Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN TAPE KETAN

Disusun oleh :

1. Armantyo Dwi Atmaja


2. Diva Azizah Alzena
3. Husnul Rais
4. Luqman Hakim
5. Shifa Hana Fauziyyah

XII IPA 2
SMAN 4 DEPOK
JANUARI 2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah laporan Praktikum Biologi Pembuatan Tape
Ketan yang dibimbing oleh Ibu Caroline, S.Pd dapat terselesaikan pada waktunya.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Praktikum Bioteknologi.


Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu peneliti menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.

Penulis menyadari, bahwa makalah laporan ini masih terdapat kekurangan


dan kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima
dengan senang hati demi penyempurnaan makalah laporan ini di masa yang akan
datang.

Depok, Januari 2014

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bioteknologi
2.2 Pengertian Tape Ketan
2.3 Pengertian Fermentasi
BAB III METODE PENILITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Tempat Penelitian
3.3 Waktu Penelitian
3.4 Alat dan Bahan
3.5 Cara Kerja
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.2 Analisa Data
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu


produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu,
bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi
konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll.
Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang
dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan


makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah
tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi.
Salah satu contohnya tape.

1.2 Rumusan Masalah

a) Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi?

b) Bagaimana proses fermentasi pada tape?

c) Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape ketan hitam?

1.3 Tujuan Masalah

a) Untuk mengetahui proses pembuatan tape

b) Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi

1.4 Manfaat Masalah

a) Menambah pengetahuan tentang aplikasi bioteknologi dalam kehidupan


sehari-hari
b) Menambah pengetahuan tentang proses fermentasi pada pembuatan tape
ketan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari
pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi
kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,
mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau
lainnya bagi kepentingan manusia.

Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan


bioteknologi konvensional. Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah
pembuatan tape ini. Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah
rekayasa genetika.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan
industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba


yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun
pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-
lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai
contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah
proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon.
Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi
insulin.

2.2 Pengertian Tape Ketan


Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan
selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor
chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.

2.3 Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi
anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki
akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Berdasarkan penelitian yang dilakukan, makalah ini menggunakan metode
kuantitatif.

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di rumah siswa

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dimulai dari Hari Minggu, 26 Januari 2014 s.d Hari
Senin, 27 Januari 2014

3.4 Alat dan Bahan

a) Panci e) Sendok

b) Baskom f) Beras ketan 1 kg

c) Tempayan/nampan g) Air

d) Toples h) Ragi tape 1 butir

3.5 Cara Kerja

a) Cuci beras ketan hingga bersih

b) Rendam selama 4-6 jam

c) Tiriskan beras ketan yang sudah direndam, kemudian kukus hingga matang

d) Setelah matang, dederkan nasi ketan di atas nampan/tempayan

e) Kipasi hingga dingin

f) Haluskan ragi hingga berbentuk serbuk-serbuk halus

g) Setelah dingin taburkan ragi ke nasi ketan, aduk hingga rata

h) Simpan dalam toples, tutup rapat. Biarkan selama 2-3 hari.


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Kematangan : matang
Rasa : manis
Kadar air : banyak

4.2 Analisa Data

Setelah melakukan penelitian selama 2 hari tentang pembuatan tape ketan, kami
dapat membahas bagaimana tape ketan dibuat, memaparkan faktor-faktor yang
terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape.
a) Konsentrasi Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis-jenis mikroorganisme
pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung.
Kadar garam selama fermentasi akan berubah karena cairan dalam
sel-sel jaringan tertarik keluar sel, karena itu secara periodik harus diadakan
penyesuaian kadar garam
b) Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis
mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu
300C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300C
pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat
terjadi pertumbuhan produk.
c) Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini
berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir
dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen selama
proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri penghasil
asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa
fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga,
dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya
proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses
fermentasi tidak memerlukan oksigen. Lamanya proses fermentasi juga
mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

5.2 Saran
Saran yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya
yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan
bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai