Anda di halaman 1dari 9

INFEKSI NEONATUS

Ni Nyoman Budiani
Prinsip Dasar
•Tanda awal sepsis pada BBL tidak spesifik  skrining dan
pengelolaan faktor risiko perlu dilakukan
•Mekanisme daya tahan tubuh neonatus masih imatur,
sehingga memudahkan invasi mikroorganisme  infeksi
mudah menjadi berat  kematian dalam waktu beberapa
jam / hari
•Infeksi pada bayi baru lahir dapat terjadi in utero
(antenatal), saat kelahiran (intranatal), atau setelah lahir
dan selama periode neonatal (pasca natal).
• Penyebaran transplasenta merupakan jalan tersering
masuknya mikroorganisme ke janin.
• Infeksi saat persalinan terjadi akibat aspirasi cairan amnion
yang terinfeksi atau dari cairan vagina, tinja, urin ibu.
• Semua infeksi yang terjadi setelah lahir disebabkan oleh
pengaruh lingkungan.
Faktor risiko terjadinya sepsis neonatorum:
 Ibu: demam sebelum dan selama persalinan ; KPD;
persalinan tindakan; infeksi sal kemih (ISK)
 Anak : asfiksia pada saat lahir; kelahiran preterm;
neonatus dengan selang endotrakeal, akses vena sentral.
Masalah
• Angka kematian sepsis neonatorum cukup tinggi (13-
50% )
• Masalah yang sering timbul sebagai komplikasi sepsis
neonatorum: Meningitis, kejang, hipotermia,
hiperbilirubinemia, gangguan nafas dan gangguan
minum
Batasan
• Merupakan sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama
satu bulan pertama kehidupan.
• Bakteri, virus, jamur dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada
neonatus
• Bayi baru lahir dengan awal sepsis:
 sebagian besar atau 85% terjadi dalam waktu 24 jam;
 5% timbul pada 24-48 jam,
 persentase yang lebih kecil terjadi dalam 48-72 jam.
 Onset yang paling cepat pada neonatus prematur.
Jenis Infeksi Neonatus berdasarkan waktu
awitan
• Early Onset (dini) : terjadi pada 5 hari pertama setelah lahir dengan
manifestasi klinis yang timbulnya mendadak, dengan gejala sistemik
yang berat, terutama mengenai system saluran pernafasan, progresif
dan akhirnya syok.
• Late Onset (lambat) : timbul setelah umur 5 hari dengan manifestasi
klinis sering disertai adanya kelainan system susunan saraf pusat.
• Infeksi nosokomial yaitu infeksi yang terjadi pada neonatus tanpa
resiko infeksi yang timbul lebih dari 48 jam saat dirawat di rumah
sakit.
Tanda dan Gejala
• Gangguan nafas : apnea, tachypnea, dan sianosis (paling sering).
• Gejala gastrointestinal: muntah, diare, distensi abdomen, sulit minum
• Suhu tubuh tidak stabil ( hipotermia atau hipertermia)
• Pembesaran hati
• Ikterus
• Letargia atau iritabilitas
• Kejang
• Ubun-ubun menonjol
• Syok
• Gangguan pembekuan darah (DIC)
• Laboratorium: leukositosis (>20.000) atau leukopenia, trombositopenia, C-reaktif
protein (CRP) meningkat.
• Kultur harus dikerjakan, sebelum pemberian antibiotika
Penanganan pertama
• Atasi masalah
apnoe : rangsangan taktil, berikan oksigen
 Kejang : atasi kejang
 Hipoglikemia  koreksi gula darah

 hipotermia lakukan PMK


• Kolaborasi dengan dokter (ada)
• Rujuk

Anda mungkin juga menyukai