Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKARYA

Pengolahan Makanan Internasional

KELOMPOK 3:
1. ALBERTRIO GINTING
2. CHIREL LUMALESSIL
3. EXEL KIDO
4. GRACIA NDUN
5. KARENIA KOTTA
6. KIMBERLY POLIN
7. NI KADEK DHEA
8. DWI KOROH

XI MIPA 1
SMA KRISTEN CITRA BANGSA MANDIRI KUPANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Popcorn (Dalam Bahasa Indonesia Berondong atau bertih jagung) adalah jenis
makanan dari bijian serealia yang dipanaskan hingga meletup (mengembang atau
"mekar"). Popcorn yang paling umum dibuat dari bijian jagung, tetapi juga dapat dibuat
dari beberapa serealia lain, seperti padi dan biji bayam. Popcorn yang terbuat dari nasi
kering biasanya dicetak berbentuk persegi dan diberi pemanis. Untuk menghasilkan
popcorn yang efektif, diperlukan jenis butiran jagung khas yang dikenal sebagai jagung
berondong. Bijian jagung ini biasanya kecil dengan bagian bertepung yang tertutup
sepenuhnya oleh bagian keras.Popcorn memiliki variasi rasa seperti manis ataupun asin.
Oleh karena banyak peminat dari popcorn dan juga bahan yang diperlukan untuk
membuatnya mudah didapatkan, maka kami memilih popcorn untuk menjadi usaha kami
dan alasan lain kami membuat popcorn adalah karena proses pembuatannya yang mudah.

B. Manfaat
 Memberikan informasi berupa manfaat dalam makanan popcorn.
 Memberikan inovasi produk popcorn yang memiliki varian rasa dan membuka
lapangan usaha yang sederhana.
 Sebagai sarana pengembangan jiwa enterpreneur.

C. Tujuan
 Mengetahui keanekaragaman makanan internasional.
 Mengasah tanggung jawab, kreatifitas siswa dalam menganalisis swot ataupun
anggaran.
 Mengetahui bagaimana proses pengolahan makanan hingga ke tahap promosi
dan penjualan.
BAB II
ISI
A. Bahan dan Alat
 Popcorn

NO ALAT BAHAN JUMLAH HARGA


1 WAJAN CUP & TUTUP CUP 4 PACK RP 34.000
2 SUTEL MILO 2 PACK RP 23.000
3 KOMPOR MENTEGA 1KG RP 10.000
4 SENDOK JAGUNG BUNGA 5 BUNGKUS RP 50.000
5 TUPPERWARE GULA 2,5 KG RP 45.000
6 DULANG SUSU FULL CREAM 1 LITERN RP 19.500
7 GARAM -
8 MINYAK -

B. Anggaran Biaya
Anggaran awal atau modal awal kami yaitu setiap amggota mengumpulkan
uang sebesar Rp. 20.000 sehingga total modal awal adalah Rp. 160.000 dan total
pendapatan kami pada produk 1 adalah Rp. 413.000 . Produk 2 modal yang kami
gunakan adalah hasil penjualan produk 1 yaitu Rp. 236.000 sehingga kami tidak perlu
mengumpulkan uang dari masing masing anggota dan total penjualan kami di produk
2 yaitu Rp 241.000
Modal Produk 1 dan 2 : Rp 160.000
Total Pendapatan : Rp 654.000
Keuntungan : Rp 654.000 - Rp 160.000 = Rp 494.000
C. Mekanisme Kerja
1. Mendiskusikan menu apa yang akan disajikan.
2. Mencatat semua kebutuhan beserta perkiraan harganya.
3. Menghitung anggaran semua kebutuhan dan menghitung anggaran yang tersedia.
4. Pembagian tugas, seperti beberapa ada yang pergi ke toko atau pasar, ada
mempunyai tugas untuk mendokumentasi.
5. Untuk pengolahan bahan makanan dilakukan pembagian tugas juga yaitu untuk
menggoreng jagung bunga, mencampurkan jagung dengan caramel, dan
pengemasan popcorn.
D. Analisa SWOT
1. Strength (kekuatan) : dalam menjalankan suatu tugas terkhususnya dalam bentuk
tim (kelompok) dibutuhkannnya rasa solidaritas dan kemauan kerja sama antar
anggota demi berjalan lancarnya tugas tersebut. dalam praktek ini seluruh anggota
menjalankan tugas tanggung jawab nya dengan sangat baik dan antusias. Alat dan
Bahan baku yang digunakan tidak sulit untuk ditemukan dan hasil produk yang
diproduksi mampu melampaui jumlah target.
2. Weakness ( kelemahan) : keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam
mengolah makanan seperti dalam menentukan takaran bumbu atau bahan sehingga
beberapa kali terjadi perbedaan hasil ( terkadang popcornnya cenderung pahit atau
terlalu manis ).
3. Opportunities (Peluang) : Produk ini memiliki daya tarik yang tinggi bagi
masyarakat terkhususnya kaum milenial, tidak hanya karena bentuk dan warna
yang menarik perhatian, tetapi juga memiliki ciri khas aroma yang sangat
menggoda. Produk ini sangat mudah untuk dibuat tidak membutuhkan waktu yang
lama namun mampu menghasilkan produk dengan penyajian yang unik, praktis,
higenis dan menarik serta dengan harga yang terjangkau.
4. Threats ( Ancaman ) : Keterbatasan peminat manis. produk yang dijual sebagian
bahkan hampir 90% rasa caramel. caramel cenderung dengan manis, pada dasarnya
hal ini menjadi salah 1 ancaman dikarenakan kebanyakan peminat tidak begitu
menyukai makanan yang manis. waktu pada saat penjualan juga menjadi salah 1
faktor ancaman, hal ini dikarenakan jam penjualan setelah istirahat, dimana pada
umumnya sebagian siswa telah menggunakan uang jajannya.
E. Kendala
Pada praktek kali ini, kami belum terlalu terlatih untuk membuat popcorn dan varian
rasa lainnya karena baru pertama kali, percobaan pertama banyak popcorn yang gosong
tetapi semakin berjalannya waktu semakin baik.
Pada penjualan pertama, kami lupa membawa alat yaitu sutel sehingga kami harus
meminjam sendok nasi dari koperasi yang berakhir pada melelehnya sendok tersebut
dikarenakan panas yang tidak tertahan dan cukup memakan waktu karena harus
mengambil sutel lagi serta kami mengira bahwa pembuatan varian rasa pada popcorn
hanya memakan waktu sedikit saja, tetapi kenyataan berbeda dengan ekspektasi dimana
kelompok kami memakan waktu hingga jam pelajaran selesai dan masih harus
menambah paling tidak setengah jam lagi untuk menyelesaikan semua popcorn yang
akan diberikan varian rasa, itu juga dikarenakan kompor minyak yang memiliki sumbu
kecil dan tidak merata apinya maupun kehabisan minyak tanah membuat proses
memasak atau mencampur menjadi lebih lambat.
Kendala lain juga terdapat pada saat pengemasan produk dikarenakan popcorn yang
sudah diberi varian rasa jika tidak dikemas langsung setelah diangkat dari wajan akan
langsung mengeras jika dibiarkan dingin terlalu lama dan itu mengakibatkan kami para
anggota kelompok agak kesusahan untuk mengemas produk ini.
Selanjutnya mengenai kemasan, penutup dari tempat popcorn longgar sehingga jika
kami tidak berhati-hati penutupnya akan lepas dari gelasnya, maka dari situ kami
memutuskan untuk menyelotip penutup dan gelasnya agar isinya tetap terjaga. Dan yang
terakhir, kami memutuskan untuk menjual popcorn dengan harga awal Rp 6.000 menjadi
Rp 5.000 dikarenakan penjualan dilanjutkan pada hari berikutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesan
Makanan ringan yang cukup menjadi kesukaan banyak orang dengan bahan-bahan
yang cukup sederhana yang mudah di dapatkan dan tidak terlalu membutuhkan banyak
biaya makanan ini dapat dijadikan makanan yang begitu gurih dan nikmat.
B. Pesan
Dalam pembuatan popcorn kedepannya, kita harus lebih mempersiapkan alat dan
bahan yang diperlukan. Saat membuat caramel, sebaiknya jangan dibiarkan terlalu lama
agar tidak pahit atau gosong.
C. Kritik dan saran
Menurut kami, untuk pembuatan popcorn selanjutnya varian rasa dari popcorn harus
diperbanyak dengan tetap memperhatikan waktu pengolahan dan penjualan yang ada
serta kemasan yang digunakan harus lebih aman dan higenis.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai