Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BUDAYA MELAYU

RIAU (BMR)

DISUSUN OLEH :

 ELYAMRI NUGRAH PARULIANTA


 ALYA RAHMA DEVI
 DWI RAYA PUSPITA SARI
 RARA AULIVIA
 ANNISA MAULIDA SYAFIRA
 RASCHEL AZIKRI
 GHIYAS JANSEL RIF'AT

Tahun pelajaran : 2023/2024


SMA N 1 UJUNG BATU

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT yang atas
limpahan rahmat, dan hidayahnya sehingga dapat tersusun dan terselesaikan nya
makalah ini dengan tepat waktu, adapun tema dari makalah ini “Perkawinan
Adat Melayu ”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada bapak
Ramadhan Syahril Harahap S.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada
kami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, maka dari
itu kami memohon maaf sekaligus meminta masukan yang bersifat membangun
kesempurnaannya.
Akhir kata semua Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-NYA hingga pelaksanaan presentasi kami dapat berjalan dengan baik
tanpa ada kekurangan apapun.

Ujung batu, 15 Januari 2024


DAFTAR ISI
 Kata Pengantar……………………………………………………………(i)
 Daftar Isi…………………………………………………………………..(ii)
 Bab I………………………………………………………………………(1)
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penulisan
1.4 Manfaat penulisan
 Bab II………………………………………………………………………(2)
A. Persamaan Garis Singgung Lingkaran
1. Garis Singgung melalui Suatu Titik pada Lingkaran
2. Garis Singgung Lingkaran jika diketahui Gradiennya
3. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Melalui Satu Titik di Luar
Lingkaran Dengan Cara Mencari Gradiennya
 Bab III……………………………………………………………………(11)
2.4 Kata penutup
 Daftar Pustaka……………………………………………………………(12)

ii
BAB I (PEMBUKAAN)

1.1 Latar Belakang


Pernikahan adalah peristiwa yang sangat penting, karena menyangkut tata nilai
kehidupan manusia. Oleh sebab itu pernikahan merupakan tugas suci (sakral) bagi
manusia untuk mengembangkan keturunan yang baik dan berguna bagi masyarakat
luas. Hal ini tersirat dalam tata cara upacara pernikahan. Semua kegiatan, termasuk
segala perlengkapan upacara adat merupakan simbol yang mempunyai makna bagi
pelaku upacara. Di samping itu pelaku memohon kepada Tuhan agar semua
permohonan dapat dikabulkan. Upacara pernikahan masyarakat Melayu Riau
diselenggarakan dengan cara sederhana yang terdiri beberapa tahapan yaitu, pra
pernikahan, saat pernikahan dan sesudah pernikahan. Pra Pernikahan meliputi
menilik, merisik, meminang, menegakkan bangsal, menggantung, malam berinai,
berandam,dan mandi tolak bala.
Saat Pernikahan meliputi akad nikah, antar belanja, khatam Al-qur’an dan hari
langsung. Sesudah pernikahan meliputi mandi damai dan malam menjelang mertua.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pemaknaan simbol yang terdapat
dalam upacara pernikahan. Simbol merupakan sesuatu yang dianggap oleh
kesepakatan bersama, sebagai sesuatu yang memberikan sifat alamiah. Artinya
simbol tidak akan pernah memiliki makna apabila masyarakat tidak memberikannya
untuk memahami pendefinisian simbol. Dalam memahami proses pendefinisiannya
melalui prilaku masyarakat yang berupa interaksi sosial, maka seseorang akan
menafsirkan dan memberikan definisi terhadap simbol yang diterima masyarakat
untuk membentuk suatu pengertian yang utuh. Untuk menganalisis makna simbol
yang terdapat dalam tradisi upacara adat pernikahan Melayu, peneliti menggunakan
teori interaksi simbol. Persoalan tersebut merupakan masalah budaya yang diteliti
melalui pendekatan Antropologi Budaya. Fakta tentang proses Upacara Pernikahan
Adat Melayu Riau di paparkan dan di analisis dengan pendekatan Antropologi
Budaya.
Penjabaran pembahasannya menggunakan teori interaksi simbol. Upacara
Pernikahan adat Melayu Riau dan simbol-simbolnya diungkapkan berdasarkan
analisis mendalam dengan menggunakan kerangka teoritis tersebut. Sementara
Pengumpulan sumber dilakukan melalui studi lapangan/ field research. Adapun
analisis data beserta penyimpulannya mempergunakan metode kualitatif, sehingga
mengandalkan pada analisis komprehensif terhadap data lapangan dari sumber-
sumber yang ditemukan. Studi ini menghasilkan temuan, yaitu 1) sebelum
dilaksanakan pernikahan adat Melayu Riau terdapat beberapa kegiatan yang
mengawalinya seperti menilik, merisik, dan meminang. 2) dalam pernikahan adat
Melayu Riau terdapat unsur-unsur Islam seperti nilai akidah, akhlak dan ibadah. 3)
dalam setiap rangkaian kegiatan proses pernikahan terdapat pantun yang memiliki
makna tertentu. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pernikahan
adat Melayu Riau memiliki beragam tahapan kegiatan yang harus dilakukan oleh
setiap orang yang melakukan pernikahan berdasarkan adat Melayu Riau.

1.2 Rumusan Masalah


- Apa saja tahapan perkawinan adat Melayu?
- Bagaimana cara melakukan tata cara perkawinan adat Melayu?
- Apa saja aturan perkawinan adat Melayu?
1.3 Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui tahapan perkawinan adat Melayu
- Untuk mengetahui tata cara perkawinan adat Melayu
- Untuk mengetahui aturan perkawinan adat Melayu

1.4 Manfaat Penulisan


manfaat dari ditulisnya makalah ini adalah agar kita membuka wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang perkawinan adat Melayu.

BAB II (PEMBAHASAN)

A. Struktur Kulit
Struktur kulit manusia tersusun dari lapisan epidermis, dermis, dan subkutis. Setiap lapisan
memiliki bagian dan fungsi masing-masing, mulai dari mengatur suhu tubuh, melindungi
kulit dari radiasi sinar , kingga meniadi pelindung pertama saat tubuh terkena benturan atau
zat berbahava. Manusia memiliki luas mencapal 1,8 meter persegi. Hal ini membuat kulit
meniadi organ tubuk yang paling luas. Selain memiliki banyak fungsi penting, kulit juga
bisadijadikan indikator dalam menilai kesehatan tubuh secara umum.
Struktur kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan yang ketebalan dan susunan
komponennya bisa berbeda-beda, tergantung pada lokasi kulit. Sebagai conteh, kulit telapak
kaki memiliki lapisan yang lebih tebal untuk menahan gesekan, sedangkan kulit ketiak lebih
tipis tetapi memiliki banyak keleniar keringat dan kelenjar rambut.

1. Lapisan Epidermis 4
Epidermis merupakan lapisan terluar dari struktur kulit. Sebagai lapisan terluar, epidermis
meniadi benteng pertama tubuh terhadap paparan dari lingkungan sekitar, termasuk sinar
UU dari matahari. Lapisan ini juga berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit!
Di dalam struktur kulit epidermis, terdapat keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan sel
Merkel yang tersebar di setiap lapisannya. Epidermis sendiri terdiri dari lima lapisan, yaitu:

a) Stratum korneum
Ini adalah lapisan epidermis paling atas yang ter susun dari korneosit,waitu sel keratinosit
keras yang sudah mati, da sedikit lemak.

b) Stratum basal atau germinativum


Lapisan epidermis paling bawah ini merupakan tempat produks sel-sel kulit baru, protein
keratin, dan sel melanosit, vaitu sel penghasil melanin/zat warna kulit. Selain itu, di lapisan
ini juga terdapat sel Merkel's yang bertugas sebagai sensor penerima rangsangan saraf
untuk merasakan sentuhan.

c) Stratum granulosum
Sementara itu stratum granulosum terdiri dari keratinosit yang telak naik dari lapisan
skuamosa. Saat sel-sel ini bergerak lebih dekat ke permukaan kulit, sel mulai merata dan
saling menempel, akhirnya mengering dan mati.
2. Lapisan Dermis
Dermis adalah lapisan kulit di bawah epidermis. Struktur lapisan ini menyumbang 90%
ketebalan kulit dan terdiri dari elastin yang memberikan kekenyalan pada kulit dan kolagen
untuk mengencangkan kulit. Struktur di lapisan dermis terbagi atas lapisan papiler dan
lapisan retikular. Lapisan papiler tersusun atas jaringan ikat longgar yang kaya akan
pembuluh darah, sedangkan lapisan retikular yang letaknya lebih dalam tersusun atas
jaringan ikat padat dengan ujung saraf, folikel rambut, dan kelenjar-kelenjar. Jika diuraikan
lebih lanjut, beberapa komponen yang terdapat di lapisan dermis adalah sebagai berikut:

a) kelenjer keringat
kelenjar penghasil keringat yang terbagi meniadi dua jenis, yaitu kelenjar ekrin (penghasil
keringat encer dan tidak berbau) dan kelenjar apokrin (penghasil keringat pekat dan
mengandung lemak).

b) kelenier sebasea yakni kelenjar penghasil sebum atau minyak yang bertugas memastikan
agar kulit tidak kering dan berkerja sama dengan keleniar keringat untuk menjaga kestabilan
suhu tubuh.

c) Folikel rambut, yakni tempat tumbuhnya rambut dan pembentukan pembuluh darah juga
sel saraf.

d) Pembulah darah yang berfungsi untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen supaya kulit tetap
sehat.

3. Lapisan Subkutis
Subkutis dikenal juga dengan hipodermis atau lapisan subkutan. Lapisan ini merupakan
lapisan terbawah kulit dan strukturnya tersusun dari sel lemak dan lapisan pelengkap kulit,
termasuk jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf, keleniar keringat, serta folikel rambut
Lapisan ini akan melindungi organ yang lebih dalam, melindungi tubuh dari perubahan suhu,
dingin maupun panas, dan sebagai tempat penyimpanan lemak serta cadangan energi.
B. Fungsi Kulit
Secaraumum, ada enam fungsi kulit bagi tabuh, yaitu:

1. Melindungi tubuk
Fungsi kulit yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti tulang, organ,
stot, sendi, saraf, pembuluh darah, dan
jaringan ikat tubuh, Kulit juga berperan sebagai pelindung alami
tubuh dari paparan radiasi, zat beracun, serta beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit
penyebab infeksi.

2. Menjaga suhu tubuh


Kulit juga berperan sebagai penjaga suhu tubuh, sebab dalam lapisan kedua kulit atau
dermis terdapat saraf dan keleniar keringat yang berfungsi untuk merespons perubahan
suhu tubuh.
Saat Anda sedang kepanasan atau stres, kulit akan meniaga suhu tubah pada kisaran normal
dengan cara mengeluarkan lteringat dan bila Anda sedang kedinginan, pembuluh darah di
kulit akan menuempit guna menahan panas tubuh.

3. Menyimpan lemak
Kulit juga berfungsi sebagai pusat penyimpanan lemak. Lemak pada jaringan kulit bertugas
untuk me lindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga jaringan otet dan
tulang.

4. Menghasilkan vitamin D alami


Kulit juga berfungsi untuk menghasilkan vitamin O secara alami dengan bantuan sinar
matahari atau sinar UV. Vitamin ini diketahui baik untuk
menjaga kesehatan tulang dan meneegah kanker.

5. Menjadi indra peraba


Kulit terdiri atas saraf sensorik yang berfungsi sebagai indra peraba. Berkat adanya saraf
tersebut, kulit meniadi senstif terhadap berbagai rangsangan dari luar, mulai dari suhu
panas atau dingin, sentuhan, getaran, tekanan, hingga rasa nueri akibht cedera atau infeksi.

6. Mendukung penampilan
Sebagai organ terluar, kulit dapat mendukung penampilan sekaligus menjadi dava tarik
tersendiri. Selain itu, kulit yang sehat, lembut, dan terjaga juga dapat menine katkan rasa
percaya diri orang yang memilikinya.
C. Mekanisme Kerja Kulit
Kulit beserta turnannya, meliputi rambut, kuku, keleniar sebasea, keleniar
keringat, dan kelenjar mamma disebut juga integumen. Fungsi spesifik kulit terutama
tergantung sifat epidermis. Epitel pada epidermis ini merupakan pembungkus uth
seluruh permukaan tubuh dan ada kekhususan setempat bagi terbentuknya turunan
kulit, yaitu rambut, kuku, dan keleniar-kelenjar.

1. Kulit Sebagai Organ


Kulit merupakan organ yang tersusun dari 4 jaringan dasar:

1. Kulit mempunyai berbagai jenis epitel, terutama epitel berlapis gepeng dengan lapisan
tanduk. Pembuluh darah pada dermisnyadilapisi ole endetel. Kelenjar-kelenjar kalit
merupakan kelenjar epitelial.
2. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat, seperti serat-serat kolagen dan elastin, dan sel-sel
lemak pada dermis.
3. Jaringan otot dapat ditemukan pada dermis. Contoh, jaringan otot polos, yaitu otot
penegak rambut (m. arrector pili) dan pada dinding pembuluh darah, sedangkan jaringan
otot bercerak terdapat pada otot-otot ekspresi waiah.
4. Jaringan saraf sebagai resepter sensoris yang dapat ditemukan pada kulit berupa ujung
saraf bebas dan berbagai badan akhir saraf. Contoh, badan Meissner dan badan Pacini.

2. Warna Kulit
Warna kulit ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: pigmen melanin berwarna coklat dalam
stratum basal, derajat oksigenasi darah di keadaan pembuluh darah dalam dermis yang
memberi warna merah serta pigmen empedu dan karoten dalam lemak subkutan yang
memberi warna kekuningan. Perbedaan warna kulit tidak berhubungan dengan jumlah
melanosit tetapi disebabkan oleh jumlah granul-granul melanin yang ditemukan dalam
keratinosit.

3. Penyembuhan Luka Kulit


Penvembuhan luka adalah suatu proses Dinamik kompleks yang menghasilkan pemulihan
terhadap kontinuitas anatomik dan fungsi jaringan setelah terjadi perlukaan. Penyembuhan
luka dibagi dalam tiga tahap yang saling berhubungan dan tumpeng tindih dalam waktu
terjadinya, yaitu: 1)peradangan, 2) pembentukan jaringan (proliferasi), dan 3) remodeling
jaringan. Salah satu tujuan utama tubuh pada proses perbaikan luka kulit ialah
mengembalikan fungsi kulit sebagai Sawar. fungsional. Salah satu tujuan utama tubuh pada
proses perbaikan luka kulit ivalah mengembalikan fungsi kulit sebagai sawar fungsional.
Reepitelisasi luka kulit dimulai 24 jam setelah luka melalui pergerakan sel-sel epitel dari tapi
bebas jaringan melintasi defek dan dari struktur felikel rambut yang mash tersisa pada dasar
luka partial thickness.
Selesai epitel berubah bentuk baik secara internal dan eksternal untuk memudahkan
pergerakan. Metamorfosis selular ini meliputi retraksi tonofilamen intrasel, disolusi
desmosome intersel dan hemi-desmesom membran basal, serta pembentukan Filamen
aktin Sitoplasma perifer. Sel-sel epidermis pada tapi luka cenderung kehilangan polaritas
apike-basal dan menjulurkan pseudopia dari tepibase lateral bebas ke dalam
luka, pola pasti dari migrasi epidermis yang mengalami regenerasi ini belum diketahui,
tetapi kemungkinan berupa migrasi sel tunggal melintasi permukaan luka dengan
mekanisme "lompat-katak" (leap-frogging) atau "jejak-traktor" (tractor-fread).

4. Rambut
Batang rambut merupakan struktur keratin keras yang dihasilkan oleh bangunan epitelial
berbentuk kantung gait folikel rambut. Pada ujung basal folikel melebar melingkari papila
pili terdiri atas jaringan ikat, pembu uh darah dan sarat yang penting folikel bagi
kelangsungan hidup rambut; bagian yang melebar disebut bulbus pili. Sel-sel terdalam pada
bulbus, yang meliputi papila pili menghasilkan batang rambut yang akan muncul ke
permukaan kulit. Sel-sel yang membungkus bulbus merupakan lanjutan sel-sel stratum basal
dan spinosum epidermis kulit. Sel-sel tersebut terus-menerus mengalami mitosis dan meng
hasilkan berbagai selubung selular bagi rambut. Sel-sel papilla memiliki Sifat induktif
terhadar aktivitas folikel, dan nutrient dari kapilernva adalah esensial untuk fungsi
normanya. Sel-sel epitel yang membungkus papilla dapat disamakan dengan sel-sel stratum
basal pada epidermis, dan mereka membentuk matriks rambut. Pada dasarnya
proliferasinya berfungsi menumbuhkan rambut.

5. Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat ada dua jenis, yaitu kelenjar keringat merokrie dan apokrin, yang
berbeda cara sekresinya. Kelenjar merokrin bergetah encer (banyak mengandung air),
terdapat di seluruh permukaan tubuh kecuali daerah yang berkuku; fungsinya
menggetahkan keringat yang berguna untuk ikut mengatur suhu tubuh. Kelenjar apokrin
hanya terdapat pada kulit daerah tertentu, misalnya areola mamma, ketiak, sekitar dubur,
kelopak mata, dan labium mavus. Kelenjar ini bergetah kental dan baru berfungsi setelah
pubertas. Keleniar bergetah lilin seperti keleniar serumen dan kelenjar Moll juga tergolong
kelenjar ini. Baik kelenjar merokrin maupun apokrin dilengkapi dengan sel miespitel.
D. Kelainan dan Penyakit pada Kulit

1. Jerawat
Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut,
tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Akibatnya, terjadi peradangan
pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai infeksi. Jerawat sering muncul di wajah,
leher, punggung, atau dada.

2. Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoester yang konen terjadi hanva sekali seumur
hidup. Penvakit kulit ini biasanya sering terjadi pada anak anak dengan gejala ruam gatal
pada seluruh tubuh. Akan muncul bintik-bintik merah muda yang kemudian berisi air.
Cacar air ini dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari orang yang menderita
cacar air.

3. Kudis
Pengakit kulit yang satu ini disebabkan olch parasit tungau yang biasanya sering diderita
oleh orang yang tinggal ditempat kumuh dan sempit. Selain itu, orang yang tidak meniaga
kebersihan tubuhnya juga dapat terserang penyakit kudis Kudis simulai dari rasa gatal pada
sela jari kaki, tangan, bawah ketiak, alat kelamin, pinggang, dan sebagainya.
Rasa gatal akan semakin terasa pada saat malam hari.
4. Kurap
Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang sering mengerang tubuh. Kuran
disebabkan oleh jamur yang menimbulkan lingkaran bersisik dengan bereak putih dan
disertai rasa gatal. Bagian kulit yang paling sering terkena kurap adalah bagian leher, kulit
kepala, dan tengkuk.

5. Campak (rubella)
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui udara.
Penyakit ini sebagian besar menverang anak-anak, namun juga dapat menverang siapa saja
dari segala usia. Mereka yang sudah terserang campak meniadi kebal terhadap virus ini.
Salah satu gejala campak adalah ruam merah atau colat yang menvebar ke seluruh tubut.
Gejala lainnya sepertidemam, mata pada dan hidung meler, batul dan bintik-bintik kecil di
dalam mulut.

6. Vitiligo
Vitiligo adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih di
kulit. Penyakit ini dapat terjadi di area kulit tubuh manapun termasuk dalam mulut, rambut,
dan mata. Bercak-bercak putih tersebut muncul secara bertahap selama bertahun-tahun.
Karena kondisi ini memengaruhi pigmentasi, biasanya lebih terlihat pada orang kulit gelap
atau kecokelatan.
7. Melanoma
Melanoma merupakan salah satu penyakit kulit berbahaya. Melanoma adalah kanker
kulit yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati. Penyakit ini akan berisiko bila
muncul pada bagian leher atau kulit kepala. Penyakit ini juga menunjukkan gejala
peradangan. Para ahli meyakini bahwa melanoma atau kanker kulit umumnya terjadi akibat
dampak radiasi sinar ultraviolet.

8. Biduran
Biduran atau urtikaria ditandai dengan kemunculan bentol atau ruam kemerahan yang
disertai rasa gatal. Berdasarkan jenisnya, biduran dapat dibagi menjadi biduran akut dan
biduran kronis. Biduran akut berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis
bertahan selama lebih dari 6 minggu. Biduran merupakan reaksi alergi terhadap benda atau
zat asing, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh mengeluarkan histamin. Histamin
inilah yang menyebabkan munculnya tanda dan gejala biduran.
BAB 3 (PENUTUP)

2.1 KATA PENUTUP


Sekian dari hasil makalah kami, kiranya dengan materi ini dapat membuka gudang ilmu dan
wawasan untuk kita semua, kami sadar akan kurangnya makalah ini, dan kami berharap
kepada pembaca agar dapat memberikan masukan dan saran untuk makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/biduran
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17252/08.%20naskah%20publikasi
%20.pdf?sequence=12&isAllowed=y#:~:text=Mekanisme%20Kerja%20Kulit,ke%20otak
%20melalui%20urat%20saraf.
https://www.alodokter.com/5-fungsi-kulit-dan-cara-menjaga-kesehatannya#:~:text=Fungsi
%20kulit%20yang%20paling%20utama,jamur%2C%20dan%20parasit%20penyebab
%20infeksi.
https://www.alodokter.com/mengenal-lebih-dekat-struktur-kulit-manusia-beserta-
fungsinya#:~:text=Struktur%20kulit%20manusia%20tersusun%20dari,terkena%20benturan
%20atau%20zat%20berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai