SOP

MALARIA

Petugas menyapa dan memperkenalkan diri kepada pasien/keluarga

pasien
Petugas Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

- Keluhan: - Tanda patognomonis
Demam hilang timbul, pada saat  Pada periode demam
demam hilang disertai dengan i. Kulit terlihat memerah, teraba panas, suhu
menggigil, berkeringat, dapat disertai tubuh meningkat dapat sampai di atas 400C dan
dengan sakit kepala, nyeri otot dan kulit kering.
persendian, nafsu makan menurun, ii. Pasien dapat juga terlihat pucat.
sakit perut, mual muntah, dan diare. iii. Nadi teraba cepat
- Faktor resiko: iv. Pernapasan cepat
 Riwayat menderita malaria  Pada periode dingin/berkeringat
sebelumnya. i. Kulit teraba dingin dan berkeringat
 Tinggal di daerah yang endemis ii. Nadi teraba cepat dan lemah
malaria. iii. Pada kondisi tertentu bisa ditemukan kesadaran
 Pernah berkunjung 1-4 minggu di menurun
daerah endemik malaria. - Kepala: konjungtiva anemis, sklera ikterik, bibir
 Riwayat mendapat transfusi darah. sianosis, dan pada malaria serebral dapat
ditemukan kaku kuduk
- Toraks: terlihat pernapasan cepat
- Abdomen: Teraba pembesaran hepar dan limpa,
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan hapusan darah tebal dan dapat juga ditemukan asites.
tipis ditemukan parasit - Ginjal: bisa ditemukan urin berwarna coklat
- Plasmodium. 2. Rapid Diagnostic Test kehitaman, oligouri atau anuria.
untuk malaria (RDT). - Ekstrimitas: akral teraba dingin merupakan tanda-
tanda menuju syok.

Petugas menentukan diagnosis pasien

a. Malaria falsiparum, ditemukan Plasmodium falsiparum.
b. Malaria vivaks ditemukan Plasmodium vivax.
c. Malaria ovale, ditemukan Plasmodium ovale.
d. Malaria malariae, ditemukan Plasmodium malariae.
e. Malaria knowlesi, ditemukan Plasmodium knowlesi

Petugas memberikan terapi

Malaria falsiparum Malaria vivaks dan ovale

- Lini I
 Artersunat: 4 mg/kgbb/hari diberikan 3 hari
 Amodiakuin: 10 mg/kgbb/hari diberikan 3 hari
 Primakuin: 0.75 mg/kgbb diberikan dosis tunggal hari
pertama.
 Sediaan:
a) Arsuamoon (artesunat 50 mg/amodiakuin
150mg)
b) Primakuin tablet 15 mg.
- Lini II
 Kina: 200 mg, 3x1 PO selama 7 hari
 Doksisiklin 100 mg, 2x1 selama 7 hari atau tetrasiklin
- Lini I
 Artersunat: 4 mg/kgbb/hari diberikan 3 hari
 Amodiakuin: 10 mg/kgbb/hari diberikan 3 hari
 Primakuin: 0.25 mg/kgbb diberikan diberikan selama 14
hari
 Sediaan:
a) Arsuamoon (artesunat 50 mg/amodiakuin 150mg)
b) Primakuin tablet 15 mg
- Lini II
 Kina 200 mg, 3x1 PO selama 7 hari, DitambaH
 Primakuin tablet 15 mg, dosis 0.25 mg/kgbb 1x1 selama
14 hari

Malaria malariae Malaria pada ibu hamil

- Artersunat: 4 mg/kgbb/hari diberikan 3 hari - Trimester pertama
- Amodiakuin: 10 mg/kgbb/hari diberikan 3 hari  Kina 3x10 mg/kgbb + Klindamisin 10 mg/kgbb selama
7 hari
 Trimester kedua dan ketiga: DHP tablet 1x1 selama 3
hari