Anda di halaman 1dari 3

BUTA SENJA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Manok Triono, SKM
SEBANGKI NIP. 19710113 198911 1 001

1. 1.Pengertian Buta senja atau rabun senja, disebut juga nyctalopia atau
hemarolopia, adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan baik
pada malam hari atau pada keadaan gelap

2. 2.Tujuan Sebagai acuan pemeriksaan dalam menangani pasien dengan buta


senja

3. 3.Kebijakan SK Kepala puskesmas No/...tentang

4. 4. Refrensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015
TENTANG
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

5. 5.Prosedur Alat Peralatan


1. Lup
2. Oftalmoskop
Tindakan
1. Petugas melakukan Anamnesis (Subjective) didapatkan hasil
dengan Keluhan Penglihatan menurun pada malam hari atau
pada keadaan gelap, sulit beradaptasi pada cahaya yang redup.
Pada defisiensi vitamin A, buta senja merupakan keluhan paling
awal.
2. Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Sederhana (Objective) dengan hasil pemeriksaan Fisik Dapat
ditemukan tanda-tanda lain defisiensi vitamin A berupa
Kekeringan (xerosis) konjungtiva bilateral, Terdapat bercak bitot
pada konjungtiva, Xerosis kornea, Ulkus kornea dan sikatriks
kornea, Kulit tampak xerosis dan bersisik, Nekrosis kornea difus
atau keratomalasia
3. Petugas memberikan terapi Pada defisiensi vitamin A, diberikan
vitamin A dosis tinggi, Lubrikasi kornea. Pencegahan terhadap
infeksi sekunder dengan tetes mata antibiotik.
4. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi berupa memberitahu
keluarga bahwa rabun senja disebabkan oleh kelainan mendasar,
yaitu defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa serta
memberikan asupan makanan bergizi seimbang dan
suplementasi vitamin A dosis tinggi untuk mencegah terjadinya
rabun senja.
5. 6.Dokumen Terkait 1. Surat rujukan

2. Rekam medis

6. 7.Distribusi IGD

7. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
BUTA SENJA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Manok Triono, SKM
SEBANGKI NIP. 19710113 198911 1 001
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1 Apakah Petugas melakukan Anamnesis
(Subjective) didapatkan hasil dengan Keluhan
Penglihatan menurun pada malam hari atau
pada keadaan gelap, sulit beradaptasi pada
cahaya yang redup. Pada defisiensi vitamin A,
buta senja merupakan keluhan paling awal ?
2 Apakah Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik
dan Penunjang Sederhana (Objective) dengan
hasil pemeriksaan Fisik Dapat ditemukan tanda-
tanda lain defisiensi vitamin A berupa Kekeringan
(xerosis) konjungtiva bilateral, Terdapat bercak
bitot pada konjungtiva, Xerosis kornea, Ulkus
kornea dan sikatriks kornea, Kulit tampak xerosis
dan bersisik, Nekrosis kornea difus atau
keratomalasia ?
3 Apakah Petugas memberikan terapi Pada
defisiensi vitamin A, diberikan vitamin A dosis
tinggi, Lubrikasi kornea. Pencegahan terhadap
infeksi sekunder dengan tetes mata antibiotic ?
4 Apakah Petugas melakukan Konseling dan
Edukasi berupa memberitahu keluarga bahwa
rabun senja disebabkan oleh kelainan mendasar,
yaitu defisiensi vitamin A dan retinitis
pigmentosa?
CR : ………………%. Sebangki,

Pelaksana / Auditor

(…………………….)

Anda mungkin juga menyukai