Anda di halaman 1dari 1

Santo Osmundus

Osmund of Salisbury
Santo Osmundus lahir dalam keluarga bangsawan di Seez, Normandy Perancis.
Ayahnya adalah Henry, Raja muda Normandy Perancis. Ketika ayahnya meninggal
dunia, ia pun menggantikannya sebagai Raja muda Normandy.
Ketika pamannya, Raja William, mengalahkan Raja Harold II dari Inggris dalam
pertempuran di Hastings pada tahun 1066, Osmundus dan pasukannya ikut serta
mendampingi raja. Atas jasanya dalam peperangan tersebut, ia pun diangkat
menjadi Kanselir Inggris.
Kanselir Osmundus dikenal sebagai seorang yang jujur dan berjiwa pemimpin.
Namun ia tidak lama menduduki jabatan tersebut. Jabatan terhormat itu tidak
membuatnya nyaman karena ia lebih menyukai suasana hidup dalam biara yang
penuh kedamaian. Ia merasakan sebuah panggilan yang kuat untuk menjalani
hidup yang lebih religius. Selain itu, Osmundus juga sangat prihatin dengan
kehidupan rohani umat di Inggris saat itu yang sangat merosot akibat peperangan
yang terus-menerus terjadi.
Pada tahun 1078, Osmundus ditahbiskan menjadi Uskup Salisbury, Inggris. Ia
berusaha keras memperbaharui kehidupan rohani umatnya dan membaharui
liturgi Gereja. Untuk menjamin kesatuan liturgis, ia mengeluarkan peraturan-
peraturan tentang perayaan ekaristi, ofisi ilahi dan pemberian sakramen-sakramen.
Peraturan-peraturan yang disebutnya Ritus Sarum ini berlaku selama lima abad.
Selama menjabat sebagai uskup, ia menulis banyak buku dan mendirikan banyak
gereja di seluruh keuskupannya. Osmundus memimpin keuskupan Salisbury
selama 20 tahun sampai saat ia tutup usia pada tahun 1099.
Awalnya Santo Osmundus dimakamkan di Old Sarum. Setelah kanonisasinya pada
tanggal 1 January 1457, jasadnya dipindahkan ke kota Salisbury dan disemayamkan
di Kathedral Salisbury. Saat Reformasi Anglikan meletus, makam dan jasadnya
dihancurkan atas perintah dari raja Henry VIII.

Anda mungkin juga menyukai