Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENERAPAN WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM TERHADAP

PENYIMPANAN BARANG DI PT. SHIPPINDO TEKNOLOGI LOGISTIK

Disusun oleh :

DEDEK FAISAL ANUGRAH

NPM : CF181110282

Program Studi : Manajemen Logistik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN


MANAJEMEN PROGRAM STUDI
MANAJEMEN LOGISTIK INSTITUT
ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN
STIAMI JAKARTA
2022
PENGARUH PENERAPAN WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM
TERHADAP PENYIMPANAN BARANG DI PT. SHIPPINDO TEKNOLOGI
LOGISTIK

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna


Memperoleh Gelar Sarjana Logistik (S.Log) Program
Studi Strata Satu
Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Disusun Oleh :

DEDEK FAISAL ANUGRAH

NPM : CF181110282

Program Studi : Manajemen Logistik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN


MANAJEMEN PROGRAM STUDI
MANAJEMEN LOGISTIK INSTITUT
ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN
STIAMI JAKARTA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Warehouse management system merupakan suatu hal yang
memiliki peranan penting untuk membuat operasional didalam
pergudangan bisa berjalan dengan lancar serta sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan.

Fungsi lain dari warehouse management system adalah suatu


tempat yang berguna menyimpan barang-barang untuk bahan baku
produksi atau hasil produksi. Lalu, akan disimpan dalam jangka
waktu tertentu dan secepatnya akan disalurkan ke lokasi
permintaan konsumen.

Warehouse Management System ini merupakan salah satu


dalam sistem manajemen gudang yang mana memiliki peran
penting di dalam supply chain. Tujuan lain dari Warehouse
Management System adalah untuk mengontrol dan serta
memantau berbagai macam proses yang terjadi seperti pengiriman
barang penerimaan, dan penyimpanan barang.

Dengan kata lain , warehouse managemen system juga dapat


berfungsi untuk memantau barang dan proses pengambilan
barang.

Namun, di era modernisasi warehouse management system juga


sudah banyak yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih
seperti barcode scanner, email, dan teknologi lainnya.

1
Tujuan utama yang merupakan dari Warehouse Management
System adalah mengontrol pergerakan pada supply chain antara
lain seperti penerimaan barang, manajemen stock, pengepakan dan
pengiriman barang. yang dimana Saat ini banyak dari sistem
warehouse masih menggunakan warehouse management system
yang klasik, dimana masukan dari pengguna akhir adalah penentu
utama untuk keputusan yang di hasilkan. Hal ini dapat
menimbulkan banyak permasalahan jika di terapkan pada
perusahaan berskala nasional yg membutuhkan ketelitian, akurasi,
dan presisi pada pengelolaan supply chain (Pulungan et al, 2013).

Warehouse Management System juga dilengkapi dengan


teknologi canggih tersebut adalah agar menjadi penyedia prosedur
terkomputerisasi sehingga mampu menangani berbagai.

Inventory control merupakan kegiatan yang wajib dilakukan


dalam warehouse (gudang). Tujuan dari dilakukannya
pengendalian pada barang yakni untuk memaksimalkan barang di
gudang sehingga pergerakan barang, penyimpanan barang, inbound
dan outbound pada barang lebih teratur serta lebih efektif dan
efisien

PT. Shippindo Tekhnologi Logistik merupakan perusahaan


yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan pergudangan dan
transportasi. Perusahaan ini juga melakukan pembenahan dan
pengembangan terhadap sarana maupun prasarana gudang ataupun
pengiriman. Dan juga senantiasa melakukan inovasi yang
berkesinambungan agar sesuai dengan kebutuhan.

2
PT. Shippindo Tekhnologi Logistik juga melayani beberapa
customer dalam penyimpanan finish good. Warehouse tersebut
memiliki fasilitas area pendingin, static rack, dan berbagai macam
equipment lainnya. adapun beberapa masalah yg ditemukan
didalam layanan warehousing yaitu masalah dalam pencarian item
atau barang, selisih barang ketika melakukan stock opname, dan
masalah penempatan barang yang kurang teratur di area rak
gudang .

Permasalahan ini memacu akan timbulnya penundaan bagi


sistem proses operasional lain yang sedang berjalan,yang dimana
akan sangat terlihat dampaknya ketika barang yang dicari memiliki
jumlah atau volume yang besar. Serta akan menimbulkan
akumulasi penundaan pelayanan pelanggan PT. Shippindo
Tekhnologi Logistik yang dapat menimbulkan keterlambatan
terutama pada saat outbound, pada akhirnya akan berdampak pada
customer. Dan dalam proses pengelolaan warehouse, penempatan
barang juga masih belum teratur, lalu penambahan dan
pengurangan pada barang ketika inbound dan outbound juga masih
menggunakan sistem manual, dan juga sering selisih barang ketika
melakukan stock opname yang sangat merugikan perusahaan
karena aktifitas yang dilakukan didalam warehouse masih serba
manual.

Efektivitas sistem penyimpanan barang salah satunya


bergantung pada beberapa karakteristik internal dan eksternal.
Karakteristik internal meliputi

3
beberapa fungsi yang dimana termasuk kapasitas penyimpanan,
kemudahan dalam mengakses ke tempat lokasi penyimpanan,
kompleksitas struktur internal dan tingkat teknologi informasi.
sementara karateristik eksternal seperti jenis produknya, jumlah
produknya,dan jumlah persediaan produk yang akan disimpan,dari
tipe aliran barang yang masuk dan keluar.

Proses pengambilan produk sebelum penerapan warehouse


manajement (WMS) adalah dengan hanya menggunakan form
checker. Terdapat salah satu cara dalam pengambilan produk yang
berdasarkan ED hanya mengacu pada koordinasi lisan antar shift

mengenai letak produk yang EDnya lebih cepat. Kondisi yang


seperti ini mudah menimbulkan kesalah pahaman jika hanya
mengkoordinasikamnya secara lisan.

Untuk menjaga akurasi persediaan di gudang barang jadi, secara


rutin dilakukan perhitungan fisik terhadap produk yang ada di
gudang. Perhitungan ini dilakukan setiap hari dan juga rutin sekali
sebulan. Perhitungan persediaan ini membandingkan data
persediaan yang tercatat didalam sistem SAP dengan fisik produk
yang berada digudang. Perhitungan ini membandingkan antara
berapa jumlah item produk, jumlah item per palet, penempatan
produk pada storage bin, dan batch tiap-tiap produk. Perhitungan
ini dapat dilakukan oleh seorang inputter, verifikator, serta
kepala gudang yang dimana pihak verifikator bukan berasal dari
staff gudang

4
Berikut ini merupakan hasil data penundaan pengambilan
barang dari bagian picker ke bagian outbound warehouse yang
sudah peneliti Rangkum dengan table:

BULAN JANUARI 2022

Nama Item Estimasi Real Time Total Rata-rata


Barang Pengambila Pengambila Kerugian Kerugian
n Barang n Barang Waktu Waktu

SABUN 15 Menit 30 Menit 15 Menit 50%

Baby oil 10 Menit 17 Menit 7 Menit 70%

Deodorant 25 Menit 50 Menit 25 Menit 50%

Shampo 50 Menit 75 Menit 25 Menit 25%

Pasta gigi 15 Menit 30 Menit 15 Menit 50%

Bulan Februari 2022

Nama Item Estimasi Real Time Total Rata-rata


Barang Pengambila Pengambila Kerugian Kerugian
n Barang n Barang Waktu Waktu

SABUN 10 Menit 20 Menit 10 Menit 50%

Baby oil 3 Menit 10 Menit 7 Menit 70%

Deodorant 25 Menit 50 Menit 25 Menit 50%

5
Shampo 50 Menit 75 Menit 25 Menit 25%

Pasta gigi 15 Menit 30 Menit 15 Menit 50%

Bulan Maret 2022

Nama Item Estimasi Real Time Total Rata-rata


Barang Pengambila Pengambila Kerugian Kerugian
n Barang n Barang Waktu Waktu

SABUN 5 Menit 10 Menit 5 Menit 50%

Baby oil 10 Menit 17 Menit 7 Menit 70%

Deodorant 25 Menit 50 Menit 25 Menit 50%

Shampo 50 Menit 75 Menit 25 Menit 25%

Pasta gigi 15 Menit 30 Menit 15 Menit 50%

Dari table 3 diatas terdapat penundaan pengambilan barang dari


picker ke outbound sehingga memakan estimasi waktu berkisar
rata-rata 50 % dari Real Time pengambilan barang.

Dari latar belakang diatas maka penulis terkait mengangkat


topik dalam penelitian ini mengenai warehouse management
system terhadap inventory control dengan judul “Pengaruh
penerapan Warehouse Management System Terhadap
Penyimpanan Barang di PT. Shippindo Teknologi Logistik”.

A. Ruang Lingkup Penelitian

6
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan di
PT. Shippindo Teknologi Logistik yang bergerak di bidang jasa
pengelolaan pergudangan dan transportasi yang berlokasi di
Legok, Karawaci Tangerang, Banten.

Penelitian ini dilakukan di pergudangan PT. Shippindo


Teknologi Logistik yang berlokasi di Legok, Karawaci
Tangerang, Banten. Penelitian ini menggunakan dua variabel
yaitu: Pengaruh Penerapan Warehouse Management System
sebagai variabel X, dan Penyimpanan Barang sebagai variabel
Y.

B. Perumusan Masalah

Seberapa besar pengaruh penerapan Warehouse Management


System terhadap penyimpanan barang di PT Shippindo Teknologi
Logistik?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan


Warehouse Management System terhadap penyimpanan barang
di PT Shippindo Teknologi Logistik.

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan


wawasan tentang warehouse management system serta
meningkatkan kemampuan bagi mahasiswa dalam menerapkan
teori yang didapat dibangku kuliah dengan mengaplikasikan

7
nya di lapangan, serta dapat mengetahui kenyataan dilapangan
dan membandingkann teori serta menambah pengetahuan dan
pengalaman. Kenyataan dilapangan membandingkan teori serta
menambah pengetahuan dan pengalaman.

2. Untuk Perusahaan

Dengan hasil penelitian ini saya dapatkan serta saya


harapakan kepada pihak management di PT. Shippindo
Tekhnologi Logistik untuk menerapkan system WMS , karena
sangat berpengaruh penting dalam proses aktifitas dalam
gudang, dan pergerakan barang di gudang menjadi lebih efektif
dan efisien.

8
9

Anda mungkin juga menyukai