D.
Tanggapan Dan Saran
Terhadap KAK
D.1 UMUM
Usulan teknis ini tersusun atas dasar pemahaman penyedia jasa yang mendalam
terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK). Demi tercapainya hasil pekerjaan konsultansi
yang sesuai dengan yang diharapkan untuk itu penyedia jasa akan menurunkan Tim
Teknis yang terdiri dari personil – personil yang telah benar-benar berpengalaman pada
pekerjaan sejenis dan dapat memahami serta menghayati Kerangka Acuan Kerja (KAK)
serta Dokumen Kontrak dengan baik.
Persyaratan teknis Kerangka Acuan Kerja (KAK) tersaji dengan baik dan telah dimengerti,
diharapkan tidak terjadi kesalahan interprestasi, sehingga pembuatan usulan teknis ini
dapat sesuai dengan yang dimaksudkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan
Kajian Pengadaan Tanah Untuk Tempat Relokasi Masyarakat Sementara Terdampak
Pembangunan Bagi Kepentingan Umum di Kota Bandung.
Setelah mempelajari seluruh bagian dari Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Term of Reference
(TOR), penyedia jasa telah dapat memahami secara utuh target apa yang harus dicapai
dalam pekerjaan ini. Demikian pula mengenai segala persyaratan yang dituntut untuk
kelancaran pekerjaan sudah dipahami, sehingga dapat dipastikan bahwa penyedia jasa
akan mampu menyediakan semua tenaga ahli dan fasilitas yang diinginkan.
D-1
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
Pihak Konsultan telah menelaah secara seksama serta mempelajari Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang tercantum dalam dokumen lelang pengadaan jasa konsultasi. Dalam
dokumen lelang tersebut telah diuraikan berbagai hal yang berkaitan dengan aspek
administrasi, aspek biaya dan aspek teknis serta contoh format yang harus dibuat oleh
konsultan, dimana dalam penjelasannya memberikan gambaran yang cukup jelas dan
singkat mengenai maksud dan tujuan kegiatan, ruang lingkup kegiatan, serta lokasi
kegiatan yang menjadi bagian atau tugas konsultan selaku penyedia jasa dalam kegiatan
dimaksud.
Kawasan kota menjadi daerah yang pembangunannya selalu cepat, hal ini
dikarenakan wilayah kota memiliki struktur yang saling terikat. Kota dapat dipahami
sebagai suatu wujud yang utuh, terdapat relasi sosial, ekonomi, politik budaya dan
lainnya, yang prosesnya terjadi membutuhka waktu yang lama (Mirsa 2012).
Tanah merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pelaksanaan
pembangunan. Secara langsung maupun tidak langsung, kegiatan pembangunan baik
fisik maupun non fisik, akan membutuhkan tanah. Dengan meningkatnya kebutuhan
akan tanah, ketidakseimbangan antara persediaan tanah yang terbatas dengan
kebutuhan tanah menjadi semakin besar. Salah satu contoh kebutuhan ketersediaan
akan tanah dapat dilihat dari proyek – proyek pembangunan infrastruktur bagi
kepentingan umum.
D-2
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
D-3
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
Berdasarakan uraian diatas untuk mengkaji lebih dalam mengenai prosedur pelaksanaan
pengadaan tanah untuk tempat relokasi masyarakat sementara terdampak
pembangunan bagi kepentingan umum di Kota Bandung dalam segi kebijakan peraturan
perundangan yang berlaku dalam pelaksanaannya dan juga analisis kelayakan potensi
fisik objek pengadaan tanah, Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun anggaran
2024 ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman melaksanakan kegiatan
penyusunan “Kajian Pengadaan Tanah Untuk Tempat Relokasi Masyarakat Sementara
Terdampak Pembangunan Bagi Kepentingan Umum di Kota Bandung”.
1. Maksud
D-4
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
Maksud yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari kegiatan ini adalah
Maksud kegiatan ini adalah membantu Pemerintah Daerah dalam mengidentifikasi lokasi
pengadaan tanah untuk tempat relokasi masyarakat sementara terdampak
pembangunan bagi kepentingan umum di Kota Bandung.
2. Tujuan
Secara teknis tujuan Penyusunan Kajian Pengadaan Tanah Untuk Tempat Relokasi
Masyarakat Sementara Terdampak Pembangunan Bagi Kepentingan Umum di Kota
Bandung ini adalah tersedianya dokumen yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam
penentuan tempat relokasi masyarakat sementara terdampak pembangunan bagi
kepentingan umum melalui pengadaan tanah serta untuk mengetahui bagaimana proses
analisis potensi fisik dan analisis kebencanaan pada objek pengadaan tanah sehingga
ditetapkan menjadi lokasi pengadaan tanah untuk relokasi masyarakat terdampak.
a. Sasaran
Target/sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Tempat Relokasi
Masyarakat Sementara Terdampak Pembangunan Bagi Kepentingan Umum di Kota
Bandung adalah sebagai berikut :
1. Teridentifikasinya masyarakat yang terdampak pembangunan bagi kepentingan
umum;
2. Teridentifikasi strategi dan penerapan kebijakan pengadaan tanah dalam
pelaksanaannya dalam rangka relokasi masyarakat terdampak pembangunan;
3. Teridentifikasinya potensi fisik dan kebencanaan pada objek pengadaan tanah
sehingga ditetapkan menjadi lokasi pengadaan tanah untuk relokasi Masyarakat
terdampak pembangunan;
4. Teridentifikasinya lokasi pengadaan tanah untuk relokasi Masyarakat terdampak
pembangunan.
D-5
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
Kota Bandung. Lingkup wilayah dalam Pekerjaan ini adalah berada diwilayah
Mengacu pada pemahaman terhadap KAK terdapat 3 (tiga) tenaga ahli yang terlibat yang
teralokasikan dalam kegiatan ini. Dengan dukungan profesional staff dari berbagai
disiplin ilmu yang sangat relevan dan dipimpin oleh seorang team leader dengan
pengalaman yang cukup baik dan bantuan supporting staff, konsultan cukup merasa
D-6
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
optimis tujuan pekerjaan ini tercapai dengan baik. Adapun Tenaga Ahli tersebut yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Ahli Planologi (Team Leader)
2. Ahli Teknik Geodesi
3. Ahli Sipil
Dalam hal pembagian tugas dan tanggung jawab tenaga ahli, Konsultan merasa sudah
memadai dan sesuai dengan latar belakang pendidikan tenaga-tenaga ahli tersebut.
Masing-masing lingkup kajian memiliki tim yang terdiri dari tenaga ahli dengan kualifikasi
yang dibutuhkan.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai metodologi teknis pelaksanaan pekerjaan sebagai
perwujudan dari konsep kerangka pikir, dapat dilihat bahwa secara garis besar pekerjaan
ini terbagi menjadi beberapa tahapan pekerjaan seperti berikut ini:
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan pekerjaan terdiri dari:
Mobilisasi tim pelaksanaan pekerjaan
Koordinasi dan konsolidasi terkait teknis dan administratif
Penyepakatan lingkup dan materi substansi
Penentapan rencana kerja
Penetapan metoda pelaksanaan pekerjaan
Desk study terhadap kajian yang telah dilakukan dan data – data yang telah ada
Penyusunan laporan pendahuluan
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pekerjaan terdiri dari:
D-7
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
c. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian pekerjaan terdiri dari:
- Koordinasi dan konsolidasi terkait teknis dan administratif.
- Penyepakatan materi.
- Penyempurnaan materi
- Penyusunan dan Penyempurnaan laporan akhir
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 45 (empatpuluh lima) hari kalender. Kami
menyadari bahwa dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang baik adalah dapat
menghargai waktu dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu yang telah
ditentukan dan berharap berjalan lancar tapa suatu halangan baik teknis maupun non
teknis. Dalam hal ini konsultan memandang bahwa waktu yang disediakan akan sangat
bergantung dari progres pekerjaan yang telah dilakukan. Konsultan mengaharapkan
dukungan sepenuhnya dari pihak pemberi kerja dalam rangka lebih mengefektifkan
D-8
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK
Usulan Teknis
pelaksanaan pekerjaan serta dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan dalam
rencana kerja.
Untuk menyikapi hal tersebut, maka strategi keunggulan yang ditawarkan oleh Pihak
Konsultan adalah pengalokasian kegiatan dan tenaga ahli dirumuskan sedemikian rupa
sehingga seefektif mungkin dapat menghemat waktu pelaksanaan kegiatan dan supervisi
dengan Pihak Pemberi Kerja maupun pemerintah daerah. Pihak konsultan juga akan
melakukan studi referensi sebanyak-banyaknya untuk memperoleh informasi dan data
yang sekitarnya relevan didalam mencapai tujuan dan sasaran dalam pekerjaan ini.
D-9
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK