DASAR-DASAR KULINER
FASE E
PUTU WAHYU MANIK FRANSISKA, S.Pd
MODUL AJAR
(EXCELLENT SERVICE)
1. Identitas
Nama Penyusun : Putu Wahyu Manik Fransiska, S.Pd
Sekolah : SMKN 1 SUKASADA
Tahun : 2022
Fase :E
Materi Pokok : Penerapan Pelayanan prima (excellent service) Pada industri
kuliner
2. Capaian Pembelajaran
Pada Akhir Fase E Peserta Didik Mampu Menerapkan Pelayanan Prima Pada
Bidang Kuliner.
3. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu Memahami Tentang Pelayanan Prima Dibidang Kuliner
2. Mampu Menerapkan Proses Berkomunikasi Secara Efektif Melalui Telepon
3. Menjelaskan Tentang Bekerjasama Secara Efektif Dengan Kolega Dan
Pelanggan
4. Menjelaskan Tentang Bekerjasama Dalam Lingkungan Sosial Yang Berbeda
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan 1-2 (12 x 45 menit)
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik dan 30
mengucapkan salam Menit
2. Guru meminta 1 orang siswa untuk
memimpin doa
3. Guru melakukan presensi peserta didik
4. Guru menyampaikan materi, Teknik
penilaian dan cakupan secara garis besar
yang akan dilakukan oleh peserta didik
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
6. Guru memberikan pertanyaan pematik
kepada peserta didik
Kegiatan Inti 1. Guru mengajak peserta didik untuk 490
menyaksikan beberapa video tentang Menit
profesi di bidang kuliner
2. Peserta didik menyaksikan tayangan video
sembari mencatat hal-hal penting yang bisa
menjadi bahan diskusi apabila ada point
yang belum dimengerti
3. Guru memberikan penekanan dan
penjelasan pada beberapa tayangan video
yang disimak oleh peserta didik
4. Peserta didik memberikan pertanyaan
terkait video yang ditayangakan
5. Guru dan peserta didik melakukan tanya
jawab
6. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk literasi modul/materi
selama beberpa menit
7. Untuk menghidupkan suasana, guru
melakukan sesi tanya jawab/diskusi terkait
materi yang sudah diliterasi oleh peserta
didik
8. Peserta didik secara aktif menjawab dan
memberikan argument
9. Guru memastikan dan menguji tingkat
pemahaman peserta didik dengan
memberikan beberapa Latihan soal tertulis
10. Peserta didik mengerjakan soal sesuai
waktu yang diberikan
11. Guru membahas jawaban soal yang
diberikan kepada peserta didik
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan 20
refleksi terhadap kegiatan yang sudah Menit
dilaksanakan
2. Guru menunjuk beberapa peserta didik
untuk memberikan kesimpulan dari materi
yang sudah diberikan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
4. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik apabila ada hal yang ingin
ditanyakan
5. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari di pertemuan selanjutnya
6. Salah satu peserta didik memimpin doa
untuk mengakhiri pembelajaran
7. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam
6. Assesmen
a. Sikap Profil Pelajar Pancasila (observasi)
b. Formatif (presentasi, diskusi)
c. Sumatif (essay, pilihan ganda)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tes Sumatif
1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan prima?
2. Uraikan pentingnya pelayan prima pada industri kuliner!
3. Identifikasilah 3 bentuk komunikasi non verbal beserta artinya!
4. Apa yang akan dilakukan ketika ada rekan kerja yang salah paham dengan
kalian?
5. Bagaimanakah sikap profesional yang harus dilakukan ketika menerima telepon?
Rubrik Penilaian
Indikator Skor Deskripsi
25 Mampu menjawab kelebihan dengan benar
dan detail
Seberapa Penting pelayanan 15 Mampu menjawab perbedaan dengan benar
prima di industry kuliner dan kurang detail
5 Jawaban salah
0 Tidak menuliskan jawaban
25 Mampu menyebutkan 5 keterampilan yang
dibutuhkan
20 Mampu menyebutkan 4 keterampilan yang
Bekerja sama antara kolega dibutuhkan
dan pelanggan 15 Mampu menyebutkan 3 keterampilan yang
dibutuhkan
5 Mampu menyebutkan 1 jenis fotografi
B. Presentasi Mandiri
1. Carilah Pelayanan Prima Pada Industri kuiner dan Kamu juga boleh
melakukan wawancara terhadap kakak kelas yang telah lulus dan sukses
maupun chef terkenal di kotamu.
2. Tuliskanlah cara berkomunikasi melalui telepon..
3. Setelah selesai mengerjakan, komunikasikan hasilnya dengan melakukan
presentasi di depan kelas.
Rubrik Penilaian
Nama :
Waktu presentasi :
Materi :
Sangat
Hari/Tanggal
1 Jawab
2
3
4
dst
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Sukasada
A. Apersepsi
Merasa marah, kecewa dan sebal ketika sebagai konsumen dilayani
dengan ketus adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, pelayanan
prima (excellent service) sangat penting dilakukan jika kalian
bekerja di industri kuliner. Bertemu dengan berbagai macam
karakter orang, kalian harus dapat menyesuaikan diri dan
memberikan pelayanan terbaik berkaitan dengan kebutuhan makan
dan minum pelanggan.
B. Kata Kunci
Ayo mencoba!
restoran!
2. Pelanggan komplain.
D. Refleksi
No Pernyataan Ya Tidak
No Pernyataan Ya Tidak
4. Saya dapat bekerja dalam lingkungan
sosial yang berbeda.
5. Saya dapat melakukan komunikasi
melalui telepon.
Dari uraian materi yang dipelajari pada bab ini, mana materi
yang paling sulit menurutmu? kalian dapat mendiskusikan kesulitan-
kesulitan yang ditemui dengan teman atau guru sehingga kesulitan-
kesulitan tersebut dapat teratasi.
E. Penilaian
1. Tugas Mandiri
2. Tes tertulis
a. Soal benar-salah
b. Soal Uraian
Soal:
4. Apa yang akan dilakukan ketika ada rekan kerja yang salah paham dengan
kalian?
5. Bagaimanakah sikap profesional yang harus dilakukan ketika menerima
telepon?
F. Pengayaan
Nah, setelah kalian belajar tentang pelayanan prima, cobalah membaca informasi
tentang macam-macam pelanggan berikut ini. Jika tidak dapat membuka tautan
yang disajikan atau konten pada tautan ini telah dihapus atau berganti, kalian dapat
mengetikkan kata kunci “macam-macam pelanggan” atau “jenis-jenis pelanggan”
pada mesin pencari yang kamu gunakan dan pastikan tersambung dengan jaringan
internet ya!
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyediakan kepuasan pelanggan. Pelayanan merupakan kegiatan yang ditawarkan
oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen/customer yang bersifat tidak
berwujud dan tidak dapat dimiliki. Dalam pelayanan yang disebut konsumen
(customer) adalah masyarakat yang mendapat manfaat dari aktivitas yang dilakukan
oleh organisasi atau petugas dari organisasi pemberi layanan.
Pelayanan prima (Excellent Service) merupakan pelayanan yang terbaik yang
diberikan kepada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal berdasarkan
standard dan prosedur pelayanan. Pelayanan prima (Excellent Service) adalah suatu
pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi
standard kualitas. Pelayanan yang memenuhi standard kualitas adalah suatu
pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan atau masyarakat.
Pelayanan prima (Service Excellent) dapat dipahami sebagai melayani lebih dari yang
diharapkan, dengan memberikan perhatian kepada waktu, ketepatan, keamanan,
kenyamanan, kualitas, biaya, proses, dan kepuasan. Pelayanan prima adalah
pelayanan dengan standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan
kebutuhan pelanggan setiap saat, secara konsisten dan akurat.
Konsep Pelayanan Prima
Keberhasilan dalam mengembangkan dan melaksanakan pelayanan prima
tidak terlepas dari kemampuan dalam pemilihan konsep pendekatannya. Konsep
pelayanan prima yaitu mengembangkan pelayanan prima dengan menyelaraskan
konsep-konsep sikap (attitide), perhatian (attention), tindakan (action), kemampuan
(ability), penampilan (appearance), dan tanggung jawab (accountability).
- Sikap (attitude)
Adalah perilaku yang harus dimunculkan ketika menghadapi pelanggan, yang
meliputi penampilan yang sopan dan serasi, berpikir positif, sehat dan logis, dan
bersikap menghargai.
- Perhatian (attention)
Kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang berkaitan dengan perhatian akan
kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas saran dan
kritiknya, yang meliputi mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh
kebutuhan para pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan,
dan mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan.
- Tindakan (action)
Berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan kepada
pelanggan, yang meliputi mencatat setiap pesanan para pelanggan, mencatat
kebutuhan para pelanggan, menegaskan kembali kebutuhan para pelanggan,
mewujudkan kebutuhan para pelanggan, dan menyatakan terima kasih dengan
harapan pelanggan mau kembali.
- Kemampuan (ability)
Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak
diperlukan untuk menunjang program pelayanan prima, yang meliputi
kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang
efektif, mengembangkan motivasi, dan mengembangkan public relation sebagai
instrument dalam membina hubungan kedalam dan keluar organisasi atau
perusahaan.
- Penampilan (Appearance)
Penampilan (Appearance) adalah penampilan seseorang baik yang bersifat fisik
saja maupun fisik atau nonfisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan
kredibilitas dari pihak lain.
- Tanggung Jawab (Accountability)
Tanggung Jawab (Accountability) adalah suatu sikap keberpihakan kepada
pelanggan sebagai suatu wujud kepedulian untuk menghindarkan atau
meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan pelanggan.
Konsep pribadi pelayanan prima meliputi unsur-unsur kepribadian,
penampilan, perilaku, komunikasi, pengetahuan, dan penyampaian. Konsep
pelayanan prima tersebut terdiri dari hal-hal berikut:
- Pribadi prima tampil ramah
- Pribadi prima tampil sopan
- Pribadi prima tampil yakin
- Pribadi prima tampil rapi
- Pribadi prima tampil ceria
- Pribadi prima senang memaafkan
- Pribadi prima senang bergaul
- Pribadi prima tampil belajar dari orang lain
- Pribadi prima senang dalam kewajaran
- Pribadi prima senang menyenangkan orang lain
SOAL ESSAY
Peserta Didik
1. Apakah kalian memahami tentang pelayanan prima dibidang kuliner?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan tentang pelayanan prima dibidang kuliner?
3. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh dari materi pembelajaran ini?
4. Kesulitan apa yang kamu alami dalam proses pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
Guru
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau instruksi
yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?
2. Bagaimanakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan
kelas, latihan, dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
Remedial
Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum
tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari
instrument penilaian/assessment masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Rencana remedial yang akan diberikan adalah membahas soal-soal
ujian sebelumnya termasuk soal yang dianggap sulit berdasarkan hasil
analisis hasil evaluasi.
Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta didik.
Disajikan materi contoh tentang pelayanan prima dibidang kuliner:
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/246994/File_10-Bab-II-
Landasan-
Teori.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/1774/5/09410038_Bab_2.pdf
Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Mari berdiskusi!
Carilah materi tentang pelayanan prima dibidang kuliner melalui youtube, ebook,
artikel maupun buku. Kemudian buatlah sebuah resume tentang pelayanan prima
dibidang kuliner tersebut, setelah itu presentasikan hasilnya didepan guru dan teman
sekelasmu!
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2
Komunikasi adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih
baik yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu
organisasi/badan. Komunikasi juga merupakan proses yang kontinu dari usaha-
usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para
langganannya, pegawainya, dan publik umumnya kedalam dengan mengadakan
analisis dan perbaikan- perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan
pernyataan-pernyataan. Komunikasi merupakan kelanjutan dari proses penetapan
kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh
kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan,
pelayanan, dan sikap untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang
sebaik-baiknya.
Komponen yang terlibat dalam proses komunikasi antara lain proses tersebut
melibatkan beberapa komponen yaitu penerima pesan ( receiver), pengirim pesan
(sender), pesan yang dikirimkan ( messege), bagaimana pesan tersebut disampaikan
(delivery channel atau media), dan umpan balik atau balasan ( feedback) yang
diharapkan. Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator)
kepada pihak yang menerima (komunikan). Komunikasi efektif terjadi apabila suatu
pesan yang ingin disampaikan atau diberitahukan komunikator dapat diterima
dengan baik atau sama oleh seorang komunikan, sehingga tidak terjadi salah
persepsi. Pengirim atau sender mengirimkan pesan kepada seorang komunikan
dengan cara menggunakan media tertentu. Unsur-unsur yang sangat berpengaruh
dalam komunikasi karena merupakan awal atau sumber terjadinya suatu komunikasi
sebagai berikut:
a. Komunikan atau penerima atau receiver yang menerima pesan dari komunikator,
kemudian memahami, mengartikan, dan akhirnya memberikan respons.
b. Media yaitu sarana yang digunakan untuk meneruskan pesan komunikasi biasanya
berupa ucapan, gambar, tulisan, bahasa formal, bahasa tubuh, dan sandi.
c. Pesan yaitu isi komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Kejelasan pengiriman dan penerima pesan sangat berpengaruh dalam berjalannya
suatu komunikasi.
d. Respons yaitu efek komunikasi sebagai respons yang diberikan atas penerima pesan.
Diimplementasikan dalam bentuk umpan balik atau feedback atau tindakan sesuai
dengan pesan yang telah diterima.
Terdapat beberapa komponen atau unsur penting yang ada dalam komunikasi antara lain:
- Pengirim pesan
- Pesan yang dikirimkan
- Cara mengirimkan pesan
- Penerima pesan
- Timbal balik
Ruang Lingkup Komunikasi di Tempat Kerja
Dalam pelaksanaannya bahwa komunikasi didalam ruang lingkup lingkungan
kerja berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada didalam lingkup
komunikasi itu sendiri. Komunikasi semakin berkembang menyesuaikan kebutuhan
dan kebijakan yang ditetapkan dalam perusahaan. Semakin besar suatu perusahaan,
maka semakin banyak substansial yang harus dipatuhi dan dilewati sebagai bahan
untuk perkembangan perusahaan itu sendiri.
Berikut ini jenis-jenis komunikasi berdasarkan:
1. Komunikasi verbal
Merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan oleh komunikator
(orang yang berbicara) kepada komunikan (orang yang mendengarkan atau
menerima pesan komunikasi) dengan cara tertulis ataupun lisan. Melalui
komunikasi verbal ini maka pesan dapat disampaikan secara baik dan memakan
banyak porsi dalam proses komunikasi karena dengan komunikasi verbal, ide dan
gagasan dapat tersalurkan dengan baik. Komunikasi verbal ini dapat dilakukan
secara lisan maupun menggunakan media guna memperlancar dan memperjelas
penekanan pada pesan yang disampaikan.
2. Komunikasi non verbal
Merupakan komunikasi kebalikan dari komunikasi verbal, dimana komunikasi
nonverbal ini lebih banyak menggunakan media tanpa kata-kata ataupun ucapan,
namun lebih banyak menggunakan isyarat, ekspresi wajah, symbol, warna,
ataupun gerakan tubuh.
Peran Komunikasi
Communication Technician
Pada tahap ini kemampuan komunikasi sangat diperlukan. Komunikasi
diarahkan untuk berperan menulis, menulis newsletter, menulis house journal,
menulis news release, menulis feature, dll.
Expert Prescriber
Praktisi komunikasi sebagai pendefisian problem, pengembangan program, dan
memiliki tanggung jawab dalam mengimplementasikannya secara baik. Pihak
yang terlibat didalamnya bekerjasama dalam tujuan yang sama dalam
memajukan perusahaan, menyampaikan pesan yang baik tentang perusahaan,
dan membentuk jejaring komunikasi yang andal. Mereka sebagai pihak yang
pasif. Manajer yang
lainnya menyerahkan tugas komunikasi sepenuhnya ketangan si”komunikasi”
ini, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka yang lainnya.
Communication Facilitator
Komunikasi sebagai pendengar setia dan broker informasi. Mereka sebagai
penghubung, interpreter, dan mediator antara organisasi dengan publiknya.
Mereka mengelola two way communication-nya dengan cara membuka
rintangan komunikasi yang ada atau yang terjadi. Tujuannya dalam hal ini
untuk menyediakan kebutuhan dua belah pihak akan informasi, membuat
kesepakatan yang melibatkan minat kedua belah pihak.
Problem Solving Facilitator
Para karyawan hendaknya berkolaborasi dengan manajer lain untuk
mendefinisikan dan memecahkan masalah yang dihadapi secara bersama
dengan kordinasi yang baik dan terfokus. Para karyawan dan manajemen
menjadi bagian dalam manajemen strategi perusahaan. Bergabung dengan
konsultan mulai dari awal direncanakan program hingga evaluasinya.
Membantu manajemen menerapkan tahapan yang akan ditetapkan dan strategi
dalam pencapaian sesuai dengan tujuan yang ditetapkan bersama. Problem
solving ini menjadi indikasi dalam proses menyelesaikan masalah yang dihadapi
perusahaan, baik kedalam maupun keluar yang semua kebijakan dari
perusahaan dimaksudkan untuk kemajuan perusahaan secara maksimal. Jika
perusahaan mengalami kemajuan, maka karyawan yang bekerja didalamnya
akan terimbas dengan kemajuan yang dicapai oleh perusahaan itu sendiri.
Fungsi Komunikasi
Interna Eksterna
l l
1. Mengkomunikasikan tujuan dari 1. Menyiapkan sarana bagi publik untuk
perusahaan antara pimpinan dengan melihat perusahaan secara langsung
karyawan 2. Mensosialisasikan kebijakan perusahaan
2. Menjelaskan perubahan kebijakan direksi kepada publik
dan manajemen agar karyawan 3. Membantu pemasaran untuk
memahami dasar pengambilan keputusan menciptakan citra produk
yang diambil 4. Mensosialisasikan prestasi yang dicapai
3. Membangun jaringan komunikasi oleh perusahaan
interaktif antara karyawan, manajemen,
dan direksi
4. Membantu terciptanya budaya
perusahaan yang sesuai dengan visi
organisasi
5. Membantu peningkatan rasa memiliki
karyawan terhadap perusahaan
Berikut ini tujuh sikap yang perlu diperhatikan dalam menerima telepon, antara lain:
- Caring, yaitu memperhatikan, mendengarkan, dan mencatat semua isi pembicaraan
penelepon.
- Commited, yaitu merasa terikat dengan organisasi/perusahaan, tidak melemparkan
masalah kepada orang lain atau melepas tanggung jawab, dengan alasan karena
bukan tugas/urusan anda.
- Considerate, yaitu mempunyai sikap bersahabat dan menjaga emosi penelepon.
- Controlet, yaitu mampu menjaga dan mengontrol emosi pada saat penelepon
marah/kecewa karena ada masalah dengan kantor kita. Kita harus tetap bersikap baik
dan bijaksana.
- Creative, yaitu kemampuan untuk menemukan cara yang efektif dalam bekerja.
- Contagious, yaitu selalu memelihara keakraban, kegembiraan, kesejukan, dan
kedamaian kepada penelepon.
SOAL ESSAY
1. Jelaskan pengertian komunikasi!
2. Sebutkan jenis-jenis komunikasi!
3. Sebutkan fungsi komunikasi!
4. Sebutkan tujuh sikap yang perlu diperhatikan dalam menerima telepon!
5. Sebutkan cara menelepon yang benar!
REFLEKSI
Peserta Didik
1. Apakah kalian memahami tentang peran berkomunikasi secara efektif melalui
telepon?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan tentang peran berkomunikasi secara efektif
melalui telepon?
3. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh dari materi pembelajaran ini?
4. Kesulitan apa yang kamu alami dalam proses pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
Guru
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau instruksi
yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?
2. Bagaimanakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan
kelas, latihan, dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Mari berdiskusi!
Kelompok 1 dan 3 : Jenis-jenis komunikasi
Kelompok 2 dan 4 : Komunikasi secara efektif melalui telepon
Buatlah sebuah materi dari tema yang sudah diberikan diatas sesuai dengan
nomer kelompokmu!
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 3
Suku bangsa Aceh memiliki empat bahasa, antara lain sebagai berikut:
- Bahasa gayo, digunakan oleh orang-orang Gayo Alas, dan Aceh Tengah.
- Bahasa Aneuk Jamee, digunakan oleh orang-orang Aceh Selatan dan Aceh Barat.
- Bahasa Tamiang digunakan oleh orang-orang yang tinggalnya dekat dengan
perbatasan Aceh dan Sumatra bagian timur.
- Bahasa Aceh digunakan oleh orang-orang Aceh Timur, Aceh Utara, Pidie, dan
sebagian Aceh Barat. Bahasa Aceh merupakan bahasa yang terbanyak (70%)
digunakan oleh penduduk Nangroe Aceh Darusalam.
Orang bali hanya mengenal satu bahasa, yaitu bahasa bali yang terbagi
dalam beberapa dialek yaitu, dialek Buleleng, Karangasem, Klungkung, Bangli,
Gianyar, Badung, Tabanan dan jembran. Sama seperti budaya jawa, bahasa bali
Hindu (majapahit) mengenal tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu: bahasa alus,
lumrah (madya), dan bahasa Bali kasar.
Sekarang ini bahasa Bali alus digunakan secara resmi oleh hampir semua golongan
dalam pergaulan di pulau Bali. Masyarakat bali terbagi kedalam lapisan sosial
yang dipengaruhi oleh tiga sitem nilai, yaitu utama, dan nista. Kasta utama atau
tertinggi adalah adalah golongan Brahmana, kasta madya adalah golongan Kasatrya,
dan kasta nista adalah golongan Waisya. Selain itu, masih ada golongan yang
dianggap paling rendah atau tidak berkasta yaitu golongan Sudra. Golongan ini
sering juga disebut jaba wangsa (tidak berkasta). Tata kehidupan masyarakat bali,
secara umum terbagi menjadi dua, yaitu :
- Sitem kekerabatan (kekeluargaan), yang terbentuk menurut adat yang berlaku dan
dipengaruhi oleh adanya klan-klan keluarga.
- Sistem kemasyarakatan (antarmasyarakat), merupakan kesatuan-kesatuan sosial
yang didasarkan atas kesatuan wilayah/teritorial administrasi
(perbekalan/kelurahan), yang pada umumnya terpecah lagi menjadi kesatuan sosial
yang lebih kecil, yaitu banjar dan teritorial adat. Banjar mengatur hal-hal yang
bersifat keagamaan, adat dan masyarakat lainnya.
b. Pengertian budaya
Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya
yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyrakat, dijadikan miliknya dengan
cara belajar.
Kebudayaan (culture) bearti keseluruhan dari hasil cipta, rasa, karsa manusia.
Wujudnya dapat berupa gagasan dan konsep pikiran manusia dan benda hasil karya
manusia manusia hidup bermasyarakat berisi aksi-aksi terhadap dan oleh sesama
manusia sebagai anggota masyarakat yang merupakan keprabadian, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat kebiasaan dan lain-lain. Kebudayaan adalah kompleks
keseluruhan yang menjadi pengetahuan,kepercayaan, kesenian, hukum, moral,
kebiasaan, dan lain-lain kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat pendukung kebudayaan tersebut.
c. Ciri-ciri budaya
Ciri khas kebudayaan yang biasanya dimiliki oleh sekelompok manusia, suku
dan sebagainya yang menempati suatu daerah geografis turun-temurun, biasanya
tampak pada:
1. Cara makan, pilihan bahan makanan, hasil masakan, seperti : bakmi, bakso, (asal
masakan Cina) gulai, nasi samin (masakan Arab) berbagai jenis makanan tradisional
makanan Indonesia, makanan Eropa dan lain-lain. Ada yang makan hidangan dari babi
dan ada pula yang mengharamkan (tidak makan) golongan masyarakatlah yang
menganggap sesuatu tindakan atau pilihan itu baik atau kurang baik, dan anggota
golongan belajar dari yang lainnya untuk mematuhi atau menganut kepada pilihan itu.
2. Cara berpakaian, pilihan bahan pakaian, modelnya dan cara memakainya, misalnya
diberbagai negara, wilayah, daerah semua memiliki ciri dan cara berpakaian sesuai
dengan budaya atau adat istiadat setempat. Namun demikian terdapat juga cara-cara
berpakaian yang berlaku secara umum (nasional atau internasional).
3. Perumahan, alat-alat yang mereka pakai sehari-hari berbeda dengan yang terdapat
pada kebudayaan lain.
4. Bahasa yang dipergunakan pada lingkungan mereka merupakan bahasa khas seperti,
jawa, Bali, Sunda, Aceh, Inggris prancis beserta dialeek-dialeknya.
5. Ciri khas atau bentuk fisik:muka, warna kulit, perawakan, hidung mancung atau pesek,
mata sipit atau beluk, rambut lurus atau keriting dan lain-lainnya.
d. Sosialisasi
Untuk dapat bekerja dengan baik sesama kolega dari berbagai budaya maka
perlu adanya sosialisasi. Yang dimaksud dengan sosialisasi adalah suatu proses
dimana seseorang
mulai menerima dan menyesuaikan diri kepada adat istiadat sesuatu golongan, di
mana lambat laun akan merasa merupakan bagian dari golongan itu.
e. Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya adalah perbedaan cara bersikap dan berinteraksi yang
disebabkan oleh budaya yang berbeda akan tampak aneh atau menyinggung orang
lain. Perhatian mengenai perbedaan budaya akan menjadikan kita memahami
mengapa orang- orang berperilaku demikian serta bereaksi demikian terhadap anda.
Macam- macam perbedaan budaya adalah ras, bahasa, ketidakmampuan, struktur
keluarga, jenis kelamin, usia, kecenderungan jenis kelamin, agama dan status sosial.
Contoh Komunikasi Verbal Cara Memberikan Salam dan Keramah
Tamahan kepada Pelanggan
1. Pelanggan Jepang
Seperti kebanyakan orang barat, jika kita kesulitan (tidak mengetahui atau
tidak dapat melafalkan nama keluarga) untuk menyebut nama pelanggan jepang,
gunakan Sir atau Madam. Jika kita dapat menyebut dengan tepat nama akhir
pelanggan, pakailah nama tersebut yang diikuti oleh San, apa pun jenis kelaminnya
misalnya Takeshi San.
Orang Australia terbiasa menggunakan nama pertama, bahkan ketika
berbicara dengan seorang penguasa. Namun di jepang, hal ini tidak dapat diterima.
Orang Jepang saling mengucapkan salam dengan membungkuk. Kita harus
melakukan sikap membungkuk ini sebagai bentuk penghormatan dan sensitivitas.
Kontak mata baik digunakan ketika berkomunikasi dengan orang yang berbicara
bahasa Inggris, tetapi orang jepang mungkin merasa tidak nyaman jika kita
mempertahankan kontak mata secara langsung dalam waktu yang lama, pada saat
berkomunikasi, lakukan kontak mata hanya untuk sesaat lalu alihkan pandangan kita
sedikit, terutama ketika berbicara dengan seorang wanita.
Pelayanan di jepang tepat waktu dan efisien, staf pelayanan pun sangat
bersih dan sopan, pemakaian seragam dimaksudkan untuk menciptakan kesan yang
baik. Minuman beralkohol diterima tetapi beberapa wanita jepang mungkin tidak
minum didepan umum. Pelanggan jepang akan sangat menghargai jika air dingin
selalu tersedia. Permintaan maaf harus disampaikan dengan tulus, permintaan maaf
tidak boleh digunakan secara sembarangan karena akan dianggap sebagai
pembenaran atas kesalahan. Hilangkan alasan untuk menunjukkan rasa bersalah.
Dalam beberapa hal, hadiah diberikan dengan suatu permintaan maaf untuk
menunjukkan ketulusan. Di hotel tamu-tamu Jepang lebih suka mandi berendam
(bath) daripada shower, karena di Jepang, mandi adalah untuk relaksasi
bukan untuk membersihkan, selain itu air dapat dipercikkan kesekeliling dengan
bebas. Hotel harus menyediakan sandal karena orang jepang biasanya tidak
mengenakan sepatu didalam rumah. Bagi banyak orang Jepang, ada ketakutan
alami terhadap api, karena banyak kota di jepang memiliki penduduk yang sangat
padat dan beberapa bangunan terbuat dari bahan-bahan yang sangat mudah
terbakar. Oleh karena itu, prosedur pertolongan saat kebakaran di jepang dapat
membantu mengurangi rasa takut mereka.
a. Greeting
Perkenalan dan komunikasi orang Jepang adalah sebagai berikut:
- Sangat formal.
- Jangan menyentuh seseorang.
- Jangan memanggil dengan nama pertama.
- Tidak berjabatan tangan, tetapi membungkukkan badan.
- Terima kartu bisnis dengan kedua tangan.
- Bungkukkan badan dan perhatikan gelar dikartu bisnis orang bersangkutan. Jika
orang Jepang tersebut memiliki status yang lebih tinggi, membungkuklah lebih dalam
dan lebih lama.
- Tidak menggunakan kartu bisnis untuk menulis.
- Beri/terima hadiah dengan dua tangan.
- Tidak membuka hadiah dihadapan pemberinya.
- Tidak menggunakan humor, slang atau guyonan.
- Tidak melakukan kontak mata terlalu lama.
- Bicaralah dengan pelan, jelas, dan dengan volume suara normal.
- Selalu tunjukkan tingkat formalitas tertentu.
- Bersikap sabar ketika seorang pelanggan Jepang tidak dapat berbahasa Inggris
dengan baik.
b. Kebiasaan
- Merokok masih sangat populer (lebih banyak pria dari wanita).
- Mandi berendam (bath) lebih populer daripada menggunakan shower.
- Permintaan maaf harus tulus, dan jangan gunakan alasan.
- Orang Jepang mungkin mengganggu pekerjaan kita dengan sebuah permintaan,
jangan mengartikan ini sebagai kekasaran.
- Orang Jepang tidak suka mengatakan “no”agar tetap “keep face”menjaga nama baik.
c. Makanan
Produk-produk susu tidak begitu popular.
d. Minuman
- Menyukai minuman alkohol (whisky dan sake).
- Air minum dingin.
2. Pelanggan Jerman
Orang Jerman mengharapkan pelayanan yang cepat dan efisien. Mereka
dapat tersinggung jika kita meminta mereka untuk menunggu tanpa menjelaskan
alasannya. Penampilan yang rapi dan bersih sangat penting, baik bagi pekerjaan
maupun bagi diri kita sendiri. Orang Jerman menganggap ruang makan yang tidak
tertata atau penampilan personal yang tidak rapi sebagai tanda inkompetensi.
Bersiaplah akan adanya permintaan-permintaan langsung dan tampak
mendadak karena para konsumen Jerman lebih menuntut ketimbang meminta untuk
dilayani. Perlu diingat bahwa ini bukan tanda kekasaran, namun merupakan sikap
yang menjadi kebiasaan mereka. Kata “Please”dan “thank you” mungkin tidak
banyak di gunakan. Bila memungkinkan, berilah informasi yang tepat, bukan
pernyataan umum yang tidak jelas, contoh “Bukan minggu depan, tetapi hari selasa
setelah pukul 3.00 sore”, dari sudut pandang orang Jerman, “pelayanan yang bagus
adalah pelayanan yang tidak asal-asalan.”
a. Greeting
- Selalu jaga tingkat formalitas tertentu, panggil mereka dengan Mr. Atau Mrs. bila
kita mengetahui namanya, dan Sir atau Madam Jika kita tidak mengetahui namanya.
- Jangan pernah memanggil dengan nama pertama.
- Jabat tangan merupakan hal biasa bagi pria dan wanita.
- Tundukan kepala kita sedikit ketika memberi salam seorang tokoh.
b. Kebiasaan
- Tidak menggunakan humor atau selang.
- Bersiaplah akan adanya permintaan-permintaan mendadak.
- Cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tepat.
- Para konsumen Jerman tidak punya waktu untuk meladeni sikap bohong /omong
kosong (nonsense).
- Orang Jerman mengharapkan penjelasan ketika diminta untuk menunggu.
- Tempat kerja yang berantakan diartikan sebagai tanda ketidakkompetenan
- (inkompetensi).
- Beberapa orang Jerman yang lanjut usia tidak dapat berbicara bahasa Inggris dengan
baik.
c. Makanan
- Orang Jerman akan mencoba sesuatu sesekali, tetapi akan sangat menghargai jika
makanan khas Jerman juga tersedia.
- Makanan yang populer adalah daging lembu, sosis, kentang, dan sauerkraut.
- Kurang menyukai makanan khas Asia.
d. Minuman
- Menyukai bir, anggur dan sparkling wine.
- Tidak banyak mengonsumsi cocktail.
a. Greeting
- Banyak orang Amerika mengatakan “Hello”dan menepuk bahu (jika pria), dan
memanggil dengan nama pertama terhadap orang yang dikenal akrab.
- Selalu menjaga tingkat formalitas tertentu. Panggil mereka dengan Mr. Atau Mrs.
ketika kita mengetahui namanya, dan Sir atau Madam jika Anda tidakmengetahui
namanya.
b. Kebiasaan
- Anggur atau sparkling wine disajikan dengan makan malam.
- Ingatlah selalu akan adanya permintaan-permintaan khusus.
c. Makanan
- Sarapan khas di sebuah hotel bintang lima dapat mencakup delapan menu, termasuk
steamed pear dengan saus anggur merah manis sebagai pembuka, hati sapi
panggang (medium) dengan bawang goreng, capsicum dan potongan-potongan apel
sebagai main course serta pancakes dengan sirup maple sebagai dessrt (makanan
pencuci mulut).
- Banyak cara berbeda memasak telur seperti, sunny-side up (telur mata sapi atau
ceplok), Turned over (telur goreng yang matang pada kedua sisinya), dan sebagainya.
- Sup dingin disajikan untuk makan siang di musim panas (termasuk sup buah-
buahan).
- Cottage cheese dan buah segar untuk makan siang pada musim panas.
- Daging merah apapun (termasuk breakfas bacon) yang dimasak pada suhu tertentu :
rare, medium rare, medium,medium welll, well done, dan very well done.
d. Minuman
- Air mineral harus tersedia pada tiap meja saat tamu tiba.
- Coctail beralkohol tinggi sebagai minuman sebelum makan.
- Kopi atau teh panas/dingin (tergantung musim), yang tersaji dengan makanannya.
4. Pelanggan muslim
Jika para pria dan wanita dari segala usia melakukan liburan kebanyak tempat
didunia, termasuk ke negara-negara Islam, tidak demikian halnya bagi orang
Muslim, tidak banyak orang muslim yang bepergian ke negara-negara barat. Pria
dan wanita Muslim bepergian terutama untuk alasan-alasan bisnis. Para wanita
muslim hampir tidak pernah bepergian ke negara-negara barat, dan terutama tidak
pernah bepergian tanpa didampingi oleh suami mereka atau kerabat pria dekat.
a. Greeting
- Selalu perlakukan konsumen muslim dengan formal.
- Gunakan Sir atau Madam.
- Jangan pernah gunakan nama pertama.
- Jabat tangan merupakan hal lazim hanya di kalangan pria, dan kadang menggunakan
kedua tangan.
b. Kebiasaan
- Orang muslim sering berbincang-bincang dahulu sebelum masuk ke alasan utama
adanya pertemuan.
- Orang muslim berdoa lima kali setiap hari dengan arah kiblat ke mekah, kota paling
suci umat islam.
- Terdapat tanda dalam kamar hotel yang menunjukkan arah kiblat ke Mekkah.
- Orang muslim melepas sepatu sebelum masuk ke dalam rumah.
- Permintaan mungkin terdengar menuntut.
- Orang muslim mengharapkan pelayanan yang efisien dan cepat, dan tidak peduli
dengan penyebab terjadinya masalah.
c. Makanan
- Makanan harus (wajib halal).
- Hewan-hewan buruan tertentu diperbolehkan.
- Hewan-hewan disembelih dengan cara khusus.
- Produk susu dari sapi, domba, dan kambing diperbolehkan.
- Ikan apa saja diperbolehkan.
- Madu, buah segar atau kering, kacang-kacangan.
- Biji- bijian seperti gandum dan beras, dan semua tumbuhan yang tidak beracun.
- Mengonsumsi sayuran segar atau yang dingin secara alamiah.
d. Minuman
- Minuman harus halal (tidak mengandung alkohol)
- Minuman ringan, air, susu, kopi, dan the
SOAL ESSAY
REFLEKSI
Peserta Didik
1. Apakah kalian memahami tentang peran bekerjasama secara efektif dengan kolega
dan pelanggan?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan tentang peran bekerjasama secara efektif dengan
kolega dan pelanggan?
3. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh dari materi pembelajaran ini?
4. Kesulitan apa yang kamu alami dalam proses pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
Guru
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau instruksi
yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?
2. Bagaimanakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan
kelas, latihan, dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
REMEDIAL ATAU PENGAYAAN
Remedial
Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum
tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari
instrument penilaian/assessment masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Rencana remedial yang akan diberikan adalah membahas soal-soal
ujian sebelumnya termasuk soal yang dianggap sulit berdasarkan hasil
analisis hasil evaluasi.
Pengayaan
Merujuk pada sumber belajar lainnya dalam menambah wawasan peserta
didik. Disajikan materi contoh tentang peran bekerjasama secara efektif
dengan kolega dan pelanggan.
Putri, Ria Tiara dkk. 2019. Komunikasi Industri Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta
Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Mari berdiskusi!
Kelompok 1 dan 3 : bekerjasama secara efektif dengan kolega dan pelanggan
Kelompok 2 dan 4 : akibat yang ditimbulkan dari tidak adanya bekerjasama secara
efektif dengan kolega dan pelanggan
Buatlah sebuah materi dari tema yang sudah diberikan diatas sesuai dengan
nomer kelompokmu!
MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 4
Saling Menghormati
Upaya saling menghormati dalam bisnis pelayanan menjadi “bahan baku
utama” sehingga dapat dikatakan bahwa industri pariwisata merupakan suatu
industri yang hospitable yaitu industri layanan yang diwarnai keramahan dan
helpfully. Seseorang yang
memiliki sifat senang berteman atau mudah menyesuaikan diri lebih penting
daripada pelatihan formal, dia akan memiliki pengetahuan luas, lancar berbicara,
daya tarik individu yang menarik dan memikat hati audiens/tamu. Daya tarik
kepribadian dari pembicara akan dapat membangkitkan respon/minat
pengunjung/tamu/teman bicara. Rasa atau minat untuk mencari teman dan
berteman akan memaksa seseorang untuk mencoba mengurangi rasa ingin menang
sendiri . Untuk menunjukkan rasa hormat, yang harus kita lakukan ialah mencoba
menyingkirkan rasa curiga dan “look down” terhadap seseorang, kita harus berpikir
positif terlebih dahulu, sehingga apa yang ada dihati kita akan tercermin dalam
wajah dan sinar mata.
Beberapa kiat menunjukkan rasa hormat antara lain:
Menyapa ramah atau menganggukkan kepala dengan tersenyum.
Mau mendengarkan adalah kunci utama untuk dihormati orang lain.
Menghormati solusi meskipun mungkin berbeda dengan kita.
Memperkenalkan diri dan mencoba mengenal latarbelakang mereka.
Lebih baik menawarkan saran daripada memerintah atau instruksi.
Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan.
Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
Mampu menempatkan diri sesuai dengan situasi dan posisi kita adalah kunci utama
dari saling menghormati.
ESSAY
REFLEKSI
Peserta Didik
1. Apakah kalian memahami tentang peran bekerjasama dalam lingkungan sosial yang
berbeda?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan tentang peran bekerjasama dalam lingkungan
sosial yang berbeda?
3. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh dari materi pembelajaran ini?
4. Kesulitan apa yang kamu alami dalam proses pembelajaran?
5. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
Guru
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau instruksi
yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?
2. Bagaimanakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan
kelas, latihan, dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh
peserta didik?
Kelompok :
Anggota :
Kelas :
Mari berdiskusi!
Carilah materi tentang peran bekerjasama dalam lingkungan sosial yang berbeda
melalui youtube, ebook, artikel maupun buku. Kemudian buatlah sebuah resume
tentang materi tersebut, setelah itu presentasikan hasilnya didepan guru dan teman
sekelasmu!