Anda di halaman 1dari 19

lOMoARcPSD|26474464

Tugas individu
Mata kuliah: Perpajakan II
Nama: Muhammad Syamsudin Noor
NIM: 2200311310036
Prodi: D3 Akuntansi

Kasus PPh OP 1770 (WP OP Usahawan)


Apotek sumber waras didirikan Olivia Winara pada 2010. Sebagai pegawai negeri sipil
ada dinas kesehatan provinsi D.I Yogyakarta. Informasi yang berkaitan dengan kweajiban
perpajakan olivia sebagai berikut.

I. Identitas Wajib Pajak

Nama Wajib Pajak : Olivia Winata NPWP


: 78.238.655.541.000
Jenis Usaha : Dagang (Farmasi/Apotek)
Telp./Faks. : 0274-567890, 0274-556677

II. Penghasilan dari Usaha


lOMoARcPSD|26474464

III. Informasi tambahan yang berkaitan dengan Laporan Laba Rugi

a. Pengeluaran untuk rekreasi pegawai sebesar Rp. 10.000.000 telah


dimasukkan beban gaji, upah dan imbalan lain
b. Pengambilan Obat-obatan untuk pribadi dan keluarga olivia senilai Rp
500.000 dimasukkan ke dalam bebab pemakaian bahan habis pakai

c. Sumbangan yang diberikan kepada pemerintah daerah setempat dengan


peringatan hari jadi sebesar Rp 2.000.000 . Sumbagan tersebut
dimasukkan ke beban pemasaran.
d. Setelah dilakukan perhitungan bedasarkan ketentuan fiskal, penyusutan
sebesar Rp 7.000.000.
e. Premi Asuransi menurut akuntansi sebesar Rp 5.400.000 termasuk
premi asuransi kesehatan pemilik sebesar Rp4.200.000.
IV. Informasi yang berkaitan dengan Olivia Winata pada 2016
lOMoARcPSD|26474464

a. Penghasilan sebagai pegawai tetap dipotong PPh pasal 21 oleh pemberi


kerja dengan bukti pemotongan pajak formulit 1721-A2 (terlampir)
b. Menerima deviden atas penyertaan 10.000 lembar saham prioritas pada
PT Perdana. Dividen tunai Rp 2.000 per lembar saham. Dividen ini
dipotong oleh pajak PT Perdana.
c. Melakukan penyerahan barang kepada pemungut pajak (RSUD
Senopati) senilai Rp 1.650.000.000. Pembayaran atas pembelian barang
ini dipungut pajak oleh RSUD Senopati. Harga barang tersebut
termasuk PPN (10%).
d. Menerima bunga atas penyertaan obligasi pada Andromon Inc. (Sebuah
perusahaan yang terdaftar di bursa efek di Malaysia) . Nilai Nominal
obligasi Rp 250.000.000, bunga 20% setahun setiap tanggal 31
Desember. Tarif pajak atas bunga oligasi di Malaysia adalag 10%.
Pajak yang dibayar tersebut seluruhnya dapat dikreditkan.
e. Menerima bungan deposito di Bank BIN Cabang Yogyakarta sebesar
Rp 12.000.000
f. Menerima sewa ruangan sebesar Rp 6.000.000
g. Menerima honorarium yang sumbernya dari dana APBN sebesar Rp
10.000.000
h. Menerima hadiah undian dari bank BIN berupa 1 Unit mobil senilai
Rp 275.000.000
i. Menerima Honorarium sebagai konsultan di RS Enggal Sehat sebesar

Rp 18.000.000. Rs Enggal Sehat merupakan rumah sakit swasta,


honorarium yang dibayarkan tidak berasal dari dana APBN/D.
j. Memperoleh keuntungan atas penjualan mata uang asing sebesar Rp
8.000.000
k. Menerima bagian laba dari CV Permata Indah sebesar Rp 15.000.000.
Olivia juga merupakan salah satu sekutu pada CV Permata Indah.
V. Lain-lain

a. Olivia membayar sendiri angsuran PPh setiap bulan selama tahun 2014
sebesar Rp7.000.000 (angsuran Januari sampai dengan Desember
besarnya sama).
lOMoARcPSD|26474464

b. Olivia menyampaikan SPT Tahunan PPh tahun pajak 2016 pada 26


Maret 2017.
c. Olivia membayar pajak yang kurang dibayar tahun pajak 2016 pada 15
Maret 2017.
d. Olivia belum menikah , tanpa tanggungan.
e. Harta Olivia dan Apotek terdiri atas:
i. Kendaraan roda empat (kijang) yang dibeli tahun 2012
sebesar Rp 125.000.000
ii. Tanah dan bangunan sebagai tempat tinggal senilai
Rp 200.000.000, dibeli pada tahun 2003
iii. Sebidang tanah senilai Rp 225.000.000 dibeli pada 2013
iv. Deposito di Bank BIN sebesar Rp 200.00.00, ditempatkan
pada 2015
f. Kewajiban/utang Olivia dan apotek terdiri atas:
i. Utang kepada pemasok (PT Nuti Farma) Sebesar Rp155.000.000
ii. Utang kepada pemasok (PT KayaFarma)
Sebesar Rp215.000.000
iii. Utang kepada koperasi Menuju Makmur dinas Kesehatan
DIY sebesar Rp 30.000.000
lOMoARcPSD|26474464

Laporan Laba Rugi Tahun 2016

Rekonsiliasi Fiskal
lOMoARcPSD|26474464

Menghitung PPh kurang bayar atau lebih bayar Penghasilan netto :

Kekurangan bayar tersebut disetor ke bank pada tanggal 15 bulan ketiga masa pajak
berikutnya atau 15 maret 2017 dengan menggunakan SSP
lOMoARcPSD|26474464

Menghitung angsuran bulanan PPh Pasal 25


1. SPT Tahunan PPh disampaikan pada akhir Maret 2017, angsuran bulan-bulan
sebelum batas akhir penyampaian SPT berikut.
Angsuran bulan Januari dan Februari 2017 sama dengan angsuran bulan
terakhir tahun pajak yang lalu, yaitu Rp 7.000.000. Penyetoran ke bank
menggunakan SSP pada setiap tanggal 10 Masa Pajak berikutnya masing-
masing tanggal 10 Februari untuk masa pajak Januari dan 10 Maret untuk masa
pajak Februari.
2. Angsuran bulanan mulai Maret 2017 dihitung sebagai berikut.

Penyetoran angsuran ke bank dilakukan setiap bulan setiap tanggal 10, dimulai
dari masa pajak Maret 2017 yang pembayarannya tanggal 10 April 2017.
VI. Penyelesaian
Pengisian Formulir 1770

Sumber
Informasi
Penjelasan Form 1770 yang Diisi
dalam
Kasus
3.a Pengeluaran untuk rekreasi sebesar Rp 10.000.000 1770-I Bag A No.2.c
termasuk pemberian kenikmatan. Sesuai Pasal 9 ayat (1)
huruf e UU PPh, natura dan/atau kenikamaran tidak boleh
dikurangkan dari penghasilan bruto (non deductable
expenses). Beban gaji, Upah, berkurang (koreksi fiskal
positif) sehingga menaikkan laba kena pajak.
3.b Pengambilan obat-obatan untuk keperluan pribadi Olivia 1770-I Bag A No.2.a
dan keluarga Rp 500.000 termasuk biaya yang dibebankan
untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Sesuai Pasal 9 ayat
(1) huruf I UU PPh, biaya yang dibebankan atau dikeluarkan
untuk kepentingan pribadi Wajib Pajak atau orang yang
menjadi tanggungannya tidak boleh dikurangkan dari
penghasilan bruto (nondeductible expenses). Beban
lOMoARcPSD|26474464

Pemakaian bahan-habis pakai berkurang (koreksi fiskal


positif) sehingga menaikkan laba kena pajak.
3.c Sumbangan dalam rangka hari jadi pemerintah daerah 1770-I Bag A No.2.e
setempat sebesar Rp 2.000.000 termasuk sumbangan yang
diberikan kepada pihak yang tidak ada hubungan dengan
pekerjaan. Sesuai Pasal 9 ayat (1) huruf g. UU PPh, harta
yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan yang bukan
merupakan bukan objek pajak bagi penerimanya (Pasal 4
ayat (3) UU PPh atau sumbangan tertentu sebagai
pengurang penghasilan bruto (Pasal 6 ayat (1) UU PPh),
tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto.
Sumbangan dalam beban pemasaran berkurang (koreksi
fiskal positif) sehingga menaikkan laba kena pajak
3.d Penyusutan menurut akuntansi Rp 6.500.000 sedangkan 1770-I Bag A No.3.b
menurut fiskal Rp 7.000.000. Penyusutan menurut
akuntansi dimungkinkan berbeda dengan fiskal karena
perbedaan metode penyusutan, taksiran umut ekonomis,
dan pengakuan nilai residu. Penyusutan akuntansi lebih
kecil daripada penyusutan fiskal, selisih Rp500.000
penambah penyusutan akuntansi (koreksi fiskal negatif)
sehingga menurunkan laba kena pajak
3.e Premi asuransi Rp 4.200.000 yang dibayar sendiri oleh 1770-I Bag A No.2.b
Wajib Pajak merupakan premi asuransi kesehatan. Sesuai
Pasal 9 ayat (1) huruf d. UU PPh, premi asuransi kesehatan
yang dibayar oleh Wajib Pajak Orang Pribadi tidak boleh
dikurangkan dari penghasilan bruto. Premi asuransi
berkurang (koreksi fiskal positif) sehingga menaikkan laba
kena pajak.
Koreksi 3.a sampai dengan 3.e dibuatkan laporan rekonsiliasi fiskal untuk mendapatkan
penghasilan neto usaha. Jumlah penghasilan Neto Usaha tersebut sama dengan netto yang
terdapat pada 1770-I Bagian A nomor 4
Sumber
Informasi Form 1770 yang
Penjelasan
dalam diisi
Kasus
4.a Penghasilan bruto dari pekerjaan (1721- Rp122.000.000 1770-I Bag. C
A2 No. 11)
Pengurang penghasilan netto (1721-A2 Rp8.150.000 1770-I Bag. C
No.14)
Penghasilan netto (1721-A2 No.15 Rp113.850.000 1770-I Bag. C
PPh dipotong (1721-A2 No.23) Rp3.977.500 1770-II Bag. A
4.b Penghasilan bruto (dividen) : Rp20.000.000 1770-III Bag. A
10.000 x Rp2000
PPh dipotong (final pasal 17 (2.c) : Rp2.000.000 1770-III Bag. A
10% x Rp20.000.000
4.c Penyerahan barang kepada pemungut Rp1.650.000.000 -
PPh dipungut : Rp22.500.000 1770-II Bag. A
15% x Rp1.650.000.000 x (100/110)
4.d Penghasiln LN (bunga obligasi) : Rp50.000.000 1770 Bag. A No. 4
20% x Rp250.000.000
PPh dibayar (Pasal 24) : Rp5.000.000 1770-II Bag. A
10% x Rp50.000.000
4.e Penghasilan Bruto (bunga deposito) Rp12.000.000 1770-III Bag. A
PPh dipotong (final pasal 4 ayat 2) : Rp2.400.000 1770-III Bag. A
20% x Rp12.000.000
lOMoARcPSD|26474464

4.f Penghasilan bruto (sewa ruangan) Rp6.000.000 1770-III Bag. A


PPh dipotong (final pasal 4 ayat 2) : Rp600.000 1770-III Bag. A
10% x Rp6.000.000
4.g Penghasilan bruto (honorium dari dana Rp10.000.000 1770-III Bag. A
APBN)
PPh dipotong (final pasal 4 ayat 2) : Rp1.500.000 1770-III Bag. A
15% x Rp10.000.000
Penerima adalah PNS gol. IV, tarif 15%
4.h Penghasilan bruto (hadiah undian) Rp275.000.000 1770-III Bag. A
PPh dipotong (final pasal 4 ayat 2) : Rp68.750.000 1770-III Bag. A
25% x Rp275.000.000
4.i Penghasilan bruto (honorium tidak dari Rp18.000.000 1770-III Bag. A
dana APBN)
PPh dipotong (pasal 21) : Rp900.000 1770-I Bag. D No.
8% x Rp18.000.000
4
4.j Keuntungan karena selisih kurs mata uang Rp8.000.000 1770-II Bag. A
asing
4.k Bagian laba dari CV (bukan objek pajak) Rp15.000.000 1770-I Bag. D No.
6
5.a Angsuran bulanan dibayar sendiri ( PPh Rp84.000.000 1770 Bag. D No.
Pasal 25) : 12 x Rp7.000.000
17 A
5.d Susunan keluarga 1770-IV Bag. C
5.e Daftar harta akhir tahun 1770-IV Bag. A
5.f Daftar Kewajiban/utang akhir tahun 1770-IV Bag. B
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464
lOMoARcPSD|26474464

DAFTAR PUSTAKA

(N.d.-a). Retrieved from


https://www.studocu.com/id/document/universitas-lambung-
mangkurat/perpajakan-ii/kelompok-11-pph-op-1770-makalah-
perpajakan-ii-materi-pph-op-1770/44497245
lOMoARcPSD|26474464

Anda mungkin juga menyukai