Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD RIZKY LAZUARDY

NIM : P17333121039
PRODI : D3 SANITASI / 3A
MK : STPM

JAWABAN

1. Penyelenggaraan pelabuhan dan bandar udara yang sehat memiliki tujuan


untuk memastikan operasional yang lancar, keselamatan, efisiensi,
pelayanan berkualitas, serta dampak lingkungan yang minimal. Tujuan ini
dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang mencakup aspek teknis,
manajerial, dan regulasi. Berikut adalah beberapa tujuan utama dan kegiatan
yang mendukung penyelenggaraan pelabuhan dan bandar udara yang sehat:
Tujuan Penyelenggaraan Pelabuhan yang sehat :
1. Efisiensi Operasional: Mewujudkan aliran barang dan penumpang
yang efisien di dalam pelabuhan, dengan meminimalkan waktu
tunggu dan biaya.
2. Pelayanan Pelanggan: Menyediakan layanan yang baik kepada
pengguna pelabuhan, termasuk kapal, operator logistik, dan
perusahaan pelayaran, untuk memastikan pelayanan yang
lancar dan efisien.
3. Keselamatan dan Keamanan: Menyediakan infrastruktur dan
fasilitas yang aman bagi kapal-kapal, kru, dan penumpang. Ini
termasuk keamanan terhadap ancaman fisik dan maritim.
Cara mewujudkan Pelabuhan yang sehat :
1. Pengembangan infrastruktur modern dan efisien untuk bongkar
muat dan penyimpanan barang.
2. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk memantau
arus lalu lintas kapal dan barang.
3. Pelatihan kru kapal dan petugas pelabuhan dalam keselamatan dan
keamanan.
Tujuan Penyelenggaraan Bandar Udara yang sehat :
1. Keselamatan Penerbangan: Menjamin keselamatan penumpang,
awak pesawat, dan pengunjung melalui regulasi ketat dan
pengelolaan fasilitas dengan standar tinggi.
2. Kenyamanan Penumpang: Menyediakan fasilitas dan layanan yang
membuat pengalaman penumpang nyaman dan efisien.
3. Perlindungan Lingkungan: Mengelola dampak lingkungan dari
operasi bandar udara, termasuk polusi udara, kebisingan, dan
penggunaan energi
Cara mewujudkanya Bandar Udara yang sehat :
1. Pengembangan landasan pacu dan infrastruktur yang memadai
untuk menangani lalu lintas udara yang semakin besar.
2. Penggunaan teknologi navigasi udara yang canggih untuk mengatur
lalu lintas udara dengan aman.
3. Penerapan protokol keamanan ketat dan pelatihan awak pesawat
serta petugas bandar udara.

2. Pengawasan dan pemantauan pada kegiatan sanitasi di bidang transportasi,


pariwisata, dan matra sangat penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan,
dan keselamatan publik. Hal ini membantu mencegah penyebaran penyakit,
memastikan lingkungan yang aman, dan memberikan pengalaman yang
positif kepada masyarakat. Dengan melakukan pengawasan dan
pemantauan secara ketat, dapat dipastikan bahwa standar sanitasi terpenuhi
dan risiko kontaminasi dapat diminimalkan.

3. Salah satu aspek sanitasi dalam transportasi adalah pengaturan mengenai


kebersihan kendaraan. Ini termasuk aturan tentang membersihkan dan
merawat kendaraan secara teratur, termasuk bagian dalam dan luar
kendaraan. Penumpang harus merasa nyaman dan aman dalam lingkungan
yang bersih saat menggunakan transportasi umum. Selain itu, pengaturan
tentang pembuangan limbah dan sampah di kendaraan juga sangat penting
untuk menjaga kebersihan dan mencegah pencemaran lingkungan. Adanya
peraturan yang mengatur hal ini membantu memastikan bahwa kendaraan
transportasi tetap bersih dan ramah lingkungan.
K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan) adalah aspek penting dalam
kegiatan sanitasi di bidang transportasi, pariwisata, dan matra. Sesuai
peraturan yang berlaku, K3 melibatkan langkah-langkah untuk melindungi
karyawan, penumpang, dan lingkungan sekitar. Ini termasuk:

1. Pelatihan dan Kesadaran: Karyawan harus dilatih tentang prosedur K3,


termasuk tindakan darurat dan evakuasi. Penumpang juga bisa mendapatkan
informasi tentang keselamatan dan evakuasi dalam transportasi.

2. Perawatan Kendaraan: Kendaraan harus menjalani perawatan rutin untuk


memastikan mereka aman dan berfungsi dengan baik. Ini melibatkan
pemeriksaan teknis, perbaikan, dan pemeliharaan berkala.

3.Tindakan Darurat: Peraturan mengharuskan adanya persiapan untuk


tindakan darurat, seperti alat pemadam kebakaran, alat pertolongan pertama,
dan prosedur evakuasi yang jelas.

4. Penanganan Bahan Berbahaya: Jika ada bahan berbahaya yang diangkut,


peraturan mengharuskan pengelolaan yang aman dan sesuai dengan
pedoman K3.

5. Pengendalian Keramaian: Dalam sektor pariwisata dan transportasi,


peraturan mungkin melibatkan pengendalian keramaian dan antrian untuk
mencegah kecelakaan atau insiden.

6. Kebersihan Umum: Kebersihan umum tempat seperti stasiun, terminal,


dan fasilitas pariwisata juga harus dijaga sesuai standar K3.
Penerapan K3 di berbagai sektor ini penting untuk mengurangi risiko
kecelakaan, melindungi kesehatan dan keselamatan semua pihak yang
terlibat, dan memastikan bahwa aktivitas-aktivitas ini berjalan secara
lancar dan aman.

Anda mungkin juga menyukai