Anda di halaman 1dari 4

Nama kelompok:

-Detriani

-Inggrid Paula Waurlela

-Melki Palallan

-Stefano Irwan Alwis

Pertanyaan:

1. Apa itu Mangriu’ Batu

2. Apa itu Maparokko Alang

3. Apa itu Melantang

4. Apa itu Tari Ma’ randing

5. Apa itu Apa itu Ma’ pasa’ Tedong

6. Apa itu Allo Katongkonan

7. Apa itu Allo Katorroan

8. Apa itu Ma’ lambuk Pare

9. Apa itu Ma’ badong

10. Apa itu Gora gora Tongkon

11. Apa itu Me aa’

12. Apa itu Pa’ Marakka

13. Apa itu Manta Padang

14. Apa itu Ma’ dio Tomate

15. Apa itu Me Balakaan

16. Apa itu Ma’ pali

17. Apa itu Ma’ Pasonglo

18. Apa itu Mangrimba

19. Apa itu Massarrin


Jawaban:

1. Mangriu’ batu merupakan cara menarik batu dari simbuang dari tempatnya ke
lapangan upacara.

2. Ma’ parokko Alang adalah proses penurunan jenazah ke dalam lumbung untuk di
semayamkan.

3. Melantang merupakan salah satu tahapan yang dilakukan sebelum hari-h


pelaksanaan rambu solo' bagi orang toraja, kata melantang berasal dari bahasa toraja
yang artinya membuat pondok tempat bagi para tamu dan rumpun keluarga duduk dan
beristirahat setelah di sambut pihak keluarga yang meninggal di tempat penerimaan
tamu (pantariman tamu) saat acara rambu solo' berlangsung.

4. Ma’ randing atau tari berperang, tarian ini di pentaskan pada upacara rambu solo’
untuk menyambut para tamu juga sebagai tanda bahwa yang meninggal adalah seorang
keturunan pemberani atapun orang yang berjasa dalam masyarakat. Tarian ini akan di
tampilkan dalam upacara pemakaman seorang bangsawan.

5. Ma’ pasak tedong adalah bagian dari Rambu Solo’ yakni mangarak-arak kerbau
yang akan di kurbankan masuk kedalam lokasi ritual.

Ini adalah moment dimana anak cucu dan kerabat mengumpulkan semua jenis kerbau
yang akan di tampilkan saat berlangsung proses ma’ pasa’ tedong. Mulai dari tedong
pudu’ kerbau berkulit hitam, tedong bonga kerbau bercorak hitam putih dan jenis
kerbau lainnya.

6. Allo Ka tongkonan adalah hari dimana pihak keluarga yang berduka menerima
tamu-tamu baik keluarga maupun kerabat lain yang datang dalam pelaksanaan upacara
pemakaman. Penerimaan tamu yang dimaksudkan disini adalah penerimaan secara
adat

7. Allo katorroan adalah waktu yang tidak melakukan aktifitas upacara. Allo katorroan
sendiri hari istirahat. Acara penting pada hari itu, adalah membicarakan persiapan acara
puncak pemakaman yang dilakukan oleh pihak keluarga dan panitia. Pembicaraan itu
meliputi persiapan upacara Mantaa Padang (Mantunu), yaitu puncak upacara
pemakaman. Pada saat itu disepakati kembali mengenai jumlah kerbau yang akan
dipotong dan hal-hal lain yang berkaitan dengan upacara puncak pemakaman yang
disebut mantaa
8. Ma'lambuk pare adalah prosesi tumbuk lesung dengan musik=musik tertentu yang
dilakukan oleh wanita paruh baya.

9. Ma`badong sendiri adalah sebuah bentuk tradisional yang hanya boleh ditarikan
dalam ritual pemakaman. Tarian ini berupa tarian tanpa musik yang didalamnya berisi
syair-syair pujian yang ditujukan kepada orang yang meninggal. Tak sekadar
pelantunan sajak mengenai orang yang meninggal, namun lebih dari itu, Ma`badong
juga menggambarkan sesuatu yang lebih dalam dari itu.

10. Gora-Gora tongkon ada banyak jenisnya, pada dasarnya gora-gora tongkon atau
kada-kada to minaa dilapalkan oleh pemangku agama alukta atau aluk todolo, dengan
menggunakan bahasa sastra tinggi toraja klasik

11. Me aa' adalah kegiatan pemakaman jenazah yang di upacara kan dengan berbagai
urutan sebagai berikut:

-Penurunan jenazah dari lakkian

-Ibadah pemakaman

-Ungkapan belasungkawa

-Ucapan terima kasih dari keluarga

-Pemakaman jenazah ke tempat yang telah di sepakati

12. Pa' Marakka adalah nyanyian kedukaan. Syair-syair lagu yang di nyanyikan
mengungkapkan rasa sedihh atau tangisan kepada seseorang yang telah meninggal
sebagai wujud cinta kasih keluarga kepada seseorang yang telah meninggal maka
sepanjang acara Rambu Solo' Pa' Marakka yang di iringi oleh alunan suara suling
lembang setiap saat di laksanakan.

13. Manta Padang merupakan puncak pelaksanaan upacara pemakaman, yaitu dengan
memotong hewan yaitu kerbau (tedong) sesuai kesepakatan sebelumnya.

14. Ma'dio tomate yaitu orang yang baru saja mati dimandikan dengan bersih bersih
kemudian di pakaikan pakaian kebesarannya.

15.

16.
17. Ma'pasonglo' adalah proses pemindahan/pengarak-arakan jenazah dari rumah
tongkonan ke rante untuk pelaksanaan upacara yang hal ini berhubungan dengan
tingkatan Rapasan melalui stratifikasi sosial.

18. Mangrimba atau mebala kollong yaitu penuturan riwayat hidup mendiang jenazah
dari awalnya kelahirannya perilaku semasa hidup status sosial hingga pada akhir
hayatnya.

19. Massarrin adalah prosesi mengevaluasi kegiatan upacara rambu solo' tentang
kekeliruan atau kelemahan kelemahan yang terjadi selama pelaksanaan upacara rambu
solo tersebut apabila atau biasa di sebut dengan sitammu mairi'.

Anda mungkin juga menyukai