Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 1

institusi
Security
internasional
terkait Food
Food
Security
ANGGOTA KELOMPOK

1. Francesca K
larensia Ange
2. Kinanti Mar la - 17021020
yam Jamilah 0040
3. Putu Krisna - 170210200
Prema Dutta 051
- 170210200
082
MARSHALL 1. Relief Plan
PLAN FOR 2. Rehabilitas
ASIA
LATAR BELAKANG BANTUAN
Produktivitas ekonomi Asia rendah
Jumlah sumber daya manusia yang tinggi
Status negara Asia = terkolonialisasi
MARSHALL
PLAN FOR TERLALU BESAR
-- butuh upaya rekonstruksi yang tidak
cocok dengan Asia
ASIA
TERLALU KECIL -- penekanan pada rekonstruksi saja
tidak cukup

Yang dibutuhkan oleh negara-negara Asia adalah program pembangunan


berupa usaha investasi jangka panjang dalam skala kontinental yang
waktunya cukup cepat agar bisa melampaui peningkatan populasi. Hal ini
mencakup:
- Pembangunan kompleks industri
- Pertanian dan perdagangan yang terintegrasi di tengah ekonomi agraris.
Upaya
melanjutkan
Relief Plan
BAGAIMANA ORGANISASI INTERNASIONAL MELANJUTKAN
MARSHALL PLAN DI ASIA DAN DAMPAKNYA

Asian Development Bank (ADB), bekerja sama dengan Foreign Affairs, Trade and Development Canada
(DFATD); Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC); dan Liu Institute for Global Issues di University of British
Columbia (UBC), berangkat untuk lebih memahami, mensintesis, dan mengartikulasikan tantangan dan
peluang kebijakan utama yang terkait dengan keamanan pangan di Asia dan Pasifik.
Upaya
melanjutkan
Relief Plan
BAGAIMANA ORGANISASI INTERNASIONAL MELANJUTKAN
MARSHALL PLAN DI ASIA DAN DAMPAKNYA
Memastikan keberlanjutan sistem pangan global untuk memenuhi permintaan pangan yang terus
meningkat:
Meningkatkan efisiensi produksi dan pengiriman pangan
Memaksimalkan manfaat perdagangan internasional
Mengurangi kemiskinan dan kerentanan terhadap food insecurity:
Menjamin kemampuan membeli pangan yang cukup dan bergizi
Mengurangi dampak harga pangan terhadap pendapatan riil rumah tangga miskin
Menyediakan social safety net sebagai upaya pengentasan kemiskinan
Membangun sistem dan alat manajemen risiko:
Menawarkan bantuan langsung kepada kelompok yang kurang beruntung
Membangun cadangan pangan darurat yang memadai dan sistem bantuan bencana alam
Memperkenalkan asuransi tanapan dan kontrak berjangka
E T E R C A P A I A N F O O D
IN D IK A T O R K
M E N U R U T B E R B A G A I
S E C U R IT Y
T U S I I N T E R N A S I O N A L
IN S T I

Setiap orang, setiap saat memiliki akses fisik


Tanah dan air dapat diakses dengan dan ekonomi terhadap pangan yang cukup,
aman aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan
Sumber daya alam dapat dikelola diet dan preferensi makanan mereka demi
dengan baik dan penggunaan lahan mewujudkan gaya hidup aktif dan sehat.
bersifat produktif Definisi ini menetapkan empat pilar keamanan
Produksi pertanian meningkat dengan pangan: ketersediaan, aksesibilitas,
adanya peningkatan teknologi pemanfaatan, dan stabilitas.
pertanian
R K E T E R C A P A I A N
IN D IK A T O Y
FO O D S E C U R I T

Kebutuhan akan makanan yang aman dan bergizi.


Keamanan pangan akan dicapai ketika integrasi ekonomi berdasarkan model WTO (serta
IMF dan World Bank) telah berhasil
Pertanian mampu menjadi sumber pendapatan dan sarana masyarakat ke arah pangan
yang lebih ekonomis.
Petani skala kecil dapat terintegrasi dalam ekonomi global.
UPAYA ORGANISASI
INTERNASIONAL
UNTUK MENCAPAI
KEAMANAN PAGAN
INTERNA TIO NA L F UN D OF
AGRICULT UR E D EV EL OP ME NT
IFAD MELAKUKAN STRATEGI KEUANGAN MIKRO
Strategi kebijakan seperti penerapan lembaga keuangan mikro
memungkinkan petani pedesaan dan pekerja nonpertanian untuk
terlibat dalam hubungan pasar bebas yang mendorong persaingan,
pertumbuhan, dan efisiensi.

Strategi kebijakan IFAD juga mencakup promosi lembaga keuangan


mikro (LKM) yang memberikan pinjaman kepada masyarakat
miskin, akses layanan keuangan, dan peluang mendirikan lembaga
keuangan daerah.
FOOD AND AGRICULTURAL
ORGANIZATION
FAO BERFOKUS PADA SEKTOR PERTANIAN
Strategi kebijakan jangka panjang harus meningkatkan potensi
produktif daerah pedesaan untuk memberikan stabilitas modal dan
keuangan bagi masyarakat miskin pedesaan. Sedangkan kebijakan dan
program jangka pendek diperlukan untuk membuat transisi ke pasar
pertanian global yang lebih besar.

Strategi FAO untuk mengurangi kelaparan global menekankan peran


lembaga multilateral dan pemerintah nasional
WORLD TRADE ORGANIZATION

WTO BERKONSENTRASI PADA AKSES PASAR KE PRODUK


PANGAN
Dengan perjanjian pertanian (AoA) di dalam WTO, organisasi ini mempunyai peran utama
sebagai pengendali dan penentu sektor pertanian di negara-negara anggotanya dengan cara:
1. mewajibkan membuka pasar domestik bagi masuknya komoditas pertanian dari luar atau
sebaliknya (market access)
2. mengurangi dukungan dan subsidi terhadap petani (domestic support)
3. mengurangi dukungan dan subsidi terhadap petani untuk mengekspor (export
competition)
WORLD BANK

WORLD BANK BERFOKUS PADA STABILISASI EKONOMI MAKRO


YANG MENDORONG PRIVATISASI, LIBERALISASI, DAN DEREGULASI

Bank Dunia memainkan peran penting dalam memfasilitasi tren finansialisasi


melalui dukungannya untuk reformasi lahan yang dipimpin pasar (market led
agrarian) dan deregulasi sektor keuangan, yang memungkinkan akses investor
swasta ke kesepakatan lahan skala besar di negara berkembang.
WORLD BANK
1. Mempromosikan sistem pertanian yang menggunakan teknik Climate-smart agriculture,
dan menghasilkan campuran makanan yang lebih beragam, untuk meningkatkan keamanan
sistem pangan, meningkatkan pendapatan pertanian dan memungkinkan ketersediaan dan
keterjangkauan makanan padat nutrisi yang lebih besar
2. Mengadvokasi reformasi kebijakan dan peraturan untuk meningkatkan efisiensi dan
integrasi pasar pangan domestik dan mengurangi hambatan perdagangan pangan
3. Bekerja dengan sektor swasta, pemerintah, ilmuwan, dan lainnya untuk memperkuat
kapasitas untuk menilai dan mengelola risiko keamanan pangan di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah
4. Mendukung program keamanan pangan global jangka panjang: Global Agriculture and
Food Security Program/GAFS
INTERNATIONAL MONETARY FUND
IMF MEMBERIKAN PENGAWASAN, BANTUAN KEUANGAN,
DAN BANTUAN TEKNIS
1. IMF mengawasi stabilitas ekonomi global dengan “memantau
kebijakan ekonomi dan keuangan” negara-negara anggota.
2. IMF memberikan bantuan keuangan ekonomi yang melibatkan
dalam bentuk proses pinjaman
3. IMF memberikan bantuan teknis dengan menawarkan saran
kepada negara-negara tentang cara “mengelola secara efektif”
kebijakan ekonomi dan urusan keuangan
HASIL
DARI UPAYA PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS PERTANIAN
Meningkatnya produktivitas di Cina dan
negara-negara lain di Asia Timur -->
pengurangan kemiskinan, tetapi tidak
terjadi di negara-negara berkembang Afrika
dan di Asia Selatan.
Kekurangan gizi global tetap signifikan dan
terus meningkat, mencapai 821 juta orang
pada tahun 2017.
Source: The World Economic Forum (2019)
HASIL
697 juta
severe food
insecurity
pada tahun
2018

>50% Asia
40% Afrika
10% Amerika,
Eropa, Oseania
DAFTAR PUSTAKA
Asian Development Bank. (2013). Food Security in Asia and the Pacific. Asian Development Bank.
https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/food-security-asia-pacific.pdf
Maloney, W. (2019, October 4). This is why technology is the future of agriculture. The World
Economic Forum. Retrieved March 19, 2022, from
https://www.weforum.org/agenda/2019/10/agriculture-africa-asia-poverty-innovation
Roser, M., & Ritchie, H. (n.d.). Hunger and Undernourishment. Our World in Data. Retrieved March
19, 2022, from https://ourworldindata.org/hunger-and-undernourishment
Schanbacher, W. D. (2010). The Politics of Food: The Global Conflict Between Food Security and
Food Sovereignty. Praeger Security International.
Vhurumuku, E. (2014, February). Food Security Indicators. Retrieved March 19, 2022, from
https://www.fao.org/fileadmin/user_upload/food-security-capacity
building/docs/Nutrition/NairobiWorkshop/5.WFP_IndicatorsFSandNutIntegration.pdf
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai