Makalah Biologi
Makalah Biologi
RIAU (BMR)
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT yang atas
limpahan rahmat, dan hidayahnya sehingga dapat tersusun dan terselesaikan nya
makalah ini dengan tepat waktu, adapun tema dari makalah ini “Perkawinan
Adat Melayu ”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada bapak
Ramadhan Syahril Harahap S.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada
kami. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, maka dari
itu kami memohon maaf sekaligus meminta masukan yang bersifat membangun
kesempurnaannya.
Akhir kata semua Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-NYA hingga pelaksanaan presentasi kami dapat berjalan dengan baik
tanpa ada kekurangan apapun.
ii
BAB I (PEMBUKAAN)
BAB II (PEMBAHASAN)
A. Struktur Kulit
Struktur kulit manusia tersusun dari lapisan epidermis, dermis, dan subkutis. Setiap lapisan
memiliki bagian dan fungsi masing-masing, mulai dari mengatur suhu tubuh, melindungi
kulit dari radiasi sinar , kingga meniadi pelindung pertama saat tubuh terkena benturan atau
zat berbahava. Manusia memiliki luas mencapal 1,8 meter persegi. Hal ini membuat kulit
meniadi organ tubuk yang paling luas. Selain memiliki banyak fungsi penting, kulit juga
bisadijadikan indikator dalam menilai kesehatan tubuh secara umum.
Struktur kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan yang ketebalan dan susunan
komponennya bisa berbeda-beda, tergantung pada lokasi kulit. Sebagai conteh, kulit telapak
kaki memiliki lapisan yang lebih tebal untuk menahan gesekan, sedangkan kulit ketiak lebih
tipis tetapi memiliki banyak keleniar keringat dan kelenjar rambut.
1. Lapisan Epidermis 4
Epidermis merupakan lapisan terluar dari struktur kulit. Sebagai lapisan terluar, epidermis
meniadi benteng pertama tubuh terhadap paparan dari lingkungan sekitar, termasuk sinar
UU dari matahari. Lapisan ini juga berperan penting dalam menjaga kelembapan kulit!
Di dalam struktur kulit epidermis, terdapat keratinosit, melanosit, sel Langerhans, dan sel
Merkel yang tersebar di setiap lapisannya. Epidermis sendiri terdiri dari lima lapisan, yaitu:
a) Stratum korneum
Ini adalah lapisan epidermis paling atas yang ter susun dari korneosit,waitu sel keratinosit
keras yang sudah mati, da sedikit lemak.
c) Stratum granulosum
Sementara itu stratum granulosum terdiri dari keratinosit yang telak naik dari lapisan
skuamosa. Saat sel-sel ini bergerak lebih dekat ke permukaan kulit, sel mulai merata dan
saling menempel, akhirnya mengering dan mati.
2. Lapisan Dermis
Dermis adalah lapisan kulit di bawah epidermis. Struktur lapisan ini menyumbang 90%
ketebalan kulit dan terdiri dari elastin yang memberikan kekenyalan pada kulit dan kolagen
untuk mengencangkan kulit. Struktur di lapisan dermis terbagi atas lapisan papiler dan
lapisan retikular. Lapisan papiler tersusun atas jaringan ikat longgar yang kaya akan
pembuluh darah, sedangkan lapisan retikular yang letaknya lebih dalam tersusun atas
jaringan ikat padat dengan ujung saraf, folikel rambut, dan kelenjar-kelenjar. Jika diuraikan
lebih lanjut, beberapa komponen yang terdapat di lapisan dermis adalah sebagai berikut:
a) kelenjer keringat
kelenjar penghasil keringat yang terbagi meniadi dua jenis, yaitu kelenjar ekrin (penghasil
keringat encer dan tidak berbau) dan kelenjar apokrin (penghasil keringat pekat dan
mengandung lemak).
b) kelenier sebasea yakni kelenjar penghasil sebum atau minyak yang bertugas memastikan
agar kulit tidak kering dan berkerja sama dengan keleniar keringat untuk menjaga kestabilan
suhu tubuh.
c) Folikel rambut, yakni tempat tumbuhnya rambut dan pembentukan pembuluh darah juga
sel saraf.
d) Pembulah darah yang berfungsi untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen supaya kulit tetap
sehat.
3. Lapisan Subkutis
Subkutis dikenal juga dengan hipodermis atau lapisan subkutan. Lapisan ini merupakan
lapisan terbawah kulit dan strukturnya tersusun dari sel lemak dan lapisan pelengkap kulit,
termasuk jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf, keleniar keringat, serta folikel rambut
Lapisan ini akan melindungi organ yang lebih dalam, melindungi tubuh dari perubahan suhu,
dingin maupun panas, dan sebagai tempat penyimpanan lemak serta cadangan energi.
B. Fungsi Kulit
Secaraumum, ada enam fungsi kulit bagi tabuh, yaitu:
1. Melindungi tubuk
Fungsi kulit yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti tulang, organ,
stot, sendi, saraf, pembuluh darah, dan
jaringan ikat tubuh, Kulit juga berperan sebagai pelindung alami
tubuh dari paparan radiasi, zat beracun, serta beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit
penyebab infeksi.
3. Menyimpan lemak
Kulit juga berfungsi sebagai pusat penyimpanan lemak. Lemak pada jaringan kulit bertugas
untuk me lindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga jaringan otet dan
tulang.
6. Mendukung penampilan
Sebagai organ terluar, kulit dapat mendukung penampilan sekaligus menjadi dava tarik
tersendiri. Selain itu, kulit yang sehat, lembut, dan terjaga juga dapat menine katkan rasa
percaya diri orang yang memilikinya.
C. Mekanisme Kerja Kulit
Kulit beserta turnannya, meliputi rambut, kuku, keleniar sebasea, keleniar
keringat, dan kelenjar mamma disebut juga integumen. Fungsi spesifik kulit terutama
tergantung sifat epidermis. Epitel pada epidermis ini merupakan pembungkus uth
seluruh permukaan tubuh dan ada kekhususan setempat bagi terbentuknya turunan
kulit, yaitu rambut, kuku, dan keleniar-kelenjar.
1. Kulit mempunyai berbagai jenis epitel, terutama epitel berlapis gepeng dengan lapisan
tanduk. Pembuluh darah pada dermisnyadilapisi ole endetel. Kelenjar-kelenjar kalit
merupakan kelenjar epitelial.
2. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat, seperti serat-serat kolagen dan elastin, dan sel-sel
lemak pada dermis.
3. Jaringan otot dapat ditemukan pada dermis. Contoh, jaringan otot polos, yaitu otot
penegak rambut (m. arrector pili) dan pada dinding pembuluh darah, sedangkan jaringan
otot bercerak terdapat pada otot-otot ekspresi waiah.
4. Jaringan saraf sebagai resepter sensoris yang dapat ditemukan pada kulit berupa ujung
saraf bebas dan berbagai badan akhir saraf. Contoh, badan Meissner dan badan Pacini.
2. Warna Kulit
Warna kulit ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: pigmen melanin berwarna coklat dalam
stratum basal, derajat oksigenasi darah di keadaan pembuluh darah dalam dermis yang
memberi warna merah serta pigmen empedu dan karoten dalam lemak subkutan yang
memberi warna kekuningan. Perbedaan warna kulit tidak berhubungan dengan jumlah
melanosit tetapi disebabkan oleh jumlah granul-granul melanin yang ditemukan dalam
keratinosit.
4. Rambut
Batang rambut merupakan struktur keratin keras yang dihasilkan oleh bangunan epitelial
berbentuk kantung gait folikel rambut. Pada ujung basal folikel melebar melingkari papila
pili terdiri atas jaringan ikat, pembu uh darah dan sarat yang penting folikel bagi
kelangsungan hidup rambut; bagian yang melebar disebut bulbus pili. Sel-sel terdalam pada
bulbus, yang meliputi papila pili menghasilkan batang rambut yang akan muncul ke
permukaan kulit. Sel-sel yang membungkus bulbus merupakan lanjutan sel-sel stratum basal
dan spinosum epidermis kulit. Sel-sel tersebut terus-menerus mengalami mitosis dan meng
hasilkan berbagai selubung selular bagi rambut. Sel-sel papilla memiliki Sifat induktif
terhadar aktivitas folikel, dan nutrient dari kapilernva adalah esensial untuk fungsi
normanya. Sel-sel epitel yang membungkus papilla dapat disamakan dengan sel-sel stratum
basal pada epidermis, dan mereka membentuk matriks rambut. Pada dasarnya
proliferasinya berfungsi menumbuhkan rambut.
5. Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat ada dua jenis, yaitu kelenjar keringat merokrie dan apokrin, yang
berbeda cara sekresinya. Kelenjar merokrin bergetah encer (banyak mengandung air),
terdapat di seluruh permukaan tubuh kecuali daerah yang berkuku; fungsinya
menggetahkan keringat yang berguna untuk ikut mengatur suhu tubuh. Kelenjar apokrin
hanya terdapat pada kulit daerah tertentu, misalnya areola mamma, ketiak, sekitar dubur,
kelopak mata, dan labium mavus. Kelenjar ini bergetah kental dan baru berfungsi setelah
pubertas. Keleniar bergetah lilin seperti keleniar serumen dan kelenjar Moll juga tergolong
kelenjar ini. Baik kelenjar merokrin maupun apokrin dilengkapi dengan sel miespitel.
D. Kelainan dan Penyakit pada Kulit
1. Jerawat
Jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut,
tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Akibatnya, terjadi peradangan
pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai infeksi. Jerawat sering muncul di wajah,
leher, punggung, atau dada.
2. Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoester yang konen terjadi hanva sekali seumur
hidup. Penvakit kulit ini biasanya sering terjadi pada anak anak dengan gejala ruam gatal
pada seluruh tubuh. Akan muncul bintik-bintik merah muda yang kemudian berisi air.
Cacar air ini dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari orang yang menderita
cacar air.
3. Kudis
Pengakit kulit yang satu ini disebabkan olch parasit tungau yang biasanya sering diderita
oleh orang yang tinggal ditempat kumuh dan sempit. Selain itu, orang yang tidak meniaga
kebersihan tubuhnya juga dapat terserang penyakit kudis Kudis simulai dari rasa gatal pada
sela jari kaki, tangan, bawah ketiak, alat kelamin, pinggang, dan sebagainya.
Rasa gatal akan semakin terasa pada saat malam hari.
4. Kurap
Kurap merupakan salah satu penyakit kulit yang sering mengerang tubuh. Kuran
disebabkan oleh jamur yang menimbulkan lingkaran bersisik dengan bereak putih dan
disertai rasa gatal. Bagian kulit yang paling sering terkena kurap adalah bagian leher, kulit
kepala, dan tengkuk.
5. Campak (rubella)
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui udara.
Penyakit ini sebagian besar menverang anak-anak, namun juga dapat menverang siapa saja
dari segala usia. Mereka yang sudah terserang campak meniadi kebal terhadap virus ini.
Salah satu gejala campak adalah ruam merah atau colat yang menvebar ke seluruh tubut.
Gejala lainnya sepertidemam, mata pada dan hidung meler, batul dan bintik-bintik kecil di
dalam mulut.
6. Vitiligo
Vitiligo adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih di
kulit. Penyakit ini dapat terjadi di area kulit tubuh manapun termasuk dalam mulut, rambut,
dan mata. Bercak-bercak putih tersebut muncul secara bertahap selama bertahun-tahun.
Karena kondisi ini memengaruhi pigmentasi, biasanya lebih terlihat pada orang kulit gelap
atau kecokelatan.
7. Melanoma
Melanoma merupakan salah satu penyakit kulit berbahaya. Melanoma adalah kanker
kulit yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati. Penyakit ini akan berisiko bila
muncul pada bagian leher atau kulit kepala. Penyakit ini juga menunjukkan gejala
peradangan. Para ahli meyakini bahwa melanoma atau kanker kulit umumnya terjadi akibat
dampak radiasi sinar ultraviolet.
8. Biduran
Biduran atau urtikaria ditandai dengan kemunculan bentol atau ruam kemerahan yang
disertai rasa gatal. Berdasarkan jenisnya, biduran dapat dibagi menjadi biduran akut dan
biduran kronis. Biduran akut berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis
bertahan selama lebih dari 6 minggu. Biduran merupakan reaksi alergi terhadap benda atau
zat asing, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh mengeluarkan histamin. Histamin
inilah yang menyebabkan munculnya tanda dan gejala biduran.
BAB 3 (PENUTUP)
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/biduran
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17252/08.%20naskah%20publikasi
%20.pdf?sequence=12&isAllowed=y#:~:text=Mekanisme%20Kerja%20Kulit,ke%20otak
%20melalui%20urat%20saraf.
https://www.alodokter.com/5-fungsi-kulit-dan-cara-menjaga-kesehatannya#:~:text=Fungsi
%20kulit%20yang%20paling%20utama,jamur%2C%20dan%20parasit%20penyebab
%20infeksi.
https://www.alodokter.com/mengenal-lebih-dekat-struktur-kulit-manusia-beserta-
fungsinya#:~:text=Struktur%20kulit%20manusia%20tersusun%20dari,terkena%20benturan
%20atau%20zat%20berbahaya.