Anda di halaman 1dari 1

E.

Tahapan Perkembangan Sosial Peserta Didik

Teori perkembangan sosial merupakan serangkaian prinsip antara lingkungan sosial dan perkembangan
psikologis. Dalam teori psikososial juga terdapat istilah krisis psikososial yang merupakan isu krisis pada
setiap tahpaan perkembangan psikososial.

Tahapan perkembangan psikososial Erikson yang terdiri dari 8 tahapan merupakan siklus kehidupan
manusia diuraikan sebagai berikut.

Contohnya pada masa ini anak membutuhkan kasih sayang penuh, dekapan, serta ASI dari ibu yang
melahirkannya. Apabila kebutuhan tersebut terpenuhi maka bayi akan memiliki rasa kepercayaan.

Contohnya ketika orang tua mendorong anak untuk makan sendiri, memakai baju/ sepatu sendiri dan
sebagainya akan tumbuh kemandirian dalam diri anak.

Contoh anak mulai menggunakan benda-benda di sekitar untuk bermain atau mulai diutak-atik. Jika
orangtua membatasi ini dan mengekang anak maka mereka akan merasa bersalah atas apa yang
dilakukannya.

Contohnya anak yang diberikan kesempatan untuk tumbuh dan belajar dengan penuh kepercayaan
diluar rumah (tetangga dan sekolah) akan tumbuh menjadi anak yang memiliki kemampuan komunikasi
makin baik.

Remaja yang mampu mengenali dirinya dengan eksplorasi dan upaya pemahaman diri akan
mendapatkan jawaban atas pertanyaan jati diri mereka.

Pada masa ini individu akan dihadapkan pada fase menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain.

Individu yang berhasil dalam menjalin hubungan yang lebih intim pada masa sebelumnya akan
menghasilkan generasi penerus dan mencurahkan seluruh kasih sayang tanpa batas pada keturunanya.

Individu yang berhasil dalam tahapan sebelumnya dengan adanya generativitas maka akan merasa
bahagia dengan kehidupannya. Individu akan mengurangi aktivitas bersama dunia diluar dan cenderung
lebih senang menyendiri.

Anda mungkin juga menyukai