PENDAHULUAN
Fotografi adalah seni dan praktik menciptakan gambar yang direkam dengan
menggunakan cahaya. Ini melibatkan penggunaan kamera atau alat lain yang dapat merekam
gambar dan menangkap momen tertentu. Proses fotografi melibatkan pengaturan elemen-
elemen seperti komposisi, pencahayaan, fokus, dan waktu perekaman untuk menghasilkan
gambar yang diinginkan.
Fotografi bukan hanya sekadar pemotretan objek, tetapi juga melibatkan pemahaman
tentang komposisi visual, pencahayaan yang tepat, dan keahlian teknis dalam menggunakan
peralatan fotografi. Fotografi dapat berkembang dalam berbagai genre, termasuk potret,
pemandangan, fotografi arsitektur, fotografi jurnalistik, dan banyak lagi.
Selain itu, dengan kemajuan teknologi, fotografi juga melibatkan penggunaan
perangkat lunak pengolahan gambar, seperti Adobe Photoshop atau Lightroom, untuk mengedit
dan meningkatkan hasil akhir. Fotografi memiliki daya tarik yang kuat sebagai bentuk seni dan
merupakan cara yang efektif untuk merekam dan berbagi momen, mengungkapkan ide, atau
menyampaikan pesan.
FOTOGRAFI KONSEPTUAL
Fotografi konseptual dari segi estetika menekankan ide dan konsep di balik gambar,
dengan tujuan untuk menyampaikan pesan atau ide yang lebih dalam daripada sekadar
representasi visual objek. Estetika fotografi konseptual seringkali melibatkan penggunaan
simbol, metafora, dan konsep filosofis untuk menciptakan gambar yang menantang pemirsa
secara intelektual dan emosional.
Fotografi konseptual menantang pemirsa untuk berpikir lebih dalam tentang gambar
dan menggali makna di balik visualitasnya. Estetika dalam fotografi konseptual mencerminkan
keinginan untuk melampaui sekadar penangkapan realitas fisik dan menuju eksplorasi ide-ide
yang lebih abstrak.
STORY DIBALIK FOTO
Foto ini diambil pada sore hari di
sebuah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang
berlokasi di Tegal Sari, Kota Tegal. Didalam
foto ini terlihat seorang Seorang pelajar berdiri
di tengah tumpukan sampah dengan ekspresi
keprihatinan yang jelas, sambil memegang erat
sebuah buku di tangannya, menunjukkan
kegelisahannya terhadap kondisi lingkungan
yang kurang bersih di sekitarnya.
Harapan dibalik foto ini adalah
memberikan kesadaran akan masalah sampah
di indonesia yang masih sangat kurang.
Perlunya perubahan pola pikir dan tindakan
kolektif untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pengelolaan sampah yang baik agar
dapat menjaga kebersihan lingkungan dan
kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Foto ini diambil dengan Film
Simulation Black and White bertujuan
memberikan kesan dramatis didalamnya.
Alasan dipilihnya pelajar sebagai objek foto diharapkan bisa menjadi tamparan kepada
generasi muda agar dapat menjadi agen perubahan positif dalam menjaga kelestarian
lingkungan dan menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan.
- Warna
Alasan foto ini diambil dengan film simulation black and white adalah untuk
menciptakan mood atau atmosfer tertentu dalam foto, seperti di foto ini yang
memperlihatkan seorang pelajar yang berada ditengah tumpukan sampah, dengan
penggunaan film simulation ini dapat memberikan penekanan objek dan kontras
didalam foto.
KESIMPULAN
Fotografi konseptual bertujuan untuk menyampaikan pesan atau ide
tertentu melalui gambar, serta menekankan makna yang mendalam dibalik gambar. Fotografi
konseptual memberikan fotografer kesempatan untuk memecahkan batasan-batasan tradisional
dan menciptakan karya-karya yang inovatif secara visual. Dengan fokus pada ide dan konsep,
fotografer dapat mengeksplorasi teknik, komposisi, dan gaya yang mungkin tidak lazim dalam
fotografi konvensional. Fotografi konseptual seringkali melibatkan pemikiran abstrak, di mana
ide atau konsep diwujudkan melalui simbolisme, metafora, atau representasi non-literal. Ini
memberikan fotografer kebebasan untuk menyampaikan pesan mereka melalui bahasa visual
yang lebih eksperimental.