Anda di halaman 1dari 19

I.

PENDAHULUAN
1. 1 Definisi Pantai

Ada dua istilah tentang kepantaian dalam bahasa Indonesia yang sering rancu
pemakaiannya, yaitu pesisir (coast) dan pantai (shore).
Penjelasan mengenai beberapa definisi tentang kepantaian ini dengan
memperhatikan Gambar 1.1.

✓ Pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut
seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air laut.
✓ Sedang pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang
tertinggi dan air surut terendah.

1
✓Daerah daratan adalah daerah yang terletak di atas dan
di bawah permukaan daratan dimulai dari batas garis
pasang tertinggi.
✓Daerah lautan adalah daerah yang terletak di atas dan
di bawah permukaan laut di mulai dari sisi laut pada
garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian
bumi di bawahnya.
✓Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara
daratan dan air laut, di mana posisinya tidak tetap dan
dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut
dan erosi pantai yang terjadi.
✓Sempadan pantai adalah kawasan tertentu sepanjang
pantai yang mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Kriteria
sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian yang
lebarnya, sesuai dengan bentuk dan kondisi fisik pantai,
minimal 100 m dari titik pasang tertinggi ke arah
daratan.

2
Pengertian Pantai Menurut Para Ahli

Ro b e r t J . Ko d o a t i e d a n
Yuwo n o Ro e s t a m Sya r i e f ( 2 0 1 0 )
(1992) Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat (2010)
dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan surut Pantai adalah kawasan yang berada di tepi laut dibatasi antara
terendah, dipengaruhi oleh fisik laut dan sosial ekonomi air surut terendah dan pasang tertinggi. Di mana wilayah pesisir
bahari, sedangkan ke arah darat dibatasi oleh proses ini terdiri dari dataran dan perairan. Di wilayah pesisir ini,
alami dan kegiatan manusia di lingkungan darat. masing-masing wilayahnya dipengaruhi oleh aktivitas darat
(dilakukan di wilayah perairan) serta kegiatan kelautan
(dilakukan di wilayah darat) sehingga saling mepengaruhi.
Ginting Pe r m e n Pe ke r j a a n U m u m N o m o r 0 9 / P RT / M / 2 0 1 0
(2004) (1999)
Pantai adalah suatu kawasan yang merupakan batas Pantai adalah suatu kawasan yang merupakan titik temu laut dan
antara darat dan laut. Pesisir adalah daerah antara batas diukur pada saat tertinggi dan terendah. pasang surut. Sedangkan
tertinggi pada saat air pasang sampai batas terendah wilayah pesisir adalah daratan dan perairannya yang wilayahnya
pada saat air surut. saling mempengaruhi baik oleh aktivitas darat maupun laut (laut)

B a m b a n g Tr i a d m o d j o
Djauhari Noor Pantai merupakan batas antara wilayah daratan dan lautan.
(2014) Pantai adalah daerah dimana air laut dan daratan (1999) Dimana wilayah daratan adalah suatu wilayah yang terletak di
bertemu. Pantai berupa daratan yang sempit atau lebar atas dan di bawah permukaan mulai dari garis batas yang
dimana pengaruh air laut berpengaruh dalam cara
melewati garis batas tertinggi. Sedangkan wilayah laut adalah
pembentukannya. UU No. 27 Tahun 2007 pantai adalah
daratan di sepanjang pantai yang luasnya proporsional wilayah yang terletak di atas dan di bawah permukaan laut yang
dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 dari sisi laut berada pada garis surut terendah, termasuk dasar
meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat. laut dan bumi di bawahnya
3
1 . 2 P a n t a i D i I n d o n e s i a
Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar di dunia,
memiliki 17.504 Pulau-Pulau Kecil (PPK), tersebar dari Sabang
sampai Merauke dan wilayah pantai sepanjang 95.181 km dimana
merupakan garis pantai terpanjang ke dua di Dunia (Kementerian
Kelautan dan Perikanan, 2019). Laut adalah penopang hidup
bangsa Indonesia. Pada laut, kita menggantungkan kehidupan
anak cucu.
Wilayah pantai ini merupakan daerah yang sangat intensif
dimanfaatkan untuk kegiatan manusia, seperti sebagai kawasan
pusat pemerintahan, pemukiman, industri, pelabuhan,
pertambakan, pertanian/ perikanan, pariwisata, dan sebagainya.

4
Adanya berbagai kegiatan tersebut dapat menimbulkan peningkatan kebutuhan akan lahan, prasarana d an
s e b agai nya , yan g selan ju t nya ak an m e ngak i b at k an tim b u lnya m as alah -m as alah b ar u s e pe r ti be b erap a h al b e r i kut
ini.

Erosi pantai, yang merusak kawasan pemukiman dan prasarana kota yang berupa mundurnya garis pantai.
Erosi pantai bisa terjadi secara alami oleh serangan gelombang atau oleh kegiatan manusia seperti
1 penebangan hutan bakau, pengambilan karang pantai, pembangunan pelabuhan atau bangunan pantai
lainnya, perluasan areal tambak ke arah laut tanpa memperhatikan wilayah sempadan pantai, dsb.

Tanah timbul sebagai akibat endapan pantai dan menyebabkan majunya garis pantai. Majunya garis pantai, di
2 satu pihak dapat dikatakan menguntungkan karena timbulnya lahan baru, sementara di pihak lain dapat
menyebabkan masalah drainasi perkotaan di daerah pantai.

Pembelokan atau pendangkalan muara sungai yang dapat menyebabkan tersumbatnya aliran sungai
3 sehingga mengakibatkan banjir di daerah hulu.

Pencemaran lingkungan akibat limbah dari kawasan industri atau pemukiman/perkotaan yang dapat
4 merusak ekologi.

5 Penurunan tanah dan intrusi air asin pada akuifer akibat pemompaan air tanah yang berlebihan.

5
Dengan semakin intensifnya pemanfaatan daerah pantai untuk kegiatan manusia, masalah-masalah tersebut juga
semakin meningkat. Pemerintah, dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum, telah mengidentifikasi masalah-masalah
yang ada di daerah pantai yang memerlukan usaha-usaha pengamanan. Tabel 1.1. pantai-pantai di beberapa propinsi
yang mengalami permasalahan (Proyek Pengamanan Daerah Pantai, Direktorat Sungai, Ditjen Pengairan, 1990). Selain
data tersebut juga dimungkinkan masih adanya permasalahan pantai di daerah lain yang belum teridentifikasi.
KERUSAKAN DAERAH PANTAI
NO LOKASI
Jenis Penggunaan Lahan Panjang (Lm)
1 D.I. Aceh
a. Pantai Tapak Tuan Pemukiman, Jalan Raya 2
b. Pantai Meulaboh Pemukiman, Jalan Raya 2
c. Pantai Ule Lheu Pemukiman, Jalan Raya 2
d. Pantai Sigli Pemukiman, Perkantoran 1
2 Sumatera Utara
a. Pantai Natal Pemukiman, jalan, daerah wisata -
b. Pantai Barus Pemukiman, prasarana umum 2
c. Pantai Pandan Pemukiman, jalan raya -
d. Pantai Sibolga Pemukiman, jalan raya -
e. Pantai Cermin Pemukiman, prasarana umum -
3 Sumatera Barat
a. Pantai Karang Batu Pemukiman -
b. Pantai Pariaman Pemukiman, prasarana umu 2
c. Pantai Sir Bangis Pemukiman jalur pelayaran 3
d. Pantai Air Manis Pemukiman -
e. Pantai Padang Pemukiman, jalan kota 4
f. Pantai Air Tawar pemukiman -

7
4 Bengkulu
a. Pantai Ketahun Pemukiman, jalan 2
b. Pantai Pasar Bengkulu Pemukiman, jalan, daerah wisata 1
c. Pantai Panjang Pemukiman, jalan, daerah wisata 2
5 DKI Jakarta
a. Pantai Cakung Pemukiman, Industri -
b. Pantai Ancol Prasarana Umum, daerah wisata -
c. Pantai M arunda Cilincing Pemukiman, Jalan 2
d. Pantai M uara Baru Pemukiman, jalan, prasarana umum -
6 Jawa Barat
a. Pantai Labuhan Pemukiman, jalan -
b. Pantai Cipaturungan Pemukiman -
c. Pantai Pangandaran Pemukiman, daerah wisata -
d. Pantai Dadap Pemukiman, prasarana umum 1
e. Pantai Balongan Pemukiman, prasarana umum 2
f. Pantai Eteran/M enir Pemukiman, jalan raya 2
g..Pantai Karang Serang Pemukiman 0.8
h. Pantai Tanjung Pasir Pemukiman, daerah wisata 1.4
i. Pantai Sangkanila Pemukiman -
j. Pantai Anyer-Carita Pemukiman, jalan, daerah wisata 20
k. Pantai Cinangka pemukiman -
l. Pantai Pabuaran Pemukiman -
m. Pantai Penyairan Pemukiman
n. Pantai S. Beach Hotel Pemukiman, daerah wisata
o. Pantai Cisolok-Pelabuhan Pemukiman, jalan, daerah wisata
p. Pantai Anyer-Labuhan Pemukiman, daerah wisata
q. Pantai Cilegon-M erak Jalan raya, pemukiman
r. Pantai Krawang Perikanan, tambak, pertanian
s. Pantai Tanjung Penanjung Pemukiman, perikanan, wisata
t. Pantai Tanjung Kait Pemukiman, tambak, pertanian
7 Jawa Tengah
a. Pantai Segara Anakan Lingkungan Segara Anakan
b. Pantai Kedung Semat Pemuliman, pertanian/perikanan 3
c. Pantai Batang Pemukiman
d. Pantai Pekalongan Pemukiman 1
8 D.I Y ogyakarta
a. Pantai Glagah Prasarana, daerah wisata -
b. Pantai Baron Prasarana, daerah wisata -
9 Jawa Timur
a. Pantai Tuban Pemukiman 15
b. Pantai Lamongan Pemukiman -
c. Pantai Sukolilo Pemukiman -
d. Pantai Sarang Pemukiman -

8
10 Bali
a. Pantai Gumbrih Pemukiman 1.5
b. Pantai Tanah Lot Daerahwisata, cagar budaya 1
c. Pantai Ulu Watu Daerahwisata, cagar budaya 0.8
d. Pantai Nusa Dua Prasarana, daerah wisata 4
e. Pantai Pantai Kuta Prasarana, daerah wisata 8
f. Pantai Pantai Sanur Prasarana, daerah wisata 6
g..Pantai Lebih Pemukiman 1.5
h. Pantai B. Mndeg/C. Dasa Prasarana, daerah wisata 5
i. Pantai Lovina Pemukiman -
j. Pantai Pemaron Pemukiman -
k. Pantai Pulaki pemukiman 0.8
l. Pantai Sungsit Prasarana, daerah wisata 0.5
m.Pantai Bukti Pemukiman, jalan 2
n. Pantai Candi Kusuma Pemukiman 0.5
o. Pantai Gondol Pemukiman, jalan raya 0.4
p. Pantai Gunicik Pemukiman 1.5
q. Pantai Sgr. Panimbangan Pemukiman, cagar budaya 2.5
r. Pantai Sengkidu Daerahwisata 2
s. Pantai Siyut Pertanian 0.8
t. Pantai Sudimara Pemukiman 0.8
u. Pantai Tegal Besar Pertanian 1
11 Nusa Tenggara Barat
a. Pantai Senggigi Prasarana, daerah wisata -
12 Kalimantan Barat
a. Pantai Pamangkat Prasarana, daerah wisata 2
b. Pantai Bukit Duri Pemukiman, jalan 2
b. Pantai Sekubang Pemukiman, prasarana umum -
13 Kalimantan Timur
a. Pantai Sepinggan Pemukiman, prasarana, jalan raya 1
14 Sulewesi
Pantai Sukolilo
Utara
a. Pantai Menado Pemukiman, jalan, prasarana umum 4

9
1.3 Teknik Pantai
Teknik Pantai adalah cabang dari Teknik Sipil yang bersandar pada ilmu kelautan (oceanography), meteorology, mekanika
fluida, elektronika, mekanika struktur, geologi dan morfologi, matematika dan statistik, komputer, mekanika tanah dan
mekanika bahan. Teknik pantai mempunyai aplikasi di daerah pantai, seperti penanggulangan masalah erosi pantai dengan
membuat bangunan-bangunan pantai, penanggulangan endapan di muara sungai dan alur pelayaran serta kolam pelabuhan,
pembangunan pelabuhan, dan sebagainya.
10
Perencanaan berbagai bangunan pantai seperti
pemecah gelombang, jetti, groin, dinding pantai,
1
revetment, dan sebagainya.

Pengendalian erosi pantai dengan pembuatan


B i d a n g s t u d i bangunan pantai dan/atau dengan melakukan
2
Te k n i k Pa n t a i penambahan sedimen di pantai.
m e l i p u t i ke g i a t a n -
ke g i a t a n b e r i k u t
i n i 3
Stabilisasi muara sungai dengan melakukan
pengerukan dan pembuatan bangunan

Peramalan arus dan elevasi muka air di estuari dan


muara sungai serta pengaruhnya pada kualitas air,
4
gerak sedimen, pelayaran, dan sebagainya.

11
Perencanaan pelabuhan dan bangunan-bangunan
pelengkapnya seperti pemecah gelombang, dermaga,
5
dolphin, system penambatan, dsb.

Studi penyebaran panas dari suatu pabrik, misalnya


buangan air panas dari pembangkit listrik tenaga gas
6 dan uap (PLTGU) atau penyebaran polutan limbah dari
pabrik.

Reklamasi daerah pantai untuk daerah industry atau


7 pemukiman.

pengerukan perairan pelabuhan dan pembuangan


8 material pengerukan.

12
Penyelesaian dari masalah-masalah teknik pantai tersebut memerlukan pengertian dari fenomena kelautan dan daerah pantai.
Studi mengenai masalah-masalah teknik pantai dapat dilakukan dalam tiga kelompok yaitu :

1 2 3
S t u d i te o r i t i s
dan Studi di Studi
m a te m a t i s l a b o ra to r i u m l a p a n ga n

Ketiga jenis studi tersebut akan saling mendukung dan berkaitan antara satu dengan lainnya.

13
T H A N K YO U !
E ro s i p a n t a i

15
Ta n a h t i m b u l s e b a g a i a k i b a t e n d a p a n
pantai dan menyebabkan majunya garis
pantai

16
Pembelokan atau
pendangkalan muara sungai

17
Pencemaran lingkungan akibat
limbah

18
Penurunan tanah dan
intrusi air asin

19

Anda mungkin juga menyukai