Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Bagian Anus dan Fungsinya

Anus ternyata memiliki bagian-bagian tersendiri yang penting dalam proses pencernaan.
Anus adalah lubang di mana saluran pencernaan berakhir dan kotoran akhirnya dikeluarkan dari
tubuh. Anus atau dubur dimulai dari bagian bawah rektum. Garis anorektal adalah garis yang
memisahkan anus dan rektum.

Fungsi Anus dalam Pencernaan

Semua sisa makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh akan diolah oleh usus
besar menjadi kotoran. Pada akhirnya, kotoran itu akan dikeluarkan oleh tubuh melalui anus.
Meskipun terhubung, anus berbeda dengan rektum. Apa beda anus dan rektum? Rektum adalah
bagian usus besar yang ada di akhir. Bagian tersebut mengarah menuju anus untuk saluran sisa-
sisa makanan. Karena saling berhubungan, saat rektum penuh, tubuh akan memberikan dorongan
pada anus. Kamu pun akan merasakan keinginan untuk buang air besar.

Sfingter anal internal akan berelaksasi dan mendorong tinja dari rektum ke lubang anus. Setelah
sfingter anal eksternal relaks, tinja didorong keluar dari tubuh melalui anus. Orang dewasa dan
anak-anak yang lebih besar dapat menahan atau mengontrol dorongan tersebut sampai kamar
mandi. Sedangkan, bayi dan anak kecil belum memiliki kontrol otot tersebut untuk menunda
buang air besar.

Struktur Anus dan Fungsinya

Daerah sekitar anus terdiri dari saluran anus dan kulit perianal sebagai berikut:
1. Saluran Anus
Saluran anus adalah tabung dengan panjang sekitar 4 cm. Bagian anus ini menghubungkan
anus ke rektum. Saluran anus dikelilingi oleh otot seperti cincin yang disebut sfingter anal
(internal dan eksternal). Otot-otot tersebut dapat relaks untuk mengeluarkan tinja. Saluran
anus juga dilapisi oleh selaput lendir. Bagian ini berisi sel-sel kelenjar yang membuat lendir.
Fungsi lendir ini membantu tinja bergerak dengan mudah untuk keluar dari tubuh.
2. Kulit Perianal
Kulit perianal adalah kulit di sekitar anus dan mirip dengan kulit di tempat lain di tubuh.
Kulit perianal sensitif dan rentan terhadap cedera dan kerusakan akibat diare, konstipasi, dan
penyakit lainnya di anus. Iritasi pada kulit perianal bisa muncul akibat diare yang terus-
menerus terjadi. Kondisi diare sendiri dapat menyebabkan sensasi panas di daerah dubur.
Mengelap anus dengan tisu toilet berulang kali juga dapat memperparah kondisi. Untuk
mengatasi hal itu, kamu perlu mengobati diare terlebih dahulu serta menjaga area anus tetap
bersih dan kering.

Risiko Penyakit pada Anus


Berikut ini sederet gangguan kesehatan atau penyakit di anus:
1. Wasir
Wasir dapat muncul di bagian dalam dan luar anus. Ambeien dalam adalah pembengkakan
pembuluh darah di dalam anus atau rektum. Kondisi ini tidak dapat dilihat dari luar tubuh.
Sedangkan, Wasir luar dapat terlihat dari luar. Pembuluh darah yang membengkak berada di
dekat lubang anus atau menonjol di luar.

2. Kanker Anus
Kanker anus tergolong jarang terjadi. Infeksi human papillomavirus (HPV), seks anal, dan
memiliki banyak pasangan seksual dapat meningkatkan risikonya.
3. Anal Herpes
Seks anal dapat menyebarkan virus herpes HSV-1 dan HSV-2. Gejalanya meliputi luka
menyakitkan di sekitar anus yang dapat hilang dan timbul.
4. Kutil kelamin
Infeksi HPV juga dapat menyebabkan kutil di dalam dan sekitar anus. Virus ini menyebar
melalui kontak dengan bagian tubuh yang terinfeksi, biasanya terjadi saat hubungan
seksual.
5. Fisura Ani
Fisura ani adalah kondisi yang disebabkan oleh robekan pada lapisan anus. Penyebabnya
yang paling sering adalah konstipasi. Gejala utama fisura ani adalah nyeri pada anus
terutama saat buang air besar.
6. Abses Anus
Abses anus adalah kondisi adanya kantung infeksi di jaringan lunak sekitar anus. Antibiotik
dan drainase bedah mungkin diperlukan untuk mengobati abses anus secara efektif.
7. Sembelit
Sembelit atau kesulitan buang air besar sering terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri
dubur, fisura anus, dan perdarahan dari wasir.

Kalau kamu mengalami wasir atau nyeri di anus yang tak kunjung membaik, jangan
ragu konsultasikan di Klinik ST Wasir Center di tangani langsung oleh daokter spsialis bedah
yang sudah berpengalaman di bidang anorektal.

Anda mungkin juga menyukai