Anda di halaman 1dari 6

Rangkaian Catu Daya Tegangan Tetap

dengan IC
Mungkin Anda sudah kenal banyak jenis dan konstruksi catu daya. Memang rata-rata
rangkaian catu daya yang baik selalu dilengkapi dengan rangkaian stabilisator agar tegangan
yang dihasilkan stabil.

Rangkaian catu daya yang dibahas kali ini adalah rangkaian catu daya standar yang sangat
populer dengan sebuah IC tipe 78xx atau 79xx. Rangkaian catu daya ini dapat digunakan
untuk berbagai keperluan dan sangat mudah untuk dimodifikasi, misalnya untuk menangani
arus yang jauh lebih besar.

Rangkaian power supply atau catu daya sebenarnya sama saja, terdiri dari trafo step down,
dioda penyearah dan beberapa filter seperti kapasitor, resistor dan induktor. Namun biasanya
yang membedakannya adalah rangkaian stabilisator atau regulator tegangan yang digunakan.
Adapun rangkaian catu daya tegangan tetap dengan IC adalah sebagai berikut:

Rangk
aian catu daya tegangan tetap dengan IC 78xx
Dari rangkaian elektronika diatas terdapat rangkaian yang menggunakan IC yang berbeda
dengan rangkaian yang ada dibawah. Perbedaannya secara fungsi adalah, IC 78xx digunakan
untuk catu daya positif, sedangkan IC 79xx untuk catu daya negatif. Untuk mengenali
besaran tegangan yang dihasilkan sangat mudah, yakni berdasarkan penomoran belakang IC
tipe 78xx. Misalnya jika tegangan yang diinginkan adalah 12 Volt, maka tipe IC yang
digunakan adalah 7812, untuk catuan positif, dan 7912 untuk catuan negatif, dan seterusnya.
Dengan mengidentifikasi penomoran dua digit terakhir dari tipe IC, maka hampir mustahil
terjadi kesalahan perancangan dalam menentukan tegangan output. Input yang diperlukan
agar IC regulator dapat bekerja setidaknya minimal harus tiga Volt lebih tinggi dari output
yang dihasilkan. Misalnya IC yang digunakan adalah 7812 untuk menghasilkan tegangan 12
VDC, maka input tegangan setidaknya harus 15V. Jika IC 7805, maka inputnya harus 9V dan
seterusnya.

Kapasitor C1 berfungsi untuk menurunkan tegangan ripple yang berasal dari tegangan AC
transtormator yang masih terdapat pada output dioda. Nilai kapasitor C1 ini idealnya
bergantung pada seberapa arus yang akan dikeluarkan. Hal ini agar tegangan ripple dapat
diminimalisir secara optimal. Namun pada dasarnya semakin besar arus yang dikeluarkan
maka nilai kapasitor C1 harus semakin besar.

Selain kapasitor C1, juga terdapat kapasitor C3 yang berfungsi untuk menghilangkan
gangguan-gangguan (interferensi) pada frekuensi tinggi yang (mungkin) bisa masuk kapan
saja pada jalur kelistrikan catu daya. Kapasitor C2 hanya berfungsi untuk mengoptimalkan
perubahan-perubahan kecil pada beban sehingga semakin stabil.

Rangkaian Catu daya catuan negatif


Jika dibutuhkan negatif, maka dengan mudah kita dapat membuat sama persis seperti
rangkaian catu daya catuan positif. Namun dengan mengganti IC tipe 78xx dengan 79xx,
selebihnya semua relatif sama. Adapun skemanya sebagai berikut:

Rangkaia
n catu daya tegangan tetap dengan IC 79xx
Dari skema diatas terlihat bahwa catu daya catuan negatif terlihat seperti kebalikan dari
catuan positif. Sehingga jika ingin dibangun sebuah catu daya simetris, tinggal
menggabungkan saja bagian 0 Volt atau groundnya.

Tips merakit catu daya


Rangkaian catu daya dengan 78xx dan 79xx dapat menangani arus maksimal 1A, sehingga
pada pengoperasiannya diperlukan sebuah pendingin yang cukup, bahkan kebih lebar lebih
baik. Kapasitor C1 yang digunakan adalah 1000uF/25V atau 2200uF/25V akan lebih baik.

Pemasangan trafo lazimnya tidak menempel pada PCB karena dikhawatirkan akan terjadi
short secara tidak sengaja dan ternjadi osilasi tegangan elektromagnet pada jalur PCB. Jika
trafo 1A tidak ada, trafo 1,5 dapat dipakai untuk ukuran aru maksimum yang diperbolehkan.

Jika rangkaian catu daya akan dipasang pada box, akan lebih baik ditambahkan sebuah
sekering 220V, sebuah lampu neon kecil dan saklar untuk memudahkan penggunaan dan
aman terhadap hubung singkat (short).

Pada IC 78xx dan 79xx terdapat proteksi arus berlebih, oleh karena itu tidak disarankan
penggunaan beban maksimum lebih atau sama dengan 1 A yang terlalu lama karena akan
menyebabkan IC sangat panas. Akan tetapu jika IC terlampau panas karena beban berlebih,
sistem proteksi akan bekerja. Yakni IC 78xx atau 79xx akan menurunkan arus secara
otomatis sehingga suhu pada IC akan berkurang.

Berikut ini adalah daftar IC 78xx atau 79xx yang dapat digunakan pada rangkaian catu daya
tegangan tetap.
Tabel IC regulator beserta komponen C1 yang digunakan pada rangkaian catu daya.

Persamaan Transistor C945 untuk Rangkaian Elektronika


Rangkaian Alat Uji Dioda Zener Dijamin Akurat

Rangkaian Remote Control Ultrasonic (Pemancar dan Penerima) …

Rangkaian Electronic Flasher 3 Way dengan Transistor


Rangkaian Lampu Strobo

Anda mungkin juga menyukai