Tak kurajut lagi sepi buat sang hati semenjak dirimu indahkan hari
Pada setiap denyut nadi yang menggerakkan riang bermain dipelataran imaji
Serupa puspa yang bermekaran menyajikan kelopak warna warni dan keharuman puisi
Engkau adalah semilir yang berhembus mencipta sejuk kala jiwa diterik rindu
Bahkan menggambarkan pagi dengan segala keindahan dan kedamaian tak henti
Selagi harap masih menjadi do'a, maka tak jemu kuselipkan bijak disetiap kata agar dapat
memahami takdir Nya
Termasuk rasa kecewa tatkala perasaanku tak kau sambut dengan gembira.
Mungkin perpisahan ini serupa musim kemarau yang bisa menanggalkan setiap dedaunan
dari tangkainya ketanah berdebu
Namun pasti musim semi akan segera datang menyemai kembali harapan dan Aku pastikan
ada disana,menemanimu bercerita tentang kita