Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

1.Peraturan perundang-undangan

2.hukum internasional

3.politik hukum Indonesia

4.kekuasaan Kehakiman

5.hukum acara perdata dan pidana

JAWABAN:

1. Peraturan perundang-undangan adalah seperangkat norma hukum yang dibentuk oleh pemerintah
atau lembaga legislatif untuk mengatur perilaku masyarakat, menjaga keadilan, dan memelihara
ketertiban dalam suatu negara. Jenisnya meliputi undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
daerah, keputusan presiden, dan keputusan menteri. Proses pembuatannya melibatkan penyusunan,
pembahasan, dan pengesahan oleh lembaga legislatif atau pemerintah, dan mereka menjadi dasar
hukum yang mengikat warga negara serta pihak yang berada di wilayah hukum yang bersangkutan.
Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dapat berakibat pada sanksi hukum sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

2. Hukum Internasional adalah sistem norma-norma hukum yang mengatur hubungan antarnegara
dalam lingkup global. Ini mencakup perjanjian internasional, kebiasaan internasional, dan prinsip-prinsip
umum yang menjadi dasar tata cara dan perilaku antarnegara. Hukum Internasional bertujuan
mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kerjasama antarnegara dengan mengatur berbagai aspek,
termasuk hak asasi manusia, konflik bersenjata, perdagangan internasional, dan lingkungan. Hukum ini
tidak memiliki otoritas pengadilan pusat yang universal; namun, badan-badan seperti Mahkamah
Internasional dapat diakses untuk menyelesaikan sengketa antarnegara.

3. Politik hukum Indonesia mengacu pada hubungan antara politik dan sistem hukum dalam konteks
negara Indonesia. Hal ini mencakup peran politik dalam pembentukan, penerapan, dan penegakan
hukum di Indonesia. Beberapa ciri politik hukum Indonesia antara lain:

Sistem Hukum Pancasila, Pengaruh Hukum Islam, Peran DPR dan Pemerintah, Otonomi Daerah,
Pelembagaan Hukum Nasional, Dan Perkembangan politik hukum Indonesia terus berlangsung seiring
dengan perubahan dinamika politik dan sosial di dalam negeri. Dinamika ini mencakup upaya
peningkatan sistem peradilan, perubahan undang-undang, serta adaptasi hukum terhadap
perkembangan kebutuhan masyarakat dan tuntutan global.

4. Kekuasaan kehakiman adalah salah satu dari tiga kekuasaan utama dalam sistem pemerintahan suatu
negara, bersama dengan eksekutif dan legislatif. Fungsi utamanya adalah menafsirkan undang-undang,
memutuskan sengketa hukum, menjaga independensi, melindungi hak asasi manusia, dan menegakkan
hukum. Melibatkan lembaga seperti Mahkamah Agung, kekuasaan kehakiman memiliki peran kunci
dalam menjaga keadilan dan ketertiban hukum. Hakim dan lembaga kehakiman harus bekerja secara
independen dan netral.

5.
Acara Perdata: Acara perdata merujuk pada tata cara hukum yang mengatur proses penyelesaian
sengketa perdata di pengadilan. Ini mencakup prosedur yang harus diikuti oleh pihak yang terlibat dalam
sengketa hukum yang bersifat perdata. Acara perdata mengatur tahapan dari awal hingga akhir,
termasuk pendaftaran perkara, persidangan, pembuktian, dan pengucapan putusan oleh hakim.
Prosedur ini didesain untuk mencapai keadilan dalam sengketa antarindividu atau antarpihak swasta.

Acara Pidana: Acara pidana mengacu pada rangkaian prosedur hukum yang dijalankan dalam
penuntutan dan penyelesaian tindak pidana di pengadilan. Ini mencakup tahap-tahap seperti
penyelidikan, penangkapan, penuntutan, persidangan, dan putusan. Acara pidana menjamin hak-hak
terdakwa, mencakup prinsip-prinsip seperti praduga tak bersalah, hak untuk membela diri, dan hak
untuk mendapatkan perlindungan hukum. Tujuan acara pidana adalah memberikan keadilan dan
menegakkan hukum terhadap pelaku tindak pidana.

Kesimpulan: Penting untuk memahami perbedaan antara acara perdata dan acara pidana karena
keduanya memiliki tujuan, prinsip, dan prosedur yang berbeda tergantung pada sifat sengketa atau
tindak pidana yang sedang dipertimbangkan. Acara perdata berfokus pada penyelesaian sengketa
perdata antarpihak swasta, sedangkan acara pidana berkaitan dengan penuntutan dan penyelesaian
tindak pidana oleh negara terhadap individu yang diduga melanggar hukum pidana.

Anda mungkin juga menyukai