LATAR BELAKANG Kemampuan sosioemosional merupakan fundasi bagi perkembangan kemampuan anak berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih luas. Dalam berinteraksi dengan orang lain, individu tidak hanya dituntut untuk mampu berinteraksi secara baik dengan orang lain, tetapi terkait juga didalamnya bagaimana ia mampu mengendalikan dirinya secara baik.
Ketidakmampuan individu mengendalikan dirinya dapat menimbulkan
berbagai masalah sdengan orang lain. Tujuan Pembelajaran Adapun tujuan pembelajaran pada diskusi kali ini adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan keluarga, rekan sebaya dan sekolah dalam perkembangan sosioemosional anak 2. Untuk mengetahui inti Teori Ekologi Baronfenbrener dan Teori Rentang Perkembangan Erikson dan hubungannya dengan perkembangan sosioemosional 3. Untuk mengetahui aspek perkembangan sosioemosional anak (penghargaan diri, identitas diri dan konsep moral). Perkembangan Identitas Erik Erikson (1968) berpendapat bahwa masalah yang paling penting pada masa remaja adalah pengembangan identitas pencarian untuk jawaban atas pertanyaan seperti ini: siapa aku? Apakah hal-hal yang berkaitan dengan saya? Apa yang akan saya lakukan dengan hidup saya? Biasanya tidak di pertimbangkan selama masa kanak-kanak, pertanyaan-pertanyaan ini menjadi kekhawatiran yang hampir universal selama masa sekolah menengah atas dan kuliah (Coté, 2009). Perkembangan Moral Ketika anak-anak mengembangkan rasa diri dan identitas, mereka juga mengembangkan rasa moralitas.
Domain dari Perkembangna diri
Perkembangan moral seseorang tentang aturan dan konveksi berinteraksi antara orang-orang. Aturan ini dapat dipelajari dalam tiga domain: * Kognitif : cara siswa berfikir mengenai suatu alasan. * Perilaku : cara siswa berperilaku, pada moralitas mereka. * Emosional : cara siswa secara moral. kesimpulan Perkembangan sosioemosional anak merupakan perkembangan yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat perkembangan ini sangat mempengaruhi perkembangan mental anak secara lebih luas. Kemampuan sosioemosional merupakan fundasi bagi perkembangan kemampuan anak berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih luas.
Mengingat pentingnya perkembangan sosioemosional ini maka peran lingkungan sangat
berpengaruh terutama dalam memberikan nilai-nilai positif kepada perkembangan anak. Peran lingkungan ini mulai dari keluarga, teman sebaya, sekolah, dan lingkungan yang lebih luas. Thank You