Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL KAIN TENUN

DI DESA kAJOWAIR KECAMATAN HEWOKLOANG KABUPATEN


SIKKA

ANTONIUS CHARLOS
062200073

FAKULTAS EKONOMI DAN BISINIS


UNIVERSITAS NUSA NIPA INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah

memberikan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Kualitas Terhadap Harga Jual Kain Tenun di Desa Kajowair

Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa peroses

menyelesaikan skripsi ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan

berbgai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-

banyaknya keapada berbagai pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal

ini, oleh karena itu saran dan kritik demi kesempurnaan proposal ini akan diterima

dengan senang hati. Semoga proposal ini bisa memberikan manfaat, khususnya

bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya untuk perkembangan

pengetahuan.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

B. Kerangka Teori

1. Kualitas
2. Kain tenun
3. Herga Jual

C. Hipotesis Penelitian

D. Keranka Berpikir

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Populasi dan Sempel

C. Variabel penelitian

D. Instrumen penelitian

E. Teknik pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai macam corak kain tradisional, masing-masing

etnik memiliki jenis kain tradisionalnya. Jenis-jenis ini memperlihatkan betapa

kayanya hasil kreatifitas negeri ini yang memiliki aneka ragam suku bangsa.
Variasi kain dari segi bahan pembuatan sampai ragam hiasnya bernilai seni yang

tinggi. Kekayaan ini telah menjadi rebutan bangsa-bangsa lain sejak dahulu,

seperti halnya kain jenis batik yang diklaim bangsa lain, sehingga mesti

diperjuangkan kembali oleh negara kita untuk kembali diakui bahwa batik

merupakan warisan tradisi leluhur bangsa indonesia sebagaimana telah diakui

lembaga dunia UNESCO.

Melalui kain tradisional tersebut dapat kita lihat kekayaan warisan budaya

yang tidak saja terlihat dari teknik, aneka ragam corak serta jenis kain yang dibuat.

Akan tetapi, dapat juga dikenal berbagai fungsi dan arti kain dalam kehidupan

masyarakat indonesia yang mencerminkan adat istiadat, kebudayaan, dan

kebiasaan budaya (culturalhabit) . yang bermuara pada jati diri masyarakat

Indonesia. sebagaimana telah diakui lembaga dunia UNESCO.

Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal memiliki banyak kerajianan tenun ikat

tradisional yang tumbuh dan berkembang secara turun-temurun dalam masyarakat,

seperti tenun ikat Sumba, tenun ikat Kupang, tenun ikat Flores, tenun ikat Sabu dan

tenun ikat Timor, serta melestarikan budaya yang diwariskan oleh para leluhur,

karena banyak terdapat nilai-nilai tinggi yang terkandung di dalamnya. Kain tenun

merupakan salah satu warisan budaya dari Flores bagian Timur. Sebagian

masyarakat memproduksi kain tenun salah satunya kain tenun ikat. Setiap daerah di

Flores menampilkan corak dan ragam hias serta warna yang berbeda.Kabupaten

Sikka, hampir setiap desa terdapat tenun ikat dengan beragam motif yang

diwarisakan oleh nenek moyang, dengan menggunakan bahan-bahan danpewarnaan

alami.

Industri kerajinan kain tenun dari segi permodalan menggunakan modal sendiri.

Dalam perhari mereka mendapatkan pendapatan tergantung dari jumlah banyaknya

pengunjung dan atau jumlah banyaknya kain tenun yang laku terjual. Dalam

sebulan para pengrajin kain tenun hanya mampu membuat 1-3 helai kain. Harga
sehelai kain tenun songket bervariasi tergantung bahan benang dan motifnya serta

lama proses pengerjaannya. Kain yang cukup rumit dengan warna yang beragam

jelas lebih mahal dibandingkan dengan motif sederhana dengan dua warna benang.

Dari waktu pembuatannya kain motif rumit membutuhkan waktu yang lebih lama

dibandingkan kain tenun songket motif sederhana yang hanya membutuhkan waktu

1-2 minggu dalam proses pengerjaan satu helai kain.

Selain sebagai sebuah tradisi, bertenun juga merupakan salah satu peluang yang

dijadikan untuk mendapatkan tambahan ekonomi masyarakat di Desa Kajowair,

hasil kain tenun yang sudah jadi kemudian akan di pajang di Sanggar dan para

wisata yang berkunjung ke Desa Kajowair. Selain itu ada beberapa masyarakat

yang memanfaatkan rumahnya sendiri untuk di jual langsung ke para wisatawan

yang berkunjung. Disamping itu juga pengrajin melakukan promosi melalui

personal selling yaitu pihak ketiga seperti agen, pengepul dan lainnya.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam suatu penelitian di fokuskan, hal ini untuk

menghindari meluasnya masalah yang dibahas. dalam penelitian ini dibatasi pada

pengaruh kualitas terhadap harga jual kain tenun. Berdasarkan latar belakang

masalah tersebut maka rumusan masalah yang diangkat dari penelitian ini adalah

Apakah ada pengaruh kualitas terhadap harga jual kain tenun di Desa Kajowair

Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka

C. Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh kualitas terhadap harga jual kain tenun di Desa

Kajowir Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai

kualitas kain tenun terhadap harga jual Sebagai bahan referensi bagi peneliti

selanjutnya jika ingin meneliti tentang pengaruh kualitas terhadap harga jual kain

tenun di Desa Kajowair Kecamatan Jonggat Kabupaten Sikka

Manfaat Praktis

 Memberikan informasi bagi penenun bahwa pentingnya meningkatkan kualitas

kain tenun terhadap peningkatan hargajual.

 Peneliti, untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh kualitas terhadap harga

jual kain tenun di Desa Kajowair Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka.

 Memberikan informasi terhadap masyarakat mengenai kualitas kain tenun

Permasalahan yang dibahas dalam suatu penelitian di fokuskan, hal ini

untuk menghindari meluasnya masalah yang dibahas. dalam penelitian ini dibatasi pada

pengaruh kualitas terhadap harga jual kaintenun. Berdasarkan latar belakang masalah

tersebut maka rumusan masalah yang diangkat dari penelitian ini adalah Apakah ada

pengaruhkualitas terhadap harga jual kain tenun di Desa Kajowair.

Anda mungkin juga menyukai