1, Maret 2016
ISSN 2301-671X
Abstrak. Model Pembelajaran Simulasi merupakan salah satu model yang baik diterapkan dalam
pembelajaran di sekolah dasar karena usia anak sekolah dasar masih masuk pada usia anak-
anak, sedangkan dunia anak-anak merupakan dunia bermain. Bermain suatu simulasi memberi
kesempatan bagi siswa yang terlibat untuk menjadi orang lain dan bukan menjadi dirinya sendiri
sehingga akan memperoleh gagasan-gagasan tentang orang lain. Keikutsertaan dan keaktifan
peserta didik dalam pembelajaran menjadi tujuan yang penting dalam model ini. Penerapan model
simulasi dimana anak berperan dan bermain seakan-akan memerankan seseorang atau sesuatu
dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan social mereka, karena
berinteraksi dengan orang lain merupakan salah satu keterampilan sosial.
Kata kunci: Model pembelajaran simulasi, keterampilan sosial, anak sekolah dasar.
Abstract. The model simulation is one of the learning models applied in learning in elementary
school because of the age of elementary school children still get in on the age of the children, while
children's world is a world of play. Play a simulation gives the opportunity for the students
involved to be someone else and not being himself so it would obtain ideas about others.
Participation and the liveliness of the learners in the learning becomes an important objective in
this model. Application of simulation model where children play a role and playing as if the role of
someone or something in a study expected to increase their social skills, for interacting with others
is one of social skills.
96
[Type here]
A. Pendahuluan
dengan perilaku seperti orang yang metode bermain peran, maka apa yang
diperankannya, siswa siswa akan terjadi dalam kegiatan menggunakan
memperoleh pengetahuan tentang strategi bermain peran dapat pula
orang dan motivasinya yang dikaitkan dengan penggunaan metode
menandai perilakuya. Peranan adalah sosiodrama.
merupakan serangkaian perasaan, Agar tidak keliru maka akan
kata-kata dan tindakan-tindakan diuraikan sedikit tentang
terpola dan unik yang telah “dramatization” atau dramatisasi.
merupakan kebiasaan seseorang Mengapa dikatakan demikian oleh
dalam berhubungan dengan orang karena walaupun keduanya
lain, termasuk berhubungan dengan mengandung kata drama namun
situasi dan benda-benda. keduanya berbeda sebab yang satu
2. Drama Kehidupan Masyarakat sifatnya terstruktur (dramatisasi)
(Socio Drama) sedangkan lainnya tidak (sosiodrama).
Strategi mengajar socio drama Dramatisasi disebut terstruktur karena
(Wahab, 2007) ialah sebuah cara untuk menggunakan metode tersebut
memerankan pemecahan masalah diperlukan naskah, panggung, latihan
secara kelompok yang memfokuskan serta penonton, sedangkan
pada masalah-masalah tentang sosiodrama lebih bersifat spontan
hubungan manusia. Masalah itu tanpa perlu naskah dan latihan.
mungkin mengenai siswa dalam Dramatisasi biasanya digunakan untuk
bekerja sama di sekolah, keluarga menunjukkan kejadian bersejarah,
atau masyarakat. Dengan demikian untuk menggambarkan suatu
sosiodrama memberi kesempatan kehidupan pada periode lain, atau
kepada siswa untuk mempelajari mendemonstrasikan beberapa masalah
alternatif-alternatif pemecahan kehidupan. Dalam melaksanakan
masalah yang dihadapi oleh dramatisasi pada umumnya siswa
kelompok. Oleh karena itu, selalu terlibat dalam kerja yang
sosiodrama sering dikaitkan dengan banyak dan menuntut kreativitas.
B. Pembahasan
C. Simpulan
Daftar Pustaka