TAHUN 2023
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
................................................................ 11
BAB III. DATA TEKNIS
A. Produksi Bulanan Tahun
Terakhir
B. Pemenuhan Dan Penggunaan
Bahan Baku
C. Pengendalian Pencemaran ................................................................ 12
LAMPIRAN
A. Dokumen jaminan pasokan bahan baku (dokumen kerja sama pasokan bahan
baku atau pernyataan kesanggupan pemenuhan bahan baku dari pemasok)
B. Dokumen Bukti kepemilikan Penambahan Mesin Utama Produksi Pengolahan
Hasil Hutan atau pernyataan kesanggupan pemenuhan penambahan
pengadaan Mesin Utama Produksi
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya atas tersusunnya Proposal Teknis Kegiatan Perluasan Perizinan
Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH)……………di Kabupaten/Kota……...
Diberikan stempel
(................................. )
Direktur
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Produk kayu olahan dari Industri pengolahan kayu di Indonesia khususnya Provinsi
Jawa Timur selama pandemi Covid 19 terjadi tren peningkatan penjualan ke luar negeri
seiring dengan diberlakukannya deregulasi dan kemudahan yang di berikan Pemerintah
Indonesia dalam pengurusan perizinan dan investasi. Industri pengolahan kayu merupakan
salah satu kegiatan yang cukup berkontribusi dalam meningkatnya pertumbuhan ekonomi
baik global maupun lokal pada dasawarsa terakhir ini. Industri penggergajian kayu, panel
kayu dan produk turunannya merupakan salah satu primadona industri hasil hutan. Produk
industri hasil hutan merupakan salah satu penyumbang devisa di Jawa Timur. Pertumbuhan
sektor properti yang tinggi beberapa tahun terakhir ini, mendorong kami turut berkontribusi
dalam menghasilkan produk kayu gergajian, produk panel dan turunannya. Produksi turunan
seperti moulding, woodworking dacking, floring dll merupakan salah satu industri andalan
ekspor yang telah memberikan sumbangan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan negara.
Adanya ketersediaan bahan baku di Jawa Timur yang cukup dan mudah diperoleh,
serta mudah dibudidayakan seperti Sengon, Jati, Mahoni, Pinus, Balsa Nyatoh, Meranti,
Keruing, Akasia dan sebagainya akan sangat menjanjikan untuk industri pengolahan kayu
berkembang di Jawa Timur. Sehubungan dengan peluang yang sangat menjanjikan tersebut,
(nama PBPHH) yang berlokasi di …………Kelurahan………Kecamatan………
Kabupaten………., Provinsi Jawa Timur akan mencoba peluang untuk mengembangkan
usaha mengolah kayu bulat menjadi (kayu gergajian, plywood, veneer, atau yang lain).
Selain itu, adanya permintaan pasar kayu olahan di dalam negeri maupun luar negeri atau
ekspor serta didukung ketersediaan tenaga kerja yang kompetitif maka perusahaan nama
PBPHH ini didirikan.
B. DASAR HUKUM
1. Akta Pendirian Perusahaan ……
2. Nomor Pokok Wajib Pajak…
3. Nomor Induk Berusaha (NIB)…
4. NIK/KTP…..
5. Salinan keputusan PBPHH / SK IUIPHHK …
6. Persetujuan pengelolaan lingkungan hidup berikut dokumen lingkungan hidup atau
perubahan dokumen lingkungan hidup.
7. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung.
8. Sertifikat Legalitas PBPHH atau SVLK.
1. Pemohon
a. Nama Pemohon :
b. Alamat dan Nomor :
Telepon
c. Nomor Induk :
Kependudukan
2. Perusahaan
a. Nama Perusahaan :
b. Nomor Pokok Wajib Pajak. :
c. Alamat dan Nomor :
Telepon
3. Akta Pendirian Perusahaan
a. Nama Notaris :
b. Nomor Akta :
c. Tanggal Akta :
d. Nomor Pengesahan Akta :
dari Kemenhumham
4. Penanggung Jawab
Perusahaan :
a. Direktur Utama :
b. Direktur :
c. Komisaris Utama :
d. Komisaris
5. Jenis Perluasan yang : Penambahan jenis industri
diusulkan Peningkatan kapasitas produksi
Penambahan jenis industri dan
peningkatan kapasitas produksi
6. Lokasi Pabrik
a. Alamat Pabrik :
b. Titik Koordinat :
c. Luas Tanah (m²) :
d. Alamat Gudang :
e. Luas Tanah (m²) :
Jenis
Nama Perizinan Volume Dokumen
Perusahaan / Perusahaan Pasokan Kerjasama
No. Pemilik / Pemilik bahan Dengan suplair Jenis Kayu
Sumber Bahan Sumber baku Sumber Bahan
Baku Bahan (m³) Baku.
Baku.
Sebelum Perluasan
1 Kayu bulat
besar hutan
alam
2 Kayu bulat
hutan tanmaan
budidaya
dst
Setelah Perluasan
1
2
dst
Cat : # Satuan untuk HHBK mengikuti standar yang berlaku
4. Nilai Investasi (Untuk IPHHBK Tanah dan Bangunan tidak perlu diisi)
Sebelum Perluasan Setelah Perluasan
a. Modal tetap :
Tanah Rp. ........................ Rp. ....................
Bangunan Rp. ........................ Rp. ....................
Mesin/Peralatan Rp. ........................ Rp. ....................
b. Modal Kerja :
6. Pemasaran
Sebelum Perluasan Setelah Perluasan
No Tujuan
Vol (m3) Nilai (Rp.) Vol (m3) Nilai (Rp.)
1 Untuk
Outsourching
Bahan Baku
PBPPH
Group
Sendiri
Jenis
Produk... ....................... ....................... ....................... .......................
Jenis ....................... ....................... ....................... .......................
Produk...
2 Untuk Bahan
Baku Industri
Lanjutan
Sendiri
Jenis
Produk... ....................... ....................... ....................... .......................
Jenis ....................... ....................... ....................... .......................
Produk...
3 Dalam
Negeri
Jenis
Produk... ....................... ....................... ....................... .......................
Jenis ....................... ....................... ....................... .......................
Produk...
4 Ekspor
Jenis
Produk... ....................... ....................... ....................... .......................
Jenis ....................... ....................... ....................... .......................
Produk...
Cat : # Satuan untuk HHBK mengikuti standar yang berlaku
BAB III
DATA TEKNIS
Harga per
No Jenis Bahan Baku Jumlah Satuan Sumber Ket
satuan *) Rp.
Harga per
No Jenis Bahan Baku Jumlah Satuan Sumber Ket
satuan *) Rp.
C. PENGENDALIAN PENCEMARAN
Demikian proposal perluasan PBPHH ini kami susun. Besar harapan kami agar
proposal ini sebagai bahan pertimbangan untuk di keluarkannya Persetujuan Perluasan
Perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH).
1. Dokumen jaminan pasokan bahan baku (dokumen kerja sama pasokan bahan baku
atau pernyataan kesanggupan pemenuhan bahan baku dari pemasok)
2. Dokumen Bukti kepemilikan Penambahan Mesin Utama Produksi Pengolahan Hasil
Hutan atau pernyataan kesanggupan pemenuhan penambahan pengadaan Mesin
Utama Produksi