerjaan
Harrington Emerson
1. Memberi batasan tujuan dengan tegas.
2. Pikiran yang sehat.
3. Nasihat (konsultasi)yang konsuken.
4. Tata tertib.
5. Penjelasan yang jujur
6. Laporan yang dapat dipercaya,segara dan memadai.
7. Pengiriman (penyaluran).
8. Standardisasi operasi.
9. Keadaan yang distandarkan
10. Standardisasi operasi
11. Pengubahan instruksi praktis yang standar.
12. Pengahargaan keefektifan
Kesimpulan bahwa asas (prinsip) adalah kebenaran umum yang memberikan dasar
pemikiran,keyakinan, dan pedoman pemecahan problem,pelaksanaannya fleksibel serta disesuaikan
dengan situasi,kebutuahn dan keadaan keadaan khusus jadi, tidak semua asas itu harus dilakukan.
Science management (manajemen ilmiah) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang disistematisasi
dan diterima menurut pengertian kebenaran kebenaran universal mengenai manajemen.
Scientif management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science) dan scientific method
Scientif method adalah suatu pendekatan yang tepat terhadap suatu objek ilmu dan tujuan utamanya
ialah untuk menambah pengetahuan yang sudah ada.
Scientific management memliki cirri ciri sebagai berikut.
a. tersusun secara sistemats/teratur
b. dapat dipelajari dan diajarkan
c. menggunakan metode metode ilmiah
d. dapat dijadikan suatu teori
e. objektif dan rasional
Scientific manager adalah manajer yang menggunakanscience dan scientific method dalam usaha
memimpin kegiatan-kegiatan bawahan nya melalui fungsi-fungsi manajemen.
Seni (art) adalah suatu kreativitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan.
Science mengajarkan kepada orang suatu pengetahuan,sesdangkan art (seni) mendorong orang untuk
berpraktek.
Seni manajemen meliputi kecakapan untuk melihat totalitas.
Seni manajemen meliputi percakapan untuk melihat totalitas dari bagian bagian yang terpisah dan
berbeda-beda,kecakapan untuk menciptkan sesuatu gamabarn tentang visi tertentu, kecakapan untuk
menyatakan visi tersebut dengan skils (keterampilan) atau kecakapan yang efektif.
Manajer adalah seorang ilmuwan dan sekaligus seniman, yang mengandalkan diri pada ilmu, ia pun
harus mempunyai firasat,keyakinan-keyakinan ,kreativitas dan menguasai cara-cara
penerapannya.karena itu seorang yang mempunyai pengetahuan luas tentang manajemen bisa saja
gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang manajer yang kompeten, jika ia kurang
menguasai art of management (seni manajemen).
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu mengajarkan kita tentang sesuatu,sedangkan
seni/art mengajrkan kita bagimana sesuatu hal dilakukan.
Pendekatan ilmu yang dilakukan oleh para ahli dikenal ataspendekatan klasik dan pendekatan
modernkedua cara pendekatan ini mempunyai perbedaan yang sifatnya gradual saja,sebagai berikut.
1. Pendekatan klasik lebih memfokuskan analisis spesialisasi dan penguraian yang sifatnya mikro.
Sedangkan pendekatan modern lebih memfokuskan teori dengan penguraian kepada perpaduan dan
perencanaan,menyajiak seluruh (generalisasi) pandanag yang dibutuhkan, jadi sifatnya makro
(generalis).
2. Pendekatan klasik (ilmu klasik) penggunaanya (sifanya)unidermensi, jadi cenderung kepada hal hal
yang terbatas,sedangkan pendekatan modern cenderung pandangannyamultidimensi jadi
penggunaan kepada hal hal yang luas.
3. Pendekatan klasik terhadap manajemen/organisasi lebih memfokuskan pada internal (metode dan
prosedur kerja),sedangkan pendekatan modern generalis meliputi metode,prosedur, dan system
(internal dan eksternal) nya.
Metode adalah cara cara pelaksanaan kerja dengan seefisien mungkin atas sesuatu tugas yang
diperoleh dengan memperhitungkan segi-segi tujuan,peralatan,fasilitas,tenaga kerja,waktu,ruang, dan
baiay biaya yang tersedia (penulis).
Prosedur kerja adalah tata kerja yang merupakan suatu rangkaian,sehingga menunjukkan suatu urutan
tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang
pekerjaan (penulis).
System adalah suatu rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang kemudian membenttuk suatu
kebulatan yang teratur dalam rangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan (penulis).
System adalah suatu proses yang terdiri dari berbagai unsure atau komponen yang satu sama lain
berkaiatn secara struktual dan fungsional, saling menunjang dan mengisi,sesuai dengan peranan dan
kedudukan masing masing, namun keseluruhannya secara mutlak didukung oleh setiap komponen,
betapapun kecil nilainya. (Prof. Dr. Didi Admadilaga)
System dapat dianngap sebagai suatu keseluruhan yang teoraganisasi yang terdiri dari bagian-bagian
yang berhubungan dengan cara tertentu dan yang ditujukan kea rah tujuan tertentu (G.R Tery).
Jadi setiap system mengandung masukan proses,output dan merupakan suatu kesatuan yang bekerja
sendiri. Akan tetapi setiap system berkaitan pula dengan suatu system yang lebih luas dan lebih tinggi
tingkatnnya maupun dengan subsistem-subsistemnya sendiri yang mewakili integrasi berbagai system
dari tingkat lebih rendah.
BAB II
TUJUAN,BIDANG, DAN MAZHAB MANAJEMEN
A. TUJUAN MANAJEMEN
Tujuan-tujuan ini dapat dikaji dari beberapa sudut dan diebdakan sebagai berikut .
1. Menurut tipe-tipenya, tujaun dibagi atas:
a. profit objectives, bertujuan untuk mendapatkan laba bagi para pemiliknya.
b. service objectives, bertujuan untuk meberikan pelayanan yang baik bagi konsumen dengan
mempertinggi nilai barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen
c. social objectives, bertujuan meningkatkan nilai guna yang diciptkan perusahaan untuk
kesejahteraan masyarakat.
d. personal objectives, bertujuan agar para karywan secara individual economic,social psychological
mendapat kepuasan di bidang pekerjaannya dalam perusahaan.
2. Menurut prioritasnya, tujuan dibagi atas
a. Tujuan primer,
b. Tujuan sekunder,
c. Tujuan individu dan
d. Tujuan social.
3. Menurut jangka waktunya,tujuan dibagi atas:
a. Tujuan jangka panjang,
b. Tujuan jangka menengah, dan
c. Tujuan jangka pendek.
4. Menurut sifatnya, tujuan dibagi atas:
a. Management objectives, tujuan dari segi efktif yang harus ditimbulakn oleh manajer
b. Managerial objectives, tujuan-tujuan yang harus dicapai daya upaya atau kreativitas-kreativitas yang
bersifat manajerial.
c. Admintrative objectives, tujuan-tujuan yang pencapainnya memerlukan administrasi
d. Economic objectives, tujuan tujuan yang bermaksud memenuhi kebutuhan-kebtuuhan dan
memerlukan efisensi untuk pencapianya.
e. Social objectives, tujuan berupa detail teknis,detail kerja dan detail karya.
f. Work objectives, yitu tujuan-tujuan yang merupkan kondisi kerampungan suatu pekerjaan.
5. Menurut tingkantnya, tujuan dibagi atas:
a. Overall enterprise objectives, adalah tujuan semesta (generalis)yang harus dicapai oleh badan usaha
secara keseluruhan.
b. Divisional objectives, adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap divisi
c. Departementtal objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh masing masing bagian
d. Sectional objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh seksi
e. Group objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok urusan
f. Individual objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai oleh masing masing indivdiu
6. Menurut bidangnya, tujuan dibagi atas
a. Top level objectives,adalah tujuan tujuan umum , menyeluruh dan menyangkut berbagai bidang
sekaligus.
b. Finance objectives, adalah tujuan -tujuan tentang modal
c. Production objectives, adalah tujuan tentang produksi
d. Marketing objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang pemasaran barang dan jasa-jasa
e. Office objectives, adalah tujuan-tujuan mengenai bidang ketatausahaan dan administrasi.
7. Menurut motifnya, tujuan dibagi atas
a. Public objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai berdasrakan ketentuan ketentuan
undang-undang Negara.
b. Organizational objectives, adalah tujuan tujuan yang harus dicapai berdasarkan ketentuan-ketentuan
anggaran dasar, anggarn rumah tangga, dan statuta organisasi yang bersifat zakelijk dan impersonal
(tidak boleh berdasarkan pertimbnagn perasaan atau selera pribadi) dalam upaya pencapainnya.
c. Personal objectives, adalah tujuan pribadi/individu (walaupun mungkin berhubungan dengan
organisasi) yang yang dalam usaha pencapainya sangat dipengaruhi oleh selra ataupun pandangan
pribadi.
Kesimpulan bahwa tujuan merupakan hal terjadinya proses manajemen dan aktivitas kerja, tujuan
beraneka macam, tetapi harus ditetapkan secara jelas,realistis, dan cukup menentang berdasrakan
analisis data,informsia, dan pemilihan dari alternative alternatif yang ada. Kecakapan manajer dalam
menetapkan tujaun dan kemampuan memanfaatkan peluang, mencerminkan tingkat hasil yang dapat
dicapainya.
Bagaiman cara menetapkan tujaun yang baik ?
1. Tujuan-tujuan harus jelas dan ditetapkan berdasrkan hasil analisis data,informsai dan potensi yang
dimiliki.
2. Tujuan-tujuan harus ditetapkan manajer dan minta partisipasi karyawan pelaksana dalam proses
penetapan tujuan, sehingga mereka antusias untuk mencapai tujuan.
3. Setiap tujuan dalam suatu perusahaan harus membantu keseluruhan tujuan perusahaan, jadi harus
saling menunjang secara keseluruhanya.
4. Tujuan-tujuan harus mempunyai jangkaaun tertentu dan meberikan kepuasan bagi karyawan dalam
mengerjaknnya,sehingga meraka ingin berprestasi dan merasa berhasil melakukannya.tujuan-tujuan
yang tepat dapat merangsang motivasi kerja para karyawan untuk menignkatkan produktivitasnya.
5. Tujuan-tujuan harus realistis dan masuk akal bagi orang yang bertanggung jawab untuk mencapainya
juga harus realistis dipandang dari sudut hambatan hambatan internal dan eksternal.
6. Tujuan tujuan harus bersifat komtemporer dan inovatif serta diterapkan up to date
7. Tujuan-tujuan yang ditetapkan bagi setiap individu pelaksana harus sesuai dengan kemampuannnya,
supaya gairah kerjanya baik.
8. Tujuan-tujuan harus berurutan menurut kepentingan,sehingg perhatian akan dititberatkan pada tujuan-
tujuan utamanya
9. Tujuan tujuan harus berimbang.aneka macam tujuan hendaknya tidak terlampau menekankan
kepentingan tertentu.
B. BIDANG BIDANG MANAJEMEN
Unsur unsur manajemen tu terdiri dari men,money,method,materials,machines, and
market disingkat dengan 6M.
1. Men yaitu tenaga kerja manusia, baik enaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja
operasional/pelaksana
2. Money yaitu uang yang dibtukan untuk mencapai tujaun yang diinginkan
3. Methods yaitu cara cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan.
4. Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
5. Machines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk mecapai tujuan
6. Market yaitu pasar untuk menjual barang jasa jasa yang dihasilkan
Setiap unsur manajemen ini berkembang menjadi bidang manajemen yang mempelajari lebih
mendalam perananya dala mencapai tujuan yang diinginkan.
Bidang-bidang manajemen dikenal atas.
1. Manajemen sumber daya manusia
2. Manajemen permodalan/pembelajaan
3. Manajemen akuntansi biaya
4. Manajemen produksi
5. Manajemen pemasaran
6. Methods adalah cara/system-sistem yang dipergunakan dalam setiap bidang manajeman untuk
meningkatkan daya guna dan hasil guna setiap unsure manajemen.
Pembahasan singkat tentang bidang bidang manajemen di atas adalah sebagai berikut
1. Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan snei mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja, agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan.
2. Manajemen permodalan/pembelajaan
Dalam manajemen permodalan,pembahasan lebih dititik beratkan bagimaan menarik modal yang
cost of money nya relative rendah dan bagaimana memanfaatkan modal (uang) suapaya lebih berdaya
guna dan berhasil guna untuk mencapai tujuantegasnya bagaiman mengelola/mengatur dana/uang,
supaya mendapatkan keuntungan yang wajar.
3. Manajemen akuntansi biaya.
Pokok pembahasan dalam manajemen akuntansi biaya ini adalah bagaimana caranya, supaya
harga pokok barang atau jasa yang dihasilkan relative rendah dan dengan kualitas yang baik.
4. Manajemen produksi
Hal-hal pokok yang dibahas dalam manajemen produksi ini meliputi masalah
penentuan/penggunaan mesin-mesin,alat-alat,lay out peralatan dan cara cara untuk memproduksi
barang/jasa suapay kualiastnya relatif baik. Jadi, membahas penegrtian produksi, tata ruang
perusahaan perawatan, dan lain sebagainya.
5. Manajemen pemasaran
Masalah-masalh poko yang diatur dalam manajemen pemasaran ini lebih dititikberatkan tentang cara
penjualan barang,jasa,pendistribusikan,promosi produksi sehingga konsumen merasa tertarik untuk
mengkomsumsinya. Jadi, mengatur bagaiman supaya barang dan jasa jasa dapat terjual seoptimal
mungkin dan dengan mendapat laba yang wajar.
Chaster I Barnard
Henry Fayol Mereka beranggapan bahwa manajemen
Alfin Brown adalah ilmu sekaligus seni.
Horald Kontz
Cyrl
George R Terry
I. Pendahuluan
Pada masa peradaban Mesopotamia dan Mesir Kuno. Sekitar tahun 1200 SM,
sudah ada tanda-tanda adanya pengetahuan dan model yang menggunakan
tenaga manusia yang terorganisir, disamping sudah ada pula peralatan-
peralatan yang menunjang dalam menjalankan suatu usaha meskipun sifatnya
masih tradisional.
Pada pertengahan abad XVIII dengan adanya revolusi industri bangsa Eropa
mulai menggunakan metode-metode manajemen yang sistematis. Walaupun laju
perkembangan daripada manajemen pada saat itu masih lambat.
Baru pada Abad XIX apa yang disebut dengan Scientific Management
Movement mulai berkembang. Beberapa tokong penting yang mempelopori
pengembangan scientific management, antara lain adalah : Frederick Winslow
Taylor; Hendry Fayol; Charles Babbage; Elton Mayo, dan lain-lain
Frederick W. Taylor yang dijuluki sebagai Bapak Manajemen Ilmiah, karena dia
yang pertama kali mengemukakan ide tentang manajemen yang menggunakan
metode-metode ilmiah. Menurut Taylor, kesulitan pokok yang sering dihadapi
oleh para manager adalah : kekurangan akan pengetahuan mengenai apa yang
diharapkan oleh suatu organisasi dan kesulitan dalam menyampaikan apa yang
dikehendaki oleh manager terhadap bawahannya. Beberapa aspek baru dari
manajemen yang dikemukakan oleh Taylor pada saat itu adalah :
a) Metode ilmiah menjadi usang. Usnur-unsur setiap pekerjaan kini ditentukan
dengan cara ilmiah.
b) Perlu adanya latihan dan seleksi dari para pekerja, yang di dasarkan pada ilmu
pengetahuan.
c) Mutlak perlu adanya kerjasama antara manajemen dan pekerja untuk
memperoleh hasil yang baik.
Henry Fayol adalah salah satu tokoh besar yang mempelopori Ilmu Manajemen.
Fayol semasa hidupnya memegang jabatan sebagai Direktur sebuah perusahaan
besi dan baja di Perancis. Fayol adalah orang pertama yang menganalisis dan
merinci kaidah-kaidah/fungsi-fungsi manajemen, yakni forecasting, planning,
organizing, commanding, coordinating dan actuating. Dia juga menyatakan
secara tegas bahwa manajemen dapat dan bisa dipelajari.
Pada tahun 1924 seorang tokoh bernama Elton Mayo mengadakan penelitian
mengenai pengaruh sinar lampu pada hasil pekerjaan di pabrik Howthorne.
Penelitian ini dikenal dengan sebutan Howthorne Study dan penemuan-
penemuannya mengenai pengaruh emosi seseorang terhadap hasil kerja.
Tokoh lainnya adalah Russel Rob. Russel mengatakan bahwa para manager dapat
lebih banyak belajar dari pengalaman berabad-abad dari organisasi militer,
tetapi harus selalu mengingat prinsip bahasa organisasi yang dipilih, yaitu
tergantung pada kondisi dan jenis hasil yang ingin mereka peroleh. Russel
beranggapan bahwa manajemen merupakan teknik horizontal dan dapat
diterapkan pada segala jenis aktivitas.
Demikianlah beberapa orang pionir Ilmu Manajemen dan tentu saja masih
banyak lagi tokoh-tokoh lain yang juga berjasa mengembangkan Scientific
Management yang kita kenal pada saat ini.
Untuk memperjelas pengertian manajemen itu, maka berikut ini akan dikutip
beberapa pendapat dari para ahli manajemen. Walaupun pendapat-pendapat
tersebut berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain, tetapi pada
hakekatnya mempunyai unsur-unsur yang sama.
Menurut George R. Terry, manajemen adalah pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha orang lain.
Pada bagian lain Terry juga mengatakan bahwa manajemen adalah proses yang
khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing, actuating dan
controlling, dimana pada masing-masing bidang digunakan baik ilmu
pengetahuan maupun keahlian, dan yang diikuti secara beruntun dalam rangka
usaha mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari pendapat para ahli tersebut di atas, maka diperoleh beberapa intisari dari
pengertian manajemen tersebut. Bahwa manajemen itu dikatakan sebagai seni
dan juga sekaligus ilmu pengetahuan.
Dengan demikian maka dapat didefinisikan bahwa manajemen itu adalah seni
dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan dari
pada sumber daya, khususnya sumber daya manusia dalam usaha untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien.
Bertolak dari pengertian manajemen tersebut, maka kita dapat membahas atau
mempelajari lebih lanjut segala aspek yang ada di dalam Ilmu Manajemen
tersebut.
Dalam sistem sosial kerjasama ternyata faktor distribusi akan hasil kerjasama
sangat mempengaruhi kerjasama itu sendiri. Dengan demikian pendekatan ini
memperkenalkan kaidah keadilan bagi suksesnya suatu kerjasama antar
manusia dalam kelompok kerjasama antar mereka.
Pendekatan yang kelima adalah pendekatan sistem sosial teknikal. Akibat
kemajuan di bidang teknologi yang dirintis sejak zaman revolusi industri,
penggunaan alat-alat kerja dan mesin-mesin yang semakin canggih telah
memberikan pengaruh yang besar dalam keseimbangan kerjasama antar
manusia.
Oleh sebab itu kaidah keadilan saja tidaklah cukup untuk menjamin
kelangsungan kerjasama antar manusia, tetapi sistem keteknikan juga harus
dipertimbangkan dan dibuat keseimbangan antara sistem social dengan sistem
keteknikan tersebut, guna menjamin kelancaran kerjasama.
Hal tersebut dapat dimaklumi karena untuk kegiatan mencapai tujuan memang
memiliki banyak alternatif, banyak jalan dan cara. Dengan alat bantu analisis
berupa model-model dan matematika ( operation research ), maka pilihan
alternatif keputusan akan bertambah baik.
Dari hasil pengamatan para pendukung pendekatan peran tim manajemen ini
disimpulkan bahwa para manager tidak pernah bekerja sendirian, melainkan
mereka bekerja secara tim. Kesimpulan pendekatan ini adalah pembedaan peran
manager yang dapat dibedakan ke dalam 4 (empat) peran, yaitu :
1. Sebagai Produser;
2. Sebagai Administrator;
3. Sebagai Enterpreneur;
4. Sebagai integrator.
Pendekatan kontingensi atau situasional ini memaksa para manager untuk terus
memantau perubahan situasi dan kondisi yang terjadi. Dengan demikian peran
riset dan pengembangan menjadi bagian penting dalam aktivitas manajemen.
Sebagai contoh, bahan baku yang tersedia ada 2.000 unit. Produk A setiap unit
memerlukan bahan baku sebanyak 4 unit dan produk Bunitnya memerlukan
bahan baku sebanyak 5 unit. Model matematika dari hubungan ini adalah : 4A +
5B = 2.000.
Didasari oleh penemuan tersebut, maka manajemen pun dapat dipelajari dengan
model matematika tersebut.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas tentang pendapat para pakar
mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen, maka berikut ini disajikan beberapa
pendapat.
Pendapat Para Pakar Tentang Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen
Henry Fayol: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating dan Controlling
Louis A. Allen: Leading, Planning, Organizing dan Controlling
Lindall F. Urwick: Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating
dan Controlling
William H. Newman: Planning, Organizing, Assembling Resources, Directing dan
Controlling
Harold Koontz & Cyrill ODonnell: Planning, Organizing, Staffing, Directing dan
Controlling
Luther Gullick: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,
Reporting dan Budgeting
George R. Terry: Planning, Organizing, Actuating dan Controlling
Dari uaraian di atas ternyata bahwa dalam berbagai teori yang nampak
beraneka ragam itu terdapat banyak kesamaan yang fundamental, hingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa berbagai fungsi dasar manajemen yang dikemukakan
oleh para pakar tersebut memang merupakan fungsi-fungsi yang terdapat dalam
proses manajemen, namun sudut pandang dan pengelompokkannya yang
berbeda.
Fungsi Coordinating misalnya, menurut Terry fungsi ini juga terdapat dalam
proses manajemen, namun sudah tercakup di dalam keempat fungsi dasar yang
dikemukakannya.Demikian pula halnya dengan Leading, menurut Terry fungsi
tersebut di dalam proses manajemen memang ada, namun sudah tercakup di
dalam fungsi Actuating.
Sedangkan Directing menurut Terry fungsi tersebut bagiana unsur dari pada
fungsi dasar Actuating. Atau dengan kata lain bahwa didalam fungsi dasar
Actuating sudah tercakup pula fungsi Directing.
RELATED ITEMSAZAZ-AZAZ MANAJEMEN
KOORI NAGAW
Filsafat manajemen adalah kerjasama saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan metode kerja yang
terbaik untuk mencapai hasil yang optomal.
F.W. Taylor :
Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang
luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masah manajer.
Dalam filsafat manajemen, manajer akan lebi h bertanggungjawab dalam perencanaan dan pengendalian serta
dalam menafsirkan kepandaian-kepandaian para pekerja dan mesin-mesin menurut aturan, hukum dan
formula,sehingga dengan jalan demikian akan membantu pekerja melakukan pekerjaannya dengan biaya yang
rendah bagi majikan dan penghasilan yang lebih besar bagi buruh.