Anda di halaman 1dari 12

Tugas Pemasangan Instalasi Tenaga

Listrik Industri
Mata Kuliah : Instalasi Tenaga Listrik
Dosen : Saiful Karim, ST.

Disusun Oleh :
1) Akhmad Suryadi 13.20403.0150
2) Amirullah 13.20403.0151
3) Arbain Fauzi 13.20403.0152
4) Faisal Rakhman 13.20403.0154

POLITEKNIK KOTABARU
PROGRAM TEKNIK LISTRIK
T.A 2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
tugas ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pemasangan
Instalasi Tenaga Listrik Industri”

Kami menyadari bahwa tugas lni masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan usaha ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin

Kotabaru, 21 Mai 2014

2
DAFTAR ISI
Halaman judul ............................................................................................... i
Kata pengantar............................................................................................... ii
Daftar isi.......................................................................................................... iii

BAB I INSTALASI TENAGA LISTRIK INDUSTRI


1.1 Pengertian Instalasi Listrik Tenaga......................................... 1
1.2 Instalasi Motor Listrik Pada Industri...................................... 1

BAB II PENUTUP

2.1 Kesimpulan.............................................................................` 8
2.2 Saran....................................................................................... 8

3
BAB I

INSTALASI TENAGA LISTRIK INDUSTRI

1.1 Pengertian Instalasi Listrik Tenaga


Instalasi Listrik Tenaga adalah pemasangan komponen-komponen peralatan
listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia.
Syarat-Syarat Instalasi Listrik Tenaga antara lain :
Syarat Ekonomis
Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga dari
keseluruhan instalasi itu, ongkos pemasangan, dan ongkos pemeliharaannya
semurah mungkin.Rugi-rugi daya listrik yang hilang harus sekecilmungkin, Rugi
tegangan maksimal 5 % dari tegangan sumber.
Syarat Keamanan
Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemung-kinan timbul
kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan keselamatan
jiwa manusia, terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya dari kerusakan akibat
adanya gangguan seperti : gangguan hubung singkat, gangguan beban lebih, gangguan
tegangan lebih, dan sebagainya.
Syarat Keandalan
Maksudnya bahwa kelangsungan pemberian/pengaliran arus lis-trik kepada
beban/konsumen pemakai listrik harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik tenaga
harus direncanakan sedemi-kian rupa sehingga kemung-kinan/terhentinya aliran listrik
adalah sangat kecil.

1.2 Instalasi Motor Listrik Pada Industri

Di dalam penerapannya, motor listrik memerlukan beberapa dukungan agar


dapat dioperasikan secara benar dan aman. Instalasi merupakan kebutuhan yang
sangat vital agar suatu motor dapat digunakan seperti fungsinya.

Motor Listrik berfungsi sebagai alat yang merubah energi listrik menjadi
energi mekanis untuk menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik.

INSTALASI MOTOR SISTEM NEC

1
A. (1) Hantaran Pengisi, suatu hantaran yang digunakan untuk menyuplai tenaga
listrik pada suatu kumpulan motor.

A. (2) Pengaman Hantaran Pengisi, berfungsi sebagai pengaman atau melindungi


hantaran pengisi dan alat-alat yang dilayani terhadap arus hubung singkat.

B. Hantara Cabang, suatu hantaran yang digunakan untuk menyuplai tenaga


listrik pada motor tunggal.

C. Pengaman Hantaran Edaran Cabang, jenis pengaman ini biasanya berupa


sekring (fuse) atau jenis pemutus tenaga (CB), berguna untuk mengamankan
hantaran edaran cabang terhadap arus hubung singkat.

D. Pemutus Edaran Cabang, yaitu piranti/alat untuk memutuskan aliran listrik ke


motor, jika motor ada gangguan.

E. Pengaman Motor, berfungsi utnuk melindungi motor yang sedang bekerja


terhadap kerusakan akiban arus lebih (over current) karena hubung singkat di
dalam motor dan melindungi tegangan yang hilang. Biasanya pengaman motor
yang dipakai terdiri dari Heater coil/bimetal dan lilitan elektromagnet.

* Heater coil/Bimetal, berfungsi untuk melindungi motor terhadap beban


lebih (over load).

* Lilitan elektromagnet, berfungsi untuk melindungi motor terhadap arus


hubung singkat (over current).

* Rating ukuran Heater coil/Bimetal dan Lilitan elektromagnet besarnya 125


% dari arus nominal beban penuh motor.

F. Motor Controller, digunakan antara lain untuk :

menjalankan/mengasut motor, menghentikan motor, membalik putaran


motor, mengatur jumlah putaran motor. Alat/piranti pengsutnya dapat berupa
saklar bintang (Y)/segitiga( ), tranfor-mator asut, dan lain-lain.

G. Motor Listrik, berfungsi sebagai alat yang merubah energi listrik menjadi
energi mekanis untuk menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik.

2
H. Grounding System/Pembumian, berfungsi mengamankan peralatan
instalasi dan motor listrik dari adanya kejut listrik akbitat kebocoran arus.

Instalasi Motor DC

Instalasi motor DC diperlukan mana kala motor tersebut akan


diimplementasikan. Sistem instalasi mencakup pengaman, breaker dan pengatur
kecepatan putar. Instalasi juga mencakup ketentuan untuk ukuran pengaman,
konduktor dan fungsi lain yang diperlukan dalam aplikasi. Teknik menentukan
metode pengasutan yang sesuai juga harus dipertimbangkan dalam membuat
system instalasi.

Instalasi Motor AC

Instalasi Motor AC akan sangat diperlukan apabila motor tesebut


diimplementasikan. System instalasi mencakup pengaman,breaker dan pengatur
kecepatan putar. Instalasi juga mencakup ketentuan untuk ukuran pengaman,
konduktor dan fungsi lain yang diperlukan dalam aplikasi. Teknik menentukan
metode pengasutan yang sesuai juga harus dipertimbangkan dalam membuat
system instalasi.

3
Komponen Pengaman Motor Listrik

Komponen-komponen pengaman minimum pada sebuah motor listrik adalah


pengaman hubung singkat dan pengaman beban lebih. Untuk pengaman hubung
singkat biasanya digunakan pemutus daya atau sekring (fuse), sedangkan untuk
pengaman beban lebih digunakan Thermal Overload Relay. Pemutus daya yang
banyak digunakan adalah MCCB (Moulded Case Circuit Breaker).

 MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker)


MCCB terdiri dari
 peralatan pengsaklaran,
 pemadaman busur api
 pengetripan, dirakit dalam satu unit dan dimuat dalam kotak cetakan tahan
panas dan busur api.
MCCB dapat secara otomatis memutuskan rangkaian seketika bila terjadi
hubung singkat atau beban lebih. Karena karakteristik perilakunya baik dan
mempunyai kapasitas pemutusan arus besar dibandingkan dengan saklar
konvensional yang terdiri dari kombinasi saklar pisau dan sekring, ia secara luas
dipergunakan sebagai pemutus daya untuk panel distribusi dan kontrol dari
peralatan listrik pada suatu bangunan, mesin industri dan sebagainya.

4
 Thermal Overload Relay
Thermal Overload Relay (TOR) digunakan untuk mengamankan motor
listrik terhadap beban lebih. Rele ini bekerja berdasarkan efek thermal dari arus
listrik. Jika arus yang mengalir dalam TOR ini melebihi nilai setelannya, akan
terjadi pemutusan yang waktunya tergantung kepada arus. Makin besar arus ini,
makin singkat waktu pemutusannya. Pemutusan diperlambat secara thermis,
misalnya dengan mengunakan elemen dwilogam. Elemen-elemen dwilogam
tersebut dipasang di dalam TOR. Kalau arus melalui TOR ini terlalu besar,
elemen-elemen tersebut akan menjadi bengkok sehingga saklarnya akan
membuka.

Komponen Pengendali Motor Listrik


 Magnetic Contactor dan Rele Kontrol

Magnetic Contactor dapat dipergunakan pada rangkaian:

 pengasutan,
 pengereman,
 pengendalian motor dan peralatan listrik
Magnetic contactor mempunyai kemampuan untuk pengsaklaran arus lebih
seperti arus asut motor, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk memutus arus
abnormal seperti dalam hal hubung singkat motor. Alat lain yang mempunyai
prinsip kerja dan kegunaan yang hampir sama adalah rele kontrol. Bedanya rele
kontrol digunakan untuk arus kecil.

5
Dengan menggunakan magnetic contactor:
 memungkinkan beberapa operasi motor listrik atau peralatan listrik lainnya
dilaksanakan dari satu atau lebih tempat,
 rangkaian kontrol dapat diinterlock untuk mencegah kesalahan dan bahaya
operasi,
 peralatan kontrol dapat dipasang pada tempat yang jauh,
 kontrol otomatis dan semi otomatis dapat dilakukan.

 Time Delay Relay


Prinsip kerja dan kegunaan dari time delay relay mirip dengan rele kontrol,
bedanya kontak-kontak time delay relay tidak langsung bekerja ketika
kumparannya diberi tegangan melainkan tertunda kerjanya sesuai dengan setelan
waktunya.
Pemilihan komponen-komponen pengaman, kendali dan penghantar pada
suatu instalasi motor induksi tergantung kepada kapasitas motor dan cara
pengasutan motor tersebut.

6
Pemilihan komponen-komponen pengaman, kendali dan penghantar pada
suatu instalasi motor induksi tergantung kepada kapasitas motor dan cara
pengasutan motor tersebut.

Pemilihan Ukuran Penghantar Dan Arus Nominal Alat Pengaman Pada


Rangkaian Cabang.
a. Pengaman Hubung Singkat Rangkaian Cabang.
Suatu rangkaian cabang yang menyuplai beberapa motor harus dilengkapi
dengan pengaman arus lebih yang tidak melebihi nilai nominal atau setelan alat
pengaman rangkaian akhir motor yang tertinggi ditambah dengan jumlah arus
beban penuh semua motor lainnya.
b. Penghantar Rangkaian Cabang
Penghantar rangkaian cabang yang menyuplai dua motor atau lebih, harus
mempunyai KHA sekurang-kurangnya sama dengan jumlah arus beban semua
motor itu ditambah 25% dari arus beban penuh motor yang terbesar.
c. Contoh Pemakaian
Rangkaian cabang motor dengan tegangan kerja 220/380 V menyuplai
motor berikut (perhatikan Gambar 15):
1. Motor sangkar dengan pengasutan Y-, arus nominal beban penuh 42 A.
2. Motor sangkar dengan pengasutan autotransformator, arus nominal beban
penuh 54 A.
3. Motor rotor lilit (2 unit) masing-masing dengan arus nominal beban penuh
68 A.
Masing-masing motor diamankan terhadap hubung singkat dengan pemutus daya.

7
8
BAB II

PENUTUP
2.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas, bisa disimpulkan beberapa diantaranya seperti
terlampir di bawah ini :
 Instalasi Listrik Tenaga adalah pemasangan komponen-komponen peralatan
listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan
kimia.
 Motor Listrik berfungsi sebagai alat yang merubah energi listrik menjadi
energi mekanis untuk menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik.
 Memilih Motor Listrik : Motor listrik agar dapat berjalan dengan baik dan
aman, maka motor-motor listrik itu harus dipilih sedemikian rupa sehingga
cocok dan sesuai dengan keadaan bebannya atau mesinnya.

2.2. Saran

Diharapkan kepada pembaca agar kiranya dapat memberikan saran dan


kritik kepada kami yang sifatnya membangun demi kesempurnaan pembuatan
makalah kami berikutnya. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada
pembaca dan mempergunakan makalah ini sebagai bahan kajian dalam memahami
Instalasi Listrik Tenaga

Anda mungkin juga menyukai