Kelas : XI MIPA 4
LKPD SISTEM SARAF TEPI (SARAF AUTONOM) DAN ALAT INDRA MATA
1. Sistem saraf aotonom adalah saraf yang mengatur fungsi viseral tubuh. Saraf otonom berfungsi
untuk mengendalikan komunikasi antar badan kita agar otak tidak usah ikut campur lagi. Di dalam
saraf otonom terdapat sympathetic, parasympathetic, dan enteric.
2. Sistem saraf autonomy terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpati yang kerjanya berlawan atau
antagonis seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini
a. Sistem saraf simpatik adalah sistem saraf yang mengontrol respons tubuh terhadap ancaman
yang dirasakan dan bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari"
b. Sistem saraf parasimpatik adalah sistem saraf yang saraf yang mengontrol homeostasis dan
tubuh saat istirahat dan bertanggung jawab atas fungsi "istirahat dan cerna" dari tubuh
2 Aqueous humour Menyokong lensa mata dan mensuplai nutrisi ke lensa mata
pupil.
7 Vitreous humor Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata dan
a. Sklera adalah lapisan bagian samping dan belakang bola mata yang berwarna putih dan tidak
tembus cahaya. Sklera tersusun dari jaringan ikat brosa. Sklera berfungsi memberi bentuk pada
bola mata, melindungi mata dari kerusakan mekanis, dan sebagai tempat pelekatan otot mata.
b. Koroid adalah membran berwarna cokelat tua yang terletak di antara sklera dan retina. Koroid
terdiri dari berbagai pembuluh darah yang berfungsi untuk menyuplai darah dan nutrisi ke
c. Retina adalah lapisan sangat tipis di bagian belakang bola mata yang sensitif terhadap cahaya.
Sel dalam retina, yakni sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus), berfungsi memicu impuls
dan opsin.
-sel kerucut umumnya terpusat pada fovea sentralis yaitu lekukan kecil di tengah makula luteayang
-sel batang mengandung pigmen rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara vitamin A dan protein
tertentu.
Proses melihat pada mata dimulai ketika benda memantulkan cahaya masuk ke mata danditerima
oleh kornea, pupil, lensa, dan dipusatkan pada retina. Pada retina cahaya diubahmenjadi muatan listrik
yang dikirim ke otak untuk diproses melalui serabut saraf penglihatan. Sehingga kerja otak
menghasilkan orang dapat melihat benda yang dilihatnya. Bayangan ditangkap oleh mata, berkas cahaya
benda yang
dilihat menembus kornea, ukeushumor, lensa, dan badan vitreus untuk merangsang ujung ujung saraf
dalamretina. Rangsangan yang diterima menuju daerah visual dalam otak untuk diproses sehingga
Secara singkat: Rangsang cahaya datang dari benda ⇒ selaput konjungtiva ⇒ masuk ke kornea, aqueous
humor ⇒ pupil ⇒ lensa mata ⇒ vitreous humor ⇒retina(fovea) ⇒ saraf optikus ⇒ otak ( lobus
oksipitalis) ⇒ otak mengolah rangsang cahaya sehingga kita bisa melihat benda tersebut.