B. KOMPETENSI DASAR
1. KD pada KI pengetahuan
3.9 Menganalisis tata ruang kantor (office layout)
2. KD pada KI keterampilan
4.9 Mendesain tata ruang kantor (office machine)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Pengetahuan :
1. Siswa di harapkan mampu menguraikan jenis-jenis tata ruang kantor.
2. Siswa mampu nenentukan jenis-jenis tata ruang kantor sesuai kebutuhan.
3. Siswa diharapkan juga mampu untuk menyajikan melalui presentasi dari diskusi
kelompok yang dilakukan tentang jenis-jenis tata ruang kantor.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.9.4 Siswa mampu mengidentifikasikan jenis-jenis tata ruang kantor.
2. Indikator KD pada KI keterampilan
3.9.5 Melakukan identifikasi ruang berdasarkan spesifikasi tata ruang yang
dibutuhkan dan ditentukan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
(Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)
1. Jenis-jenis tata ruang kantor
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan berfikir : Discovery Learning
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi,
Presentasi dan Penugasan
Kegiatn I
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah
waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 menit
berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu
mematuhi prokes.
3. Memeriksa kesiapan ruang kelas dan sekitarnya
4. Memeriksa kehadiran peserta didik`
5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajran
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
8. Menyampaikan alur pembelajaran yang akan
digunakan
9. Menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Inti A. Pemberian rangsangan (Stimulation) 105 menit
1. Guru mengajak siswa untuk mengingat materi
sebelumnya.
2. Guru menjelaskan materi tentang Jenis-jenis tata
ruang kantor
B. Orientasi Masalah (Critical Thinking and Problem
Solving)
1. Guru menampilkan tayangan tentang beberapa jenis
ruang kantor di sekolah.
2. Siswa di minta untuk mengidentifikasikan tentang
tayangan yang di sajikan guru.
3. Keterampilan
Teknik / Bentuk Penilaian : Presentasi
Instrumen Penilaian : (terlampir)
4. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
1. Melaksanakan tugas individu Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
dengan baik yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
Skor 2 jika 2indikator kosisten
ditunjukkan peserta didik
Skor 3 jika 3indikator kosisten
ditunjukkan peserta didik
Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik
Bentuk tata ruang kantor terbuka merupakan salah satu desain tata letak yang
paling banyak digunakan perusahaan kreatif, startup teknologi dan bahkan
organisasi besar yang sedang berkembang. Penggunakan jenis layout ini
berfokus pada penyediaan ruang terbuka dibandingkan dengan desain kubus
yang lebih tradisional, sehingga dapat meningkatkan komunikasi yang lebih
intens di tempat kerja. Dalam penggunaan open-plan office tidak ada dinding
pemisah yang mengganggu yang ada hanya meja kerja yang dibuat sejajar atau
memanjang
Tata ruang kantor bersekat/bilik Untuk tipe ruang kantor ini biasa disebut dengan
kantor bilik dan paling sering digunakan di gedung kantor formal, termasuk
kantor sewa. Jenis kantor bilik adalah jenis desain tata letak tertutup, dimana
ruang kerja dipisahkan dengan dinding partisi yang mengelilingi area kerja
sehingga membentuk persegi atau “bilik”. Sejalan dengan fakta di
lapangan, cubicle office membentuk formasi atau desain barisan yang umumnya
membutuhkan ruangan lebih luas.
Pengolahan Nilai
IPK NO SOAL SKOR PENILAIAN NILAI
1 1 Nilai perolehan KD pengetahuan : rerata dari
2 2 nilai IPK (total skor penilaian/skor
3 3 maksimal)*100
JAWABAN
MATERI
Pertemuan I
Tata Ruang Kantor
Dalam sebuah kantor, untuk melakukan pekerjaan yang baik dan efektif adalah
faktor utama dalam sebuah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.
Faktor penting tersebut terletak dalam sebuah tata cara penyusunan tempat kerja dan
alat perlengkapan kantor yang menunjang. Maka dari itu, Menyusun tata ruang yang
baik dan benar akan memberikan dampak positif terhadap kinerja para karyawan agar
dapat memberikan hasil kerja yang baik dan memuaskan.
1. Pengertian tata ruang
Adapun pengertian tata ruang kantor menurut para ahli, sebagai berikut.
a. Menurut George Terry dalam bukunya Office Management and Control, 1958
c. Asas penggunaan segenap. ruangan, artinya tidak ada ruangan atau luas
ruang yang tidak dimanfaatkan. Jika ada ruangan yang kosong, maka dapat
diletakkan tanaman, hiasan, akuarium, dan sebagainya, sehingga membuat
ruangan semakin nyaman dan asri.
e. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah
ruangan
f. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang
terpaksa menghadap pada sumber-sumber cahaya.
Dalam suatu tata kantor yang baik, terdapat beberapa faktor yang harus
diperhatikan supaya penataan ruang kantor bisa lebih maksimal. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan tata ruang kantor, antara lain:
a. Pencahayaan/penerangan kantor
Salah satu yang banyak berpengaruh dalam Infrastruktur kantor adalah
pencahayaan, Pencahayaan merupakan unsur penting dalam sebuah kantor. Dengan
pencahayaan yang baik, bukan saja karyawan akan mampu bekerja dengan baik dan
produktif, tetapi juga kantor akan memberikan suasana yang baik sehingga pada
akhirnya berpengaruh pada semangat kerja para pegawainya. Menurut Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah penyinaran
pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif.
Umumnya setiap ruangan memiliki tingkat pencahayaan yang berbeda-beda.
1) Jenis-jenis pencahayaan
Natural lighting adalah pencahayaan yang berasal dari sinar matahari, Hal ini
terjadi karena adanya perpaduan antara dekorasi jendela, kaca, dinding, dan cahaya
langit, sehingga dapat menghasilkan cahaya tertentu. Hal ini memberikan dampak yang
positif bagi karyawan. Akan tetapi, ketika mendung atau malam hari cahaya ini tidak
terbentuk secara maksimal.
b) Task lighting
Task lighting digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai, misalnya
saat kerja. Meskipun menawarkan lebih banyak kontrol bagi pegawai, namun jenis
cahaya ini jarang digunakan di kantor-kantor Indonesia karena alasan kepraktisan.
c) Ambient lighting
Accent lighting digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang akan dituju.
Biasanya jenis lampu ini dirancang pada lorong sebuah kantor atau area lain yang
membutuhkan penerangan sehingga pegawai atau pengunjung tidak tersesat.
2) Sistem pencahayaan
b. Sistem warna
Warna merah memiliki arti berani, sensual, dan mewah. Warna merah dapat
mendatangkan energi aktif, memberikan suasana hangat dan komunikatif, optimis,
antusias, dan bersemangat. Selain itu, warna merah juga dapat meningkatkan aliran
darah dalam tubuh.
b) Kuning
Warna kuning memiliki arti kehangatan, bercahaya, dan cerah. Warna kuning juga
dapat membangkitkan energi, mood (suasana hati), dan vitalitas.
c) Hijau
Warna hijau memiliki arti alami. Warna hijau dapat menyeimbangkan emosi
seseorang 1 sehingga lebih stabil, ruangan juga terasa segar, sejuk, dan tenang.
d) Biru
Warna biru memiliki arti harmonis, tenang, dan lapang. Warna biru dapat
menimbulkan perasaan tenang, sejuk, tenteram, bening, damai, nyaman, dan aman.
e) Putih
Warna putih memiliki arti orisinal, ringan, polos, tenteram, nyaman, dan terang.
Namun terlalu banyak warna putih dapat menimbulkan perasaan dingin, steril, dan
kaku.
f) Merah muda
Warna merah muda memiliki arti ceria dan romantis. Warna merah muda dapat
memberikan kesan lembut, menenangkan, dan mengesankan anak muda, juga bersifat
kekanak-kanakan.
g) Oranye
Warna oranye memiliki arti bersahabat. Warna oranye dapat menimbulkan efek
energik, fit, dan ramah. Oranye juga dapat menimbulkan perasaan senang, gembira,
penuh harapan, dan percaya diri, serta dapat mengurangi perasaan depresi atau
perasaan tertekan. Namun, jika berlebihan dapat merangsang perilaku hiperaktif.
h) Cokelat
Warna cokelat memiliki arti netral dan rendah hati. Warna cokelat dapat
memberikan kenyamanan, kehangatan, anggun, dan elegan. |
i) Abu-abu
Warna abu-abu memiliki arti serius, tenteram, dan damai. Warna abu-abu dapat
memberikan kesan keheningan dan kesan luas.
j) Hitam
Warna ungu memiliki arti spiritual, magis dan mistis, feminim, antik, anggun,
hangat, dan sensual. Warna ini dapat menarik perhatian seseorang.
3) Hal-hal yang diperhatikan dalam memilih warna
Pemilihan warna dapat memengaruhi kesan ukuran ruang kantor. Warna muda
dapat memberikan kesan lebih lebar pada ruangan yang ukurannya kecil dan warna
netral untuk furnitur.
b) Lokasi bangunan
NN Untuk lokasi yang berada di daerah tropis, dapat memilih warna sejuk atau
netral. Nuansa hijau, biru, atau ungu dapat menjadi pilihan karena memberi perasaan
sejuk.
c) Lokasi ruangan
Untuk ruang kantor biasanya menggunakan warna yang hangat dan warna-warna
dasar.
e) Bentuk ruangan
Ruangan yang panjang dan sempit akan kelihatan lebih lebar, bila salah satu sisi
atau kedua sisi yang lebih pendek diberi warna yang cerah atau gelap. Sedangkan, sisi
yang lain dengan warna pucat yang serasi. Ruangan yang berbentuk kotak dapat
ditambahkan suatu warna dengan aksen yang lebih pendek.
f) Tinggi ruangan
Untuk memberi kesan tinggi pada ruangan, gunakan warna putih pada plafon.
Sedangkan, warna gelap pada plafon dapat memberi kesan lebih pendek.
c. Sistem pengaturan udara ruangan
Udara yang sejuk dan juga segar dalam suatu ruangan kantor juga sangat
dibutuhkan. Biasanya dalam ruang kantor digunakan AC atau kipas angin. Beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh udara yang baik dalam ruangan, antara
lain :
1) Mengatur suhu udara yang ada dalam ruangan dengan AC atau kipas
angin.
Ada beberapa hal yang akan timbul akibat suara yang bising saat bekerja, antara
lain:
a) Mengganggu konsentrasi pegawai.
Adapun cara mengurangi tingkat kebisingan dalam ruang kantor, sebagai berikut.
a) Ruangan diberi penyadap suara.
Materi Pertemuan II
Tata letak kantor adalah berkaitan dengan dekorasi dan memperhitungkan semua
peralatan, persediaan dan desain pengaturan sampai berfungsinya sebuah kantor.
Penataan kantor yang tepat dan ideal pastinya akan menciptakan lingkungan kerja
yang sehat, komunikasi yang baik, serta efisiensi lebih dalam bekerja.
Sederhananya, lantai kantor didesain sedemikian rupa untuk membuat alur
pekerjaan jauh lebih mudah. Misalnya, semua tim marketing menempati 1 ruangan
atau satu area tertentu untuk membantu kepala tim menyalurkan atau
mengkoordinasi tugas jauh lebih baik dan efektif.
Peningkatan produksi kerja yang cepat dan tepat karena pengawasan yang baik
Jenis tata ruang kantor tertentu mampu mengurangi biaya pemeliharaan kantor
Lebih banyak privasi dan rasa kepemilikan bagi karyawan di tempat kerja
Peluang untuk membuat banyak ruang kerja dalam area yang luas
Tidak ada privasi untuk karyawan karena bergabung dengan perusahaan lain
Keamanan kurang