Anda di halaman 1dari 12

A T U R A N

P e j um l a h an
Kelompok 1
Anggota Kelompok
Indah Khairinneza
Wardah Asyifa
Muhammad Haykal Akbar
M.Rayhan Haziq.S
Akmal Husein
Pengertian
Aturan Penjumlahan
Penjumlahan peluang terjadi pada
kejadian saling lepas. Contoh kejadian
pada saat kita melakukan tos dengan dua
koin, dimisalkan akan muncul kejadian
tepat 1 gambar (A) atau bisa juga tepat 2
gambar (B).
Jika ditulis secara matematis dapat dimisalkan A = {(G, A), (A, G)} dan B
= {{G, G)}. Terlihat bahwa tidak ada satupun elemen A yang sama
dengan elemen B.

Aturan penjumlahan terjadi apabila terdapat 2 kegiatan, misalkan


kegiatan 1 terjadi sebanyak A cara dan kegiatan 2 terjadi sebanyak B
cara. Maka dua kegiatan tersebut akan terjadi sebanyakan A+B.

Dikutip dari Combinations, Permutations, and Probabilities (1994) oleh


Anthony Nicolaides, persamaan penjumlahan peluang pada dua kejadian
A dan B yang saling lepas adalah:

P(A atau B)=P(A)+P(B)


P(A B)=P(A)+P(B)
Aturan Penjumlahan pada
kaidah pencacahan
Aturan Penjumlahan pada kaidah pencacahan
Jika terdapat n peristiwa yang saling lepas,
k1= banyak cara pada peristiwa pertama
k2= banyak cara pada peristiwa kedua
k3= banyak cara pada peristiwa ketiga
dan seterusnya sampai
kn= banyak cara pada peristiwa ke-n
Maka banyak cara untuk n buah peristiwa secara keseluruhan adalah:
k1+k2+k3+...+kn

Catatan :
Aturan penjumlahan biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang "TIDAK SEKALIGUS TERJADI"
artinya yang terjadi hanya salah satu saja atau bisa dibilang "PILIHAN" dan biasanya menggunakan
kata penghubung "ATAU"
Contoh
Contoh soal aturan penjumlahan :
Di rumahnya Wati terdapat 3 jenis sepeda berbeda, 2
jenis sepeda motor berbeda, dan 2 mobil yang berbeda.
Jika Wati ingin berpergian, ada berapa cara Wati
menggunakan kendaraan yang ada di rumahnya?
Penyelesaian :
Pada kasus ini, ada tiga pilihan kendaraan yaitu sepeda,
sepeda motor, dan mobil. Wati tidak mungkin menggunakan
SEKALIGUS ketiga jenis kendaraan tersebut yang
artinya Wati harus memilih salah satu jenis kendaraan
saja. Sehingga kita bisa menggunakan aturan penjumlahan
pada kasus ini.
*). Menentukan banyak cara menggunakan kendaraan
Total cara =3+2+2=7 cara.
Jadi, ada 7 cara pilihan kendaraan yang bisa digunakan
oleh Wati.
Contoh
7). Dari Kota A menuju kota D dapat melalui beberapa
jalur pada gambar di bawah ini. Berapa banyak
kemungkinan jalur yang dapat dilalui dari Kota A ke
Kota D?
Penyelesaian :
*). Untuk perjalanan dari kota A ke kota D bisa melalui kota B atau kota C.
Beberapa jalur yang bisa ditempuh :
Jalur Pertama : jalurnya A - B - D
A - B ada 4 jalan dan B - D ada 3 jalan,
toal jalur pertama =4×3=12
Jalur Kedua : jalurnya A - C - D
A - C ada 3 jalan dan C - D ada 3 jalan,
toal jalur kedua =3×3=9
*). Keseluruhan jalur yang ditempuh adalah melalui jalur pertama atau jalur kedua sehingga bisa menggunakan aturan
penjumlahan.
Total jalur = jalur pertama + jalur kedua = 12+9=21.
Jadi, banyak kemungkinan jalur yang ditempuh dari A ke D ada 21 jalur.
Contoh Soal 1
Ahmed memiliki beragam jenis kendaraan dengan jumlah yang berbeda-beda.Ia memiliki 4 buah
mobil,5 buah sepeda motor,dan 3 buah sepeda.
Dari keterangan tersebut, tentukan berapa jumlah cara Ahmed pergi ke kantor!
Pembahasan:
Perlu dipahami bahwa Ahmed hanya bisa mengendarai satu dari semua kendaraan yang Ia miliki.
Mustahil baginya untuk mengendarai beberapa secara bersamaan.
Berdasarkan aturan penjumlahan, total jumlah cara yang bisa dilakukan Ahmed untuk pergi ke
kantor ialah:
4 + 5 + 3 = 12
Jadi, Ahmed bisa ke kantor dengan menggunakan 12 cara
Contoh Soal 1

Perusahaan X memiliki karyawan yang terdiri dari 3 divisi. Jumlah


karyawan divisi A adalah 60 orang, jumlah karyawan divisi B adalah 45
orang, dan jumlah karyawan divisi C adalah 20 orang. Dengan demikian,
jumlah seluruh karyawan di perusahaan X adalah…

Jawaban
Jumlah seluruh karyawan = jumlah karyawan divisi A + jumlah karyawan
divisi B + jumlah karyawan divisi C

Jumlah seluruh karyawan = 60 + 45 + 20

Jumlah seluruh karyawan = 125 orang


Sepulang dari pasar, ibu membeli tiga macam permen untuk dimakan oleh adik dengan
warna yang berbeda. Jenis permen pertama berwarna kuning dengan jumlah 3 buah.
Lalu, ada permen berwarna biru dengan jumlah 5 buah dan permen berwarna merah
dengan jumlah 2 buah.

Jika ibu meminta adik untuk makan permen tersebut satu per satu, maka berapa banyak
cara adik bisa memakannya?

Jawaban
Jumlah cara memakan permen = jumlah permen berwarna kuning + jumlah permen
berwarna biru + jumlah permen berwarna merah
Jumlah cara memakan permen = 3 + 5 + 2
Jumlah cara memakan permen = 10 buah
T e r i ma
K a s i h

Anda mungkin juga menyukai