Anda di halaman 1dari 3

Om Ari, berusia 45 tahun ini sudah mulai merokok sejak masih SMP.

Om Ari bahkan
bisa menghabiskan rokok dua - tiga bungkus sehari. Sejak terserang Stoke 2 tahun
lalu, sudah berhenti merokok secara total
Menurut Ari, keinginan berhenti merokok harus dibarengi dengan niat. Dia bercerita
niatan berhenti merokok dimulai saat mulai gejala dan keluhan dari hasil cek
kesehatannya. Tidak secara langsung diberhentikan, tetapi jumlah rokoknya mulai
dikurangi. Secara pelan-pelan pastinya.
Awalnya, Om Ari mengaku proses berhenti merokok tersebut tidak mudah. Terlebih
ketika tuntutan beban pekerjaan yg tinggi atau sedang berkumpul bersama teman-
teman yang merokok. Tapi, karena sudah meniatkan diri dan tekad yang kuat, Om
Ari Joni bisa menahan hasratnya untuk menghisap rokok. Om Ari juga mengingat,
ketika temannya memberi rokok, dia tetap ambil tetapi tidak dinyalakan. Hal itu
dilakukan sebagai upaya menghargai pemberian, tetapi tekad di hati tetap kuat.
Om Ari bilang , setiap perokok mengetahui bahwa apa yang dihisapnya hanya
membawa mudarat tidak hanya bagi dirinya namun juga orang orang terdekatnya,
tetapi mau dikata apa lagi kalau sudah kecanduan. Orang rela membeli lagi dan lagi.
Tak peduli harga yang tinggi membuat kantong jebol, tetap saja para perokok ini rela
membelinya.
Om Ari juga menyebut ketika dirinya masih menjadi perokok aktif, bagian tubuh yang
paling terasa efeknya adalah area dada, meskipun ada semacam motivasi dari para
perokok bahwa merokok itu membuat rileks, semangat dan memicu ide kreatif
apalagi dia seorang arsitek, tapi ini hanya mitos, padahal dampak buruknya jauh
lebih berbahaya terutama bagi kesehatan seperti badan terasa panas. Sering mudah
capek ketika naik dan turun tangga.
Alhamdulillah sekarang om Ari sudah bisa total berhenti, meskipun pemicunya harus
dari serangan stroke yg di deritanya, badanya jauh lebih segar dan bersemangat.
Ketimbang waktu aktif merokok dulu. giliran kamu kapan?

KIAT KIAT ISTIQAMAH SETELAH RAMADHAN

Tak terasa Ramadhan telah kita lalui, semoga kita tidak termasuk orang yang celaka
karena todak dapat pengampunan dari Allah subhana wa ta’ala selama Ramadhan.
Karena memang bulan Ramdhan itu penuh dengan ampunan, sehingga ulama Abu

Qotaddah Rahimahullah mengatakan :


“ Siapa saja yang tidak diampuni di bulan Ramdhan, maka di hari lainpun akan sulit
diampuni.

Ibnu Rajab Al Hambali Rahimahullah pun mengatakan :


Tatkala semakin banyaknya pengampunan dosa di bulan Ramadhan, maka siapa
saja yang tidak mendapati pengampunan tersebut, sungguh ia telah terhalangi dari
kebaikan yang banyak.

Oleh karena itu hendaknya kita banyak memohon dengan sungguh sungguh kepada
Allah ta’ala agar Allah menerima amal kebaikan kita di bulan Ramadan,
mengabulkan segala do’a dan permohonan ampun kita kepada Nya, sebagaimana
sebelum datangnya bulan Ramadan, kita berdo’a kepada Nya meminta agar kita
dipertemukan bulan Ramadan dan dalam hati kita dipenuhi dengan keimanan dan
pengharapan kepada Ridha Nya.

Pertanyaan besarnya kemudian,


APA YANG TERTINGGAL DALAM DIRI KITA SETELAH RAMADAN ?
BEKAS KEBAIKAN APA YANG TERLIHAT SETELAH KELUAR DARI MADRASAH
BUAN PUASA ?
APAKAH BEKAS BEKAS ITU HILANG SEIRING BERALUNYA BULAN
RAMADAN ?
APAKAH AMAL KEBAIKAN INI PUDAR SETELAH BULAN PUASA INI BERAKHIR ?
Sehingga seorang mukmin terus meminta kepada Allah ke istiqamahan, itulah yg
kita minta dalam setiap sholat kita minimal 17x sehari dalam doa :

‫اْه ِد َن ا الِّصراَط الُمْس َت ِقيَم‬


“ Tunjukilah kepada kami jalan yang lurus “ ( QS. Alfathiah : 6 )

KIAT – KIAT ISTIQAMAH SETLAH BULAN RAMADAN


Agar tetap semangat melakukan amal sholeh sebagaimana semangat kita beramal di bulan
Ramadan kemarin.
1. Selalu berdoa kepada Allah karena istiqamah dan hidayah itu dari Nya
Ummu Sallamah pernah bertanya kepada Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wassallam,
Ya Rasulullah kenapa engkau sering berdoa

‫َي اُم َقِّلَب اْلُقُلْو ِب َث ِّب ْت ُقُلْو َب َن ا َع ٰل ى ِد ْي ِنَك‬


“Wahai Dzat Yang Membolak Balikkan Hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu”.

Wahai Ummu Salamah, hati manusia selalu berada diantara jari-jemari Allah. Siapa
saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman, siapa
saja yang Allah kehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.
Setelah itu Muadz bin Muadz yang meriwayatkan hadist ini membacakan surat Ali
Imran yg artinya :
“ Ya tuhan kami janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. ( HR. Tirmidzi dan Ahmad no. 3522 )

2. Berusaha menjaga keikhlasan dalam beribadah.


Amalan yang dilaksanakan ikhlas karena Allah itulah yang diperintahkan
sebagaimana disebutan dalam ayat yang artinya :

‫َو َم آ ُاِم ُر ْٓو ا ِااَّل ِلَيْع ُب ُد وا َهّٰللا ُم ْخ ِلِص ْيَن َل ُه ال ِّدْيَن ۙە ُح َنَف ۤا َء‬
‫َو ُيِقْيُم وا الَّص ٰل وَة َو ُيْؤ ُت وا الَّز ٰك وَة َو ٰذ ِل َك ِد ْيُن اْلَقِّيَم ِۗة‬
Sumber: https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-bayyinah-ayat-5-islam-antara-
materialisme-dan-spiritualisme-fujwz

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya, menyembah Allah dengan


memurnikan ketaatan kepada Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan yg demikian itulah
agama yang lurus. ( QS Al Bayinah : 5 )

3. Rutin beramal walau sedikit.


Amal yang dilakukan secara kontinu walau sedikit itu lebih dicintai Allah
dibandingkan dengan amalan yang

Anda mungkin juga menyukai