Kaidah Ushul Fikih 1 - الأمر المطلق يفيد الوجوب
Kaidah Ushul Fikih 1 - الأمر المطلق يفيد الوجوب
m i a n . c i s a u k
MATAN
َأ أ أ َ َ أ ُ ُ أ َ َ ُ َّ أ َ أ أ أ ََ أ
اْلطَلق
ِ وصيغته اف ّعل و َ ِهي أ ِعند واْلمراستدعاء ال ِفعل بالقول ِممن هو دونه على س ِبيل الوج َوب
َ َ ُ َُ أ َّ ّ َ َّ َ َ أ َ ََ أ
اْلباحة
ِ والتجرد عن الق ِرينة تحمل علي ِه ِإَّل ما دل الد ِليل على أن املراد ِمنه الندب أو
“Perintah adalah tuntutan perbuatan yang wajib dilakukan oleh orang yang
berkedudukan lebih rendah, yang disampaikan melalui perkataan. Redaksi perintah
adalah if’al. Redaksi perintah itu bermakna wajib ketika disampaikan secara mutlak
dan terbebas dari indikasi, kecuali terdapat dalil yang menunjukkan bahwa makna
yang diinginkan adalah anjuran (nadb) atau boleh (ibahah).”
m i a n . c i s a u k
Pembahasan Pertama
Makna Kaidah
❑ Redaksi perintah bisa diiringi suatu indikator (qarinah) atau terbebas dari suatu
indikator. Jika redaksi perintah diiringi suatu indikator dan indikator tersebut
menunjukkan makna yang diinginkan adalah wajib, anjuran, atau boleh; maka
redaksi perintah diartikan dengan makna tersebut [Ahkam al-Fushul hal. 195; al-
Bahr al-Muhith 2/364]. Pembahasan kita berkaitan dengan redaksi perintah yang
tidak diiringi suatu indikator apa pun atau redaksi perintah yang disampaikan
secara mutlak.
m i a n . c i s a u k
Pembahasan Kedua
Redaksi Perintah
▪ Redaksi perintah yang mengikuti wazan “”افعل Redaksi perintah yang tidak tegas adalah redaksi
yang disampaikan dalam bentuk informasi (khabar).
atau turunannya yang ditujukan kepada orang
Para pakar ushul fikih mengungkapkan redaksi
kedua (persona yang sedang diajak bicara); perintah ini dengan istilah “al-khabar bi ma’na al-
▪ Redaksi perintah yang ditunjukkan dengan fiíl amr”, informasi yang bermakna atau mengandung
mudhari’ yang diiringi dengan huruf lam ámr; perintah. Ada 3 uslub untuk redaksi perintah yang
ditujukan kepada orang ketiga (persona yang tidak tegas, yaitu:
sedang dibicarakan); ▪ Redaksi perintah itu disampaikan dengan adanya
▪ Redaksi perintah yang ditunjukkan dalam bentuk penetapan hukum dengan lafadz “;”كتب“ ;”فرض
isim fiíl amr, yaitu lafadz yang menggantikan fiíl
amr dalam pemaknaan dan pengamalannya. “ى“ ;”أمر ;”وص ى“ ;”قض
▪ Redaksi perintah yang ditunjukkan dalam bentuk ▪ Redaksi perintah itu disampaikan dengan
mashdar naib án fiíl amr, yaitu mashdar yang menyebut karakteristik khas dari suatu kewajiban.
berfungsi menggantikan fiíl amr.
m i a n . c i s a u k
Pembahasan Ketiga
Penerapan Kaidah
m i a n . c i s a u k
Pembahasan Ketiga
Penerapan Kaidah
m i a n . c i s a u k
Pembahasan Ketiga
Penerapan Kaidah
m i a n . c i s a u k
m i a n . c i s a u k