Tugas Metodologi
Tugas Metodologi
METODOLOGI PENELITIAN
DISUSUN OLEH
DWI MAULIDA
2021
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN
KEPATUHAN MENGGUNAKAN ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS
MASBAGIK BARU LOMBOK TIMUR
LATAR BELAKANG
Beberapa alasan pasien tidak menggunakan obat antihipertensi dikarenakan sifat penyakit
yang secara alami tidak menimbulkan gejala, terapi jangka panjang, efek samping obat, regimen
terapi yang kompleks, pemahaman yang kurang tentang pengelolaan dan risiko hipertensi serta
biaya pengobatan yang relatif tinggi. Sedangkan, beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan
terhadap pengobatan antara lain, karakteristik demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan), faktor
psikososial (kualitas hidup), status sosial ekonomi, tingkat keparahan penyakit, obat yang
diresepkan, pemahaman/ pengetahuan tentang penyakit dan pentingnya perawatan, biaya obat,
serta masalah psikologis. WHO menegaskan bahwa rendahnya kepatuhan merupakan penyebab
paling penting dari tekanan darah yang tidak terkontrol.
Ketidak patuhan pasien menjadi masalah serius yang dihadapi para tenaga kesehatan
profesional. Hal ini disebabkan karena hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak
dialami oleh masyarakat tanpa ada gejala yang signifikan dan juga merupakan penyakit yang
menimbulkan penyakit lain yang berbahaya bila tidak diobati secepatnya.
Menurut WHO, Afrika merupakan negara dengan prevalensi hipretensi tertinggi, yaitu
sebesar 46 % orang dewasa di atas 25 tahun, sedangkan Amerika merupakana negara dengan
prevalensi hipertensi terendah, yaitu sebesar 35%. Di Indonesia, hipertensi merupakan penyakit
yang banyak dijumpai di masyarakat dengan jumlah penderita yang terus meningkat setiap
tahunnya. Berdasarkan data Riskesdas 2013, sebanyak 65.048.110 jiwa mengalami hipertensi.
Terdapat 13 provinsi yang persentasenya melebihi angka nasional, dengan tertinggi di Provinsi
Bangka Belitung (30,9%).