Anda di halaman 1dari 9

MODEL

PEMEBLAJARAN
SIMULASI
Oleh:
Akmal Arif Herdiawan
APA ITU
MODEL SIMULASI
Model pembelajaran simulasi merupakan model pembelajaran yang membuat suatu
peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of
affaris) atau proses.
Model pembelajaran simulasi dirancang untuk membantu mahasiswa mengalami
bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka,
serta untuk memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan. Simulasi
dapat digunakan sebagai model mengajar dengan asumsi tidak semua proses
pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi
resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya
suatu pembelajaran fisika sebagai latihan untuk mengajar yang sebenarnya supaya
tidak gagal dalam waktunya nanti. Proses simulasi dirancang agar mendekati
kenyataan di mana gerakan yang dianggap kompleks sengaja dikontrol
TEORI YANG
MELANDASI
Model pembelajaran simulasi ditokohi oleh Sarene Bookock dan Harold
Guetzkov, yang mana dalam konsep perancangannya, sehubungan teori
Gestalt yaitu bertujuan untuk membantu siswa mengalami bermacam-
macam proses dan kenyataan sosial, dan untuk menguji reaksi mereka,
serta untuk memperoleh konsep pembuatan keputusan (Rusman, 2010, hal.
138). Reaksi yang ditimbulkan akibat kenyataan sosial tersebut diharapkan
akan menjadi sumber bagi penemuan berikutnya yang akan berguna bagi
siswa dalam berkehidupan sosial di masyarakat kelak. Sebab teori belajar
pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya
belajar atau bagaimana informasi diproses dalam pikiran siswa itu (Al-
Tabany, 2014, hal. 28)
TUJUAN
Menurut Nana Sudjana metode pembelajaran
simulasi bertujuan untuk
Melatih keterampilan tertentu baik bersifat professional maupun
bagi kehidupan sehari-hari
Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep
Melatih memecahkan masalah
Meningkatkan keaktifan belajar
Memberikan motifasi belajar kepada siswa
Melatih siswa untuk mengadakan kerja sama dalam situasi
kelompok
Menumbuhkan daya kreatif siswa
Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
SINTAKS
Model simulasi memiliki 4 tahapan ataupun sintaksmenggambarkan
tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
SISTEM
PENGELOLAAN
Dalam model ini, pengajar berperan sebagai pemberi kemudahan
atau fasilitator. Dalamkeseluruhan proses simulasi, pengajar
bertugas dan bertanggung jawab atas terpeliharanyasuasana
belajar dengan cara menunjukkan sikap yang mendukung atau
supportif dan tidakbersifat menilai atau evaluatif. Dalam hal ini,
pengajar bertugas untuk lebih dahulu mendorongpengertian dan
penafsiran para siswa terhadap isi dan makna dari simulasi
tersebut.
KELEBIHAN

Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam


menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia
kerja.
Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena
melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan
peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis.
Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
permbelajaran.
KEKURANGAN
Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu
tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan
sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran
menjadi terabaikan.
Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi
‘’TUHAN TIDAK BERMAIN
DADU’’
Eyang Einstein

Anda mungkin juga menyukai