Gerinda Listrik, Bor Listrik, dan Berbagai Macam Motor Listrik menjadi kebutuhan yang tidak
terpisahkan dengan berbagai pekerjaan sebagai tukang/engineer. Alat-alat tersebut
memudahkan berbagai macam pekerjaan dan menghemat waktu kerja yang di butuhkan. Akan
tetapi ada kalanya yang menjadi masalah adalah saat kita membeli merk-merk tertentu kadang
tidak sesuai dengan keadaan lapangan. Misalnya, kita membeli alat Gerinda Listrik untuk
pemrosesan Batu Akik. Tentu kecepatan putaran motor dari Gerinda Listrik tidak boleh terlalu
cepat. Karena akan sulit memproses dan memperoleh Batu Akik kualitas tinggi dengan
kecepatan tinggi, bahkan bisa merusak bentuk. Maka, dari itu diperlukan pengatur kecepatan
putar sesuai dengan yang kita inginkan.
Berikut ini adalah gambar rangkaian Alat Pengatur Kecepatan Gerinda Listrik, Bor Listrik, dan
Berbagai Macam Motor Listrik :
Rangkaian dimmer lampu pijar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan Gerinda Listrik, Bor
Listrik, dan Berbagai Macam Motor Listrik. Rangkaian ini bisa diatur mulai dari putaran pelan,
sedang, dan cepat. Di dalam rangkaian alat ini, terdapat 3 komponen penting guna mengatur
kerja alat ini. Komponen TRIAC berfungsi untuk mengatur besaran tegangan AC yang masuk ke
motor listrik. Sementara komponen DIAC dan VR berfungsi untuk mengatur bias TRIAC guna
menentukan titik ON dan OFF pada komponen TRIAC ini. Pada rangkaian ini potensiometer
berfungsi sebagai sensor mekanis pengatur pelan dan cepatnya putaran motor atau transduser
pasif yang perlu mendapatkan daya dari luar.
RANGKAIAN DIMMER LAMPU
A. PENGERTIAN DIMMER LAMPU
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal
tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser,
misalnya sebagai sensor pada dimmer lampu.
TRIAC atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah
komponen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan antiparalel
dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama lain TRIAC adalah Bidirectional Triode
Thyristor. Ini menunjukkan saklar dua arah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah
ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat dipicu baik dengan tegangan positif atau pun negatif pada
elektrode gerbang. Sekali dipicu, komponen ini akan terus menghantarkan sampai arus yang
mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada akhir paruh siklus dari arus bolak-
balik. Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan tegangan AC,
memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus kendali yang sangat rendah.
E. DAFTAR PUSTAKA
http://skemarangkaianpcb.com/rangkaian-lampu-dimmer-dengan-triac/
http://www.rangkaianelektronika.org/rangkaian-dimmer.htm
http://saptiningsihika.blogspot.com/2014/07/rangkaian-dimmer-lampu.html
TRIAC
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah
komponen elektronik yang kira-kira ekivalen dengan dua SCR yang
disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi untuk
TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dwiarah yang dapat
mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). Ini dapat disulut baik dengan
tegangan positif ataupun negatif pada elektrode gerbang. Sekali disulut, komponen ini akan terus
menghantar hingga arus yang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada akhir
paruh siklus dari arus bolak-balik. Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk
mengendalikan kalang AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus
kendali yang sangat rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik tertentu
dalam siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang mengalir melalui TRIAC
(pengendalian fase).
https://id.wikipedia.org/wiki/TRIAC