Anda di halaman 1dari 51

MANAJEMEN TUTORIAL ONLINE DAN

TUTORIAL WEBINAR PADA PROSESI


PEMBELAJARAN JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA

DISERTASI
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian
Guna memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan

Oleh
Iwan Budiarso
NIM: 4103810418063

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

MANAJEMEN TUTORIAL ONLINE DAN


TUTORIAL WEBINAR PADA PROSESI
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA

Oleh
Iwan Budiarso
NIM: 4103810418063

Bandung, Agustus 2022

Promotor,

(Dr. H. Hendi Suhendraya Muchtar, M.Pd.)

Ko-Promotor,

(Dr. Suharyanto H. Soro, M.Pd.)

Anggota,

(Dr. Hj. Dinny Mardiana, M.Si.)


LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Iwan Budiarso
NIM : 4103810418063
Program Studi : Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Disertasi saya yang berjudul:

“Manajemen Tutorial ONLINE dan Tutorial Webinar pada Prosesi


Pembelajaran Jarak Jauh Universitas Terbuka” yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Doktor dari Program Pascasarjana Universitas
Islam Nusantara Bandung ini adalah sepenuhnya hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Disertasi yang saya kutip
dari hasil karya orang atau pihak lain telah dituliskan sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Dalam hal di
kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Disertasi ini bukan karya saya
sendiri, saya bersedia menerima sanksi yang diberikan kepada saya.
Demikian Pernyataan ini dibuat atas nama kebenaran tanpa ada tekanan
dari pihak manapun.
Bandung, Agustus 2022

Yang membuat pernyataan,

Iwan Budiarso

NIM: 4103810418063

iii
ABSTRAK

Universitas Terbuka memberikan layanan bantuan belajar kepada mahasiswa berupa


program Tutorial. Pelaksanaan Tutorial dikelola oleh Tutor sebagai fasilitator belum
berjalan maksimal. Keadaan tersebut menjadi latar belakang masalah penelitian.
Tujuan penelitian untuk menganalisis manajemen Tutorial Online dan Tutorial
Webinar. Teori yang digunakan berupa fungsi-fungsi manajemen yang digagas oleh
Terry. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif yang mengungkapkan situasi dengan mendeskripsikan
kenyataan secara benar dan alamiah pada prosesi pembelajaran jarak jauh.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan
trianggulasi. Data yang diperoleh kemudian direduksi, disajikan, dan disimpulkan.
Hasil penelitian secara umum mengungkapkan telah dijalankannya fungsi-fungsi
manajemen tetapi penerapannya belum sepenuhnya berjalan maksimal. Simpulan
khusus menunjukan (1) Perencanaan: melaksanakan rapat persiapan Tutorial dan
evaluasi Tutor. (2) Pengorganisasian: menentukan standarisasi Tutor, standarisasi
perekrutan, kontrak kerja Tutor Tuton, surat tugas, dan surat keputusan untuk Tutor
Tuton, dan surat tugas untuk Tutor Tuweb. (3) Penggerakan: menyelenggarakan
pelatihan dan penyegaran Tutor, komunikasi Whatsapp Group, memberikan
pengingat dan motivasi, (4). Pengontrolan: Tutor Tuton belum ada jadwal
pengontrolan rutin. Tutor Tuweb terdapat jadwal pengontrolan rutin. (5) Terdapat
hambatan dan solusi serta perbaikan kedepan. Dari simpulan umum dan khusus
tersebut, peneliti merekomendasikan model manajemen Tutorial untuk
memaksimalkan pengelolaan Tutorial yang akan berimplikasi pada mutu
pembelajaran mahasiswa.

Kata Kunci: Manajemen Tutorial, Tutorial Online, Tutorial Webinar,


Pembelajaran Jarak Jauh UT

iv
ABSTRACT

Universitas Terbuka provides student learning assistance services in the form of a


Tutorial program. The implementation of Tutorial is managed by the Tutor as a
facilitator has not run optimally. This situation becomes the background of the
research. The purpose of the research is to analyze the management of Online
Tutorial and Webinar Tutorial. The researcher uses management function theory
initiated by Terry. This research is descriptive form with a qualitative approach that
reveals the situation by describing reality and natural situations correctly in the
distance learning process. Data collections have been carried out through
observation, interviews, documentation, and triangulation. The data have been
reduced, presented, and inferred. The results of the research are generally revealed
that management functions that have been carried out but the implementations do
not run optimally. Specific conclusions indicate (1) Planning: carrying out Tutorial
preparation meetings and Tutor evaluations, (2) Organizing: determining Tutor
criteria, making recruitment standards, employment contracts, assignment letters,
and contract letters for Online Tutorial (Tuton) Tutors, and assignment letters for
Webinar Tutorial (Tuweb) Tutors, (3) Actuating: doing Tutor training and
refreshment, communication in WhatsApp Group, providing reminders and
motivation, (4) Controlling: for Tuton Tutors there is not regular control schedule.
Meanwhile, for Tuweb Tutors, there is a routine control schedule. (5) There are
obstacles, solutions and improvements ahead. From these general and specific
conclusions, researcher recommends a Tutorial management model to maximize
Tutorial management which will have implications for improving the quality of
student learning.

Keywords: Tutorial Management, Online Tutorial, Webinar Tutorial, UT


Distance Learning

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Peneliti bersyukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat
dan hidayah kepada peneliti, sehingga mampu untuk menyelesaikan Disertasi ini.

Sholawat dan salam, semoga Allah SWT melimpahkan kepada baginda


Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan jalan terang kepada kita, yang
telah membukakan hati dan pikiran, sehingga kita dapat hidup dengan keindahan
ilmu pengetahuan, keimanan dan ketaqwaan.
Penyusunan Disertasi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Doktor Manajemen Pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan
Universitas Islam Nusantara Bandung. Peneliti menganalisis manajemen Tutor
di Universitas Terbuka, dalam memberikan layanan Tutorial Online dan Tutorial
Webinar, sehingga peneliti memberi judul Disertasi ini “Manajemen Tutorial
ONLINE dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh
Universitas Terbuka”.
Disertasi ini berisi:
BAB I : Pendahuluan yang membahas Latar Belakang Masalah, Perumusan
dan Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Asumsi dan
Pertanyaan Penelitian, dan Metode Penelitian.
BAB II : Kajian Pustaka yang berisi Landasan Teologi, Landasan Filosofis,
Landasan Teoritis, Konsep Dasar, Sistem Nilai, dan Penelitian
Terdahulu.
BAB III : Prosedur Penelitian
BAB IV : Temuan, Interpretasi, dan Pembahasan
BAB V : Simpulan, Implikasi, Rekomendasi, dan Produk Penelitian
Banyak hambatan yang dihadapi selama proses penyusunan Disertasi ini,
namun Alhamdulillah berkat bimbingan dan dorongan serta doa dari berbagai
pihak, akhirnya dapat diselesaikan.

vi
Peneliti meminta maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama penyusunan
Disertasi ini terdapat banyak kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Semoga Disertasi ini memberikan manfaat bagi Universitas Terbuka, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, serta peneliti lain terutama yang
memerlukan rujukan sebagai bahan penelitian di masa mendatang. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2022


Peneliti,

Iwan Budiarso

vii
UCAPAN TERIMA KASIH

Disertasi ini telah selesai disusun. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Istri tercinta, Saidatun Nafisah yang telah memberikan dorongan semangat


siang dan malam serta doa yang sungguh luar biasa.
2. Anak-anak tersayang, Kakak Alifah Bassamah, Mbak Yassirly Amriya, Mas
Naqeeb Izyan, semoga Allah SWT menjadikan anak-anak yang sehat wal
afiat, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat untuk masyarat.
3. Bapak Nur Khozin dan Ibu Suwarni di Tegal, orang tua saya, terima kasih
atas segala kasih sayang dan doa terbaik dalam hidup. Selain itu, saya tak
lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif dan Ibu Lianah di
Kendal, mertua saya, yang telah memberikan dukungan dan doa.
4. Bapak Dr. Sayid Muhammad Rifki Noval, S.H, M.H., sebagai Rektor
Universitas Islam Nusantara.
5. Bapak Prof. Dr. H. Iim Wasliman, M.Pd., M.Si., sebagai Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Islam Nusantara.
6. Ibu Prof. Dr. Hj. Ade Tutty Rokhayari Rosa, M.Pd., sebagai Ketua Program
Studi Sekolah Pascasarjana S3 Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara.
7. Bapak Dr. H. Hendi Suhendraya Muchtar, M.Pd., sebagai Promotor dan Penguji
yang telah membimbing peneliti dengan sabar dan bijak, memberikan arahan,
petunjuk dan dorongan selama penyusunan Disertasi ini berlangsung.

8. Bapak Dr. Suharyanto H. Soro, M.Pd., sebagai Ko-Promotor dan Penguji


yang telah memberikan keluwesan bimbingan, pengarahan, dan masukan
baik mengenai materi penelitian, maupun metodologi dan mendorong serta
memberi semangat kepada peneliti.
9. Ibu Dr. Hj. Dinny Mardiana, M.Si., sebagai Anggota Promotor dan Penguji
yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan secara detail
mengenai materi, teori yang mendasari, dan teknik penelitian.

viii
10. Bapak Dr. H. Waska Warta, M.M., sebegai penguji dalam dan Bapak Prof.
Dr. Johar Permana, M.A., sebagai penguji luar.
11. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Nusantara
tercinta, terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama peneliti
menempuh perkuliahan.
12. Bapak Dr. H. Sumiyar, M.Pd., terima kasih atas bimbingan dan arahan yang
membangun kepada peneliti untuk selalu semangat dalam penyusunan
Disertasi ini.
13. Bapak Dr. Faiz Fatkhullah, Bapak Abdul, Kang Wawan, Kang Ubay, Ibu Erma
dan semua staf Sekolah Pascasarjana S3 Ilmu Pendidikan Universitas Islam
Nusantara yang telah memberikan kemudahan pelayanan dan informasi.

14. Bapak Dr. Mohmad Yunus, S.S., M.A., sebagai Wakil Rektor Bidang
Akademik Universitas Terbuka yang telah memberikan izin penelitian.
15. Bapak Dr. Sofjan Aripin, M.Si., sebagai Dekan FHISIP UT, Bapak Yudi
Efendi, S.S., M.A., sebagai Ketua Jurusan di FHISIP UT, Ibu Widyasari,
S.S., M.Hum., sebagai Ketua Program Studi Sastra Inggris FHISIP UT,
Bapak Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si., sebagai Kepala PPMLN-UT,
Ibu Etty Susanty, S.E., M.Si., sebagai Penanggung Jawab Bidang BBLBA
PPMLN-UT, Dosen, Tutor dan staf Universitas Terbuka di Pondok Cabe
Tengerang Selatan yang telah membantu dan memberikan kemudahan dalam
pengumpulan data penelitian.
16. Ibu Dra. Dewi Artati Padmo, M.A., PhD., sebagai kepala LPPM Universitas
Terbuka.
17. Bapak Prof. H. Sumaryato, sebagai Rektor Universitas Indraprasta PGRI.
18. Bapak Ir. H. Soepardi Harris, M.T, sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer, Ibu Mei Lestari, M.Kom., sebagai Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Ibu Ni Wayan Parwati, M.Kom., sebagai Sekretaris Program
Studi Teknik Informatika, Bapak Ibu sahabat Dosen di lingkungan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer, kepala dan staf Tata Usaha di Program Studi
Teknik Informatika.
19. Pimpinan dan staf PT Murfa Mahardika Jakarta.

ix
20. Sahabat seperjuangan angkatan XXV Universitas Islam Nusantara yang telah
memberikan dorongan semangat selama proses penyusunan Disertasi.
21. Guru-guru motivator, Bapak Ir. Effendi, Bapak Bayu Prabowo, S.T., Bapak
Drs. Ruslan, Bapak Dr. Tjipto Djuhartono yang telah memberikan motivasi
yang sangat bermakna dalam hidup peneliti.
22. Berbagai pihak yang telah membantu dengan tulus, yang tidak dapat disebutkan
namanya satu persatu. Terima kasih yang tak terhingga untuk semua.

Bandung, Agustus 2022


Peneliti,

Iwan Budiarso

x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................................iv
ABSTRACT.............................................................................................................................v
KATA PENGANTAR.......................................................................................................vi
UCAPAN TERIMA KASIH..........................................................................................viii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................x
DAFTAR TABEL..............................................................................................................xii
DAFTAR GAMABR.......................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................1


B. Perumusan dan Pembatasan Masalah...............................................................19
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................21
D. Asumsi dan Pertanyaan Penelitian....................................................................23
E. Prosedur Penelitian...............................................................................................27

BAB II MANAJEMEN TUTOR TUTORIAL ONLINE


DAN TUTORIAL WEBINAR.....................................................................................34

A. Landasan Teologis................................................................................................34
B. Landasan Filosofis................................................................................................36
C. Landasan Teoritis..................................................................................................37
D. Konsep Dasar.........................................................................................................57
E. Sistem Nilai............................................................................................................76
F. Penelitian Terdahulu............................................................................................78

BAB III PROSEDUR PENELITIAN........................................................................99

A. Pendekatan dan Metode Penelitian...................................................................99

xi
B. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data....................................................103
C. Lokasi dan Subjek Penelitian...........................................................................110
D. Prosedur Pengumpulan Data............................................................................112
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data...........................................................114
F. Validitas dan Reliabilitas Penelitian...............................................................119
G. Jadwal Penelitian................................................................................................125
H. Kisi-Kisi Penelitian............................................................................................125

BAB IV GAMBARAN UMUM, HASIL PENELITIAN,


INTERPRETASI, DAN PEMBAHASAN.............................................................128

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..............................................................128


B. Temuan Penelitian..............................................................................................146
C. Interpretasi............................................................................................................194
D. Pembahasan..........................................................................................................264

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI,


DAN PRODUK PENELITIAN.................................................................................291

A. Simpulan...............................................................................................................291
B. Implikasi...............................................................................................................294
C. Rekomendasi........................................................................................................296
D. Produk Penelitian................................................................................................298

DAFTAR PUSATAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1: Kriteria Penyediaan Layanan Tuton.............................................................8
Tabel 1.2: Kegiatan Penyediaan Layanan Tuweb......................................................10
Tebel 1.3: Pengelolaan Program Tuweb oleh Tutor..................................................11
Tabel 2.1: Fugsi-Fungsi Manajemen Enam Orang Ahli...........................................37
Tabel 2.2: Peran Tutor Pertama......................................................................................68
Tabel 2.3: Peran Tutor Kedua.........................................................................................68
Tabel 3.1: Kisi-Kisi Penelitian......................................................................................124
Tabel 4.1: Komponen Sasaran Strategis, Program, Kegiatan,
Indikator, dan Target Capaian 147
Tabel 4.2: Interpretasi Temuan Penelitian Manajemen Tutorial Online.............227
Tabel 4.3: Interpretasi Temuan Penelitian
Manajemen Tutorial Webinar 257

xiii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.2: Konsep atau Alur Penelitian....................................................................16
Gambar 1.2: Rumusan Masalah......................................................................................19
Gambar 2.1: Pembelajaran Jarak Jauh Pembelajaran Online dan
Pembelajaran Online Terbuka 51
Gambar 2.2: Interaksi Pembeljaran dari Moore dan
Teori Community of Inguiry 52
Gambar 2.3: Model Interaksi Bouhnik dan Marcus...................................................54
Gambar 2.4: Konsep Continuous Improvement..........................................................66
Gambar 3.1: Kemungkinan Masalah Sebelum dan
Sesudah Peneliti Memasuki Lapangan 101
Gambar 3.2: Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data......................................104
Gambar 3.3: Komponen Dalam Analisis Data (Flow Model)...............................105
Gambar 3.4: Komponen Dalam Analisis Data (Interactive Model).....................116
Gambar 3.5: Ilustrasi: Reduksi Data, Display Data, Verifikasi............................118
Gambar 3.6: Uji Keabsahan Data Penelitian.............................................................120
Gambar 3.7: Kredibilitas Data Dalam Penelitian.....................................................121
Gambar 4.1: Alur Pertemuan TTM..............................................................................141
Gambar 4.2: Alur Rekrutmen Tutor............................................................................203
Gambar 5.1: Model Hipotektik Manajemen Tutorial..............................................304

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pengangkatan Sebagai Tim Pembimbing Disertasi


Lampiran 3 : Permohonan Ijin Penelitian di Universitas Terbuka
Lampiran 4 : Surat Keterangan Ijin Penelitian di Universitas Terbuka
Lampiran 5 : Pedoman (Pertanyaan dan Jawaban) Wawancara
Lampiran 6 : Dokumentasi

xv
A. Latar Belakang Masalah
Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 mengklasifikasikan pendidikan ke dalam beberapa sistem pendidikan
yang meliputi; sistem pendidikan dasar dan menengah, sistem pendidikan
tinggi, sistem pendidikan formal, informal, dan non-formal. Di samping itu,
bentuk kegiatan pendidikan berupa pendidikan konvensional atau sistem
pendidikan tatap muka dan sistem pendidikan jarak jauh.
Sistem pendidikan jarak jauh pada dasarnya memberikan kesempatan
kepada masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka.
Fungsi dari pendidikan jarak jauh ini tertuang secara rinci dalam Undang -
Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 31 ayat (2),
yang menyatakan bahwa, “Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan
pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti
pendidikan secara tatap muka atau reguler”. Pernyataan ini dipertegas lagi dalam
Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 31
ayat (2) yang berbunyi bahwa, “Memberikan layanan Pendidikan Tinggi kepada
kelompok Masyarakat yang tidak dapat mengikuti Pendidikan secara tatap muka
atau regular dan memperluas akses serta mempermudah layanan Pendidikan
Tinggi dalam Pendidikan dan Pembelajaran”.

Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dapat dilaksanakan dalam


beberapa cara yaitu modus konsorsium, modus ganda, dan modus tunggal.
Penjelasan modus pendidikan jarak jauh tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2013
Pasal 5 ayat (2) tentang Pembelajaran Jarak Jauh Modus Tunggal, ayat (3)
tentang Pembelajaran Jarak Jauh Modus Ganda dan ayat (4) tentang
Pembelajaran Jarak Jauh Modus Konsorsium.
Modus Konsorsium diselenggarakan oleh beberapa program studi
dalam bentuk jejaring kerjasama dengan lingkup perguruan tinggi nasional
maupun internasional, Modus Ganda dilakukan secara tatap muka dan jarak
jauh untuk mata kuliah ataupun program studi, dan Modus Tunggal

1
diselenggarakan pada semua proses pembelajaran pada mata kuliah atau
program studi.
Saat ini, penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh dengan Modus
Tunggal diamanatkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada
Universitas Terbuka (UT) yang diresmikan pada tanggal 04 September 1984
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984
tentang Pendirian Universitas Terbuka. UT merupakan Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia.
UT menerapkan sistem pendidikan terbuka (openness) dan pendidikan
jarak jauh (distance education). Terbuka artinya “UT tidak memberlakukan
pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi
mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap calon mahasiswa UT
harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau
sederajat)”, (UT, 2021: 1). Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 Pasal 38 menjelaskan bahwa
pendidikan terbuka adalah “Pembelajaran yang fleksibel dalam cara
penyampaian, waktu penyelesaian program, lintas satuan, jalur dan jenis
pendidikan, tanpa membatasi kewarganegaraan dan usia, tempat dan cara
belajar, dan masa penilaian hasil belajar. Adapun istilah pembelajaran jarak jauh
(distance education) memiliki arti, “…pembelajaran tidak harus dilakukan
secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul)
maupun non cetak (audio atau video, komputer atau internet, siaran radio, dan
televisi)”, (UT, 2021: 2).

Untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa, UT menyediakan


bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri. Bahan ajar
tersebut berbentuk cetak dan digital. Di samping itu, mahasiswa juga dapat
mengambil inisiatif untuk memanfaatkan bahan bacaan lain di perpustakan
online serta memanfaatkan sumber belajar lain, seperti bahan ajar berbantuan
komputer dan program audio atau video.
Selain menyediakan bahan ajar, UT memberikan program layanan
bantuan belajar. Layanan ini dikenal sebagai program Tutorial. “Tutorial adalah

2
layanan bantuan belajar yang disediakan untuk mahasiswa dengan tujuan
memantapkan hasil belajar mandiri mahasiswa. Dalam Tutorial, kegiatan belajar
dilakukan di bawah bimbingan Tutor sebagai fasilitator”, (UT, 2021: 2).

UT membagi program layanan Tutorial menjadi beberapa jenis,


yaitu: “Tutorial Tatap Muka (TTM), Tutorial Online (Tuton), Tutorial
Webinar (Tuweb) serta Tutorial melalui Radio dan Televisi” (UT, 2021: 2).
Mahasiswa dapat mengikuti layanan-layanan Tutorial ini dengan merujuk
ketentuan program studi tentang mata kuliah yang ditutorialkan.
Program Tutorial yang pertama adalah Tutorial Tatap Muka (TTM).
Tutorial jenis TTM adalah “Kegiatan Tutorial yang dilaksanakan langsung di
dalam kelas secara tatap muka”, (UT, 2022: 46). Proses pembelajaran ini
mahasiswa yang bersifat synchronous atau terjadi secara real time, tatap muka
di dalam kelas. Program Tutorial yang kedua adalah Tutorial Online (Tuton).
“Tuton adalah kegiatan Tutorial asinkron yang diselenggarakan secara online
atau daring melalui jaringan internet. Mahasiswa dapat mengikuti Tuton dari
mana saja, sepanjang dapat mengakses jaringan internet”, (UT, 2021: 54).
Pelaksanaan Tuton bersifat asynchronous, tidak terjadi secara real time, artinya
mahasiswa dan Tutor hadir di waktu yang tidak harus sama dan di tempat yang
berbeda. Program Tutorial selanjutnya atau yang ketiga, yaitu Tutorial Webinar
(Tuweb). “Tutorial jenis ini merupakan modus Tutorial tatap muka dengan
memanfaatkan fasilitas web seminar melalui jaringan internet yang dilaksanakan
secara synchronous (real time atau pada waktu yang bersamaan)”, (UT, 2021:
53). Tuweb ini artinya mahasiswa dan Tutor hadir pada waktu yang bersamaan.
Tuweb diselenggarakan dalam rangka meningkatkan layanan dan efisiensi
penyelenggaraan TTM, terutama pada wilayah-wilayah yang secara geografis
sulit dijangkau dan memerlukan biaya tinggi untuk menyelenggarakannya,
misalnya mahasiswa yang tempat tinggalnya menyebar di berbagai wilayah atau
luar negeri. Program bantuan belajar yang keempat adalah Tutorial melalui UT-
Radio dan UT-TV. Mahasiswa dapat mengikuti Tutoral radio dan televisi kapan
saja dan dari mana saja. UT-Radio dapat diakses melalui UT-Online setiap saat
lewat podcast. Sementara itu, Tutorial

3
televisi dapat disimak melalui laman www.ut.ac.id dengan memilih menu
UT-Online dan sub menu Sumber Pembelajaran Terbuka Universitas
Terbuka (SUAKA-UT).
Pelaksanaan program-program layanan bantuan belajar, UT merekrut
Tutor dari luar. Tutor memiliki peran penting dalam suksesnya program
layanan bantuan belajar atau Tutorial. Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2017 Tentang
Statuta Universita Terbuka menyebutkan pada Pasal 1 ayat (12) bahwa
“Tutor adalah tenaga pendidik yang berdasarkan pendidikan dan atau
keahliannya ditetapkan oleh Dekan untuk memberikan bimbingan dan
bantuan belajar kepada mahasiswa”.
Kegiatan Tutorial di lapangan, terdapat fenomena masalah-masalah yang
muncul. Peneliti memperoleh informasi tentang fenomena masalah-masalah ini
dari hasil pra penelitian dengan melihat data evaluasi kegiatan Tutorial periode
2020/2021 (2020.1). Kendala dalam Tutorial menunjukan, seperti (1) jumlah hit
Tutor dalam proses Tutorial masih rendah, masih banyak yang di bawah 1.000
hit. (2) masih terdapat Tutor yang menunda-nunda untuk memberikan nilai tugas
Tutorial untuk Tugas satu, Tugas dua, dan Tugas tiga.
(3) Masih banyak Tutor yang belum maksimal. Tutor banyak yang belum
mengedit sapaan, belum memperbaharui video perkenalan dan mengunggah
video pengantar pada setiap sesi per minggu. (4) Di setiap sesi Tutorial masih
terdapat Tutor yang belum berpartisipasi aktif. Hal ini terlihat dari belum
terlibatnya Tutor dalam diskusi dan belum memberi nilai diskusi mahasiswa.

(5) Tutor belum memberikan nilai tugas tepat waktu. Selain itu, masih
banyak Tutor belum memberikan feedback pada tugas tersebut.
Dari fenomena masalah-masalah yang telah dijabarkan di atas, peneliti
berupaya untuk memperkuat dengan menelusuri penelitian-penelitian terdahulu
atau studi literatur. Peneliti melakukan studi literatur ini juga untuk mengetahui
lebih dalam apa yang menjadi penyebab masalah atau akar masalah. Kemudian,
pertanyaan yang muncul adalah apakah terdapat masalah dalam penangananan

4
sumber daya manusia (Tutor), apakah ada masalah dalam penyediaan sarana
dan prasarana, apakah ada masalah terkait penanganan prosesi pembelajaran.
Peneliti mendapatkan penelitian Disertasi yang berjudul Evaluationg
the Implementations of the Online Tutorial for the Universitas Tebuka
Distance Learning Bachelor Degree Program in Indonesia ditulis oleh Ida
pada tahun 2013 dari Universitas Florida. Penelitian ini menunjukan terdapat
permasalahan yang serius yang dialami oleh mahasiswa berupa keluhan
tentang kekurangan program layanan bantuan belajar sesi Tutorial, belum
adanya umpan balik pada tugas yang diserahkan dan kurangnya interaksi
mahasiswa dan Tutor. Selain itu, Tutor kurang terbuka dalam prosedur
penilaian, Students complain about certain deficiencies in program
administration and in the conduct of Tutorial sessions, among them the lack
of transparency in grading procedurs, the general absence of feedback on
assignments submitted and lack of much online interaction with Tutors.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Teguh tahun 2016 tentang


Tugas dan Tanggungjawab Tutor dalam Pelaksanaan Tutorial Online (Tuton)
Universitas Terbuka. Penelitian ini menunjukan pemasalahan bahwa proses
Tutorial belum maksimal diikuti oleh mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah mahasiswa peserta Tuton pada registrasi 2016.1 untuk kelas A yaitu
200 orang mahasiswa, sedangkan yang aktif hanya 18 mahasiswa. Peserta
pada kelas B berjumlah 200 mahasiswa, sedangkan yang aktif hanya 16
mahasiswa. Atas temuan ini, ia menekankan bahwa peran Tutor sangat
diperlukan agar mahasiswa dapat ikut aktif dalam kegiatan Tuton. Peran
Tutor yang diperlukan meliputi memberi tanggapan terhadap diskusi
mahasiswa, memotivasi keaktifan mahasiswa, menjawab pertanyaan
mahasiswa, dan menyapa mahasiswa melalui pesan singkat.
Penelitian studi kasus oleh Anam, at al. (2020) tentang Sistem
pendidikan Jarak Jauh Berbasis E-Learning, menyebutkan beberapa hasil
penelitiannya, (1) Tutor masih kurang aktif memberi sapaan atau motivasi
kepada mahasiswa. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara dengan mahasiswa
bahwa Tutor lamban dalam merespon tanggapan mahasiswa sehingga itulah

5
yang menyebabkan mahasiswa jadi kurang aktif. (2) ketidaksesuaian RAT
dan SAT dengan tugas maupun materi dalam kegaiatan Tutorial Online. (3)
Tidak adanya rubrik penilaian baik tugas maupun diskusi, sehingga Tutor
menilai berdasarkan dengan alurnya sendri.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Heldiono, et al. (2020).
Penelitian ini menjelaskan bahwa “Peran Tutor sebagai fasilitator belum
terlihat dalam proses pembelajaran”. Dalam kegiatan belajar mestinya harus
terjadi komunikasi dua arah antara Tutor dan mahasiswa agar suasana
pembelajaran menjadi efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Penelitian ini menunjukan Tutor yang berkualitas berpengaruh signifikan
(tingkat keeratannya kuat sebesar 0.712 dari rentang interval koefisien
sebesar 0.60 – 0.799) terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Dari hasil studi literatur di atas, peneliti melihat akar masalahnya
lebih kepada kurangnya kontrol UT dalam proses kegiatan Tutorial yang
difasilitasi oleh Tutor. Dengan demikian, perlu adanya langkah-langkah
perbaikan kedepan agar proses Tutorial di UT yang merupakan layanan
bantuan belajar mahasiswa berjalan semestinya sehingga UT dapat mencapai
Sasaran Strategis, Program, Kegiatan, dan Target UT 2021-2025 atau
Rencana Strategi Bisnis (RBS) 2021-2025. RBS ini berdasarkan fokus pada
terselenggaranya pengelolaan layanan pembelajaran yang efektif, termasuk
penyelenggaraan tutorial. Target capaian di tahun 2023- 2025 dalam
pengelolaan layanan pembelajaran (Tutorial) sebesar 100%, naik 25% dari
target capaian di tahun 2022.
Melalui penelusuran studi literatur, peneliti tidak menemukan
penelitian-penelitian terdahulu yang mengkaji tentang manajemen Tutorial.
Peneliti telah menemukan lebih dari 25 karya ilmiah terkait pembelajaran
online di UT dan juga di luar UT, namun tidak satu pun yang membahas
manajemen Tutorial. Oleh karena itu, penelitian manajemen Tutorial yang
peneliti lakukan merupakan kajian atau sebuah bahasan baru. Tentu hal ini
akan menjadi keterbaruan dalam bidang manajemen pendidikan dengan
fokus penelitiannya tentang manajemen Tutorial, yaitu Tuton dan Tuweb.

6
Selain adanya keterbaruan, peneliti meyakini kajian manajemen Tutorial
ini sangat urgent untuk dilakukan karena Tutorial adalah sebagai program
bantuan layanan belajar mahasiswa UT. Artinya, keberhasilan atau capaian
pembelajaran di UT dilihat dari keberhasilan proses layanan Tutorial yang
diberikan kepada mahasiswa. Selain itu, UT secara khusus memiliki tugas dari
negara sebagai Perguruan Tinggi Negeri ke-45 untuk memberikan layanan
pendidikan tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti
pendidikan secara tatap muka atau regular dan memperluas akses serta
mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam pendidikan dan pembelajaran.
Dengan memperhatikan mandat dari negera tersebut di atas, maka UT perlu
berupaya secara konsistem memberikan layanan bantuan belajar atau layanan
Tutorial yang prima, minim kesalahan, selalu ada perbaikan ketika ditemukan
masalah atau continuous improvement. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
peneliti memberi judul penelitian yang akan dilakukan adalah “Manajemen

Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran


Jarak Jauh Universitas Terbuka”.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah


Penelitian 1. Perumusan Masalah Penelitian
Dari uraian masalah-masalah yang telah diungkap, peneliti
merumuskan ke dalam bagan sebagai berikut:

7
Faktor Determinan

- UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 - Hak Pendidikan Setiap Warga Negara


- Kepres RI No. 41 Tahun 1984 - Pendirian Universitas Terbuka
- UU No. 20 Tahun 2003 – Sistem Pendidikan Nasional
- UU No. 12 Tahun 2012 - Pendidikan Tinggi
- Permen No.17 Tahun 2010 - Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pend.
- Permendikbud No. 24 Tahun 2012 - Penyelenggaran Pend. Jarak Jauh
- Permendikbud No. 109 Tahun 2013 - PJJ di Perguruan Tinggi
- Permenristek & dan PT No. 84 Tahun 2017 – Statuta UT
- Keputusan Rektor UT No. 769/H31/KEP/2010 - Kode Etik UT
- Keputusan Rektor UT No. 65/UN31/HK.02.2022 – Kebijakan Layanan

Proses

Input Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar Out Put Out Come

Tutorial - Planning (perencanaan Tutorial) Pencapaian Mutu Hasil


Online dan - Organizing (pengorganisasian Tutorial) Tutorial yang Pembelajaran
Tutorial - Actuating (penggerakan Tutorial) Berstandar Bermutu
Webinar - Controlling (pengontrolan Tutorial)
- Hambatan Tutorial Online dan Tutorial Webinar
- Solusi dan Perbaikan Kedepan Tutorial Online
dan Tutorial Webinar

Feedback

Masalah Tuntutan Kedepan

- Tutor belum memberikan layanan bantuan - Tutor memberikan layanan bantuan belajar
belajar secara maksimal kepada mahasiswa secara maksimal kepada mahasiswa.
- Tutor belum berpartisipasi aktif dalam - Tutor berpartisipasi aktif dalam forum diskusi
forum diskusi dan belum memberi nilai dan memberi penilaian tepat waktu.
tepat waktu pada diskusi mahasiswa. - Tutor memberikan penilaian Tugas mahasiswa
- Tutor belum memberikan nilai pada tugas tepat waktu, tidak perlu menunda-nunda.
tepat waktu. Tutor masih menunda-nunda - Tutor terbuka dalam prosedur penilaian.
memberikan penilaian. - Tutor selalu memberi feedback pada Tugas
- Kurang terbukanya dalam prosedur penilaian. untuk perbaikan kedepan.
- Tutor belum memberikan feedback - Interiksa antara Tutor dan mahasiswa terjalin baik.
(tanggapan) pada tugas. - Tutor aktie memberi sapaan atau motivasi
- Kurangnya interaksi mahasiswa dan Tutor. keapada mahasiswa.
- Tutor masih kurang aktif memberi sapaan - Hit Tutor dalam mengampu Tutorial online di
atau motivasi atas 1.000 hit.
- Hit Tutor masih rendah. - Tutor mengelola kelas dengan baik seperti,
- Tutor banyak yang belum mengedit mengedit sapaan, video perkenalan, video
sapaan, video perkenalan, video pengantar pengantar di setiap sesi dan juga tepat waktu.
di setiap sesi

Gambar 1.1 Rumusan Masalah Penelitian

8
Input dalam rumusan permasalahan di atas adalah Tutorial Online
dan Tutorial Webinar. Dilihat dari masalah-masalah yang ada bahwa
Tutorial belum berjalan maksimal sehingga perlu dilakukan proses fungsi
manajemen yang digagas oleh Terry dan juga perlu diketahui hambatan-
hambatan dan juga solusi atau perbaikan kedepan. Ouput yang akan
diperoleh adalah manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar yang
berstandar. Hasil outcome yang akan dituju adalah tercapainya mutu
pembelajaran atau Tutorial.
2. Pembatasan Masalah Penelitian
Peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah tentang
Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar. Peneliti melakukan
analisis fungsi manajemennya berdasarkan teori dari Terry, yaitu
pengorganisasian (planning), Pengorganisasian (organizing), Penggerakan
(actuating), dan Pengontrolan (controlling). Analisis perencanaan meliputi

rapat kerja, pemetaan kebutuhan Tutor, evaluasi Tutorial. Analisis


pengorganisasian meliputi menentukan kriteria Tutor, proses atau alur
rekrutment Tutor, kontrak kerja. Analisis penggerakan meliputi pelatihan
Tutor, persamaan Tutor, penyampaian tugas dan tanggungjawab Tutor,
komunikasi, pemberian reward, dan pemberian motivasi. Analisis
pengontrolan meliputi ketersediaan RAT dan SAT, pengontrolan tugas
dan tanggung jawab Tutor dalam proses Tutorial, penjadwalan
pengontrolan Tutor dalam proses Tutorial, kebijakan Tutor berhalangan
hadir dalam prose Tutorial, dan evaluasi Tutor sebelum, selama, dan
setelah proses Tutorial. Selain itu, peneliti juga menganalisis hambatan-
hambatan serta solusi atau perbaikan kedepan dalam proses Tutorial.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dibedakan antara tujuan umum dan tujuan


khusus, yaitu sebagai berikut:

9
a. Tujuan umumnya adalah untuk menganalisis manajemen Tutorial
Online dan Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di
UT.
b. Tujuan khususnya adalah:
1) Untuk menganalisis perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengontrolan Tutorial Online dan Tutorial
Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT.
2) Untuk menganalisis hambatan manajemen Tutorial Online dan
Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT.
3) Untuk menganalisis solusi dan upaya perbaikan ke depan agar UT
memiliki konsep atau model manajemen Tutorial Online dan
Tutorial Webinar yang baik sehingga UT dapat memberikan
layanan pembelajaran jarak jauh kepada mahasiswa secara lebih
efektif dan optimal.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dilihat dari sudut pandang teoritis dan
praktis, yaitu:
a. Manfaat teoritis
Manfaat teoritisnya diharapkan dapat dijadikan dasar bagi
peningkatan hasanah keilmuan manajemen pendidikan, terutama yang
berkaitan dengan manajemen Tutorial dalam proses pembelajaran
jarak jauh.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Universitas Terbuka
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangsih kepada UT sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan pengelolaan Tutorial sehingga program
layanan bantuan belajar kepada mahasiswa dapat berjalan secara
optimal.
2) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

10
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian,
pertimbangan, dalam membuat kebijakan, terutama pada
penyempurnaan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengontrolan proses Tutorial pada lembaga pendidikan yang
menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh.
3) Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka inspirasi
bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut,
khususnya tentang menajemen Tutorial sebagai program layanan
bantuan belajar mahasiswa UT.

D. Asumsi dan Pertanyaan Penelitian


1. Asumsi Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti membuat asumsi
penelitian dengan merujuk pada teori dari pemikiran G. R. Terry, seperti
peneliti jelaskan di bawah ini:
a. “Management is the accomplishing of predetermined objectives through
the effort of other people” dalam Sukarna (2011: 3). Manajemen ialah
pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui atau bersama-
sama usaha orang lain. Manajemen adalah “suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Menajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah
managing (pengelolaan), sedangkan pelaksananya disebut manajer atau
pengelola”. Terry dan Rue (2019: 1).

Hubungannya dengan manajemen Tutorial adalah akan


tercapainya mutu pembalajaran mahasiswa UT, sehingga UT benar-
benar berhasil memberikan layanan bantuan belajar jarak jauh sesuai
dengan standar yang telah ditentukan oleh UT sendiri. Artinya, UT
dapat mencapai Sasaran Strategis, Program, Kegiatan, dan Target UT
2021-2025 atau Rencana Strategi Bisnis (RBS) 2021-2025 yang

11
berfokus pada terselenggaranya pengelolaan layanan pembelajaran
yang efektif. Target capaian di tahun 2023- 2025 dalam pengelolaan
layanan pembelajaran (Tutorial) sebesar 100%, naik 25% dari target
capaian di tahun 2022.
b. “Coordination is the orderly synchronization of efforts to previde the
proper amount, timing, and directing of execution resulting in
harmonious and unified actions to a stated objective” dalam Sukarna
(2011: 8). Koordinasi ialah menyerempakkan kerja sebaik-baiknya
untuk mengatur keseluruhan secara tepat dalam waktu yang telah
ditentukan dengan bimbingan pelaksanaan yang terarah, sehingga
terdapat tindakan yang serasi dan seragam untuk mencapai sebuah
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini, apabila
koordinasi antara UT dan Tutor dalam proses Tutorial berjalan baik,
maka akan mudah mencapai mutu pembelajaran.
c. “Planning is the selecting and relating of facts and the making and using
of assumptions regarding the future in the visualization and formulation
of proposed activities believed necessary to achieve desired results”
dalam Sukarna (2011: 10). Planning atau Perencanaan ialah pemilihan
dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan
perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang
dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan di
dalamnya juga mencakup pembahasan evaluasi.

Perencanaan yang baik akan menghantarkan hasil-hasil yang


diinginkan. Terry dan Rue (2019: 10) berpendapat bahwa ada delapan
fungsi manajemen perencanaan, yaitu: (1) Self audit, menentukan
keadaan-keadaan organisasi sekarang, (2) Survei lingkungan, (3)
Menentukan tujuan (objective), (4) Forecast, ramalan mengenai
keadaan-keadaan yang akan datang, (5) Melakukan tindakan-tindakan
dan sumber pengarahan, (6) Evaluate, pertimbangan tindakan-tindakan
yang diusulkan, (7) Ubah dan sesuaikan (revise and adjust) rencana-

12
rencana sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan keadaan-
keadaan yang berubah-ubah, (8) Communicate, berhubungan terus
selama proses perencanaan.
Perencanaan dapat diartikan sebagai upaya untuk memperkiraan
kebutuhan jumlah Tutor dalam proses Tutorial di semester depan dan
kegiatan evaluasi Tutor sebagai dasar apakah Tutor yang sudah selesai
melaksanakan kegiatan Tutorial masih digunakan lagi jasanya pada
semester berikutnya. Jika perencanaannya baik, maka tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai oleh UT dapat terwujud.

d. Pengorganisasian menurut Tery dalam Sukarna (2011: 38) dijelasakan


bahwa Organizing is the determining, grouping, and arranging of the
various activities needed necessary for the attainment of the objectives,
the assigning of the people to these activities, the providing of suitable
physical factors of environment and the indicating of the relative
authority delegated to each individual charged with the executions of
each respectives activity. Pengorganisasian adalah penentuan,
pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai),
terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, penyediaan faktor-faktor
fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukan hubungan
wewenang yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya
dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan. Pengorganisasian
Tutorial yang optimal akan menghasilkan kondisi belajar mahasiswa
yang lebih baik.

e. “Actuating is setting all members of the group to want to achieve and


to strive to echieve the objective willingly and keeping with the
managerial planning and organizing effort” dalam Sukarna (2011:
82). Pergerakan ialah membangkitkan dan mendorong semua anggota
kelompok agar berkehendak dan berusaha dengan keras untuk
mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan
usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

13
Tercapainya sebuah tujuan pembelajaran jarak jauh yang
efektif dapat diupayakan oleh pemimpin yang selalu mengingatkan
tugas dan tanggungjawab kepada Tutor selama proses kegiatan
Tutorial. Pemimpin perlu juga memberikan motivasi dan dorongan
serta membangkitkan semangat Tutor sehingga Tutorial dapat
berjalan semestinya.
f. Pengawasan (controlling) Tery dalam Sukarna (2011: 110)
menjelasakan bahwa Controlling can be defined as the process of
determining what is to be complished, that is the standard, what is
being accomplished, that is the performance, evauation of the
performance and if necessary appling corrective measure to that
performance takes place according to plans, that is, in conformity
with the standard. Pengawasan (pengontrolan) dapat dirumuskan
sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai, yaitu standar apa
yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan
bilamana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standar.
2. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian ini berisi rumusan tentang hal-hal yang
ingin dicapai dan nantinya akan terjawab dalam temuan penelitian.
a. Bagaimana perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengontrolan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi
pembelajaran jarak jauh di UT?
b. Apa saja hambatan-hambatan dalam manajemen Tutorial Online dan
Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT?
c. Upaya apa saja yang dilakukan untuk solusi atau upaya perbaikan ke
depan agar UT memiliki konsep atau model manajemen Tutorial yang
baik sehingga Tutorial dapat berjalan optimal?

14
E. Prosedur Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif
kualitatif karena dalam melakukan penelitiannya menggambarkan makna
dan data secara sistematik, faktual, dan akurat. Penggunaan penelitian
deskriftif kualitatif mengacu kepada pendapat Sukmadinata, (2020: 18)
menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan
untuk mendeskripsikan suatu keadan atau fenomena-fenomena apa adanya.
Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan
perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau
peristiwa berjalan seperti apa adanya”.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut pendapat
Satori dan Komariah (2020: 35-36) menjelaskan metode kualitatif, “…
mendeskripsikan suatu objek, fenomena, atau setting sosial terjewantah
dalam suatu tulisan yang bersifat naratif. Artinya, data, fakta yang
dihimpun berbentuk kata atau gambar daripada angka-angka.
Mendekripsikan sesuatu berarti menggambarkan apa, mengapa, dan
bagaimana suatu kejadian terjadi. Dalam menungkan suatu tulisan,
laporan penelitian kualitatif berisi kutipan-kutipan dari data atau fakta
yang diungkap di lapangan untuk memberikan ilustrasi yang utuh dan
untuk memberikan dukungan terhadap apa yang disajikan”.
3. Sumber dan Jenis Data
Sumber dan jenis data dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari pemberi data kepada pengumpul data, “sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data”, Sugiyono (2019: 410).
Data primer menjadi data utama dalam penelitian ini. Data tersebut yang
memiliki hubungan dengan masalah dan tujuan penelitian yang sedang
diangkat. Peneliti memperoleh data yang dimaksud melalui observasi secara
langsung dan wawancara. Objek data peneliti peroleh dari satu orang

15
Dekan, satu orang Ketua Jurusan, satu orang Ketua Program Studi, satu
orang Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN-UT),
dan satu orang Penanggungjawab (PJ) BBLBA PPMLN-UT. Selain itu
juga, peneliti mengambil data dari Tutor Tutorial Online dan Tutorial
Webinar yang disampaikan pertanyaannya melalui google form.
Adapun data sekunder merupakan data yang diperoleh oleh
peneliti dengan cara tidak langsung dari pemberi data, “sumber data yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
orang lain atau lewat dokumen” Sugiyono (2019: 410).
4. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data melalui beberapa tahap,
seperti langkah-langkah berikut ini:
a. Melakukan pra penelitian, penjajagan atau observasi terhadap lokasi
penelitian untuk memperoleh data awal sehingga mendapatkan
gambaran yang berkaitan dengan masalah-malasah penelitian yang
sedang dihadapi;
b. Melakukan pendalaman materi bacaan, berupa artikel-artikel pada
jurnal penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah-
masalah penelitian;
c. Menyusun kerangka penelitian beserta kisi-kisi pengumpulan data
dan pedoman wawancara;
d. Mengajukan permohona izin penelitian. Peneliti melayangkan surat
izin dari Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Nusantara
Bandung kepada Universitas Terbuka. Surat izin tersebut ditujukan
kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dekan FHISIP, Ketua
Jurusan FHISIP, Ketua Program Studi Sastra Inggris dan Kepala
PPMLN-UT. Sementara untuk data yang bersumber dari Tutor,
penelitia meminta izin kepada Ketua Program Studi dan PJ BBLA
untuk mengirimkan questioner kepada Tutor melalui google form.

16
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model
Miles and Huberman. Analisis dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung dan juga setelah selesai pengumpulan data dalam periode
tertentu. Analisis data dilakukan secara interaktif (Interactive Model:
Data Collection – Data Reduction – Data Display – Conclusion or
Verifying) dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
datanya menjadi jenuh. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2019:
438) memberikan gambaran tentang model interaktif ini bahwa, “…
peneliti melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila
jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan,
maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,
diperoleh data yang dianggap kredibel”.
6. Teknik Memeriksa Keabsahan Data
Peneliti menguraikan langkah-langkah pemeriksaan keabsahan data
dengan cara, (1) perpanjangan pengamatan, (2), peningkatan ketekunan, (3)
trianggulasi, (4) analisis kasus negative, (5) menggunakan bahan referensi,
(6) melakukan member check.
berisi tentang simpulan hasil penelitian, implikasi, rekomendasi,
dan produk penelitian.

F. Landasan Teologis
Manusia dikatakan sebagai golongan manusia terburuk adalah mereka
yang tidak memproses informasi dengan inderanya dan menggunakan akalnya
untuk menemukan kebenaran. “Sesungguhnya seburuk-buruknya makhluk di sisi
Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak menggunakan akalnya.”
(Q.S. Al Anfal: 22). Selain itu, ayat lain menjelaskan, “Dan mereka akan
berkata: sekiranya dulu kami mendengarkan atau memikirkannya, niscaya
tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Q.S. Al Mulk:
10). Penjelasan tentang pencarian kebenaran tersebut di atas, dapat diartikan
sebagai upaya untuk mencari ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan,

17
manusia akan memperoleh kebahagiaan hidup, tidak hanya kebahagiaan
hidup di dunia saja, melainkan kebahagiaan kehidupan di akherat. Nabi
Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan
hidup di dunia harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh
kebahagiaan akhirat harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh
kebahagiaan di dunia dan akhirat harus dengan ilmu.” (HR. Bukhori).
Dari penjabaran landasaran teologis di atas, peneliti menggaris bawahi
bahwa Islam memerintahkan untuk menggunakan indera pendengaran,
penglihatan, pemikiran untuk menemukan kebenaran mengenai Tuhan serta
segala sesuatu yang ada di alam semesta termasuk ilmu pengetahuan.

Penelitian tentang Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar


pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh UT ini sebagai bentuk pengamalan
perintah Islam untuk menemukan kebenaran melalui pendengaran (hasil
wawancara), penglihatan (hasil observasi) dan pemikiran (hasil dokumentasi
dan trianggulasi) terhadap segala sesuatu atau fenomena yang terjadi di UT.

G. Landasan Filosofis
Peneliti pada kesempatan ini mengangkat tema tentang manajemen
Tutorial Online dan Tutorial Webinar UT. Penelitian ini termasuk penelitian
sosial yang diharapkan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan isu manajemen Tutorial. Peneliti mengungkap dan
menginterpretasikan fakta temuan, realita, atau keadaan bagaimana UT
mengelola pelaksanaan Tutorial.
Lebih lanjut pembagian atau pembahasan penelitian sosial, menurut
Sarantakos dalam Chariri (2009) menjelaskan bahwa “ada tiga paradigma utama,
yaitu positivis, interpretif, dan critical”. Paradigma positivis merupakan
pendekatan yang diadopsi dari ilmu alam yang menekankan pada kombinasi
antara angka dan logika deduktif dan penggunaan alat-alat kuantitatif dalam
mengintrepretaskan suatu fenomena secara objektif. Paradigma interpretif
menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi, dan pemahaman yang
bertujuan untuk menganalisis realitas sosial. Adapun paradigma critical

18
bertujuan untuk memperjuangkan ide peneliti agar membawa perubahan
substansial pada masyarakat.
Dari penjelasan di atas, maka peneliti menggunakan landasan
filosofis yang merujuk pada paradigma interpretif untuk menganalisis
realitas manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi
pembelajaran jarak jauh di UT dengan penggunaan alat-alat kualitatif secara
insentif, meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen.

H. Teori Yang Melandasi


1. Manajemen

Peneliti menentukan landasan teoritis untuk kajian manajemen Tutorial


Online dan Tutorial Webinar merujuk pada fungsi-fungsi manajemen yang
digagas oleh Terry, yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Penggerakan (Actuating), Pengontrolan (Controlling).
2. Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh dapat disederhanakan penyebutannya
menjadi PJJ. Di kalangan masyarakat, PJJ lebih dikenal pembelajaran online
atau pembelajaran dalam jaringan (daring). Menurut Ally dalam Belawati
(2020: 6) menyebutkan bahwa, “dalam Bahasa Indonesia pembelajaran
online diterjemahkan sebagai pembelajaran dalam jaringan atau
pembelajaran daring. Istilah online learning bayak disinonimkan dengan
istilah lainnya seperti e-learning, internet learning, web-based learning, tele-
learning, distributed learning dan lain sebaginya”.
Pembelajaran online adalah “proses belajar mengajar yang dilakukan
dalam dan dengan bantuan jaringan internet”. (Belawati, 2020: 8). Dalam
pelaksanaannya terdapat interaksi sebagai proses pembelajaran antara
pembelajar dan pengajar dan atau fasilitator (pengajar), dan atau dengan sesama
pembelajar lainnya, dan dengan materi pembelajarannya. Interaksi yang terjadi
dalam proses pembelajaran, Moore dalam Belawati (2020: 38) menjelaskan,
“tipe interaksi, (1) peserta didik dengan materi pembelajaran (learner-content),

19
(2) peserta didik dengan pengajar (learner-instructor), dan (3) peserta didik
dengan peserta didik (learner-learner)”.
3. Mutu
Menurut Deming dikutip dari Hermanto (2018: 28) menyebutkan,
“Mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan
yang bermutu ialah perusahaan yang menguasai pangsa pasar karena hasil
produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen, yang akan melahirkan
kepuasan bagi konsumen”. Dalam hal pelayanan Tutorial yang menjadi
konsumennya adalah para mahasiswa UT. Apabila mahasiswa UT merasa
puas, maka akan mengajak teman, saudara, tetangga, keluarga, dan bahkan
orang yang baru dikenalnya untuk bergabung mengenyam pendidikan dan
menjadi mahasiswa UT. Untuk mencapai mutu yang baik, hal ini tidak lepas
dari konsep perbaikan atau peningkatan secara terus menerus. Konsep ini
dikenal sebagai continuous improvement yang pertama kali digagas oleh
William Edward Deming. Menurut Rudi (2018) pelaksanaan continuous
improvement meliputi, “(1) Identifikasi masalah dan penyelesaian yang
memungkinkan, (2) Pemilahan dan terpilih serta penerapan dari penyelesaian
yang begitu berdampak, hemat waktu, dan tenaga, (3) Penilaian ulang,
pengukuran dengan kadar yang normal, serta percepatan proses”.
4. Sistem Nilai
Menurut Quyen dan Zaharin dalam Sanusi (2017: 16) menunjukkan
karakteristik nilai bahwa “nilai menjadi standar atau kriteria yang memandu
pilihan atau evaluasi tindakan, kebijakan, manusia, dan peristiwa”. Hal ini
senada dengan pendapat Schwartz (1992) dalam Sanusi (2017: 17)
merumuskan konsep bahwa “Nilai-nilai menjadi pedoman dalam memilih
atau mengavaluasi tindakan, kebijakan, manusia, atau peristiwa. Nilai-nilai
menjadi standar dan kriteria”. Selanjutnya, pengelola Tutorial perlu dibekali
whole value system atau sistem nilai guna menghadapi masalah-masalah
yang muncul. Sistem nilai ini kemudian dijadikan pegangan dalam
pengelolaan program layanan bantuan belajar tersebut.

20
I. Simpulan Hasil Penelitian
Simpulan hasil penelitian dibagi menjadi dua, yaitu simpulan umum dan
khusus. Simpulan umum menunjunkan bahwa Manejemen Tutorial Online dan
Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh UT adalah UT telah
menjalankan fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling) yang digagas oleh Terry. Namun demikian, dalam penerapan
fungsi-fungsi manajemen tersebut belum semuanya berjalan maksimal.
Adapun simpulan khusus dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Perencanaan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi
Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan rapat di setiap tahun sebanyak
dua kali. Rapat di akhir semester membahas evaluasi Tutor (track record
Tutor). Rapat di awal semester membahas perencanaan Tutorial yang akan
dilakukan, seperti: membahas jumlah kelas, pemetaan kebutuhan Tutor, dan
melihat negara mana saja yang akan diberikan layanan Tuweb.

2. Pengorganisasian Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi


Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan: standarisasi calon Tutor,
Tutor minimal berpendidikan Strata dua (S-2), bidang keilmuan yang
relevan dengan mata kuliah yang diajar, berasal dari PTN atau PTS yang
terkareditasi B, memiliki pengalaman mengajar atau membimbing atau
memberikan pelatihan selama minimal dua tahun, dan lulus pelatihan Tutor.
Standar perekrutan Tutor Tuton: Prodi merilis kebutuhan Tutor Tuton,
selanjutnya diverifikasi oleh Wadek III, disetujui oleh Warek III,
diumumkan di website oleh Pusat Bantuan Belajar (PBB), kembali dilakukan
penyeleksian berkas oleh Prodi, tahap akhir calon Tutor yang lulus seleksi
berkas diumumkan dan diberikan undangan pelatihan. Standar perekrutan
Tutor Tuweb: Pertama, Tutor Tuweb direkrut dari luar negeri atas
rekomendasi Kelompok Belajar (Pokjar) yang berada di luar negeri. Pokjar
merekrut Tutor dari KBRI. Kedua, Tutor Tuweb direkrut dari Fakultas atas
rekomendasi Kaprodi. Legalitas pendelegasian Tutor Tuton berupa Surat
Tugas (ST), Kontrak Kerja, dan Surat Keputusan (SK) dari

21
Dekan. Legalitas pendelegasian Tutor Tuweb berupa ST dari Kepala
PPMLN-UT.
3. Penggerakan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi
Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan kegiatan di antaranya:
pelatihan Tutor, penyegaran atau pembekalan, melakukan komunikasi
dengan Tutor melalui WhatsApp Group (WAG), memberikan honor
Tutorial, sertifikat Tuweb, memberikan motivasi, dan memberikan reward
lingkup universitas sekali dalam setahun pada saat Dies Natalis UT.

4. Pengontrolan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi


Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan beberapa langkah, di
antaranya: menjamin ketersedian modul atau Buku Materi Pokok (BMP)
untuk Tutor, menyediakan RAT dan SAT (belum ada pembahasan secara
khusus RAT dan SAT untuk Tutor Tuton dan Tuweb sebelum Tutorial
dimulai), mengontrol atau memonitor aktivitas Tutor (untuk Tutor Tuweb
terdapat jadwal pengontrolan rutin tetapi Tutor Tuton belum ada jadwal
pengontrolan rutin. Pengontrolan Tutor Tuton berdasarkan adanya aduan
mahasiswa dan laporan hit dari Pusat Bantuan Belajar atau PBB),
memberlakukan tindakan tegas bagi Tutor yang tidak aktif, memberlakukan
prosedur izin bagi Tutor Tuweb, dan mengevaluasi Tutor.

5. Hambatan Manajamen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi


Pembelajaran Jarak Jauh di UT dapat diketahui di antaranya, untuk Tutor
Tuton: Pertama, Terdapat Tutor Tuton masih kurang memiliki kesadaran
yang penuh dalam pengelolaan kelas Tutorial, sehingga perlu diingatkan
tugas dan tanggungjawabnya di setiap sesi awal, tengah, dan akhir; Kedua,
Ketersediaan Tutor Tuton yang kurang di setiap semester. Hambatan ini
terjadi biasanya karena Tutor Tuton berhenti ketika kegiatan tutorial
berlangsung, mengundurkan diri, sakit, melahirkan, dan bahkan ada yang
meninggal dunia; Ketiga, pemerolehan hit yang sangat pantastis namun
tidak sesuai dengan layanan yang diberikan kepada mahasiswa. Adapun
untuk Tutor Tuweb di antaranya: Pertama, Terdapat Tutor yang telambat
mengirimkan laporan kegiatan Tutorial; Terdapat Tutor Tuweb yang

22
mengeluh karena banyaknya administrasi Tutorial; Ketiga, Pembayaran
honor Tutor yang gagal dibayarkan dua tahap, padahal sudah
disosialisasikan kepada semua Tutor.
6. Solusi dan Perbaikan Kedepan Manajamen Tutorial Online dan Tutorial
Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh di UT dapat diketahui di
antaranya, untuk Tutor Tuton: Pertama, Tutor selalu diberi pengingat
melalui WAG; Kedua, Menyiapkan ketersediaan Tutor atau backup
Tutor minimal 10% (sepuluh persen) dan maksimal 30% (tiga puluh
persen) dari jumlah keseluruhan Tutor; Ketiga, Memberikan motivasi
dan mengingatkan hit Tutor yang terlalu tinggi dan rendah. Adapun
untuk Tutor Tuweb dapat diketahui solusi dan perbaikan kedepan di
ataranya: Pertama, Memberikan penguatan tugas dan fungsi pada saat
pembekalan Tutor; Kedua, PJ BBLBA PPMLN-UT membantu Tutor
yang kesulitan dalam melengkapi administrasi Tutorial; Ketiga,
Memastikan di semester berikutnya bahwa aplikasi keuangan sudah dapat
digunakan sehingga pembayaran honor Tutor sesuai rencana.

J. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangsih
bagi:
1. Universitas Terbuka
Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan perbaikan
untuk manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar sebagai layanan
bantuan belajar jarak jauh sehingga UT lebih mengedepankan
profesionalisme dalam mengelola Tutorial, khususnya Program layanan
atau Tutorial pada Jurusan Program Studi Sastra Inggris, FHISIP UT dan
PPMLN-UT, umunya UT secara keseluruhan.
a. Perencanaan Tutorial Online dan Tutorial Webinar perlu memegang
prinsip continues improvement, atau konsep Kaizen artinya perbaikan
secara berkesinambungan dengan cara mengidentifikasi masalah yang
muncul dalam perencanaan, mencarikan solusi atas masalah,

23
menerapkan solusi dan mengevaluasi solusi yang telah diterapkan.
Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mencapai hasil
pembelajaran yang diinginkan atau tercapainya Sasaran Strategis,
Program, Kegiatan, dan Target UT tahun 2021-2025 atau Rencana
Strategi Bisnis (RSB) UT.
b. Penandatanganan Kontrak Kerja Tutor Tuton perlu dievaluasi karena
sesuai tujuan dari Kontrak Kerja adalah kesepakatan yang bersandar
pada penawaran dan penerimaan (ijab-qabul) antara pihak yang
terlibat dalam kontrak dengan prinsip hukum dalam suatu urusan,
maka sebaiknya Kontrak Kerja dilakukan sebelum tutorial dimulai.
c. Pembuatan Kontrak Kerja bagi Tutor Tuweb. Tujuannya adalah agar
kewajiban dan hak dapat diketahui dan disepakati oleh para pihak.
Artinya, kedua belah pihak (PPMLN-UT dan Tutor Tuweb) telah
sepakat mengikat diri dalam suatu perjanjian sebelum kegiatan
tutorial dimulai. Kontrak Kerja berlaku hanya satu kali kegiatan
tutorial dalam satu semester.
d. Penyeragaman untuk penyebutan ‘kegiatan penyegaran’ agar tidak
terjadi kebingungan di kalangan Tutor Tuton. Perlu
mempertimbangkan untuk memberikan reward selain honor Tutor di
setiap semester bagi Tutor berprestasi di lingkungan Fakultas atau
PPMLN-UT. Perlu mempertimbangkan untuk menaikkan honor di
setiap tahun. Tujuannya agar meningkatnya kinerja Tutor Tuton dan
Tuweb dalam mengamban tugas dan fungsinya.
e. Pemahaman RAT dan SAT dijadikan salah satu bahasan utama sebelum
kegiatan tutorial dimulai karena RAT mencakup deskripsi singkat mata
kuliah dan SAT berisi capaian pembelajaran mata kuliah.
f. Penyusunan jadwal pengontrolan Tutor Tuton secara rutin. Tujuannya
untuk memastikan Tutor menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara membagi tugas dengan staf lain
yang ada di Fakultas. Selain itu, UT dapat mengangkat koordinator kelas

24
untuk setiap mata kuliah. Koordinator kelas itulah yang
bertanggungjawab mengontrol Tutor.
g. Pembuatan link evaluasi khusus bagi Tutor Tuweb oleh mahasiswa.
Misalnya, dengan dibuatkan link google form sehingga hasil
evalusinya dapat diketahui secara langsung oleh PPMLN-UT.
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan pertimbangan
dalam penyempurnaan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengontrolan Tutor pada lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menerapkan sistem
Pembelajaran Jarak Jauh.
3. Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka inspirasi bagi
peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut, khususnya dalam
menajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar.

K. Produk Penelitian
1. Model Hipotetik Manajemen Tutorial.
2. Alasan Rasional
Dalam proses pendidikan jarak jauh, salah satu komponen penting
dalam suksesnya pelaksanaan Tutorial yang tidak dapat dipisahkan adalah
peran Tutor. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 84 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Terbuka, Pasal 1 ayat

(12) menyebutkan, “Tutor adalah tenaga pendidik yang berlandaskan


pendidikan dan atau keahliannya ditetapkan oleh Dekan untuk
memberikan bimbingan dan bantuan belajar kepada mahasiswa”.
Fungsi Tutor dalam Tutorial dijelaskan oleh Ibrahim dan
Purwatiningsih (2019: 55) sebagai berikut: Fungsi tutor dalam pendidikan
jarak jauh di antaranya adalah a) Mendiskusikan isi pembelajaran; b)
Pemberian umpan balik pada pembalajar; c) Memberikan tugas yang
bermutu; d) Membantu merencanakan pembelajaran; e) Memotivasi

25
pembelajar; f) Menjawab pertanyaan administrasi; g) Meneliti proyek; h)
Mengajar tatap muka dalam seminar; i) Menyimpan catatan pembelajar;
j) Mengurus pembelajar dalam administrasi; k) Mengevaluasi efektifitas
dalam belajar.
Tujuan Tutorial adalah sebagai “Layanan bantuan belajar yang
disediakan untuk mahasiswa dengan tujuan memantapkan hasil belajar
mandiri mahasiswa. Dalam tutorial, kegiatan belajar dilakukan di bawah
bimbingan Tutor sebagai fasilitator”. Kegiatan Tutorial mendiskusikan hal-
hal yang sangat penting dan dianggap sulit oleh mahasiswa. Sebagai contoh,
mahasiswa kesulitan memahami kompetensi esensial atau konsep-konsep
penting dalam mata kuliah, mahasiswa kesulitan memahami Bahan Ajar
(BA), atau masalah yang berkaitan dengan penggunaan ilmu yang perlu
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga masalah yang terkait
dengan praktik atau praktikum mahasiswa. (UT, 2021)

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa Manajemen


Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak
Jauh UT merupakan kajian untuk menghasilkan layanan pembelajaran
(Tutorial) yang baik untuk mencapai mutu pembelajaran sesuai standar
yang telah ditentukan UT.
3. Tujuan
UT untuk mencapai tujuannya dihadapkan persoalan-persoalan
terkait dengan keterbatasan unsur sumber daya. Dalam RBS 2021-2025
(hal. 24) UT menyebutkan dalam pelaksanaan Tutorial terdapat
kelemahan berupa Tutor dari luar (external) UT belum terstandar. Oleh
karena itu, kehadiran manajemen Tutorial ini bertujuan untuk
memperoleh sebuah solusi kelemahan yang dimiliki UT.
4. Persyaratan
a. Terciptanya Perencanaan Tutorial Online dan Tutorial Webinar yang
memegang prinsip continues improvement, atau konsep Kaizen artinya
melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan cara
mengidentifikasi masalah yang muncul dalam perencanaan, mencarikan

26
solusi atas masalah, menerapkan solusi dan mengevaluasi solusi yang
telah diterapkan.
b. Implementasi kebijakan yang terus dibenahi dalam hal
Pengorganisasian Tutorial Online dan Tutorial Webinar, seperti
Kontrak Kerja Tutor Tuton dilakukan di awal waktu dan
dibuatkannya Kontrak Kerja untuk Tutor Tuweb karena Kontrak
Kerja adalah sebagai legalitas yang sah untuk Tutor menjalankan
tugas dan fungsinya. Selain itu, Kontrak Kerja sebagai pengikat
antara UT dan Tutor dalam memenuhi hak dan kewajiban. Kontrak
Kerja berlaku selama satu kegiatan tutorial (satu semester).
c. Implementasi Penggerakan yang dilakukan secara berkesinambungan
dan terus dibenahi, seperti menyeragamkan penyebutan untuk
‘kegiatan penyegaran’ agar tidak terjadi kebingungan di kalangan
Tutor Tuton, perlu mempertimbangkan untuk memberikan reward
selain honor Tutor di setiap semester bagi Tutor berprestasi di
lingkungan Fakultas atau PPMLN-UT, mempertimbangkan untuk
menaikkan honor di setiap tahun. Tujuannya untuk meningkatkan
kinerja (tanggungjawab dan disiplin) Tutor Tuton dan Tuweb.
d. Implementasi Pengontrolan yang dilakukan secara teratur dan terus
dibenahi, seperti dibuatkannya jadwal pengontrolan rutin pada Tutor
Tuton, diselenggarakannya pembahasan (pemahaman) secara khusus
RAT dan SAT untuk Tutor Tuton dan Tuweb sebelum kegiatan
tutorial dimulai karena RAT dan SAT keberadaannya sangat penting
sebagai rujukan kegiatan tutorial.
e. Pendeteksian hambatan secara cermat di awal waktu (terutama pada
saat rapat evaluasi Tutor).
f. Solusi dan Perbaikan Kedepan yang terus dievaluasi, disempurnakan
secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai visi dan misi UT.
5. Penjelasan Model
a. Input Model Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada
Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh UT berdasarkan Kebijakan Pendidikan

27
Nasional, Keputusan Rektor, Kajian Teori, structural input, dan
instrumental input.
b. Sumber Input Kebijakan Nasional dan Keputusan Rektor UT yaitu
tentang pentingnya tugas dan fungsi Tutor dalam pembelajaran jarak
jauh. Manajamen Tutorial dikembangkan sesuai dengan teori fungsi-
fungsi manajemen.
c. Structural Input meliputi visi, misi, dan Rencana Strategi Bisnis
(RSB) tahun 2021-2025 UT.
d. Instrumental Input yang diperlukan dalam Manajemen Tutorial
meliputi RAT, SAT, Tutor, dan Fakultas dan PPMLN-UT sebagai
penyelenggara (pengelola).
e. Proses manajemen dilaksanakan melalui perencanaan, implementasi,
dan evaluasi.
f. Output yang dicapai dari pelaksanaan Manajemen Tutorial yang lebih
baik.
g. Outcome yang akan dicapai adalah mutu Tutorial sesuai standar.
6. Langkah-Langkah Menjalankan Model
a. Plan (Perencanaan)
1) Tutor Tutorial Online dan Tutorial Webinar yang telah dinyatakan
diterima, selanjutnya diberikan pembekalan secara khusus tentang
RAT dan SAT. Tutor wajib menguasai RAT dan SAT mata kuliah
yang akan diajarkan.
2) Memastikan RAT dan SAT setiap mata kuliah telah tersedia atau
terunggah di aplikasi e-learning UT untuk Tutorial Online dan
LMS (learning management system) untuk Tutorial Webinar.
3) Setelah ditentukan jumlah dan nama kelas yang akan diampu oleh
Tutor, kemudian Tutor diberikan Kontrak Kerja. Dipastikan
Kontrak Kerja dilakukan sebelum Tutorial dimulai. Durasi
Kontrak Kerja satu kali kegiatan Tutorial.

28
b. Implementation (Pelaksanaan)
1) Sebelum memasuki pekan pertama kegiatan Tutorial, Tutor
Tutorial Online dipastikan sudah mengunggah video perkenalan
dan Tutorial Webinar sudah mengungggah materi dalam LMS.
2) Pengontrolan secara terjadwal untuk Tutorial Online di awal dan
di akhir tiap sesi. Adapun untuk Tutor Tutorial Webinar, UT perlu
memastikan materi telah terunggah semuanya di aplikasi LMS.
3) Untuk Tutorial Online, UT menugaskan koordinator tiap mata
kuliah yang memonitor kegiatan di setiap sesinya dan melaporkan
ke Prodi. Koordinator dapat berasal dari staff UT, Tutor internal
atau Tutor eksternal.
c. Evaluation (Evaluasi)
1) Evaluasi dilakukan di setiap akhir Tutorial setiap sesi oleh
koordinator kelas.
2) Hasil dari evaluasi setiap sesi dijadikan sebagai pemilihan Tutor
berprestasi lingkup Fakultas atau PPMLN-UT.
3) Evaluasi Tutorial dilaksanakan dengan melibatkan semua unsur yang
terdiri dari Tutor yang diwakili oleh Tutor berprestasi dan
mahasiswa. Evaluasi ini memegang prinsip continuous improvement
(perbaikan secara berkesinambungan). Artinya, perbaikan secara
terus menerus dilakukan mulai dari mengidentifikasi masalah yang
muncul, mencarikan solusi atas masalah, menerapkan solusi dan
mengevaluasi solusi yang telah diterapkan.
7. Bagan Model

29
DAFTAR PUSTAKA

1. BUKU

Baharudin, H. dan Zamroni. (2017). Manajemen Mutu Pendidikan,


Ikhtiar Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah melalui
Pendekatan Balanced Scorecard. Tulung Agung: Akademia
Pustaka.
Belawati, T. (2020). Pembelajaran Online. Tangerang Selatan: Penerbit
Universitas Terbuka.
Fattah, N. (2019). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Ibrahim, N. dan Purwatiningsih H. (2019). Perspektif Pendidikan
Terbuka Jarak Jauh. Yogyakarta: Media Akademi.
Karyoto. (2016). Dasar-Dasar Manajemen: Teori, Definisi dan Konsep.
Jakarta: Andi Publisher.
Latief, M. dan Latief, S. (2020). Teori Manajemen Pendidikan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Moleong, L. J. (2019). Metode Penelitian Edisi Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasana, D. (2015). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustari, M. (2014). Manajemen Pendidikan. Depok: Rajawali Pers.
Sanusi, A. (2017). Sistem Nilai, Alternatif Wajah-wajah Pendidikan.
Bandung: Penerbit Nuansa.
Satori, S. dan Komariah, A. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

31
Sukarna. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV Mandar Maju.
Sukmadinata, N. Sy. (2020). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Terry, R. G. dan Rue, W. L. (2019). Dasar-Dasar Manajemen (Edisi
Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Universitas Terbuka. (2021). Katalog Sistem Penyelenggaraan Universitas

Terbuka 2021/2022. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas


Terbuka.
Universitas Terbuka. (2021). Rencana Strategi Bisnis Universitas Terbuka
Tahun 2021-2025. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas
Terbuka.
Usman, H. (2019). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.

2. JURNAL DAN KARYA TULIS ILMIAH

Anam, et al. (2020). “Sistem Pendidikan Jarak Jauh Berbasis E-Learning


Pada Mata Kuliah Pendidikan Matematika I: Studi Kasus di
Universitas Terbuka”. Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi
Pendidikan (JARTIKA). Vol. 3 (2) 388-395.
Agustina, et al. (2015). “Tingkat Kesiapan E-Learning (E-Learning
Readiness) Universitas Bina Darma Sebagai Media Pembelajaran
Pendidikan Jarak Jauh”. Jurnal Ilmiah MATRIK. Vol. 17 (2) 123-
132.
Chariri, A. (2009). “Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif”.
Paper disajikan pada Workshop Metodologi Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif, LPA, Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro, 31 Juli – 1 Agustus 2009.
Haldiono, et al. (2020). “Pengaruh Kualitas Pembelajaran, Kualitas Tutor
dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas

32
Terbuka Palembang”. Jurnal Ilmu Sosial, Manajem, Akuntansi, &
Bisnis. Vol. 1 (2) 17-29.
Herawati. (2013). “Persepsi Mahasiswa Terhadap Pola Interaksi Dalam
Tutorial Online Matakuliah Fisika Statistik”. Jurnal Pendidikan.
Vol. 14 (1) 22-30.
Herman. (2010). “Studi Tentang Persepsi Mahasiswa Peserta Tutorial
Terhadap Pelaksanaan Tutorial Tatap Muka di Universitas
Terbuka”. Disertasi Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Jakarta.
Hermanto. (2018). “Manajemen Standar Proses Pembelajaran Dalam
Peningkatan Mutu Lulusan Perguruan Tinggi”. Disertasi Program
Pasca Sarjana Universitas Islam Nusantara Bandung.
Ismartoyo, et al. (2020). “Nilai Keberimbangan Kumulatif Dalam
Pengembangan Karya Ilmiah”. Jurnal Maksimum Fakultas
Ekonomi Universitas Muhamadiyah Semarang. Vol. 10 (1) 53-63.
Kadariah. (2021). “Kinerja Tutor Terhadap Kepuasan Mahasiswa pada
Tutorial Webinar (Tuweb) PGSD UPBJJ UT Makassar di
Kabupaten Wajo”. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan (JEKPEND)
Vol. 4 (1) 80-88.
Lestariningsih, D. E. et al. (2021). “Analisis Tutorial Web (Tuweb) pada
Mata Kuliah Menulis Penelitian Tindakan Kelas Berbasis Task
Based Language Teaching”. Prosiding Seminar Nasional Unimus
Vol. 4. 731-740.
Malau, G. A. (2012). “Pengaruh Tutorial Online Terhadap Nilai Akhir
Semester (Kasus Matakuliah Manajemen Strategi di UPBJJ-UT
Batam)”. Jurnal Pendidikan. Vol. 13 (2) 110-116.
Mikaresti, P. et al. (2021). “User Experience and User Satisfaction
Analysis of Learning Assistance Service (Tuton, Tuweb, TMK) at
UPBJJ-UT Bengkulu”. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil
Penelitian dan Kajian Perpustakan di Bidang Pendidikan,
Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7 (4) 981-993.

33
Nurhayati, S. (2022). “Evaluasi Tutorial Online Mata Kuliah Linear pada
Sistem Pendidikan Jarak Jauh”. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan
Vol 4 (3) 4010-4024.
Prastati, T. (2012). “Evaluasi Program Pelatihan Tutor Universitas
Terbuka”. Disertasi Program Sarjana Universitas Negeri Jakarta.

Rusdi. (2018). “Continuous Improvement Sebagai Upaya Dalam


Meningkatkan Mutu Pendidikan Pedesaan”. Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam. Vol. 2 (2) 150-160.
Siroj, M. A. (2018). “Implementasi Model Tutorial Tersistem Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing di
Uzbekistan”. SEMAR BIPA 2 Seminar Kepakaran, Eksistensi
BIPA di Dunia Global. 2018. 72-82.
Saputra, H. A. et al. (2021). “Pembelajaran Orang Dewas, Tutorial Webinar
melalui Microsoft Teams Mahasiswa Universitas Terbuka”. Jurnal
Riset Pedagogik (DWIJA CENDEKIA) Vol. 5 (1) 1-11.

Sudirah. (2009). “Model Pengembangan Kompetensi Tutor Universitas


Terbuka Berdasarkan Persepsi Tutor dan Alumni di UPBJJ
Jakarta, Bogor, dan Serang”. Disertasi Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor.
Sugiran, et al. (2015). “Pengembangan Sistem Evaluasi Tutor Berbasis
Online Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Tutorial Tatap
Muka pada Pendidikan Jarak Jauh”. Seminar Nasional Teknilogi
Pendidikan. Vol. 1 (2) 637-655.
Suryanto, A. et al. (2013). “Model Evaluasi Program Tutorial Tatap Muka
Universitas Terbuka”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.
(1) 198-214.
Teguh.(2016). “Tugas dan Tanggungjawab Tutor Dalam Pelaksanaan
Tutorial Online Universitas Terbuka. Studi Kasus Matakuliah
Pendidikan Matematika 2”. Prosiding Temu Ilmiah Guru Ting
VIII, 26 November 2016.

34
Wahyuningsih, et al. (2019). “Meta Analisis Tutorial Online Universitas
Terbuka”. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Vol. 20 (1)
32-38.
Wardani, I. (2020). “Program Tutorial dalam Sistem Pendidikan Terbuka
dan Jarak Jauh”. Jurnal PTJJ. 1 vol. (9), 1-7.
Warsita, B. (2014). “Pola Kegiatan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Jarak Jauh”. Jurnal Teknodik. Vol. 18 (1) 73-83.
Yustika, et al. (2017). “Masalah yang Dihadapi Dunia Pendidikan
dengan Tutorial Online: Sebuah Short Review”. Jurnal Studi
Manajemen Pendidikan. Vo. 3 (2) 187-198.
Zubaidah, I. (2013). “Evaluating the Implementations of the Online
Tutorial for the Universitas Terbuka Distance Learning Bachelor
Degree Program in Indonesia”. Disetasi pada The Graduate
School Florida State University Libraries.

3. INTERNET

Harsono, S. (2017). Pengaruh Kepemimpinan, Kedisiplinan dan Komunikasi


Terhadap Kinerja Melalui Motivasi pada Tutor Universitas Terbuka
(Studi pada Kelompok Belajar Wonosobo II UPBJJ Yogyakarta
Universitas Terbuka (online). Tersedia:
https://www.researchgate.net/publication/348627798_Pengaruh_K
epemimpinan_Kedisiplinan_Dan_Komunikasi_Terhadap_Kinerja_
Melalui_Motivasi_Pada_Tutor_Universitas_Terbuka_Studi_Pada_
Kelompok_Belajar_Wonosobo_II_UPBJJ_Yogyakarta_Universitas
_Terbuka. (10 Januari 2022).

Saadatmand, et al. (2017). “Examining Learner’s interaction in an open


online course through the community of inquiry framework.
European Journal of Open, Distance, and E-Larning (online).
Tersedia: http://www.eurodl.org/index.php?p=archives&year=
(10 Desember 2018).

35
Santoso, H. (2014). Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Tutorial
Program Studi Ilmu Perpustakan di Universitas Terbuka (online).
Tersdia: https;//digilib.um.ac.id/images/stories/pustakawan/
pdfhasan (02 Desember 2021)
Sil, M. (2019). Perilaku Tutor Dalam Pengelolaan Tutorial Terhadap
Kinerjanya pada Universitas Terbuka Bengkulu. Kajian Teori
Pengembangan Sumber Daya Manusia (online). Tersedia:
228779497.pdf (core.ac.uk) (01 Februari 2022).
Universitas Terbuka. (2021). Acara Puncak Dies Natalis Ke-37 Universitas
Terbuka (online). Tersedia: https://www.ut.ac.id/berita/2021/09/

acara-puncak-dies-natalis-ke-37-universitas-terbuka (13 April


2021).
Universitas Terbuka. (2021). Tuweb (online). Tersedia:
https://Tutorial.ut.ac.id/page_Tuweb (20 Novemver 2021).
Universitas Terbuka. (2021). UT Dalam Angka (online). Tersedia:
https://www.ut.ac.id/ut-dalam-angka (12 April 2021).
Universitas Terbuka. (2022). Bimbingan Belajar Mandiri Universitas
Terbuka (online). Tersedia: https://www.ut.ac.id/bimbingan-
belajar-mandiri (02 Januari 2022).
Universitas Terbuka. (2022). Dashboard Laman Tutor – Indonesia Open
University (online). Tersedia: https://Tutorial.ut.ac.id/ page_Tuton
(20 Desember 2021).

4. UNDAND-UNDANG DASAR, KEPUTUSAN PRESIDEN,


PERATURAN PEMERINTAH DAN REKTOR UT.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1 - Hak Pendidikan Setiap


Warga Negara.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 – Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 - Pendidikan Tinggi.

36
Keputusan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 - Pendirian
Universitas Terbuka.
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 - Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2012 -
Penyelenggaran Pendidikan Jarak Jauh.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109 Tahun 2013
– Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi.
Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2017 – Statuta UT.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 – Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan,
Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 –
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Keputusan Rektor UT No. 769/H31/KEP/2010 - Kode Etik UT.
Keputusan Rektor UT No. 65/UN31/HK.02.2022 – Kebijakan Layanan
Pendidikan Universitas Terbuka Semester 2021/22.2 (2022.1).

37

Anda mungkin juga menyukai