Anda di halaman 1dari 19

YAYASAN SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI BAROKAH

SMK SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI


Jl. Dr. Wahidin No. 19  (0335) 843181 Kode Pos 67282
www.smksaqa.sch.id – Email:smksyekhabdulqodiraljailani@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SMK SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Komp. Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (1 Pertemuan)
==================================================================
A. KOMPETENSI INTI
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja administrasi sarana dan prasarana pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
1. KD pada KI pengetahuan
3.9 Menganalisis tata ruang kantor (office layout)
2. KD pada KI keterampilan
4.9 Mendesain tata ruang kantor (office machine)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Pengetahuan :
1. Siswa di harapkan mampu menguraikan jenis-jenis tata ruang kantor.
2. Siswa mampu nenentukan jenis-jenis tata ruang kantor sesuai kebutuhan.
3. Siswa diharapkan juga mampu untuk menyajikan melalui presentasi dari diskusi
kelompok yang dilakukan tentang jenis-jenis tata ruang kantor.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.9.4 Siswa mampu mengidentifikasikan jenis-jenis tata ruang kantor.
2. Indikator KD pada KI keterampilan
3.9.5 Melakukan identifikasi ruang berdasarkan spesifikasi tata ruang yang
dibutuhkan dan ditentukan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
(Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)
1. Jenis-jenis tata ruang kantor
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan berfikir : Discovery Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi,
Presentasi dan Penugasan

Kegiatn I
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 menit
berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu
mematuhi prokes.
3. Memeriksa kesiapan ruang kelas dan sekitarnya
4. Memeriksa kehadiran peserta didik`
5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajran
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
8. Menyampaikan alur pembelajaran yang akan
digunakan
9. Menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Inti A. Pemberian rangsangan (Stimulation) 105 menit
1. Guru mengajak siswa untuk mengingat materi
sebelumnya.
2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis-jenis tata
ruang kantor
B. Orientasi Masalah (Critical Thinking and Problem
Solving)
1. Guru menampilkan tayangan tentang beberapa jenis
ruang kantor di sekolah.
2. Siswa di minta untuk mengidentifikasikan tentang
tayangan yang di sajikan guru.

C. Mengorganisasi siswa (Creativity and Innovation)


1. Guru meminta siswa untuk berkelompok dan
melakukan identifikasi mengenai tugas yang telah di
berikan
2. Guru meminta siswa untuk menelaah melalui literasi
lks, buku dan internet tentang penugasan yang di
berikan Siswa menganalisa informasi tentang definisi
tata ruang kantor, manfaat tata ruang kantor dan
jenis-jenis tata ruang kantor
3. Siswa mengkaitkan hasil literasi dengan tugas yang
di berikan guru.

D. Membimbing dan menyelidiki (Colaborationt)


1. Guru memberikan pertanyaan tentang kesulitan yang
di hadapi dalam melakukan identifikasi jenis-jenis
tata ruang kantor
2. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru

E. Mengembangkan dan menyajikan


(Comunicationt)
1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
2. Guru meminta siswa lain untuk memberikan
tanggapan tentang penyajian tugas oleh kelompok
penyaji
3. Siswa mendapatkan tanggapan dari siswa lain dan
guru.

F. Menganalisis dan Mengevaluasi


1. Siswa mengolah hasil informasi yang diperoleh dari
diskusi/tanggapan oleh siswa lain dan guru.
2. Siswa memberikan kesimpulan apa yang telah di
presentasikan.
Penutup 1. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan tentang 20 menit
tes tulis/soal tentang materi yang sudah di
sampaikan. (LKPD)
2. Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan yakni membantu siswa untuk
menyimpulkan dari proses pembelajaran yang telah
di lakukan.
3. Siswa menerima penguatan dari hasil kesimpulan
yang di sampaikan oleh guru
4. Guru meminta siswa membaca materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
5. Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum
mengahiri pembelajran.

H. MEDIA, ALAT/BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : Laptop, LCD, Power Point
2. Alat/Bahan : Boardmarker (spidol)
3. Sumber Belajar : Modul OTK. LKS, Internet
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Percaya Diri, Tanggungjawab
 Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : Jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : Tertulis dan Penugasan
 Bentuk tes : Uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

3. Keterampilan
Teknik / Bentuk Penilaian : Presentasi
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Mengetahui, Kraksaan, 26 September 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

ABU SOFYAN BASYA S.PD., M.M NOVAN DWI PRASETYO, S.PD


LEMBAR PENILAIAN ASPEK SIKAP
OTOMATISASI DAN TATAKELOLA SARANA PRASARANA

NO PERCAYA DIRI TANGGUNG JAWAB


NAMA SISWA KERJASAMA (1-4)
(1-4) (1-4)
1.
2.
3.
4.

INDIKATOR DAN RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN SIKAP

1. Aspek : Percaya Diri


No. Indikator Responsif Penilaian Responsif
1. Mampu melakukan presentasi di depan umum  1 (Kurang)
2. Berani bertanya  2 (Cukup)
3. Mengemukakan pendapat  3 (Baik)
4. Menjawab pertanyaan  4 (Sangat Baik)

4. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
1. Melaksanakan tugas individu  Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
dengan baik yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
 Skor 2 jika 2indikator kosisten
ditunjukkan peserta didik
 Skor 3 jika 3indikator kosisten
ditunjukkan peserta didik
 Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

No Aspek yang dinilai Kriteria Skor


Materi presentasi disajikan secara runtut
dan 4
sistematis
Materi presentasi disajikan secara runtut
tetapi 3
Sistematika
1 kurang sistematis
presentasi
Materi presentasi disajikan secara kurang
2
runtut dan tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak
runtut 1
dan tidak sistematis
Bahasa yang digunakan sangat mudah
4
dipahami
Bahasa yang digunakan cukup mudah
3
2 Penggunaan bahasa dipahami
Bahasa yang digunakan agak sulit
2
dipahami
Bahasa yang digunakan sangat sulit
1
dipahami
Penyampaian materi disajikan dengan
Ketepatan intonasi intonasi 4
3 dan kejelasan yang tepat dan artikulasi/lafal yang jelas
artikulasi Penyampaian materi disajikan dengan 3
intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal
yang
agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi
2
yang kurang tepat dan artikulasi/lafal
yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan
intonasi yang tidak tepat dan
1
artikulasi/lafal
yangtidak jelas
Mampu mempertahankan dan
menanggapi pertanyaan/sanggahan
4
dengan arif dan
bijaksana
Kemampuan Mampu mempertahankan dan menanggapi
3
mempertahankan dan pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
4 menanggapi Kurang mampu mempertahankan
pertanyaan atau dan menanggapi pertanyaan atau
2
sanggahan sanggahan
dengan baik
Sangat kurang mampu mempertahankan
dan 1
menanggapi pertanyaan
TES PENGETAHUAN

KD INDIKATOR INDIKATOR SOAL JENIS SOAL SOAL

3.9 3.9.1 1. Siswa mampu Tes tulis 1. Uraikan


Menganali Mengidentifika mengidentifika (Essay) rentang jenis
sis tata si kelebihan Jenis – jenis ruang kantor
ruang dan tata ruang terbuka !
kantor kekurangan kantor. 2. Uraikan
(office tata ruang rentang jenis
layout) kantor ruang kantor
bilik !
3. Uraikan
rentang jenis
ruang kantor
lanskep
Kunci Jawaban
1. Jelaskan perbedaan tata ruang kantor bersekat dan tata ruang kantor terbuka

 Bentuk tata ruang kantor terbuka merupakan salah satu desain tata letak yang
paling banyak digunakan perusahaan kreatif, startup teknologi dan bahkan
organisasi besar yang sedang berkembang. Penggunakan jenis layout ini
berfokus pada penyediaan ruang terbuka dibandingkan dengan desain kubus
yang lebih tradisional, sehingga dapat meningkatkan komunikasi yang lebih
intens di tempat kerja. Dalam penggunaan open-plan office tidak ada dinding
pemisah yang mengganggu yang ada hanya meja kerja yang dibuat sejajar atau
memanjang

 Tata ruang kantor bersekat/bilik Untuk tipe ruang kantor ini biasa disebut dengan
kantor bilik dan paling sering digunakan di gedung kantor formal, termasuk
kantor sewa. Jenis kantor bilik adalah jenis desain tata letak tertutup, dimana
ruang kerja dipisahkan dengan dinding partisi yang mengelilingi area kerja
sehingga membentuk persegi atau “bilik”. Sejalan dengan fakta di
lapangan, cubicle office membentuk formasi atau desain barisan yang umumnya
membutuhkan ruangan lebih luas.

 Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


Skor 4 : Jika jawaban benar dan lengkap
Skor 3 : Jika jawaban benar tetapi kurang lengkap
Skor 2 : Jika jawaban benar tetapi tidak tepat
Skor 1: Jika jawaban salah

Pengolahan Nilai
IPK NO SOAL SKOR PENILAIAN NILAI
1 1 Nilai perolehan KD pengetahuan : rerata dari
2 2 nilai IPK (total skor penilaian/skor
3 3 maksimal)*100

Mengetahui Kraksaan, 26 September 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Abu Sofyan Basya S.Pd., M.M Novan Dwi Prasetyo, S.Pd
PENUGASAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


OTOMATISASI TATA KELOLA SARANA DAN Tanggal 26-9-2022
PRASARANA
KD 3.9 IPK
Menganalisis 1.9.3 Siswa mampu menguraikan jenis-jenis tata ruang kantor.
tata ruang
kantor (office
layout)

KD 4.9 1.9.4 Melakukan identifikasi ruang berdasarkan spesifikasi tata


Mendesain tata ruang yang dibutuhkan dan ditentukan.
ruang kantor
(office machine)
Tujuan Pembalajaran
1. Siswa di harapkan mampu menguraikan jenis-jenis tata
ruang kantor.
2. Siswa mampu nenentukan jenis-jenis tata ruang kantor
sesuai kebutuhan.
3. Siswa diharapkan juga mampu untuk menyajikan melalui
presentasi dari diskusi kelompok yang dilakukan tentang
jenis-jenis tata ruang kantor.
Alat & Bahan Topik
Laptop, LCD, 1. Jenis-jenis tata ruang kantor
Power Point
Alat/Bahan
Boardmarker
(spidol)
Alokasi Waktu Petunjuk
1 x Pertemuan 1. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan LKPD ini.
2. Bacalah bahan ajar yang telah di cari sebelumnya baik melaui
buku, internet dan lain-lain.
3. Baca dan pahami daftar pertanyaan pada tugas yang harus
anda kerjakan!
4. Siswa mendiskusikan secara kelompok!
Tugas
1. Silahkan uraikan dan di identifikasikan tetntang ruang-ruang kantor yang ada di
sekolah di tinjau dari jenis-jenis ruang kantor minimal 6 ruang kantor yang ada,
dan bertrikan alasan dari hasil identifikasi yang di berikan. !

JAWABAN
MATERI
Pertemuan I
Tata Ruang Kantor
Dalam sebuah kantor, untuk melakukan pekerjaan yang baik dan efektif adalah
faktor utama dalam sebuah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.
Faktor penting tersebut terletak dalam sebuah tata cara penyusunan tempat kerja dan
alat perlengkapan kantor yang menunjang. Maka dari itu, Menyusun tata ruang yang
baik dan benar akan memberikan dampak positif terhadap kinerja para karyawan agar
dapat memberikan hasil kerja yang baik dan memuaskan.
1. Pengertian tata ruang

Adapun pengertian tata ruang kantor menurut para ahli, sebagai berikut.
a. Menurut George Terry dalam bukunya Office Management and Control, 1958

“Office layout in the determine of space reguirement and the detailed


utilization of this space . in ordet to improve a practical arrangement of the
physical factors considered necessary for the execution of the officework
within reasonable cost” (tata ruang kantor merupakan penentuan kebutuhan-
kebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara terinci dari ruang-
ruang tersebut untuk menyiapkan secara praktis faktor-faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya layak).
b. Menurut The Liang Gie, dalam buku Administrasi Perkantoran Modern, tata
ruang kantor adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta
pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawan.

c. Menurut Littlefield dan Peterson, dalam buku Modem Office Management,


tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan alat perlengkapan
sesuai dengan luas ruang yang tersedia.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, tata ruang kantor adalah pengaturan


ruangan kantor serta penyusunan alat-alat dan perabotan kantor, sesuai dengan luas
lantai dan ruangan kantor yang tersedia sehingga memberikan kepuasan dan
kenyamanan kepada karyawan atau pekerja.
2. Manfaat tata ruang

Tata ruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor, sehingga


perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan
produktivitasnya.
Pengaturan tata ruang kantor memiliki berbagai macam tujuan, sebagai berikut :
a. Memberikan kenyamanan kepada karyawan.

b. Memanfaatkan ruangan kantor dengan maksimal, sehingga tidak ada ruang


yang tidak berguna. Memudahkan arus komunikasi dan arus kerja.

c. Memudahkan dalam pengawasan.

d. Memudahkan dalam pemberian pelayanan.

e. Memudahkan gerak karyawan dalam bekerja.

f. Memberikan rasa aman dan keleluasaan pribadi.

g. Menjauhkan dari kebisingan yang terjadi.

h. Memberikan pencitraan yang baik kepada pelanggan maupun tamu


perusahaan.

3. Asas tata ruang kantor


Menurut Richard Muther, ada empat asas tata ruang pada suatu kantor, yaitu asas
jarak terpendek, asas rangkaian kerja, asas penggunaan segenap ruangan, dan asas
perubahan susunan tempat kerja. Keempat asas tersebut harus saling melengkapi agar
tercipta ruang kantor yang rapi dan teratur.
a. Asas jarak terpendek, artinya menata letak meja-meja dengan jarak
antarmeja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan antarkaryawan dapat lebih
cepat. Jarak antarmeja yang jauh akan membutuhkan beberapa langkah
untuk mencapai meja lainnya.

b. Asas rangkaian kerja, artinya penempatan para pegawai dan peralatan


diurutkan menurut pekerjaan, hal ini menjadikan pekerjaan menjadi lebih
cepat dan tidak berseliweran pegawai lainnya, karena pengaturan mejanya
sudah runtut/teratur.

c. Asas penggunaan segenap. ruangan, artinya tidak ada ruangan atau luas
ruang yang tidak dimanfaatkan. Jika ada ruangan yang kosong, maka dapat
diletakkan tanaman, hiasan, akuarium, dan sebagainya, sehingga membuat
ruangan semakin nyaman dan asri.

d. Asas perubahan susunan tempat kerja, artinya asas ini memungkinkan


apabila di kantor ada perkembangan, baik pada pekerjaan maupun pegawai,
tata ruang dapat diubah dengan mudah dan cepat.

4. Prinsip tata ruang kantor

Adapun prinsip-prinsip tata ruang kantor, di antaranya :


a. Pekerjaan harus mengalir terus-menerus, sedapat mungkin dalam garis
lurus.

b. Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan


harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian.

c. Aliran pekerjaan harus sederhana sehingga dapat mengurangi hilir rnudik


pegawai dan penyampaian informasi dalam jangka yang pendek,

d. Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang


menggunakannya

e. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah
ruangan

f. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang
terpaksa menghadap pada sumber-sumber cahaya.

g. Kesatuan atau bagian yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus


ditempatkan di bagian depan.

h. Kesatuan atau bagian yang pekerjaannya bersifat gaduh, sebaiknya


ditempatkan dekat jendela , dan hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya.

i. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun


tangga yang mudah dijangkau oleh petugas.

5. Faktor yang memengaruhi tata ruang kantor

Dalam suatu tata kantor yang baik, terdapat beberapa faktor yang harus
diperhatikan supaya penataan ruang kantor bisa lebih maksimal. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan tata ruang kantor, antara lain:
a. Pencahayaan/penerangan kantor
Salah satu yang banyak berpengaruh dalam Infrastruktur kantor adalah
pencahayaan, Pencahayaan merupakan unsur penting dalam sebuah kantor. Dengan
pencahayaan yang baik, bukan saja karyawan akan mampu bekerja dengan baik dan
produktif, tetapi juga kantor akan memberikan suasana yang baik sehingga pada
akhirnya berpengaruh pada semangat kerja para pegawainya. Menurut Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah penyinaran
pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif.
Umumnya setiap ruangan memiliki tingkat pencahayaan yang berbeda-beda.
1) Jenis-jenis pencahayaan

Terdapat empat jenis pencahayaan, yaitu:


a) Natural lighting

Natural lighting adalah pencahayaan yang berasal dari sinar matahari, Hal ini
terjadi karena adanya perpaduan antara dekorasi jendela, kaca, dinding, dan cahaya
langit, sehingga dapat menghasilkan cahaya tertentu. Hal ini memberikan dampak yang
positif bagi karyawan. Akan tetapi, ketika mendung atau malam hari cahaya ini tidak
terbentuk secara maksimal.
b) Task lighting

Task lighting digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai, misalnya
saat kerja. Meskipun menawarkan lebih banyak kontrol bagi pegawai, namun jenis
cahaya ini jarang digunakan di kantor-kantor Indonesia karena alasan kepraktisan.
c) Ambient lighting

Ambient lighting digunakan untuk memberikan pencahayaan ke seluruh ruangan


dan biasanya dipasang pada langit-langit ruang kantor. Biasanya lampu jenis ini
merupakan satu-satunya pencahayaan yang terdapat di ruangan kantor tersebut.
d) Accent lighting

Accent lighting digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang akan dituju.
Biasanya jenis lampu ini dirancang pada lorong sebuah kantor atau area lain yang
membutuhkan penerangan sehingga pegawai atau pengunjung tidak tersesat.
2) Sistem pencahayaan

Setiap ruangan tentu memerlukan cahaya untuk menunjang kegiatan sehari-hari.


Untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dengan fungsi ruangan tersebut maka
diperlukan sistem pencahayaan yang sesuai. Sistem pencahayaan adalah desain atau
mekanisme yang dibuat pada kantor agar kantor memperoleh cahaya yang cukup
terang sehingga karyawan dapat melihat dengan jelas. Sistem pencahayaan ruang
kantor yang dapat digunakan untuk penerangan ruang kantor, antara lain:
a) Penerangan direct

Penerangan direct dilakukan dengan mengarahkan cahaya 90%-100% langsung


ke area kerja. Efek dari penerangan ini adalah adanya silau dan bayangan karena
sedikit cahaya yang menyebar.
b) Penerangan semidirect

Penerangan semidirect dilakukan dengan pencahayaan 60%-90% dengan


mengarahkan ke bawah dan sisanya diarahkan ke atas, lalu dipantulkan kembali ke
bawah. Silau dan bayangan sedikit dihilangkan dalam penerangan ini.
c) Penerangan indirect

Penerangan indirect dilakukan dengan pencahayaan 90%-100% cahaya pertama


diarahkan ke atas, lalu menyebar dan memantul ke bawah, ke area kerja. Penerangan
Ini sangat dianjurkan untuk digunakan di kantor-kantor, karena cahaya yang menyebar
mengurangi silau atau bayangan.
d) Penerangan semiindirect

Penerangan semiindirect dilakukan dengan pencahayaan 60”4-90”4 cahaya


diarahkan kg area kerja. Bayangannya dan silau masih ada sisa dan diarahkan ke area
kerja. Dalam pencahayaan sistem ini, bayangan dan silau masih ada.

b. Sistem warna

Wama merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja pegawai.


Warna mempunyai pengaruh penting terhadap penerangan kantor. Perusahaan dapat
menggunakan warna muda apabila ingin melakukan efisiensi dalam penerangan.
Penggunaan tata warna dalam kantor mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa dan
perasaan seseorang. Setiap warna mempunyai pengaruh berlainan bagi setiap orang
dan setiap orang akan menunjukkan reaksi yang tidak sama terhadap warna-warna
tertentu.
1) Macam-macam warna

Adapun macam-macam warna dalam tiga kelompok, sebagai berikut :


a) Warna primer : merah, biru, kuning.

b) Warna sekunder : warna yang dihasilkan dari campuran warna primer.

c) Warna tersier : campuran dari warna primer dan sekunder.

2) Arti warna dan efek psikologis

Adapun arti warna dan efek psikologis, sebagai berikut.


a) Merah

Warna merah memiliki arti berani, sensual, dan mewah. Warna merah dapat
mendatangkan energi aktif, memberikan suasana hangat dan komunikatif, optimis,
antusias, dan bersemangat. Selain itu, warna merah juga dapat meningkatkan aliran
darah dalam tubuh.
b) Kuning

Warna kuning memiliki arti kehangatan, bercahaya, dan cerah. Warna kuning juga
dapat membangkitkan energi, mood (suasana hati), dan vitalitas.
c) Hijau

Warna hijau memiliki arti alami. Warna hijau dapat menyeimbangkan emosi
seseorang 1 sehingga lebih stabil, ruangan juga terasa segar, sejuk, dan tenang.
d) Biru

Warna biru memiliki arti harmonis, tenang, dan lapang. Warna biru dapat
menimbulkan perasaan tenang, sejuk, tenteram, bening, damai, nyaman, dan aman.
e) Putih

Warna putih memiliki arti orisinal, ringan, polos, tenteram, nyaman, dan terang.
Namun terlalu banyak warna putih dapat menimbulkan perasaan dingin, steril, dan
kaku.
f) Merah muda

Warna merah muda memiliki arti ceria dan romantis. Warna merah muda dapat
memberikan kesan lembut, menenangkan, dan mengesankan anak muda, juga bersifat
kekanak-kanakan.
g) Oranye
Warna oranye memiliki arti bersahabat. Warna oranye dapat menimbulkan efek
energik, fit, dan ramah. Oranye juga dapat menimbulkan perasaan senang, gembira,
penuh harapan, dan percaya diri, serta dapat mengurangi perasaan depresi atau
perasaan tertekan. Namun, jika berlebihan dapat merangsang perilaku hiperaktif.
h) Cokelat

Warna cokelat memiliki arti netral dan rendah hati. Warna cokelat dapat
memberikan kenyamanan, kehangatan, anggun, dan elegan. |
i) Abu-abu

Warna abu-abu memiliki arti serius, tenteram, dan damai. Warna abu-abu dapat
memberikan kesan keheningan dan kesan luas.
j) Hitam

Warna hitam memiliki.efek dapat memancarkan kekuatan, misterius, Klasik, dan


elegan.
k) Ungu

Warna ungu memiliki arti spiritual, magis dan mistis, feminim, antik, anggun,
hangat, dan sensual. Warna ini dapat menarik perhatian seseorang.
3) Hal-hal yang diperhatikan dalam memilih warna

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih warna, yaitu:


a) Ukuran ruangan

Pemilihan warna dapat memengaruhi kesan ukuran ruang kantor. Warna muda
dapat memberikan kesan lebih lebar pada ruangan yang ukurannya kecil dan warna
netral untuk furnitur.
b) Lokasi bangunan

NN Untuk lokasi yang berada di daerah tropis, dapat memilih warna sejuk atau
netral. Nuansa hijau, biru, atau ungu dapat menjadi pilihan karena memberi perasaan
sejuk.
c) Lokasi ruangan

Untuk ruangan yang tidak langsung mendapat sinar matahari sebaiknya


menggunakan warna yang lebih hangat, seperti warna yang bernuansa kuning, cokelat,
dan soft. Ruangan yang menghadap utara, barat laut, atau barat daya cenderung
mendapatkan sinar matahari tidak langsung. Ruangan yang banyak menerima sinar
matahari, sebaiknya menggunakan warna sejuk seperti warna bernuansa Iijau, biru,
abu-abu, atau lavender.
d) Tipe ruangan

Untuk ruang kantor biasanya menggunakan warna yang hangat dan warna-warna
dasar.
e) Bentuk ruangan

Ruangan yang panjang dan sempit akan kelihatan lebih lebar, bila salah satu sisi
atau kedua sisi yang lebih pendek diberi warna yang cerah atau gelap. Sedangkan, sisi
yang lain dengan warna pucat yang serasi. Ruangan yang berbentuk kotak dapat
ditambahkan suatu warna dengan aksen yang lebih pendek.
f) Tinggi ruangan

Untuk memberi kesan tinggi pada ruangan, gunakan warna putih pada plafon.
Sedangkan, warna gelap pada plafon dapat memberi kesan lebih pendek.
c. Sistem pengaturan udara ruangan

Udara yang sejuk dan juga segar dalam suatu ruangan kantor juga sangat
dibutuhkan. Biasanya dalam ruang kantor digunakan AC atau kipas angin. Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh udara yang baik dalam ruangan, antara
lain :
1) Mengatur suhu udara yang ada dalam ruangan dengan AC atau kipas
angin.

2) Mengusahakan sebanyak mungkin peredaran udara dalam ruangan kerja


dengan cara membuat ventilasi udara.

3) Menambahkan pengharum ruangan.

d. Sistem penataan suara

Dalam menyelesaikan pekerjaan kantor yang memerlukan ketelitian dan


konsentrasi, dibutuhkan Suasana yang tenang dan tidak begitu gaduh. Selain itu
suasana ruangan yang tenang akan meningkatkan kreativitas seseorang, sehingga
produktivitas pekerjaan dapat terjaga.
1) Dampak akibat suara bising

Ada beberapa hal yang akan timbul akibat suara yang bising saat bekerja, antara
lain:
a) Mengganggu konsentrasi pegawai.

b) Penurunan semangat kerja pegawai.

c) Dapat terjadi gangguan mental/saraf karyawan.

d) Karyawan akan cepat dan mudah lelah.

e) Terjadi kesalahan-kesalahan kerja.

f) Produktivitas kerja rendah.

2) Cara mengurangi tingkat kebisingan

Adapun cara mengurangi tingkat kebisingan dalam ruang kantor, sebagai berikut.
a) Ruangan diberi penyadap suara.

b) Di bawah mesin tik diberi alas karet, sehingga suaranya dapat


diredam.

c) Pengadaan printer usahakan tidak terlalu bersuara (laser).

d) Gerakan disiplin karyawan harus mendapat perhatian.

Tempat pesawat telepon usahakan di tempat khusus.

Materi Pertemuan II

Definisi Tata Letak Kantor

Tata letak kantor adalah berkaitan dengan dekorasi dan memperhitungkan semua
peralatan, persediaan dan desain pengaturan sampai berfungsinya sebuah kantor.
Penataan kantor yang tepat dan ideal pastinya akan menciptakan lingkungan kerja
yang sehat, komunikasi yang baik, serta efisiensi lebih dalam bekerja.
Sederhananya, lantai kantor didesain sedemikian rupa untuk membuat alur
pekerjaan jauh lebih mudah. Misalnya, semua tim marketing menempati 1 ruangan
atau satu area tertentu untuk membantu kepala tim menyalurkan atau 
mengkoordinasi tugas jauh lebih baik dan efektif.

 Manfaat Bentuk Tata Ruang Kantor

 Peningkatan produksi kerja yang cepat dan tepat karena pengawasan yang baik

 Memberikan kesempatan pegawai untuk berkembang dengan kreativitas tanpa


batas

 Meningkatkan komunikasi antar departemen melalui tata ruang yang benar

 Jenis tata ruang kantor tertentu mampu mengurangi biaya pemeliharaan kantor

 Peningkatan efisiensi pekerjaan melalui penggunaan mesin dan peralatan kantor


sebaik mungkin
 Jenis-Jenis Tata Ruang Kantor yang Ideal
1. Jenis Ruang Kantor Terbuka (Open Office)
Bentuk tata ruang kantor terbuka merupakan salah satu desain tata letak yang paling
banyak digunakan perusahaan kreatif, startup teknologi dan bahkan organisasi besar
yang sedang berkembang. Penggunakan jenis layout ini berfokus pada penyediaan
ruang terbuka dibandingkan dengan desain kubus yang lebih tradisional, sehingga
dapat meningkatkan komunikasi yang lebih intens di tempat kerja. Dalam
penggunaan open-plan office tidak ada dinding pemisah yang mengganggu yang ada
hanya meja kerja yang dibuat sejajar atau memanjang.

 Kelebihan dari Tata Letak Kantor Terbuka:

 Meningkatkan komunikasi di tempat kerja

 Meningkatkan efisiensi kerja

 Hemat biaya dan mudah diimplementasikan

 Kekurangan dari Open Office Layout:

 Tidak ada privasi untuk karyawan

 Kurangnya partisi dapat menyebabkan gangguan bagi beberapa karyawan


2. Ruang Kantor Lanskap/Berhias (Landscape office)
Kantor lanskap masuk dalam jenis ruang kantor terbuka. Tipe kantor lanskap
mengacu pada desain interior kantor yang menyenangkan dan unik. Dalam
praktiknya, jenis kantor ini melibatkan pemilihan dan penempatan tanaman,
penggunaan cahaya alami dan beberapa karya seni. Banyak orang percaya,
hadirnya bentuk tata letak kantor lanskap dapat menciptakan komunikasi, kolaborasi
dan kerja tim di antara karyawan.
 Kelebihan Tata Letak Kantor Lanskap

 Menciptakan lingkungan kerja yang menarik / kondusif

 Pengawasan terhadap pekerja mudah karena manajer mungkin berada di


posisi yang lebih tinggi

 Biaya konstruksi rendah

 Menghemat ruang lantai

 Mempromosikan kerja tim antar karyawan

 Kekurangan Tata Letak Kantor Lanskap:

 Biaya perawatan dan pemeliharaan yang mahal

 Pekerjaan terganggu karena suara bising dari divisi lain

 Desain dan interior yang tidak sesuai fungsi


3. Bentuk Ruang Kantor Bilik (Cubicle Office)
Untuk tipe ruang kantor ini biasa disebut dengan kantor bilik dan paling sering
digunakan di gedung kantor formal, termasuk kantor sewa. Jenis kantor bilik adalah
jenis desain tata letak tertutup, dimana ruang kerja dipisahkan dengan dinding partisi
yang mengelilingi area kerja sehingga membentuk persegi atau “bilik”. Sejalan
dengan fakta di lapangan, cubicle office membentuk formasi atau desain barisan
yang umumnya membutuhkan ruangan lebih luas.

 Keuntungan dari Tata Letak Kantor Kubik:

 Lebih banyak privasi dan rasa kepemilikan bagi karyawan di tempat kerja

 Mempromosikan kesetaraan karena setiap karyawan mendapatkan jumlah


ruang yang sama.

 Menumbuhkan fokus dan menghilangkan gangguan

 Peluang untuk membuat banyak ruang kerja dalam area yang luas

 Kekurangan dari Tata Letak Kantor Kubik:

 Membutuhkan lebih banyak ruang kantor dibandingkan dengan rencana desain


lainnya

 Tidak ada interaksi dan komunikasi langsung dengan karyawan lain

 Karyawan yang memiliki claustrophobia merasa tidak nyaman

 Ruangan kantor jadi sempit


4. Tata Letak Kantor Bersama (Coworking Office Layout)
Tak mau pusing mengatur hingga mendesain ruang kantor Co-working space bisa
jadi salah satu sewa kantor yang mampu mengakomodir semua kebutuhan bisnis
Anda sekaligus bentuk tata letak kantor yang Anda inginkan. Sebagai pihak
ketiga, coworking space telah dilengkapi dengan fasilitas kantor sewa yang modern
dan aksesoris trendi seperti mesin kopi, printer, ruang pertemuan dan sebagainya.
 Keuntungan dari Ruang Kantor Bersama:

 Fasilitas kantor siap digunakan

 Budaya dan gaya kerja yang fleksibel

 Banyak pilihan paket dengan bergaram biaya

 Cocok untuk pertemuan klien

 Jaringan profesional dengan tim kerja dari perusahaan lain

 Kekurangan dari Ruang Kantor Bersama:

 Tidak ada privasi untuk karyawan karena bergabung dengan perusahaan lain

 Keamanan kurang

 Biaya mahal jika jumlah pegawai diatas 20 orang


5. Bentuk Kantor Gabungan/ Hybrid (Hybrid Office)
Bentuk tata ruang kantor gabungan atau hybrid bisa jadi solusi tepat buat Anda yang
ingin memiliki layout kantor semi-terbuka. Dengan menggunakan gaya ini, Anda dapat
memadupadankan berbagai jenis tata letak ruang kantor untuk menciptakan fungsi
kantor yang lebih serbaguna. Misalnya, Anda dapat menggabungkan beberapa bilik,
ruang kerja bersama dan ruang terbuka untuk mendesain kantor secara inovatif.

 Kelebihan Tata Ruang Kantor Gabungan/hybrid:

 Dinamis dan mudah disesuaikan

 Karyawan bebas memilih tempat kerja yang mereka inginkan

 Meningkatkan kepuasan kerja karyawan

 Meningkatkan mood dan produktivitas karyawan di ruang kerja

 Kekurangan Tata Ruang Kantor Gabungan:

 Denah kantor terlihat berantakan

 Biaya pemeliharaan sangat mahal

 Membutuhkan area ruang kantor yang luas

 Lebih banyak kebisingan dan membuat pekerjaan terganggu

Anda mungkin juga menyukai