LANDASAN TEORI
1.1 Latar belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di era globalisasi sekarang ini sangat
mendukung dalam kehidupan manusia di Indonesia bahkan di dunia., penemuan yang
setiap waktu terjadi dan para peneliti terus berusaha dalam penelitiannya demi kemajuan
dan kemudahan dalam beraktivitas.
Perkembangan ilmu kesehatan saat ini juga semakin pesat tak terkecuali di bidang
reproduksi. Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh bidan atau
spesialis kesehatan reproduksi saja, tetapi penting bagi setiap orang utamanya wanita demi
kesejahteraanya.
Di Indonesia saat ini kesehatan reproduksi kurang mendapat perhatian yang cukup
dari pemerintah. Hal ini dikarenakan banyak kalangan yang beranggapan bahwa masalah
kesehatan reproduksi hanyalah masalah kesehatan yang berkaitan denga hak individu.
Saat ini, semakin banyak masalah-masalah kebidanan yang dihadapi oleh masyarakat.
Hal ini dikarenakan pola hidup yang semakin tidak terkendali dan kosumsi makanan yang
tidak sehat. Oleh karena itu banyak masalah kesehatan reproduksi yang bermunculan
terutama diderita oleh sebagian besar wanita.
Ovarium.
Jumlah sepasang, bentuk oval dengan panjang 3-4 cm, menggantung bertaut melalui
mesentrium ke uterus. Merupakan gonade perempuan yang berfungsi menghasilkan ovum
dan mensekresikan hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Ovarium
terbungkus oleh kapsul pelindung yang kuat dan banyak mengandung folikel. Seorang
perempuan kurang lebih memiliki 400.000 folikel dari kedua ovariumnya sejak ia masih
dalam kandungan ibunya. Namun hanya beberapa ratus saja yang berkembang dan
melepaskan ovum selama masa reproduksi seorang perempuan, yaitu sejak menarche
(pertama mendapat menstruasi) hingga menophause (berhenti menstruasi). Pada
umumnya hanya sebuah folikel yang matang dan melepaskan ovum tiap satu siklus
menstruasi (kurang lebih 28 hari) dari salah satu ovarium secara bergantian.
Vagina
Merupakan akhir dari saluran reproduksi wanita. Suatu selaput berpembuluh darah yang
disebut hymen menutupi sebagian saluran vagina. Membran ini dapat robek akibat aktivitas
fisik yang berat atau saat terjadi hubungan badan. Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi
wanita dan juga sebagai saluran kelahiran. Dindingnya berlipat-lipat, dapat mengembang saat
melahirkan bayi. Pada dinding sebelah dalam vagina bermuara kelenjar bartholin yang
mensekresikan lendir saat terjadi rangsangan seksual.
Mons veneris
Merupakan bagian yang tebal dan banyak mengandung jaringan lemak terletak pada bagian
paling atas dari vulva.
Labium mayora
Jumlah sepasang, merupakan suatu lipatan tebal yang mengelilingi vagina dan ditumbuhi
rambut.
Labium minora
Jumlah sepasang, merupakan suatu lipatan tipis di sebelah dalam labium mayora, banyak
mengandung pembuluh darah dan saraf. Labium minora menyatu di bagian atas membentuk
clitoris. Labium minora mengelilingi vestibulum, suatu tempat dimana terdapat lubang uretra
di bagian atas dan lubang vagina di bagian bawah.
Clitoris
Berupa sebuah tonjolan kecil, merupakan bagian yang paling peka terhadap rangsang karena
banyak mengandung saraf.